Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN PAK OLES:

Pengusaha yang tidak dapat mengatasi kesedihan hatinya akan mati muda (Dr. Alexis
Carrel).

Renungan :
Kalimat ini tidak main-main, khususnya bagi pengusaha yang selalu bersedih karena
hatinya terikat dengan target dan tujuan yang ingin dicapai, tapi hasilnya mungkin
melenceng. Semuanya itu akan memberikan kekecewaan yang bisa mengganggu
ketenteraman hatinya. Akibatnya pengusaha tersebut menjadi rajin bersedih hati, lupa
bergembira dan akhirnya tubuhnya digerogoti oleh penyakit dan mati muda. Mendengar
hal itu kita mungkin menjadi takut sendiri akan risiko menjadi pengusaha. Kalau kita
tidak bisa menggembirakan hati sendiri, bukan kesenangan yang didapat, tetapi kesedihan
dan penyakit membayangi hidup kita.

Penyakit bersedih hati bukan hanya menjangkiti hati pengusaha saja, tapi kepada siapa
saja yang tidak bisa membuat hatinya bergembira pasti terjangkiti penyakit sedih hati.
Kenapa demikian? Karena kemelekatan, kekecewaan, kemarahan, kebencian, kekikiran,
kegagalan dan frustasi. Siapa saja bisa mengalami hal yang demikian selama kita hidup di
dunia ini. Karena di dunia inilah dua hal yang berbeda yang selalu kita jumpai secara silih
berganti, yaitu: senang-susah, untung-rugi, sehat-sakit, berhasil-gagal, dsb. Apapun yang
kita kerjakan, pasti kita temui dua hal yang berbeda tersebut, dan keduanya pasti akan
memberikan dampak kesedihan hati. Contohnya, pada saat untung, kita susah
menghitung uang dan barang agar bisa mempertahankan keuntungan. Pada saat rugi, kita
susah mengembalikan modal dan harus bekerja lebih keras dan inovatif agar tidak rugi.
Pada saat berhasil, mungkin banyak orang yang menginginkan bantuan, termasuk banyak
orang yang mengambil manfaat dari keberhasilan kita. Pada saat gagal, banyak orang
yang meninggalkan kita berpura-pura tidak kenal, dsb.

Kita sendirilah yang mampu mengatur hidup kita. Kita adalah tuan bagi tubuh dan jiwa
kita sendiri. Jangan biarkan orang lain atau faktor lain yang bisa mengatur kondisi pikiran
kita. Kesedihan dan kegembiraan adalah respon pikiran kita terhadap sesuatu yang kita
hadapi. Kita harus bisa memilih dan menentukan kondisi pikiran kita sendiri. Hendaklah
kita selalu memilih kondisi pikiran kita agar tetap bergembira. Jangan terus bersedih.
Mungkin ada saatnya sedih, tapi tidak perlu berlama-lama, karena memang tidak
berguna. Kesedihan itu harus bisa kita atasi sendiri. Ubahlah kesedihan menjadi
kegembiraan agar hidup kita berbahagia, berarti dan berumur panjang. Jika kita terus
bersedih, maka siap-siaplah kita akan menghadapi ajal lebih awal. Mati muda....!
Bagaimana caranya bergembira terus saat bersedih? Ya bergembira saja. Gitu aja kok
repot...!

By: Gede Ngurah Wididana


(Founder Pak Oles Group)

Anda mungkin juga menyukai