Insinerasi
Proses pengurangan atau perubahan bentuk sampah yang sudah terbakar, menjadi abu pada suhu tinggi (37,778 C 982,222C) Alat atau sarana yang dapat digunakan untuk membakar refuse dengan bahan bakar yang minim atau dengan bahan pembakar yaitu refuse itu sendiri.
Sasaran Insinerasi
Mengurangi volume dan massa sampah Proses insinerasi adalah proses oksidasi (dengan oksigen atau udara) limbah combustible pada temperatur tinggi. Akan dikeluarkan abu, gas, limbah sisa pembakaran dan abu dan diperoleh pula enersi panas.
Sasaran Insinerasi
Mendestruksi komponen berbahaya : mendestruksi patogen yang berbahaya seperti kuman penyakit menular. Syarat utamanya adalah panas yang tinggi (dioperasikan di atas 800o C). Dalam hal ini limbah tidak harus combustible, sehingga dibutuhkan subsidi bahan bakar dari luar .
Sasaran Insinerasi
Insinerasi adalah identik dengan combustion, yaitu dapat menghasilkan enersi yang dapat dimanfaatkan. Faktor penting yang harus diperhatikan adalah kuantitas (jumlah) dan kontinuitas (terus menerus) limbah yang akan dipasok.
fluidized bed
Proses insinerasi
Mula-mula membuat air dalam sampah menjadi uap air, hasilnya limbah menjadi kering yang akan siap terbakar. Selanjutnya terjadi proses pirolisis, yaitu pembakaran tidak sempurna, dimana temperatur belum terlalu tinggi. Fase berikutnya adalah pembakaran sempurna.
Keuntungan
Minim lahan Efisien, tidak terpengaruh iklim Menghilangkan bahan-bahan organik dan bebas dari gangguan kesehatan lingkungan Panas (kalor) dapat dijadikan sumber arus listrik Uap dapat mengeringkan lumpur pada penggolongan limbah (sludge)
Kerugian
Modal awal sangat besar Biaya operasional tinggi Masih memerlukan langkah-langkah lanjutan pada akhir proses (abu dan sisa pembakaran) di buang ke lahan lain Belum dapat membakar bahan material
Revisi
1. Kenapa sampah kota pembakarannya tidak kurang dari 8000 C ?
Jawab :
Karena pada proses Insenerasi, sampah yang dibakar tidak hanya meliputi sampah rumah tangga yg berupa organik maupun non-organik. Namun, pada kenyataannya sampah perkotaan juga banyak yg mengandung limbah B3 seperti plastik-plastik. Yang apabila dibakar bersama-sama dengan menggunakan proses insenerasi, dengan suhu yg kurang dari 8000 C maka akan menghasilkan senyawa dioxyde yg sangat berbahaya bagi kesehatan.
Revisi lanj 1
Suhu tinggi ini harus tetap dapat dipertahankan ketika material baru sampah padat dimasukkan ke dalam incinerator. Agar sampah-sampah baru apabila terdapat plastik di dalamnya juga tidak menghasilkan dioksin ketika di bakar di insenerator
Revisi
2. Konversikan suhu yang bertuliskan derajat Farenheit kedalam derajat Celcius!
Jawab:
Konversi langsung pada slide yg berisi derajat farenheitnya, dengan tulisannya diberi warna merah.
Revisi
3. Apa pemanfaatan abu hasil proses insenerasi yang tidak mengandung silika ?
Jawab :
Abu hasil proses insenerasi dapat dimanfaatkan untuk urug jalan atau wilayah yang membutuhkan tanah penutup
Revisi
4. Apakah Amonia benar mengikat NOx ? Apa tidak CO yang diikat oleh Amonia ? Jawab :
Reaksi reduksi NOx terjadi pada saat gas bercampur uap ammonia melewati ruang katalis. Sebelum memasuki ruang katalis, ammonia diinjeksikan agar tercampur dengan gas buang mesin Diesel. Rumus kimia untuk kesetimbangan reaksi dengan ammonia sebagai bahan pereduksi proses SCR adalah sebagai berikut:
Revisi lanj 4
CO(NH2)2 (s) + H2O CO(NH2)2 (aq) Pelarutan CO(NH2)2 (aq) CO(NH2)2 (l) + 6.9 H2O (g) Pelarutan CO(NH2)2 (l) 2NH3 (g) + CO2 (g) Inlet Reaktor (260-426,667 C) 2NH3 (g) + 2NO (g) + O2 (g) 2N2 (g) + 3H2O (g)
Revisi lanj 4
Beberapa reaksi sekunder :
2SO2 + O2 2SO3 Reaksi Samping SO2 (g) + 2NH3 (g) + 1/2 O2 (g) + H20 (NH4)2SO4 (g) Reaksi Samping SO2 (g) + NH3 (g) + O2 (g) + H20 NH4(HSO4) (g) Reaksi Samping 2S-NH3 (g) + 2NO (g) + O2 (g) 2S (s) + 2N2 (g) + 3H2O (g) Dalam katalis 2S-NH3 (g) + 5/2 O2 (g) 2S (s) + 2H2O (g) + 2NO (g) Dalam katalis
Revisi
5. Sampah kota yang mengandung logam dibuang kemana ?
Jawab :
logam-logam yang mengandung besi dipisahkan dengan pemisah magnet dan dijual sebagai scrap.