Anda di halaman 1dari 6

Tp1 1. orak reti 2. Duty cycle adalah proporsi waktu dimana komponen, perangkat atau sistem dioperasikan.

Jika maks & min (orak reti)? 3. Sinyal AM & FM? (AM) Proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan sinyal informasi. (FM) porses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa sehingga frekuensi gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan gelombang sinyal informasi. 4. Spektrum FFT? Sebuah analisa spektrum mengukur besarnya sinyal input dibandingkan frekuensi penuh instrumen. Cara mendapatkannya jika ada kekuatan sinyal masuk yang sinyal tersebut dikenal dan tidak dikenal. Tp2 1. AMDSBFC (jenis modulasi sinyal dengan sisi ganda) AMDSBSC (jenis modulasi sinyal dengan sisi ganda) BBS (masih meragukan) 2. Balanced Modulator (modulasi komponen sinyal choriminance ke subcarrier untuk menghasilkan double-sideband sinyal termodulasi ampitudo-ditekan-carrier) Carrier Generator (orak reti) Carrier Shift (orak reti) Product Detector (jenis demodulator digunakan untuk AM dan SSB sinyal. Daripada mengubah amplop sinyal ke gelombang decode seperti amplop detektor, detektor produk mengambil produk dari sinyal termodulasi dan osilator lokal) LPF (meneruskan sinyal input yang frekuensinya berada dibawah frekuensi tertentu, diatas frekuensi tersebut) BPF (meneruskan sinyal input yang berada diantara dua frekuensi tertentu) 3. Sinyal AM? Proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan sinyal informasi. 4. Radio Tp3

Tp4 1. AMDSBSC modulator

sinyal modulasi

2. Cara Kalibrasi Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 yang ada dibelakang osiloskop sebelum kabel daya AC dimasukkan stop kontak PLN Nyalakan osiloskop Set saluran pada tombol CH1 Set mode pada auto Atur intensitas Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertikal dengan mengatur tombolnya Set level mode pada tengah-tengah (-) dan (+) Set tombol tegangan (volt/div) Pasang probe pada salah satu saluran Atur skalar/switch pd pegangan probe Tempelkan ujung probe pada titik kalibrasi Atur Time/div agar tampak tegangan kotak-kotak garis yang cukup jelas Selesai 3. Multiplex(penggabungan beberapa saluran/informasi ke dalam satu saluran) deMultiplex(rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yg tersedia) Linear Mixer (orak reti) BPF(filter yang melewatkan suatu range frekuensi) LPF(sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari dc naik sampai ke suatu frekuensi cut-off)

4. Multiplexing : penggabungan beberapa saluran/informasi ke dalam satu saluran dan Modulasi : proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal 5. Sinyal Carrier : gelombang radio yang mempunyai frekuensi jauh lebih tinggi dari frekuensi sinyal informasi. sinyal pilot : sinyal yang biasanya satu frekuensi ditransmisikan melalui sistem komunikasi untuk pengawasan, kontrol, pemerataan, atau sinkronisasi 6. AFG : membangkitkan gelombang dengan range frekuensi dari 20Hz hingga 20KHz sesuai range frekuensi audio 7. Spektrum frekuensi sinyal radio? Jelaskan? 8. Dalam bidang telekomunikasi dikenal beberapa pengertian tentang bandwidth (BW).
Bandwidth dalam bidang telekomunikasi dapat dibedakan menjadi bandwidth dalam artian kapasitas komunikasi dan bandwidth dalam artian spektrum frekuensi radio yang dipancarkan. Pada bagaian ini diuraikan tentang bandwidth dalam artian spektrum frekuensi radio atau dikenal juga dengan istilah occupied bandwidth atau bandwidth yang dibutuhkan. Setiap peralatan atau perangkat transmisi pada sistem telekomunikasi mempunyai bandwidth. Beberapa pengertian bandwidth dapat diartikan sebagai berikut : Spektrum elektromagnetik yang diduduki sinyal. Lebar pita frekuensi yang dilalukan oleh kanal (rangkaian). Luas daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensi-frekuensi positif.

Tp5 1. Fungsi bagian-bagian AM transmitter? orak reti

Bagian-bagian Pemancar AM
1. Sinyal input Sinyal input berupa sinyal listrik yang dihasilkan oleh alat-alat pengubah mekanik menjadi getarangetaran listrik. Alat yang menghasilkan sinyal ini antara lain mikrofon, piringan hitam, dan lainlainnya. Daya sinyal yang dikeluarkan oleh alat-alat ini, amplitudonya masih terlalu kecil, sehingga memerlukan penguatan lagi. 2. Penguat audio Sinyal audio yang masih kecil akan dikuatkan amplitudo tegangan sinyalnya, sehingga dihasilkan intensitas tegangan sinyal audio yang kuat. Bagian penguat bisa berupa audio amplifier atau hanya preamp dengan penguat akhirnya. 3. Rangkaian osilator Rangkaian osilator ialah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi menghasilkan getaran tinggi. Frekuensi yang dihasilkan rangkaian ini tinggi karena kalau rendah, getaran listrik ini tidak akan memancar jauh. Osilator yang biasa digunakan pada pemancar adalah osilator RF. Osilator RF adalah pembangkit frekuensi tinggi yang berfungsi sebagai sinyal pembawa. Syarat osilator yang baik yaitu mampu

membangkitkan frekuensi tinggi yang tetap. Komponen elektronik yang dapat membangkitkan frekuensi tersebut adalah Kristal. Kristal yang biasa digunakan pada rangkainan pemancar FM mempunyai frekuensi keluaran 27MHz. 4. Penguat penyangga (Buffer) Penyangga berfungsi untuk menyekat osilator RF dengan penguat daya, sehingga frekuensi osilator tetap. Selain itu, bagian ini menguatkan juga amplitudo sinyal RF. 5. Modulator Modulator adalah bagian yang merupakan sinyal audio/sinyal informasi dengan sinyal carrier. Pada pemancar AM, amplitudo sinyal pembawa dibuat berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. 6. Penguat daya Penguat daya bertugas menguatkan sinyal termodulsi sebelum dikirimkam ke bagian antena untuk dipancarkan. Jenis penguat yang digunakan ialah penguat daya kelas C. penguat daya kelas C diplih karena kemampuannya menguatkan frekuensi radio (diatas 20KHz). Transistor yang digunakan pada penguat ini adalah transistor daya RF, yang mempunyai karakteristik daya keluaran berkisar antara 1 sampai 75 watt. 7. Power supply Power supply merupakan sumber tenaga bagi rangkaian pemancar untuk beroperasi. Pada pemancar diperlukan power supply dengan tingkat ripple DC yang rendah. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi dengung. 8. Antena Antena dalam sebuah pemancar merupakan ujung tombak penyampaian sinyal radio pemancar ke penerima. Jika antena yang digunakan pada suatu pemancar tidak memenuhi spesifikasi yang sesuai, maka hasil yang diharapkan tidak akan tercapai. Selain jangkauan menjadi tidak menentu juga kemungkinan kerusakan pada rangkaian pemancar akibat tegangan balik dari antena. Saat ini banyak digunakan antena batang misalnya pada pesawat radio transistor, pesawat penerima radio mobil, Walky Talky, Handy Talky dan sebagainya.

2. Spektrum Analiyzer? mengukur besarnya sinyal input dibandingkan frekuensi dalam rentang frekuensi penuh instrumen. 3. 10 frek.radio di smg? Female FM: 96,1 Ichtus FM: 96,5 Suara Semarang FM: 96,9 Pro Alma FM: 97,7 Gaya FM: 98,5 Sonora Semarang FM: 98,9 Best FM: 99,3 Rasika Semarang Raya FM: 100.1 RCTFM: 101,2 IBC FM: 101,6 Prambors FM: 102,0 GajahMada FM: 102,4 4. Perbedaan AM dan FM? AM

1. Suatu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa variasikan secara proporsional berdasarkan sinyal pemodulasi 2. Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan 3. Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir 4. Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan 5. Daya yang dibutuhkan lebih besar FM 1. Bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proporsional berdasarkan amplitudo sinyal input 2. Ampitudo sinyal pembawa tetap konstan 3. Modulasi frekuensi memerlukan bandwith yang lebih besar 4. Fm lebih tahan terhadap gangguan 5. Noise lebih kecil

5.Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Cara Kalibrasi

Sesuaikan tegangan masukan sumber daya AC 220 yang ada dibelakang osiloskop sebelum kabel daya AC dimasukkan stop kontak PLN Nyalakan osiloskop Set saluran pada tombol CH1 Set mode pada auto Atur intensitas Atur posisi berkas cahaya horizontal dan vertikal dengan mengatur tombolnya Set level mode pada tengah-tengah (-) dan (+) Set tombol tegangan (volt/div) Pasang probe pada salah satu saluran Atur skalar/switch pd pegangan probe Tempelkan ujung probe pada titik kalibrasi Atur Time/div agar tampak tegangan kotak-kotak garis yang cukup jelas Selesai

Semoga dapat membantu dan kalau salah dimaafkan BOOSS

Anda mungkin juga menyukai