HIDUNG
HIDUNG LUAR
Pangkal hidung Dorsum nasi Puncak hidung Ala nasi Kolumela Lubang hidung
HIDUNG DALAM
Kavum nasi, dipisahkan oleh septum nasi di tengah Lubang masuk kavum nasi bagian depan nares
anterior Lubang masuk kavum nasi bagian belakang nares posterior (koana), menghubungkan kavum nasi dengan nasofaring Di belakang nares anterior terdapat vestibulum Dinding kavum nasi: Dinding medial (septum nasi) Dinding lateral, terdiri dari
Konka inferior Konka media Konka superior Dinding inferior Dinding superior
VASKULARISASI
Bagian atas rongga hidung
Cabang a. oftalmika dari a. karotis interna a. etmoid
anterior & posterior
PERSARAFAN
Bagian depan dan atas rongga hidung persarafan
sensoris dari n. etmoidalis anterior Bagian rongga hidung lain persarafan sensoris dari n. maxilla melalui ganglion sfenopalatina Fungsi penghidu dari n. olfaktorius
FARING
Meluas dari dasar cranium sampai tepi bawah cartilago
cricoidea (anterior) dan sampai tepi bawah vertebrae cervicalis VI
Terdiri dari:
Nasofaring Orofaring Laringofaring
LARING
Terletak di bagian anterior leher, setinggi corpus
vertebrae cervicales III-VI
Mengubungkan bagian inferior faring dan trakea Kerangka terdiri dari 9 tulang rawan (3 kartilago besar,
6 kartilago kecil)
Fungsi laring:
Sebagai katup untuk melindungi jalan-jalan udara dan
menjaga supaya jalan udara selalu terbuka, terutama saat menelelan Mekanisma fonasi untuk pembentukan suara
OTOT-OTOT LARING
Otot ekstrinsik : elevator dan depresor Otot intrinsik : yang mengendalikan adytus laryngis dan
plica vocalis
PERSARAFAN
Saraf sensorik : dari n. laryngeus internus dan n.
laryngeus recurrens Saraf motorik : oleh n. laryngeus recurrens
TRAKEA
Berpangkal di leher, di bawah kartilago cricoidea larynx,
setinggi corpus vertebrae VI
Ujung posterior kartilago yang bebas dihubungkan oleh otot Ujung bawah trakea terdapat dalam thorax setinggi angulus
sterni (pinggir bawah vertebrae thoracical) membelah menjadi bronchus principalis dextra dan sinistra
BRONCHI PRINCIPALIS
Dextra Lebih lebar, lebih pendek, lebih vertikal Panjang 2,5 cm Sebelum masuk hilum pulmonis mempercabangkan bronkus lobaris superior dextra Saat masuk ke hilum membelah menjadi bronkus lobaris medius dan inferior dextra Sinistra Lebih sempit, lebih panjang, lebih horizontal Panjang 5 cm Berjalan ke kiri di bawah arcus aorta & di depan esofagus Saat masuk hilum pulmonis sinistra bercabang menjadi bronkus lobaris superior dan inferior sinistra
Hilum pulmonis : cekungan tempat pronkus, pembuluh darah, dan saraf yang membentuk radix pulmonis masuk dan keluar paru
PARU (PULMO)
Lunak, sangat elastis
Segmenta Bronchopulmonalia
Merupakan unit paru secara anatomi, fungsi, dan
pembedahan Bronchus principales bronchus lobaris bronchus segmentalis segmenta bronchopulmonalia bronchioli bronchioli terminalis bronchioli respiratorius ductus alveolaris sakus alveolaris alveolus
Radix pulmonis
Dibentuk oleh alat-alat yang masuk dan keluar paru
(bronchi, arteri & vena pulmonalis, pembuluh limfatik, arteri & vena bronchialis, saraf-saraf) Dikelilingi oleh selubung pleura yang menghubungkan paru parietalis pars mediastinalis dengan pleura visceralis
Vaskularisasi paru
Arteri bronchiales (cabang aorta descendens) bronchi,
jaringan ikat paru, pleura visceralis Vena bronchiales (berhubungan dengan vena pulmonales) mengalirkan darah ke vena azygos & vena hemiazygos Cabang-cabang terminal arteri pulmonalis deoxygenated blood alveoli oxygenated blood meninggalkan kapiler-kapiler alveoli masuk ke cabangcabang vena pulmonalis yang mengikuti jaringan ikat septa intersegmentalis ke radix pulmonis 2 vena pulmonalis meninggalkan setiap radix pulmonis bermuara ke atrium sinistra jantung
Persarafan paru
Pada radix setiap paru, terdapat plexus pulmonalis yang
terdiri dari serabut eferen dan aferen saraf otonom : Truncus simpatikus Serabut eferennya menyebabkan
bronkodilatasi dan vasokontriksi Serabut parasimpatis dari n.vagus Serabut eferennya menyebabkan bronkokontriksi, vasodilatasi, dan peningkatan sekresi kelenjar
PLEURA
LAPISAN PARIETALIS
Membatasi dinding thorax
LAPISAN VISCERALIS
Meliputi seluruh permukaan luar paru dan meluas ke
dalam fissura interlobaris
Persarafan pleura
Pleura parietalis Pars costalis oleh nervi intercostales Pars mediastinalis oleh nervus phrenicus Pars diaphragmatica oleh nervus phrenicus dan nervi
intercostales
TERIMA KASIH