Anda di halaman 1dari 36

INSINERASI

Erri Nurmaitawati 1111.11.001 Fitri Setiawati 1111.11.009 Nadya Alfini 1111.11.012

Insinerasi
Proses pengurangan atau perubahan bentuk sampah yang sudah terbakar, menjadi abu pada suhu tinggi (37,778 C 982,222C) Alat atau sarana yang dapat digunakan untuk membakar refuse dengan bahan bakar yang minim atau dengan bahan pembakar yaitu refuse itu sendiri.

Sasaran Insinerasi
Mengurangi volume dan massa sampah Proses insinerasi adalah proses oksidasi (dengan oksigen atau udara) limbah combustible pada temperatur tinggi. Akan dikeluarkan abu, gas, limbah sisa pembakaran dan abu dan diperoleh pula enersi panas.

Sasaran Insinerasi
Mendestruksi komponen berbahaya : mendestruksi patogen yang berbahaya seperti kuman penyakit menular. Syarat utamanya adalah panas yang tinggi (dioperasikan di atas 800o C). Dalam hal ini limbah tidak harus combustible, sehingga dibutuhkan subsidi bahan bakar dari luar .

Sasaran Insinerasi
Insinerasi adalah identik dengan combustion, yaitu dapat menghasilkan enersi yang dapat dimanfaatkan. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah kuantitas (jumlah) dan kontinuitas (terus menerus) limbah yang akan dipasok.

Jenis- jenis Insinerator


A. Secara umum : 1. Open Incinerator Bangunan terbuka Dapur pembakar merangkap cerobong Digunakan secara temporer

Jenis- jenis Insinerator


2. Semi Closed Insinerator Bangunan semiterbuka Tungku dan cerobong rendah, semi permanen Tahan suhu tinggi

Jenis- jenis Insinerator


3. Closed Insinerator Dilengkapi ruangruang pengeringan, ruang pembakaran, cerobong asap yang cukup tinggi Dilengkapi peralatan untuk mengurangi pencemaran Type-type nya : Suhu 760 C dan Suhu 982,222 C

Jenis- jenis Insinerator


B. Dari segi berlangsungnya proses :
1. Insenerator dengan injeksi cair (liquid injection inceneration) Metode insenerasi untuk limbah berbahaya yang paling umum adalah didasarkan atas injeksi cair . Temperatur yang digunakan biasanyaantara 815 1650 derajat Celcius. Limbah cair dengan pengatoman disemburkan ke dalamruang pembakaran dengan ukuran partikel antara 40 sampai 100 m.

liquid injection inceneration

Jenis- jenis Insinerator


2. Insinerator Rotary Kiln Jenis insinerator rotary kiln sering digunakan da lam menangani limbah berbahaya (padat maupun cair) Kelebihan rotary klin adalah kemampuannya untuk menerima limbah yang bervariasi Limbah padat atau limbah cair dalam drum biasanya dipasok dengan sistemconveyor atau ram, limbah cair atau lumpur yang dapat terpompa diinjeksi melalui nozel

Insinerator Rotary Kiln

Jenis- jenis Insinerator


3. Insenerasi dengan media terfluidasi (fluidized bed )
Pemanasan awal dari media dilakukan melalui sebuah burner. Aliran limbah dilakukan langsung ke media pasir. Dengan

terpaparnya limbah secara langsung dengan media,maka didapat


efisiensi insinerasi yang tinggi. Kedalaman media biasanya anatara 0,60 2,4 m.

fluidized bed

Contoh alat 1. liquid injection inceneration 2. rotary kiln 3. fluized bed

Jenis-jenis limbah yg dapat dimusnahkan dengan Insinerator


Dibagi menjadi 3 macam, yaitu : Limbah domestik Limbah Infeksius Limbah Industri

Jenis-jenis limbah yg dapat dimusnahkan dengan Insinerator


Limbah Domestik Sampah kota, pasar, perumahan, pertokoan dsb.

Jenis-jenis limbah yg dapat dimusnahkan dengan Insinerator


Limbah Infeksius Limbah padat yang dihasilkan oleh rumah sakit.

Jenis-jenis limbah yg dapat dimusnahkan dengan Insinerator


Limbah Industri, dibagi atas :
a) Limbah padat, seperti :
o o o o o Obat-obatan kadaluarsa pada industri farmasi. Produk reject pada industri makanan, sabun, sampoo. Majun atau potongan kain pada industri tekstil. Sisa sisa tembakau dan produk reject pada industri rokok. Karet- karet bekas dan sudah tidak bisa digunakan pada industri karet.

Jenis-jenis limbah yg dapat dimusnahkan dengan Insinerator


b) Limbah sludge, seperti :
o Sludge dari proses pengolahan limbah cair (Wastewater Treatment Sludge) dari berbagai jenis industri.

c) Limbah cair, seperti :


o o o o o Limbah chemical dari laboratorium (terbatas) Limbah chemical produksi (terbatas) Obat-obatan cair Shampo cair reject yang belum dikemas Sabun cair reject

Proses insinerasi
Mula-mula membuat air dalam sampah menjadi uap air, hasilnya limbah menjadi kering yang akan siap terbakar. Selanjutnya terjadi proses pirolisis, yaitu pembakaran tidak sempurna, dimana temperatur belum terlalu tinggi. Fase berikutnya adalah pembakaran sempurna.

Skema Proses Insinerasi

Parameter utama dalam operasi insinerator


Temperature (Suhu) Berkaitan dengan pasokan oksigen (melalui udara). Udara yang dipasok akan menaikkan temperature karena proses oksidasi materi organik bersifat eksotermis. Temperatur ideal untuk sampah kota tidak kurang dari 800 oC.

Parameter utama dalam operasi insinerator


Time (waktu) Berkaitan dengan lamanya fasa gas yang harus terpapar dengan panas yang telah ditentukan. Biasanya sekitar 2 detik pada fase gas, sehingga terjadi pembakaran sempurna.

Parameter utama dalam operasi insinerator


Turbulensi Limbah harus kontak sempurna dengan oksigen. Insinerator besar diatur dengan kisi-kisi atau tungku yang dapat bergerak, sedang insinerator kecil (modular) tungkunya adalah statis.

Keuntungan
Minim lahan Efisien, tidak terpengaruh iklim Menghilangkan bahan-bahan organik dan bebas dari gangguan kesehatan lingkungan Panas (kalor) dapat dijadikan sumber arus listrik Uap dapat mengeringkan lumpur pada penggolongan limbah (sludge)

Kerugian
Modal awal sangat besar Biaya operasional tinggi Masih memerlukan langkah-langkah lanjutan pada akhir proses (abu dan sisa pembakaran) di buang ke lahan lain Belum dapat membakar bahan material

Sumber : http://id.scribd.com/doc/84811031/INSENERASI http://balifokus.asia/balifokus/blog/toxic-pollutantspolutan-beracun.html http://timdis.blogspot.com/2011_01_01_archive.html muhammadyusuffirdaus.wordpress.com http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/sampahbagi-lingkungan.html http://sriwahyono.blogspot.com/2010_07_01_archive.html

Revisi
1. Kenapa sampah kota pembakarannya tidak kurang dari 8000 C ?
Jawab :

Karena pada proses Insenerasi, sampah yang dibakar tidak hanya meliputi sampah rumah tangga yg berupa organik maupun non-organik. Namun, pada kenyataannya sampah perkotaan juga banyak yg mengandung limbah B3 seperti plastik-plastik. Yang apabila dibakar bersama-sama dengan menggunakan proses insenerasi, dengan suhu yg kurang dari 8000 C maka akan menghasilkan senyawa dioxyde yg sangat berbahaya bagi kesehatan.

Revisi lanj 1
Suhu tinggi ini harus tetap dapat dipertahankan ketika material baru sampah padat dimasukkan ke dalam incinerator. Agar sampah-sampah baru apabila terdapat plastik di dalamnya juga tidak menghasilkan dioksin ketika di bakar di insenerator

Revisi
2. Konversikan suhu yang bertuliskan derajat Farenheit kedalam derajat Celcius!
Jawab:

Konversi langsung pada slide yg berisi derajat farenheitnya, dengan tulisannya diberi warna merah.

Revisi
3. Apa pemanfaatan abu hasil proses insenerasi yang tidak mengandung silika ?
Jawab :

Abu hasil proses insenerasi dapat dimanfaatkan untuk urug jalan atau wilayah yang membutuhkan tanah penutup

Revisi
4. Apakah Amonia benar mengikat NOx ? Apa tidak CO yang diikat oleh Amonia ? Jawab :
Reaksi reduksi NOx terjadi pada saat gas bercampur uap ammonia melewati ruang katalis. Sebelum memasuki ruang katalis, ammonia diinjeksikan agar tercampur dengan gas buang mesin Diesel. Rumus kimia untuk kesetimbangan reaksi dengan ammonia sebagai bahan pereduksi proses SCR adalah sebagai berikut:

Revisi lanj 4
CO(NH2)2 (s) + H2O CO(NH2)2 (aq) Pelarutan CO(NH2)2 (aq) CO(NH2)2 (l) + 6.9 H2O (g) Pelarutan CO(NH2)2 (l) 2NH3 (g) + CO2 (g) Inlet Reaktor (260-426,667 C) 2NH3 (g) + 2NO (g) + O2 (g) 2N2 (g) + 3H2O (g)

Revisi lanj 4
Beberapa reaksi sekunder :
2SO2 + O2 2SO3 Reaksi Samping SO2 (g) + 2NH3 (g) + 1/2 O2 (g) + H20 (NH4)2SO4 (g) Reaksi Samping SO2 (g) + NH3 (g) + O2 (g) + H20 NH4(HSO4) (g) Reaksi Samping 2S-NH3 (g) + 2NO (g) + O2 (g) 2S (s) + 2N2 (g) + 3H2O (g) Dalam katalis 2S-NH3 (g) + 5/2 O2 (g) 2S (s) + 2H2O (g) + 2NO (g) Dalam katalis

Revisi
5. Sampah kota yang mengandung logam dibuang kemana ?
Jawab :

logam-logam yang mengandung besi dipisahkan dengan pemisah magnet dan dijual sebagai scrap.

Anda mungkin juga menyukai