Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ACNE VULGARIS
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Kulit Kelamin di RST dr. Soejono Magelang
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2013
STATUS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN ACNE VULGARIS SKENARIO Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RST Magelang dengan keluhan timbul jerawat pada wajah disertai gatal.. Keluhan sudah dirasakan sekitar 3 bulan yang lalu. Lokasi pada wajah meliputi dahi, pipi, dagu. Sebelumnya, pasien belumpernah sakit seperti ini. Pasien belum pernah berobat. Riwayat alergi disangkal. Nyeri disangkal. Pasien mengaku sering menggaruk jerawat tersebut Pasien jarang membersihkan muka. Pasien juga mengaku akhir-akhir stress karena pekerjaanya. Ibu penderita dulunya mengalami hal yang serupa. Dari pemeriksaan fisik didapatkan eritema, makula, komedo, pustul, hiperpigmentasi yang berlokasi pada wajah. A. 1. 2. 3. 4. 5. Identitas Pasien Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Pekerjaan :
Tn. T 19 tahun Laki-laki Jl. Alon-alon selatan no.7 03/01, Kemirirejo, Magelang Selatan Penjaga toko
B. Keluhan Utama Timbul jerawat pada wajah C. Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan timbul jerawat pada wajah disertai gatal.. Keluhan sudah dirasakan sekitar 3 bulan yang lalu. Lokasi pada wajah meliputi dahi, pipi, dagu. Nyeri disangkal. Pasien mengaku sering menggaruk jerawat tersebut Pasien jarang membersihkan muka. Pasien juga mengaku akhir-akhir stress karena pekerjaanya. D. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belumpernah sakit seperti ini. Pasien belum pernah berobat. Riwayat alergi obat dan makanan (-) E. Riwayat Penyakit Keluarga Ibu menderita sakit seperti ini. Riwayat alergi pada keluarga (-) F. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien tinggal di rumah bersama keluarga dan pasien bekerja sebagai penjaga toko. Biaya perawatan ditanggung pribadi
G. Pemeriksaan Fisik Status Generalis : dalam batas normal Status Dermatologi : - UKK : eritema , makula, komedo, pustul, hiperpigmentasi - Lokasi : Pada wajah.
H. Usulan Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan ekskokleasi sebum Pemeriksaan histopatologis Pemeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit (skin surface lipids) Pemeriksaan mikrobiologi I. Diagnosis Banding a) Erupsi akneiformis yang disebabkan oleh induksi obat, misalnya kortikosteroid, INH, barbiturat, bromida, iodida, difenil hidantoin, trimetadion, ACTH, dan lainnya. Klinis berupa erupsi papulo pustul mendadak tanpa adanya komedo dihampir seluruh bagian tubuh. Dapat disertai demam dan dapat terjadi disemua usia. b) Akne venenata dan akne akibat rangsangan fisis. Umumnya lesi monomorfik, tidak gatal, sisa berupa komedo atau papul, dengan tempat predileksi ditempat zat kimia atau rangsang fisisnya. c) Rosasea, merupakan penyakit peradangan kronik didaerah muka dengan gejala eritema, pustul, telangiektasi dan kadang-kadang disertai hipertrofi kelenjar sebasea. Tidak terdapat komedo kecuali bila kombinasi dengan akne. J. Diagnosis Kerja Acne Vulgaris
K. Rencana Terapi 1. Medikamentosa Pengobatan untuk komedo dapat diberikan komedolitik dan antiinflamasi. Untuk melawan Propionibacterium acnes dapat diberikan Antibiotik topical. Untuk pengobatan sistemik dapat diberikan antibiotic topical, terapi hormonal dan Isotretionin. Terapi yang diberiakn : R/ Doksisiklin tab no.XX S 2 dd 1 pc R/ cetop zink tab no.X S 2 dd 1 pc R/ bravoderm tab 1 Sue/ iritasi/ 2x/hari 2. Nonmedikamentosa Menghindari terjadinya peningkatan jumlah lipis sebum dengan cara diet rendah lemak dan karbohidrat serta melakukan perawatan kulit untuk membersihkan permukaan kulit dari kotoran. Menghindari terjadinya faktor pemicu, misalnya : hidup teratur dan sehat, cukup berolahraga sesuai kondisi tubuh, hindari stres; penggunaan kosmetika secukupnya; menjauhi terpacunya kelenjar minyak, misalnya minuman keras, pedas, rokok, dan sebagainya. Memberikan informasi yang cukup pada penderita mengenai penyebab penyakit, pencegahan dan cara maupun lama pengobatannya serta prognosisnya. Hal ini penting terhadap usaha penatalaksanaan yang dilakukan yang membuatnya putus asa atau kecewa.