3.1
Sesuai Pasal 22 Peraturan Pemerintah 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Kontrak Kerja Konstruksi sekurang-kurangnya memuat dokumen-dokumen yang meliputi : a. !. $. d. Surat Perjanjian "okumen #elang %sulan atau Pena&aran 'erita ($ara !erisi kesepakatan antar pengguna jasa dan penyedia jasa selama proses e)aluasi oleh pengguna jasa antara lain klari*ikasi atas hal-hal yang menim!ulkan keragu-raguan e. *. Surat Perjanjian dari pengguna jasa menyatakan menerima atau menyetujui usulan pena&aran dari penyedia jasa dan Surat pernyataan dari penyedia jasa yang menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan. Sementara itu dokumen kontrak untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi jalan dan jem!atan dengan dengan sistem Pelelangan +asional ,National/Local Competitive Bidding- dalam urutan prioritas terdiri dari : a. Surat Perjanjian termasuk (dendum Kontrak ,!ila ada!. Surat Penunjukan Pemenang #elang $. Surat Pena&aran d. (dendum "okumen #elang e. "ata Kontrak *. Syarat-syarat Kontrak g. Spesi*ikasi h. .am!ar-gam!ar i. j. "a*tar Kuantitas dan harga yang telah diisi harga pena&arannya "okumen lain yang ter$antum dalam "ata Kontrak pem!entuk !agian dari kontrak
Sedangkan untuk kontrak-kontrak dengan sistem Pelelangan /nternasional ,International Competitive Bidding-, dokumen kontrak terse!ut se$ara urutan prioritas meliputi :
Pembekalan dan Pengujian Ahli Pelaksana dan Ahli Pengawas - HPJI
3-1
a. the Contract Agreement; b. the Letter of Acceptance; c. the Bid and the Appendix to Bid; d. the Condition of Contract! "art II; e. the Condition of Contract! "art I; f. the #pecification ; g. the $ra%ing ; h. the priced Bill of &'antitie ; and i. other doc'ment ! a li ted in the Appendix to Bid.
Keppres N0. 80/2003 memuat ketentuan mengenai dokumen kontrak sebagai berikut : Kontrak terdiri dari : 1. Surat Perjanjian; 2. Syarat syarat !mum Kontrak; 3. Syarat syarat K"usus Kontrak; dan #. $okumen %ainya &ang 'erupakan (agian $ari Kontrak yang terdiri dari : a. Surat penunjukan; b. Surat pena)aran; *. Spesi+ikasi k"usus; d. ,ambar gambar; e. -denda da.am proses pemi.i"an yang kemudian dimasukkan di masing masing substansinya; +. $a+tar kuantitas dan "arga /untuk kontrak "arga satuan0; g. $okumen .ainnya1 misa.nya : 1) $okumen pena)aran .ainnya; 2) 2aminan pe.aksanaan; 3) 2aminan uang muka.
3.2
Sesuai ketentuan Pasal 22 %ndang-undang +omor 01 Tahun 0999 tentang Jasa Konstruksi, kontrak kerja konstruksi sekurang-kurangnya harus memuat uraian mengenai: a. Para pihak, yang memuat se$ara jelas identitas para pihak !. 2umusan pekerjaan, yang memuat uraian yang jelas dan rin$i tentang lingkup kerja, nilai pekerjaan, !atasan &aktu pelaksanaan $. 3asa pertanggungan dan4atau pemeliharaan, yang memuat tentang jangka &aktu pertanggungan dan4atau pemeliharaan yang menjadi tanggung ja&a! penyedia jasa
3-(
d. Tenaga ahli, yang memuat ketentuan tentang jumlah, klasi*ikasi dan kuali*ikasi tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi e. 5ak dan ke&aji!an, yang memuat hak pengguna jasa untuk memperoleh hasil pekerjaan konstruksi serta ke&aji!annya untuk memenuhi ketentuan yang diperjanjikan serta hak penyedia jasa untuk memperoleh in*ormasi dan im!alan jasa serta ke&aji!annya melaksanakan pekerjaan konstruksi *. 6ara pem!ayaran, yang memuat ketentuan tentang ke&aji!an pengguna jasa dalam melakukan pem!ayaran hasil pekerjaan konstruksi g. 6idera janji, yang memuat ketentuan tentang tanggung ja&a! dalam hal salah satu pihak tidak melaksanakan ke&aji!an se!agaimana diperjanjikan h. Penyelesaian perselisihan, yang memuat ketentuan tentang tata $ara penyelesaian perselisihan aki!at ketidaksepakatan i. Pemutusan kontrak kerja konstruksi, yang memuat ketentuan tentang pemutusan kontrak kerja konstruksi yang tim!ul aki!at tidak dapat dipenuhinya ke&aji!an salah satu pihak j. Keadaan memaksa ,force ma)e're*, yang memuat ketentuan tentang kejadian yang tim!ul di luar kemauan dan kemampuan para pihak, yang menim!ulkan kerugian !agi salah satu pihak k. Kegagalan !angunan, yang memuat ketentuan tentang ke&aji!an penyedia jasa dan4atau pengguna jasa atas kegagalan !angunan l. Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang ke&aji!an para pihak dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan tenaga kerja m. (spek lingkungan, yang memuat ke&aji!an para pihak dalam pemenuhan ketentuan tentang lingkungan. "engan ketentuan terse!ut, maka kontrak kerja konstruksi yang tidak memuat ketiga !elas uraian terse!ut dapat dinyatakan se!agai $a$at hukum.
3.3
Kontrak !erdasarkan 5arga Satuan adalah kontrak pekerjaaan jasa pem!orongan yang !erdasarkan harga satuan setiap jenis pekerjaan yang disepakati. Pem!ayarannya dilakukan se$ara !ulanan atas nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai dengan saat !ulan yang !ersangkutan. +ilai pekerjaan terse!ut dihitung !erdasarkan )olume dan harga satuan masing-masing mata pem!ayaran yang dimuat dalam da*tar kuantitas dan harga.
Pembekalan dan Pengujian Ahli Pelaksana dan Ahli Pengawas - HPJI
3-3
Pada sistem kontrak harga satuan ini, yang mengikat se!agai harga kontrak adalah harga satuan masing-masing mata pem!ayaran untuk sejumlah )olume yang dimuat dalam da*tar kuantitas dan harga. Sedangkan nilai total kontrak untuk seluruh pekerjaan yang merupakan penjumlahan semua hasil perkalian )olume dan harga satuan masing-masing mata pem!ayaran adalah merupakan nilai yang 7!elum pasti8 dan !ukan merupakan nilai yang akan di!ayarkan pada akhir kontrak apa!ila seluruh pekerjaan telah terselesaikan. 9olume masing-masing jenis mata pem!ayaran yang ada di dalam da*tar kuantitas dan harga merupakan )olume perkiraan sementara untuk menyelesaikan pekerjaan proyek dan merupakan )olume yang !erlaku untuk setiap harga satuan yang dita&arkan oleh penyedia jasa dalam pena&arannya. Karena harga satuan adalah mengikat dalam kontrak, maka nilai harga satuan masingmasing mata pem!ayaran tidak dapat diu!ah ke$uali apa!ila terjadi peru!ahan )olume mata pem!ayaran dari )olume a&al mele!ihi nilai tertentu, misalnya 0:;, atau karena adanya penyesuaian harga se!agai aki!at *luktuasi harga yang resmi misalnya !erdasarkan data !adan statisti$. Sistem kontrak harga satuan ini umumnya diterapkan pada jenis-jenis pekerjaan yang )olumenya tidak dapat dihitung se$ara pasti sehu!ungan dengan si*at peren$anaannya sendiri masih harus disesuaikan dengan kondisi lapangan sehingga akan mempengaruhi nilai )olume a&al yang disiapkan pengguna jasa.
3."
Spesi*ikasi Teknis adalah suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun se$ara lengkap dan jelas mengenai suatu !arang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang dapat di!eli, di!angun atau dikem!angkan oleh pihak lain sedemikian sehingga dapat memenuhi keinginan semua pihak yang terkait. Spesi*ikasi Teknis adalah suatu tatanan teknik yang dapat mem!antu semua pihak yang terkait dengan pekerjaan konstruksi untuk sependapat dalam pemahaman sesuatu hal teknis tertentu yang terjadi dalam suatu pekerjaan. "engan demikian Spesi*ikasi Teknis diharapkan dapat :
o o
3engurangi !eda pendapat atau pertentangan yang tidak perlu 3endorong e*isiensi penyelenggaraan proyek, terti! proyek dan kerjasama dalam penyelenggaraan proyek 3engurangi keran$uan teknis pelaksanaan pekerjaan 3-+
Spesi*ikasi Teknis, yang semula merupakan !agian dari "okumen Pekerjaan Konstruksi, setelah kontrak ditandatangani oleh penyedia jasa dan pengguna jasa, menjadi !agian dari "okumen Kontrak. Se!agai !agian dari "okumen Kontrak, untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman tentang lem!ar-lem!ar spesi*ikasi yang telah menjadi a$uan untuk pelaksanaan di lapangan, !aik penyedia jasa ,kontraktor- maupun pengguna jasa ,pemilik proyek- perlu mem!erikan para* pada setiap halaman spesi*ikasi. Spesi*ikasi Teknis adalah salah satu elemen dari "okumen Pekerjaan Konstruksi yang menguraikan se$ara rin$i ketentuan-ketentuan teknis dari pekerjaan dimaksud.
"okumen #elang /6' terdiri atas dokumen-dokumen se!agai !erikut : 02<=/n)itation *or 'ids /nstru$tion to 'idders 'idding "ata Part / : .eneral 6onditions o* 6ontra$t 3-,
:>?190000020<0=0:-
Part // : 6onditions o* Parti$ular (ppli$ation Te$hni$al Spe$i*i$ations @orm o* 'id, (ppendiA to 'id, and 'id Se$urity 'ill o* Buantities @orm o* (greement @orms o* Per*orman$e Se$urity (d)an$e Payment 'ank .uarantee "ra&ings CAplanatory +otes PostDuali*i$ation "isputes 2esolution Pro$edure Cligi!ility *or The Pro)ision o* .oods, Eorks, and Ser)i$e in @inan$ed Pro$urement (ddenda ,i* any-
"okumen kontrak internasional ,/6'- sesuai urutan kekuatan hukumnya terdiri atas se!agai !erikut : 02the 6ontra$t (greement ,i* $ompletedthe #etter o* ($$eptan$e 3--
<=:>?19-
the 'id and the (ppendiA to 'id the 6onditions o* 6ontra$t, Part // the 6onditions o* 6ontra$t, Part / the Spe$i*i$ations the "ra&ings the pri$ed 'ill o* Buantities and other "o$uments, as listed in The (ppendiA to 'id.
Produk Akhir
"imensi dan kualitas, ini yang harus di$apai, tanpa melihat metode kerja 3asih perlu penjelasan le!ih lanjut, apa yang dimaksud dengan hasil akhir suatu pekerjaan, apakah hasil akhir dari suatu item pekerjaan ataukah hasil akhir dari suatu Seksi Pekerjaan, ataukah hasil akhir dari suatu "i)isi Pekerjaan ataukah hasil akhir dari total pekerjaan konstruksiF ,. !#esi$ikasi %roses Kerja *Specification By Process+ Spesi*ikasi proses kerja ini merupakan spesi*ikasi dimana yang diatur adalah semua ketentuan yang harus dilaksananakan selama proses pelaksanaan pekerjaan, dengan harapan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
Pembekalan dan Pengujian Ahli Pelaksana dan Ahli Pengawas - HPJI
3-/
'u.ai
'asukan
Proses
Produk Akhir
Stop
Gang dimaksud dengan proses adalah upaya men$apai produk akhir yang diatur sesuai dengan ketentuan yang ada pada setiap pay item. c. Multi Step And Method Specification 3erupakan spesi*ikasi yang mengatur ketentuan tentang semua langkah, material yang harus digunakan dan metode kerja, serta hasil kerja yang diharapkan.
'u.ai
'asukan
Proses
Produk -k"ir
Stop
Spesi*ikasi untuk prasarana jalan 4 jem!atan le!ih $ondong kepada jenis 0'lti #tep and 0ethod #pecification! karena jenis spesi*ikasi ini mem!erikan !im!ingan $ara pelaksanaan langkah demi langkah agar diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan. Spesi*ikasi yang dipilih untuk modul pelatihan ini adalah jenis 3ulti Step and 3ethod Spe$i*i$ation. Pemilihan jenis Spesi*ikasi ini juga mem!eri kemudahan !agi kontraktor yang !aru pertama kali menangani pekerjaan jalan dan jem!atan.
3-1
Tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional 3etode pelaksanaan pekerjaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan 3en$antumkan ma$am, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan 5arus men$antumkan syarat-syarat !ahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan 5arus men$antumkan syarat-syarat pengujian !ahan dan hasil produksi 5arus men$antumkan kriteria kinerja produk ,o'tp't performance- yang diinginkan 5arus men$antumkan tata $ara pengukuran dan tata $ara pem!ayaran.
3..
Spesi*ikasi digunakan dalam 2 tahap yaitu tahap pra kontrak dan tahap pelaksanaan kontrak. 'aik pada tahap pra kontrak maupun tahap pelaksanaan kontrak, ada < unsur yang !erkepentingan terhadap spesi*ikasi yaitu pemilik ,pengguna jasa-, kontraktor ,penyedia jasa- maupun konsultan ,penyedia jasa-. 'erikut adalah penjelasan le!ih lanjut tentang apa kepentingan masing-masing unsur terse!ut dalam tiap-tiap tahapan kontrak :
3-2
Spesi*ikasi standar yang telah ada !iasanya dise!ut Spesi*ikasi %mum. Pada
tahap pra kontrak konsultan perlu melakukan re)ie& terhadap Spesi*ikasi %mum disesuaikan dengan ke!utuhan riil di lapangan, !erkaitan dengan aspek penyempurnaan peren$anaan teknis yang !eraki!at terhadap kemungkinan penam!ahan atau pengurangan item pekerjaan.
2e)ie& terse!ut di atas !isa !eraki!at perlu adanya tam!ahan item pekerjaan
maupun pengurangan item pekerjaan.
3-13
Spesi*ikasi ,0'lti #tep and 0ethod #pecification- dijadikan a$uan oleh Eakil
Pemilik Proyek untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar sesuai dengan Spesi*ikasi yang mengatur ketentuan tentang semua langkah, material yang harus digunakan dan metode kerja, serta hasil kerja yang diharapkan. ,. Kontraktor
Spesi*ikasi ,3ulti Step and 3ethod Spe$i*i$ation- harus dijadikan a$uan oleh
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi, agar di dalam melaksanakan seluruh pay item pekerjaan kontraktor dapat mengikuti ketentuan tentang semua langkah, material yang harus digunakan dan metode kerja, serta hasil kerja yang diharapkan.
Penga&asan mutu hasil pekerjaan. Pengendalian kuantitas pekerjaan Penga&aan metode pelaksanaan konstruksi.
3.0
%en
Spesi*ikasi teknis ini digunakan se!agai a$uan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan: a. Pemeliharaan Jalan dan Jem!atan.
3-11
Ketiga kegiatan terse!ut di atas menggunakan Spesi*ikasi untuk kepentingan yang !er!eda, meskipun masing-masing menggunakannya dalam posisi me&akili Pemilik. Pada konstruksi *isik, telah dijelaskan penggunaan Spesi*ikasi !aik pada tahap pra kontrak maupun tahap pelaksanaan kontrak. Sedangkan pada pekerjaan-pekerjaan peren$anaan, Spesi*ikasi ,Spesi*ikasi %mum dan Spesi*ikasi Khusus- merupakan salah satu jenis dokumen dari dokumen pekerjaan konstruksi yang merupakan produk peren$anaan. Kemudian pada pekerjaan-pekerjaan penga&asan, Spesi*ikasi ,Spesi*ikasi %mum dan Spesi*ikasi Khusus- merupakan dokumen untuk pengendalian pekerjaan konstruksi men$akup penga&asan teknis dan tindak turun tangan terhadap hasil kerja kontraktor.
3.2
0. a.
Aman1emen Kontrak
(mandemen kontrak harus di!uat apa!ila terjadi
peru!ahan kontrak. Peru!ahan kontrak dapat terjadi apa!ila: Terdapat peru!ahan pekerjaan dise!a!kan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengu!ah lingkup pekerjaan dalam kontrak !. $. d. untuk mem!uat amandemen. 2. !erikut:
Pembekalan dan Pengujian Ahli Pelaksana dan Ahli Pengawas - HPJI
Terdapat Terdapat
peru!ahan peru!ahan
jadual harga
pekerjaan aki!at adanya peru!ahan pekerjaan adanya peru!ahan pekerjaan dan peru!ahan pelaksanaan pekerjaan "isetujui oleh para pihak yang mem!uat kontrak
Prosedur amandemen
a. Pengguna jasa mem!erikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan peru!ahan kontrak, atau kontraktor mengusulkan peru!ahan kontrak !. Kontraktor harus mem!erikan tanggapan atas perintah peru!ahan dari pengguna jasa dan mengusulkan peru!ahan harga ,!ila ada- selam!at-lam!atnya dalam &aktu ? ,tujuh- hari $. (tas usulan peru!ahan harga dilakukan negosiasi dan di!uat !erita a$ara hasil negosiasi 'erdasarkan !erita a$ara hasil negosiasi di!uat amandemen kontrak.
3-13