Anda di halaman 1dari 4

MIKOTOKSIN DAN PENANGANANNYA

1)

I Wayan Sudira1,I Made Merdana2 Laboratoriu !ar a"o#o$i !a"u#ta% Kedo"teran &e'an (ni)er%ita% (dayana *#+ P,+Sudir an Den-a%ar ba#i ./202, e1 ai# 'ayan%udiradr23ya2oo+4o 2) Laboratoriu !ar a%i !a"u#ta% Kedo"teran &e'an (ni)er%ita% (dayana *#+P,+ Sudir an Den-a%ar ,a#i ./202,e1 ai# 5dr26 erdana3ya2oo+4o

PENDA&(L(AN Mikotoksin adalah metabolisme sekuder (hasil samping) yang diproduksi oleh jamur yang menempel pada produk-produk pertanian sebelum atau sesudah panen, selama penyimpanan, atau saat transportasi.Namun perlu diketahui bahwa keberadaan jamur tidak berarti bahwa ada toksin,oleh karena itu keberadaan mikotoksin harus diuji dengan cara kimiawi. Penting kiranya untuk mengetahui ada tidaknya mikotoksin dalam pakan, namun secara ekonomis pengujian ini cukup mahal.Pertumbuhan jamur dan produksi mikotoksin dipengaruhi oleh keadaan lingkungan/ aktor luar.!aktor- aktor tersebut diantaranya adalah akti itas air, dan p", sedangkan produk mikotoksin dipengaruhi oleh aktor suhu, kelembaban, ketersediaan oksigen, kerusakan bahan pakan, kondisi penyimpanan atau penanganan setelah panen. #ingkat toksisitas masing- masing mikotoksin berbeda-beda terhadap ternak tergantung dari breed, jenis kelamin, umur ternak. $iperkirakan hampir %&' produk komuditi pakan didunia terkontaminasi mikotoksin. Mikotoksin banyak dijumpai di bahan-bahan pakan, sepeti jagung, shorgum, gandum, jawawut, kacang tanah dan yang lainnya. (iset pertamakali mengenai mikotoksin adalah tahun )*+) saat kelompok mikotoksin diisolasi dan diuraikan yang terdiri dari a latoksin kemudian dianjutkan dengan penemuan tahun ochratoksin ditahun )*+&. Para ilmuwan memperkirakan kurang lebih ada ,-- hingga .-- jenis mikotoksin yang ada dan untuk mengidenti ikasi jenis mikotoksin ini perlu ada tehnik isolasi yang baru. /dapun mikotoksin yang utama adalah 0 Aflatoksin, ochratoksin, fuminosin, deoxynivalenol, zearalenon dan #% toksin. 1mpat jenis mikotoksin ini dikelompokkan kedalam trichothecenes yang merupakan toksin yang diproduksi oleh jamur jenis !usarium. Masing-masing mikotoksin ini mempunyai struktur kimia dan biologi, jenis mikotoksin berdasarkan penyebabnya terhadap inang, diantaranya 0 Penyebab carcinogenic (seperti 0a latoksin 2), ochratoksin / dan umonisin 2)) Penyebab oestrogenic (3earalenone) Penyebab neurotoksin ( umonisin 2)) Penyebab neprotoksik (ochratoksin) Penyebab dermatotoksik (trichothecenes) Penyebab imunosupresi4e (a latoksin 2), ochratoksin / dan #-% toksin) / latoksin dapat mempengaruhi semua unggas. 5adar a latoksin yang tinggi dapat menyebabkan kematian. 6nggas muda terutama pada kalkun dan itik sangat peka terhadap a latoksin ini. Pada umumnya a latoksin dalam pakan tidak boleh lebih dari %-

ppb. Namun le4el a latoksin dibawah %- ppb pun dapat menurunkan resistensi terhadap penyakit, menurunkan kemampuan untuk bertahan saat keadaan stres dengan jalan menghambat sistem kekebalan tubuh. /yam petelur lebih tahan terhadap keberadaan a latoksin yakni kurang dari &ppb. 5eberadaan a latoksin ini dapat mengurangi ukuran telur dan juga dapat menurunkan produksi telur. 5arena itu harus diperhatikan agar pakan tidak terkontaminasi jamur, terutama jagung yang kemungkinan adanya a latoksin itu besar. Pada perunggasan komersil kombinasi antara a latoksin le4el rendah dangan stres dapat mempengaruhi produksi. 1+1 Pen4e$a2an dan Penan$anan Mi"oto"%in 5ontrol terhadap mikotoksin sangat penting dilakukan terutama bagi produsen peternakan dan pabrik pakan. 5ontrol terhadap timbulnya jamur dapat dilakukan dengan menjaga kadar air di dalam pakan rendah, menjaga pakan selalu segar serta menjaga peralatan agar tetap bersih. 2iji-bijian yang telah dikeringkan harus disimpan di tempat yang kering dimana kadar airnya kurang dari ). ' untuk mrncegah tumbuhnya jamur./liran udara atau 4enttilasi yang baik pada tempat penyimpanan pakan (biji-bijian) Penting untuk mengurangi kadar air dan menjaga agar bahan pakan tetap kering. 1+2 Kontro# Kadar Air 5andungan air dalam pakan menjadi salah satu aktor utama akan berkembang nya jamur. /ir yang terkandung didalam pakan didapat dari , sumber yaitu 0 ). 5andungan pakannya. %. Proses pakan di pabrik ,. #empat dimana pakan disimpan 6ntuk mengendalikan kandungan kadar air maka ketiga aktor tersebut diatas harus diperhatikan 7agung dan jenis biji-bijian lain merupakan bahan pakan yang tinggi kadar air dan sumber timbulnya jamur dalam pakan.8angkah pertama yang perlu dilakukan adalah kontrol kadar air agar kadar airnya selalu rendah. 9emua pakan mengandung kadar air tertentu , maka kadar air tersebut harus dimonitor dan dikontrol. 6mumnya pada biji-bijian jarang timbul jamur, namun jika kondisinya memungkinkan maka jamur juga bisa tumbuh 2iji-bijian yang ditumpuk maksimal kadar airnya adalah )& '. 2iji-bijian dengan kadar air yag tinggi memungkinkan tumbuhnya jamur akan tingi pula. 2anyaknya jamur yang tumbuh pada biji-bijian yang pecah lima kali lebih banyak dibandingkan pada biji-bijian yang masih utuh. Proses penggilingan bahan pakan digunakan mesin penggiling untuk membantu pencampuran. Proses penggilingan menjadi pecahan ini menimbulkan panas.7ika tidak dikontrol, maka temperatur akan meningkat lebih dari )- o! sehingga akan timbul titiktitik air. #itik-titik air ini menunjang tumbuhnya jamur. "al ini juga dapat terjadi terutama jika udara dingin. sehingga perbedaan suhu ini menyebabkan air akan berkondensasi di bagian dinding tempat peggilingan. $isarankan sintem penggilingan (hummer milk) disertai dengan menggunakan sirkulasi udara /4entilasi yang dapat

menurunkan / mengurangi panas pada produk pakan dan mengurangi timbulnya titik-titik air. Proses pelleting pakan menggunakan uap air dengan penambahan panas dan penambahan air ,-&' dengan tekanan tertentu. 5emudian pellet tersebut didinginkan untuk menghilangkan panas dan mengurangi kandungan air. 7ika proses pelleting dilakukan dengan tepat, maka kelebihan air dapat dikurangi. Namun jika kelebihan air ini tidak dapat dikurangi maka saat pendinginan pellet, dapat menumbuhkan jamur. 9aat pendinginan pada proses pelleting,pellet yang masih panas yang keudian ditempatkan pada tempat yag dingin akan menyebabkan kondensasi pada bagian dinding. "al ini perlu diperhatikan dengan baik, karena jika proses pelleting lambat, maka resiko timbulnya jamur juga akan tinggi. 1+0 Kondi%i Lin$"un$an Te -at Menyi -an Pa"an 6ntuk mengontrol pertumbuhan jamur, sumber timbulnya air dari tempat penampungan pakan dan peralatan penyimpanan perlu dihindari. 9umber air ini dapat timbul karena kebocoran tempat penyimpanan, bagian atap gudang atau atap tempat pengilingan. #imbulnya air pada pakan seringkali dilewatkan.Pada sistem perkandangan close house banyak dilakukan dengan memberikan rasa dingin yang menyebabkan kondisi lingkungan lebih lembab. 5elembaban pada sistem perkandangan ini harus dikontrol dengan sistem 4entilasi yang cukup. 1+7 Kontro# A$ar -a"an Teta- Se$ar 9ebaiknya pakan yang diberikan ke ternak masih dalamkeadaan segar.Pakan seharusnya dikonsumsi habis maksimal dalam waktu )- hari setelah pengiriman. "al yan perlu dilakukan adalah mengatur sistem pengiriman pakan untuk memastikan bahwa pakan tersebut harus habis.9elain itu pemberian pakan sebaiknya diberikan secara bertahap.#ernak umumnya akan memakan pakan yang ada dibagian atas sedangkan pakan yang ada dibagian bawah telewatkan sehingga kemungkinan jamur bisa tumbuh. 6ntuk mencegah masalah ini, seharusnya pakan ditempat pakan dihabiskan sebelum datang pakan yang baru.Prinsip pengeluaran dari gudang juga sama yang biasa disebut dengan :all in all aut; 1+8 Keber%i2an Pera#atan 9aat pakan dikirim ke arm, dimungkinkan terjadi kontak dengan pakan yang lama yang masih tertinggal pada saat penyimpanan pakan atau pengiriman pakan.pakan lama tersebut seringkali terdapat jamurnya dan jika kontak dengan pakan baru maka kesempatan jamur untuk tumbuh dan membentuk mikotoksin akan meningkat. 6ntuk mencegahnya, sisa pakan lama sebaiknya dibersihkan dahulu dari peralatan tersebut. 1+9 Pen$2a bat Tu bu2nya :a ur ;Mo#d in2ibitor) Penggunaan bahan kimia penghambat tumbuhnya jamur merupakan salah satu cara yang baik digunakan dalam industri pakan.

#ipe mold inhibitor utama antara lain adalah 0 ). /sam organik atau kombinasi beberapa asam-asam organik (Propionat, sorbat, ben3oat, dan asam asetat) %. <aram dari asam organik (contohnya 0 kalsium Propionat dan potasium sorbat) ,. #embaga sul at . 2ahan-bahan kimia ini baik bentuk padat ataupun cair cara kerjanya sama dan menyebar rata keseluruh paka. 6mumnya bentuk asam lebih e ekti dibanding bentuk yang lainnya. 2anyak aktor yang mempengaruhi kee ekti an dari jamur, Mold inhibitor (penghambat jamur) e ekti jika inhibitor ini didistribusikan secara merata keseluruh bagian pakan, yang berarti keseluruhan permukaan partikel pakan berkontak langsung dengan inhibitor ini seharusnya juga menembus partikel pakan sehingga bagaian dalam jamur dapat dihambat.ukuran partikel dari mold nhibitor ini seharusnya lebih kecil dari partikel pakan. ).= 1 ek 5andungan 2ahan-bahan Pakan 2ahan pakan tertentu juga dapat mempengaruhi mold nhibitor,protein atau suplementasi mineral (sebagai contoh tepung by produk unggas, tepung ikan, bungkil kedelai dan tepung batu) akan menurunkan e ekti itas dari asam propionat.2ahan-bahan tersebut dapat menetralkan asam-asam bebas dan mengubahnya menjadi garam, sehingga menjadi kurang akti sebagai inhibitor.Pakan lemak cendrung meningkatkan akti itas asam-asam organik, dengan jalan meningkatkan penetrasi (penembusan) ke dalam partikel pakan. Mold inhibitor yang digunakan dalam konsentrasi yang direkomendasikan, akan menghasilkan pakan yang bebas jamur, jika menginginkan pakan yang bebas jamur dalam jangka waktu yang lam,maka konsentrasi inhibitor arus tinggi. 5onsentrasi inhibitor mulai menurun $isarikan dari berbagai sumber.

Anda mungkin juga menyukai