Anda di halaman 1dari 15

Muhartono

Ciculating Blood monocyte

Kupfer cell

Kidney

Lung

Serosal macrophag

Brain microglia

Spleen sinus

Lymph. Node sinus

NK cell

Sistem lymphoreticuler merupakan organisasi dari sel-sel lymphosit dan monosit di dalam berbagai organ yaitu : - Kelenjar getah bening - Thymus - Limpa - Tonsil

KELENJAR GETAH BENING


Bentuk ovoid Ukuran beberapa mm - 2 cm Putih abu-abu, lunak Ukuran tergantung stress, thyroid, fungsi adrenal, respon imun.

Lymphadenitis Non Spesifik


1. AKUT

Agent microbiologic Benda asing/antigen Perubahan reaktif Makroskopis : - membesar - abu - merah - kapsel utuh

Mikroskopis : - folikel membesar terutama germinal centre - banyak mitosis - histiosit mengandung debris atau bakteri - nekrotik - nekrosis oleh bakteri pyogenik - Neutrofil pada sinus

2. KRONIK
3 Pola tergantung penyebabnya 1. T.u. : o/k antigen yg merangsang sel B Follicular hyperplasia. 2. sel T Paracortical Lymphoid

Hyperplasia. 3. Sinus Histioscytosis


tumor ganas.

adanya

G. C membesar Histiosit berisi debris Plasma sel, histiosit, dan sel PMN pada parafollicular. Ditemukan pada : - Rheumatoid arthritis - Toxoplasmosis - AIDS

Mirip dengan Lymphoma pada FH 1. Arsitektur baik 2. Bentuk dan ukuran bervariasi 3. Populasi sel bervariasi 4. Aktifitas phagositik di G. C.

PARACORTICAL HYPERPLASIA
Perubahan reaktif pada sel T daerah paracortical T - Cell immunoblast Daerah sinus melebar dan sel endotel pembuluh darah proliferatif. Infiltrasi makroffag atau eosinofil Apabila immunoblast ber (+) gbran mirip lymphoma Pseudolymphomatous lymphadenitis Ditemukan pada reaksi imunologis obat-obatan contoh : dilantin, Vacc. Smallpox, Vacc. lain

SINUS HISTIOCYTOSIS

Pelebaran sinusoid Ditemukan pada KGB yg menerima aliran dari tumor ganas. Sinusoid penuh dengan histiosit. Merupakan respon immunologis terhadap produk yg dihasilkan tumor.

Anda mungkin juga menyukai