Anda di halaman 1dari 30

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ovarium merupakan sepasang organ pada sistem reproduktif wanita.

Berlokasi di pelvis, di samping uterus, yang mana adalah cekungan, berbentuk seperti buah peer pada bayi yang sedang tumbuh. Masing-masing ovarium ukuran dan bentuknya seperti buah kenari. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon wanita. Hormon merupakan bahan kimia yang mengontrol alannya fungsi dari sel dan organ tertentu.!etiap bulan, selama siklus menstruasi, sebuah sel telur dikeluarkan dari satu ovarium dalam proses yang disebut ovulasi. "er alanan sel telur dari ovarium melalui tuba falopii menu u ke uterus. Ovarium uga merupakan sumber utama dari hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini mempengaruhi perkembangan dari payudara wanita, bentuk tubuh, dan rambut tubuh. Hormon-hormon ini uga mengatur siklus menstruasi dan kehamilan. #illiam Helm, $. %&&'. (kk mengatakan ) prognosis dari kista inak sangat baik. *ista inak tersebut dapat tumbuh di aringan sisa ovarium atau di ovarium kontralateral. *ematian disebabkan karena karsinoma ovari ganas berhubungan dengan stadium saat terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan keganasan ini sering ditemukan sudah dalam stadium akhir. +ngka harapan hidup dalam ' tahun rata-rata ,1.-., bervariasi antara /-.0. untuk stadium 123O 2a dan 11.1. untuk stadium 24. 5umor sel granuloma memiliki angka bertahan hidup /%. sedangakan karsinoma sel skuamosa yang berasal dari kista dermoid berkaitan dengan prognosis yang buruk. !ebagian besar tumor sel germinal yang terdiagnosis pada stadium awal memiliki prognosis yang sangat baik. (isgerminoma dengan stadium lan ut berkaitan dengan prognosis yang lebih baik dibandingkan germinal sel tumor nondisgerminoma. 5umor yang lebih tidak agresif dengan potensi keganasan yang rendah mempunyai sifat yang lebih inak tetapi tetap berhubungan dengan angka kematian yang tinggi. !ecara keseluruhan angka bertahan hidup selama ' tahun adalah /-.%.. "rinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor nonneoplastik tidak, ika menghadapi tumor ovarium yang tidak 1

% memberikan ge ala6keluhan pada penderita dan yang besarnya tidak melebihi ' cm diameternya, kemungkinan besar tumor tersebut adalah kista folikel atau kista korpus luteum. 5idak arang tumor tersebut mengalami pengecilan secara spontan dan menghilang, sehingga perlu diambil sikap untuk menunggu selama %-7 bulan, ika selama waktu observasi dilihat peningkatan dalam pertumbuhan tumor tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan tumor besar itu bersifat neoplastik dan dapat dipertimbangkan untuk pengobatan operatif. 5indakan operasi pada tumor ovarium neoplastik yang tidak ganas ialah pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang mengandung tumor, akan tetapi ika tumornya besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan ovarium, biasanya disertai dengan pengangkatan tuba 8salphyngoooforektomi9. :ika terdapat keganasan operasi yang lebih tepat ialah histerektomi dan salphyngoooforektomi bilateral. +kan tetapi pada wanita muda yang masih ingin mendapat keturunan dan dengan tingkat keganasan tumor yang rendah, dapat dipertanggung awabkan untuk mengambil resiko dengan melakukan operasi secara tidak menyeluruh yaitu pengangkatan salah satu organ seperti ovari, tuba fallopi, dan uterus. *anker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. +ngka kematian yang tinggi karena penyakit ini pada awalnya bersifat tanpa ge ala dan tanpa menimbulkan keluhan apabila sudah ter adi metastasis, sehingga -&-;&. pasien datang pada stadium ln ut, penyakit ini disebut uga sebagai silent killer. +ngka ke adian penyakit ini di 2ndonesia belum diketahui dengan pasti. 1aktor yang dapat menyebabkan kanker diantaranya adalah makan makanan tinggi lemak dan kurang serat, <at<at tambahan sintetik pada makanan, kurang olah raga, merokok, polusi, virus,sering stress, dan faktor genetik uga berpengaruh. :adi, harus lebih selektif memilih makanan yang sehat, lebih teratur berolahraga, angan merokok, dan hindari hidup diantara para perokok. !ampai sekarang belum ada cara deteksi dini yang sederhana untuk memeriksa adanya keganasan ovarium itu.sekarang yang bisa dipakai masih menggunakan =!3, tetapi itu agak sulit kalau diterapkan secara massal karena biayanya cukup mahal.

7 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana +suhan *eperawatan pada pasien dengan kasus kista ovari> 1.3 Tujuan Penul san Tujuan Umum Mahasiswa *eperawatan diharapkan mampu untuk mengerti dan men elaskan kista ovarium dan +suhan *eperawatan pada pasien dengan kasus kista ovari. Tujuan !husus "ada akhir pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat 1. Mengerti dan mengetahui definisi dari kista ovari. %. Mengerti dan memahami etiologi kista ovari. 7. Mahasiswa dapat mengetahui penyebab, ge ala klinis, serta penatalaksanaan, serta masalah dari kista ovari. ,. Mahasiswa dapat mengetahui ge ala klinis kista ovari.
5. Mahasiswa dapat mengetahui penatalaksanaan dari kista ovari.

-. Men elaskan #eb of $aution dari kista ovari. ;. Mengetahui dan menerapkan asuhan keperawatan kepada pasien dengan kista ovari. 1." Man#aat Penul san 1. "embaca dapat memahami definisi, etiologi, patofisiologi, serta penatalaksanaan pada pasien dengan kista ovari. %. "embaca khususnya mahasiswa ilmu keperawatan memahami asuhan keperawatan yang tepat terhadap pasien dengan kista ovari. 7. "erawat dapat menerapkan asuhan keperawatan yang tepat terhadap pasien dengan kasus kista ovari.

BAB II TIN$AUAN TE%RI 2.1 De# n s 5umor ovarium adalah kista yang permukaannya rata dan halus biasanya bertangkai,bilateral dan dapat men adi besar 8 +rif Mans oer 9. 5umor ovarium adalah kista ada yang bersifat neoplastik dan nonneoplastik 8 sarwono p 9.5umor ovarium adalah pertumbuhan inak yang berkembang dari sel-sel otot polos. *ista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang ter adi pada indung telur yang dibungkus oleh semacam semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium. 2.2 Anat&m 'an ( s &l&g !ebuah ovarium terletak disetiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba falopii. (ua ligamen mengikat ovarium pada tempatnya, yakni bagian messovarium ligamen lebar uterus, yang memisahkan ovarium dari sisi dinding pelvis lateral kira-kira setinggi spina illiaka anterior superior, dan ligamentum ovarii propium, yang mengikat ovarium ke uterus. "ada palpasi, ovarium dapat digerakkan. Ovarium memiliki asal yang sama 8homolog9 dengan testis pada pria. =kuran dan bentuk ovarium menyerupai sebuah almond berukuran besar. !aat ovulasi, ukuran ovarium dapat berubah men adi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal. !ebelum menarche, permukaan ovarium licin. !etelah maturasi seksual, luka parut akibat ovulasi dan ruptur folikel yang berulang membuat permukaan nodular men adi kasar. Ovarium terdiri dari dua bagian) 1. *orteks Ovarii Mengandung folikel primordial Berbagai fase pertumbuhan folikel menu u folikel degraf 5erdapat korpus luteum dan albicantes

' %. Medula Ovarii 5erdapat pembuluh darah dan limfe 5erdapat serat saraf

(ua fungsi ovarium ialah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormon. !aat lahir, ovarium wanita normal mengandung sangat banyak ovum primordial 8primitive9. (i antara interval selama masa suburnya 8umumnya setiap bulan9, satu atau lebih ovum matur dan mengalami ovulasi. Ovarium uga merupakan tempat utama produksi hormone seks steroid 8estrogen, progesterone, dan androgen9 dalam umlah banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi wanita normal.

2.3

Et &l&g Belum diketahui secara pasti akan tetapi ada faktor yang menyebabkan tumor ovarium ) 1 1aktor genetik % #anita yang menderita kanker payudara 7 ?iwayat kanker kolon , 3angguan hormonal ' (iet tinggi lemak - Merokok ; Minum alkohol / "engunaan bedak talk perineal

0 !osial ekonomi yang rendah *ista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab."enyebab inilah nantinya yang akan menentukan tipe dari kista.(iantara beberapa kista ovarium ,tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan.$airan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar dari akibat perlukaan yang ter adi pada pembuluh darah kecil ovarium."ada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh aringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. 2." !las # kas *lasifikasi tumor ovarii sampai sekarang belum ada yang benar-benar memuaskan, baik pembagian secara klinis maupun secara patologis anatomis. 5umor kistik merupakan enis yang paling sering ter adi terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi yang berasal dari corpus luteum. 5etapi di samping itu ditemukan pula enis yang betul merupakan neoplasma. Oleh karena itu tumor kistik dari ovarium yang inak dibagi dalam golongan non-neoplastik 8fungsionil9 dan golongan neoplastik. 1. Kista ovarium non-neoplastik (fungsionil) a. Kista Follikel *ista ini berasal dari follikel yang men adi besar semasa proses atresia folliculi. !etiap bulan se umlah besar follikel men adi mati, disertai kematian ovum, disusul dengan degenerasi dari epitel follikel. "ada masa ini tampaknya sebagai kista-kista kecil. 5idak arang ruangan follikel diisi dengan cairan yang banyak, sehingga terbentuklah kista yang besar, yang dapat ditemukan pada pemeriksaan klinis. Biasanya besarnya tidak melebihi sebuah eruk. !ering ter adi pada pubertas, climacterium, dan sesudah salpingektomi. Gejala-gejala *ista enis ini tidak memberikan ge ala yang karakteristik, bahkan kadang-kadang tidak menun ukkan ge ala-ge ala apapun. *urve suhu basal bersifat monofasis. Bila mencapai ukuran yang cukup besar, kista tersebut

; dapat memberikan rasa penuh dan tidak enak pada daerah yang dikenai. !eperti pada semua tumor ovarii dapat menyebabkan torsi. *adang-kadang walaupun arang, dapat ter adi rupture spontan, dengan disertai tanda-tanda perdarahan intra abdominal sehingga gambaran klinisnya dapat menyerupai suatu kehamilan ektopik yang terganggu. @ang paling sering ter adi ialah cairan kista tersebut mengalami resorpsi secara spontan setelah satu atau dua siklus. Diagnosa (iagnosa hanya dapat ditentukan dengan palpasi dari tumor tersebut. 5etapi kita tidak akan dapat menentukan dengan sekali pemeriksaan, apakah kista ini neoplastik atau non neoplastik, kecuali bila ukurannya sangat besar. Terapi Biasanya tak memerlukan terapi karena mengalami resorpsi spontan. Bila harus diadakan operasi oleh karena adanya salah satu gangguan klinis atau oleh karena indikasi lain, sebaiknya tindakannya disesuaikan dengan keadaan. Bila kista kecil dapat dilakukan punksi atau eksisi sa a. Bila besar sebaiknya di enucleasi dengan meninggalkan aringan ovarium yang normal.

b. Kista Lutein *ista ini dapat ter adi pada kehamilan, lebih arang di luar kehamilan. *ista lutein yang sesungguhnya, umumnya berasal dari corpus luteum haematoma. "erdarahan ke dalam ruang corpus selalu ter adi pada masa vaskularisasi. Bila perdarahan ini sangat banyak umlahnya, ter adilah corpus luteum haematoma, yang berdinding tipis dan berwarna kekuning-kuningan. !ecara perlahan-lahan ter adi resorpsi dari unsur-unsur darah, sehingga

/ akhirnya tinggallah cairan yang ernih, atau sedikit bercampur darah. "ada saat yang sama dibentuklah aringan fibroblast pada bagian dalam lapisan lutein sehingga pada kista corpus lutein yang tua, sel-sel lutein terbenam dalam aringan- aringan perut. Gejala-gejala "ada beberapa kasus sering mnyerupai kehamilan ektopik. Haid kadang-kadang terlambat, diikuti dengan perdarahan sedikit yang terus menerus, disertai rasa sakit pada bagian perut bawah. "ada pemeriksaan klinis ditemukan ben olan yang sakit. +da yang menganggap kista ini sebagai korpus luteum persistens, dimana oleh sesuatu sebab tidak ter adi regresi. !uatu enis yang arang dari kista lutein ialah yang ditemukan pada mola hydatidosa atau chorio epithelioma. (alam beberapa kasus dari enis ini, dindingnya dibentuk oleh sel granulose yang mengalami luteinisasi, tetapi pada umumnya kista dibntuk oleh sel theca lutein dan aringan ikat.

c. Stein Levental ovary Biasanya kedua ovarium membesar dan bersifat polykistik, permukaan rata, berwarna keabu-abuan dan berdinding tebal. "ada pemeriksaan mikroskopis akan tampak tunica yang tebal dan fibrotik. (ibawahnya tampak follikel dalam bermacam-macam stadium, tetapi tidak ditemukan corpus luteum. !ecara klinis memberikan ge ala yang disebut !tein-Aeventhal !yndrom, yaitu yang terdiri dari hirsutisme, sterilitas, obesitas dan oligomenorrhoe. *ecenderungan virilisasi mungkin disebabkan hyperplasi dari tunica interna yang menghasilkan <at androgenic. *elainan ini merupakan penyakit herediter yang autosomal dominant.

d. Germinal inclusion cyst 5er adi oleh karena invaginasi dari epitel germinal dari ovarium. Biasanya ter adi pada wanita tua. 5idak pernah memberi ge ala-ge ala yang berarti.

e. Kista endometrial

1& . Kista ovarium yang neoplastik atau proliferatif a. Kistoma ovarii simpleks *ista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat men adi besar. (inding kista tipis dan cairan di dalam kista ernih, serus, dan berwarna kuning. "ada dinding kista tampak lapisan epitel kubik. Berhubung dengan adanya tangkai, dapat ter adi torsi 8putaran tangkai9 dengan ge ala-ge ala mendadak. (iduga bahwa kista ini suatu enis kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelen arnya berhubung dengan tekanan cairan dalam kista. 5erapi terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi aringan yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah ada keganasan. b. Kistadenoma !varii "usinosum +sal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Menurut Meyer, ia mungkin berasal dari suatu teratoma di mana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen-elemen lain. +da penulis yang berpendapat bahwa tumor berasal dari lapisan germinativum, sedang penulis lain menduga tumor ini mempunyai asal yang sama dengantumorBrenner. Angka Kejadian 5umor ovarium ini terbanyak ditemukan bersama-sama dengan kistadenoma ovarii serosum. *edua tumor merupakan kira-kira -&. dari seluruh ovarium, sedang kistadenoma ovarii musinosum merupakan ,&. dari seluruh kelompok neoplasma ovarium. (i 2ndonesia Hariadi 810;&9 menemukan frekuensi sebesar %;.B sedangkan 3unawan 810;;9 menemukan angka %0,0.B !apardan 810;&9 7;,%.B dan ( aswadi 1',1.. 5umor paling sering terdapat pada wanita berusia antara %&-'& tahun, dan arang sekali pada masa prapubertas. Gambaran Klinik 5umor la<imnya berbentuk multilokulerB oleh karena itu, permukaan berbagala 8lobulated9. *ira-kira 1&. dapat mencapai ukuran yang amat besar, lebih-lebih pada penderita yang datang dari pedesaan. "ada tumor yang besar

11 tidak lagi dapat ditemukan aringan ovarium yang normal. 5umor biasanya unilateral, akan tetapi dapat uga ditemui yang bilateral. *ista menerima darahnya melalui suatu tangkaiB kadang-kadang dapat ter adi torsi yang mengakibatkan gangguan sirkulasi. 3angguan ini dapat menyebabkan perdarahan dalam kista dan perubahan degeneratif, yang memudahkan timbulnya perlekatan kista dengan omentum, usus-usus dan peritoneum parietale. (inding kista agak tebal dan berwarna putih keabu-abuanB yang terakhir ini khususnya bila ter adi perdarahan atau perubahan degeneratif di dalam kista. "ada pembukaan terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti gelatin, melekat dan berwarna kuning sampai coklat tergantung dari percampurannya dengan darah. "ada pemeriksaan mikroskopik tampak dinding kista dilapisi oleh epitel torak tinggi dengan inti pada dasar selB terdapat di antaranya sel-sel yang membundar karena terisi lendir 8goblet cells9. !el-sel epitel yang terdapat dalam satu lapisan mempunyai potensi untuk tumbuh seperti struktur kelen ar) kelen ar-kelen ar men adi kista-kista baru, yang menyebabkan kista men adi multilokuler. :ika ter adi sobekan pada dinding kista, maka sel-sel epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut, dan dengan sekresinya menyebabkan pseudomiksoma peritonei. +kibat pseudomiksoma peritonei ialah timbulnya penyakit menahun dengan musin terus bertambah dan menyebabkan banyak perlekatan. +khirnya, penderita meninggal karena ileus dan atau inanisi. "ada kista kadang-kadang dapat ditemukan daerah padat, dan pertumbuhan papiler. 5empat-tempat tersebut perlu diteliti dengan seksama oleh karena di situ dapat ditemukan tanda-tanda ganas. *eganasan ini terdapat dalam kira-kira '-1&. dari kistadenoma musinosum. Penanganan "enanganan terdiri atas pengangkatan tumor. :ika pada operasi tumor sudah cukup besar sehingga tidak tampak banyak sisa ovarium yang normal, biasanya dilakukan pengangkatan ovarium beserta tuba 8salpingoooforektomi9. "ada waktu mengangkat kista sedapat-dapatnya diusahakan mengangkatnya in toto tanpa mengadakan pungsi dahulu, untuk mencegah timbulnya pseudomiksoma peritonei karena tercecernya isi kista. :ika berhubung dengan besarnya kista perlu dilakukan pungsi untuk mengecilkan

1% tumor, lubang pungsi harus ditutup dengan rapi sebelum mengeluarkan tumor dari rongga perut. !etelah kista diangkat, harus dilakukan pemeriksaan histologik di tempat-tempat yang mencurigakan terhadap kemungkinan keganasan. #aktu operasi, ovarium yang lain perlu diperiksa pula. c. Kistadenoma !varii Serosum "ada umumnya para penulis berpendapat bahwa kita ini berasal dari epitel permukaan ovarium 8germinal epithelium9. Angka Kejadian *ista ini ditemukan dalam frekuensi yang hampir sama dengan kistadenoma musinosum dan di umpai pada goloongan umur yang sama. +gak lebih sering ditemukan kista bilateral 81&-%& .9B Hariadi 810;&9 dalam hal ini menemukan frekuensi 10,;., !apardan 810;&9 1'., ( aswadi 810;&9 1&,0.B dan 3unawan 810;;9 %&,7.. !elan utnya, disurabaya hariadi dan 3unawan menemukan angka ke adian tumor ini masing-masing 70,/. dan %/,'.B di :akarta !apardan mencatat angka %&,&' dan di @ogyakarta ( aswadi mencatat angka 7-,1.. Gambaran Klinik "ada umumnya kista enis ini tak mencapai ukuran yang amat besar dibandingkan dengan kistadenoma musinosum. "ermukaan tumor biasanya licin, akan tetapi dapat pula berrbagala karena kista serosum pun dapat berbentuk multilokuler, meskipun la<imnya berongga satu. #arna kista putih keabu-abuan. $iri khas kista ini adalah potensi pertumbuhan papiler ke dalam rongga kista sebesar '&., dan keluar pada permukaan kista sebesar '.. 2si kista cair, kuning, dan kadang-kadang coklat karena campuran darah. 5idak arang kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler 8solid papilloma9. "ada umumnya dapat dikatakan bahwa tidak mungkin membedakan gambaran makroskopik kistadenoma serosum papiliferum yang ganas dari yang inak, bahkan pemeriksaan mikroskopik pun tidak selalu memberi kepastian. "ada pemeriksaan mikroskopik terdapat dinding kista yang dilapisi oleh epitel kubik atau epitel torak yang rendah, dengan sitoplasma eosinofil dan inti sel yang besar dan gelap warnanya. *arena tumor ini barasal dari epitel permukaan ovarium 8germinal ephithelium9, maka bentuk epitel pada

17 papil dapat beraneka ragam tetapi sebagian besar epitelnya terdiri atas epitel bulu getar, seperti epitel tuba. "ada aringan papiler dapat ditemukan pengendapan kalsium dalam stromanya yang dinamakan psamoma. +danya psamoma biasanya menun ukkan bahwa kista adalah kistadenoma ovarii serosum papilliferum, tetapi tidak bahwa tumor itu ganas. Perubahan Ganas +pabila ditemukan pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum secara mikroskopik digolongkan kedalam kelompok tumor ganas. +kan tetapi, garis pemisah antara kistadenoma ovarii papiliferum yang elas ganas kadangkadang sukar ditentukan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa potensi keganasan yang dilaporkan sangat berbeda-beda. #alaupun demikian, dapat dikatakan bahwa 7&. - 7'. dari kistadenoma serosum mengalami perubahan keganasan. Bila pada suatu kasus terdapat implantasi pada peritoneum disertai dengan asites, maka prognosis penyakit itu kurang baik, meskipun diagnosis histopatologis pertumbuhan itu mungkin inak 8histopatologically benign9. *linis kasus tersebut menurut pengalaman harus dianggap sebagai neoplasma ovarium yang ganas 8clinically malignant9. Terapi 5erapi pada umumnya sama seperti pada kistadenoma musinosum. Hanya, berhubung dengan lebih besarnya kemungkinan keganasan, perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti terhadap tumor yang dikeluarkan. Bahkan kadang-kadang perlu diperiksa sediaan yang dibekukan 8fro<en section9 pada saat operasi, untuk menentukan tindakan selan utnya pada waktu operasi. d. Kista #ndometrioid *ista ini biasanya unilateral dengan permukaan licinB pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium. *ista ini, yang ditemukan oleh !artesson dalam tahun 10-0, tidak ada hubungannya dengan endometriosis ovarii.

1, e. Kista $ermoid !ebenarnya kista dermoid ialah satu teratoma kistik yang inak dimana struktur-struktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak nampak lebih menon ol daripada elemen-elemen entoderm dan mesoderm. 5entang histogenesis kista dermoid, teori yang paling banyak dianut ialah bahwa tumor berasal dari sel telur melalui proses partenogenesis. Angka Kejadian 5umor ini merupakan 1&. dari seluruh neoplasma ovarium yang kistik, dan paling sering ditemukan pada wanita yang masih muda. (itaksir %'. dari semua kista dermoid bilateral, la<imnya di umpai pada masa reproduksi walaupun kista dermoid dapat ditemukan pula pada anak kecil. 5umor ini dapat mencapai ukuran yang sangat besar, sehingga beratnya mencapai beberapa kilogram. 1rekuensi kista dermoid di beberapa rumah sakit di 2ndonesia ialah sebagai berikut ) !apardan mencatat angka 1-,0.B ( aswadi 1',1.B Hariadi dan 3unawan masing-masing 11,1. dan 17,'. di antara penderita dengan tumor ovarium. !ebelum perang dunia 22, Cerland dan 4os 8107'9 melaporkan frekuensi kista dermoid sebesar 7,/. dari ,'1 tumor ovarium yang diperiksa di Dederlands-2ndisch *anker 2nstituut di Bandung, diantaranya satu kasus pada anak umur 17 tahun. Gambaran Klinik 5idak ada ciri-ciri yang khas pada kista dermoid. (inding kista kelihatan putih, keabu-abuan, dan agak tipis. *onsistensi tumor sebagian kistik kenyal, di bagian lain padat. !epintas lalu kelihatan seperti kista berongga satu, akan tetapi bila dibelah, biasanya nampak satu kista besar dengan ruangan kecil-kecil dalam dindingnya. "ada umumnya terdapat satu daerah pada dinding bagian dalam yang menon ol dan padat. 5umor mengandung elemen-elemen ektodermal, mesodermal dan entodermal. Maka dapat ditemukan kulit, rambut, kelen ar sebasea, gigi 8ektodermal9, tulang rawan, serat otot aringan ikat 8mesodermal9, dan mukosa traktus gastrointestinalis, epitel saluran pernapasan, dan aringan tiroid 8entodermal9. Bahan yang terdapat dalam rongga kista ialah produk dari kelen ar sebasea berupa massa lembek seperti lemak, bercampur dengan

1' rambut. ?ambut ini terdapat beberapa serat sa a, tetapi dapat pula merupakan gelondongan seperti konde. "ada kista dermoid dapat ter adi torsi tangkai dengan ge ala nyeri mendadak di perut bagian bawah. +da kemungkinan pula ter adinya sobekan dinding kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam rongga peritoneum. "erubahan keganasan agak arang, kira-kira dalam 1,'. dari semua kista dermoid, dan biasanya pada wanita lewat menopause. @ang tersering adalah karsinoma epidermoid yang tumbuh dari salah satu elemen ektodermal. +da kemungkina pula bahwa satu elemen tumbuh lebih cepat dan menyebabkan ter adinya tumor yang khas.

5ermasuk di sini) 1. !truma ovarium 5umor ini terutama terdiri atas aringan tiroid, dan kadang-kadang dapat menyebabkan hipertiroidi. +ntara 10-& dan 10-, di ?!. (r. !oetomo !urabaya pernah ditemukan ' kasus struma ovarium, semuanay tak berfungsi dan tidak ganas. Hariadi selam ' tahun 810-7-10-/9 menemukan 7 kasus struma ovarium 8E &,'.9, ( aswadi selam 1& tahun 810-'-10;,9 hanya mencatat satu kasus 8E &,'.9B sedangkan 3unawan selama 7 tahun 810;,10;;9 melaporkan satu kasus 8E &,%.9.

%. *istadenoma ovarii musinosum dan kistadenoma ovarii serosum

1*ista-kista dapat dianggap sebagai adenoma yang bertasal dari satu elemen dari epitelium germinativum. 7. *oriokarsinoma 5umor ganas ini arang ditemukan dan untuk diagosis harus dibuktikan adanya hormon koriogonadotropin. 2.) Man #estas !l n k Aetak tumor yang tersembunyi dalam rongga perut dan sangat berbahaya "ertumbuhan dapat men adi diikuti besar oleh tanpa infiltrasi disadari oleh penderita yang primer ke aringan sekitar

menyebabkan berbagai keluhan samar-samar) 1. "erasaan sebah %. ?asa nyeri pada perut bagian bawah dan panggul 7. Makan sedikit terasa cepat kenyang ,. !ering kembung '. Dyeri sanggama -. Dafsu makan menurun ;. ?asa penuh pada perut bagian bawah /. 3angguan miksi karena adanya tekanan pada kandung kemih dan uga tekanan pada dubur 0. 3angguan menstruasi."ada umumnya tumor ovarium tidak mengubah pola haid kecuali tumor itu sendiri mengeluarakan hormon seperti pada tumor sel granulosa yang dapat menyebabkan hipermenorrea. 1&. +kibat "ertumbuhan adalah dengan adanya tumor didalam perut bisa menyebabkan pembengkakan perut..5ekanan pada alat atau organ sekitar disebabkan oleh besarnya tumor atau posisinya dalam perut.Misalnya sebuah kista yang tidak seberapa besar tetapi posisinya terletak didepan uterus sehingga dapat menekan kandung kencing dan menyebabkan gangguan miksi dan sedang kista besar yang terletak didalam rongga perut kadang-kadang hanya menimbulkan rasa berat pada perut.!elain gangguan miksi obstipasi dan oedema pada tungkai dapat ter adi.

1;

2.*

D agn&sa "emeriksaan "enun ang 5idak arang tentang penegakkan diagnosis tidak dapat diperoleh kepastian sebelum dilakukan operasi, akan tetapi pemeriksaan yang cermat dan analisis yang ta am dari ge ala-ge ala yang ditemukan dapat membantu dalam pembuatan differensial diagnosis. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis adalah ) 1.Aaparaskopi "emeriksaan sebuah tumor ini sangat berguna dari untuk atau mengetahui tidak, serta apakah untuk berasal ovarium

menentukan sifat-sifat tumor itu. %.=ltrasonografi (engan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor, apakah tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor kistik atau solid, dan dapat pula dibedakan antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak. 7.1oto ?ontgen "emeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks. !elan utnya, pada kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi dalam tumor. ,."arasintesis "ungsi ascites berguna untuk menentukan sebab ascites. "erlu diperhatikan bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan kavum peritonei dengan i "emeriksaan =!3 masih men adi pilihan utama untuk mendeteksi adanya kista. !elain itu, M?2 dan $5 !can bisa dipertimbangkan tetapi tidak sering dilakukan karena pertimbangan biaya.

1/ 2.+ !&m,l kas Beberapa ahli mencurigai kista ovarium bertanggung awab atas ter adinya kanker ovarium pada wanita diatas ,& tahun. Mekanisme ter adinya kanker masih belum elas namun dian urkan pada wanita yang berusia diatas ,& tahun untuk melakukan skrining atau deteksi dini terhadap kemungkinan ter adinya kanker ovarium. 1aktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral terutama yang berfungsi menekan ter adinya ovulasi. Maka dari itu bila seorang wanita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan kemudian mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan ter adinya kanker ovarium. 2.Peng&.atan =mumnya kista ovarium pada wanita usia subur akan menghilang dengan sendirinya dalam 1 sampai 7 bulan. Meskipun ada diantaranya yang pecah namun tidak akan menimbulkan ge ala yang berarti. *ista enis ini termasuk inak dan tidak memerlukan penanganan medis. *ista biasanya ditemukan secara tidak senga a saat dokter melakukan pemeriksaan =!3. Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri. "emeriksaan =!3 sangat berperan dalam menentukan langkah penatalaksanaan kista ovarium. (engan =!3 dapat dilihat besarnya kista, bentuk kista, isi dari kista dan lain sebagainya. :ika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. :angan lupa

10 untuk segera membawa aringan kista ke laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang men adi kanker.

%&

/%0 !I1TA %2ARI

1actor internal 1 1aktor genetic % #anita yang menderita kankerpayudara 7 ?iwayat kanker kolon , 3angguan hormonal

factor eksternal 1 diet tinggi lemak % merokok 7 minum alkohol , penggunaan bedak talk perineal ' sosial ekonomi yang rendah *ista ovari

"ecahnya dinding kista

"embesaran kista

"eningkatan stimulasi hormone !eperta pada tumor sel granulosa

3g rasa nyaman nyeri "eregangan atau penekanan daerah panggul 3angguan menstruasi

5ekanan pada rectum

5ekanan kandung kemih

hypermenore

3g ?asa Dyaman

3g pola eliminasi urin

ansietas

%&

%1 BAB III ANALI1I1 !A1U1 3.1 !asus Dn ( usia %% tahun kiriman poli kebidanan tanggal % !eptember am 1%.&& dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah dan bengkak yang dirasakan se ak % tahun yang lalu .Makin lama makin besar sampai sebesar kepalan tangan. "asien belum menikah "ada tahun %&&, pernah men alani operasi +pendiks di ?! M ( amil. (ata "enun ang ) Hasil =!3 3.2 Asuhan !e,era3atan PEN4!A$IAN +. I'ent tas5B &'ata Dama *lien ) Dn. ( =mur ) %% tahun !uku ) Minang Bangsa ) 2ndonesia +gama ) 2slam "endidikan ) !M+ "eker aan ) 5idak Beker a +lamat rumah ) :ln Muara "anyalinan "! Dan 7 B!( 1 Blok ' Do / Abk Buaya B. !eluhan Utama !akit pada perut bagian bawah dan bengkak 0. R 3a6at kesehatan ?iwayat *esehatan !ekarang

%% *lien adalah ru ukan dari puskesmas Aubuk Buaya lalu klien diru uk ke ?! M ( amil dan masuk ke bangsal 3inekologi pada tanggal % september %&&/ pukul 1%.&& wib."ada saat pengka ian klien sudah selesai di operasi ?iwayat *esehatan (ahulu %1 !ebelumnya klien tidak pernah menderita penyakit tumor. "ada tahun %&&, klien pernah operasi apendik di ?! M ( amil padang. ?iwayat Obstetri ?iwayat Menstruasi) Menarche ) 1, th !iklus haid ) 1F 7& hari Aama Haid ) ,-' hari Banyaknya ) %-7 F ganti duk Bau ) +mis #arna ) Merah kecoklatan *eluhan ) Dyeri haid

D. R%17 %.ser8as 'an Pemer ksaan ( s k Tan'a 8 tal7 a. 5( ) 11&6;& mmHg b. Dadi ) /, F 6 i c. "ernafasan ) %% F 6 m d. !uhu ) 7;& $ e. *esadaran ) cmc B1 7 Breath a. *eluhan Batuk ) b. 2rama nafas ) teratur c. :enis ) d. !uara Dafas ) vesikuler

%7 e. +lat Bantu nafas) f. Aain-lain)M*) tidak ditemukan masalah keperawatan B27 !ar' &8askuler a. *eluhan nyeri dada ) b. 2rama antung ) regular !1 !% tunggal c. !uara antung ) Dormal d. $?5 ) G%detik e. +kral ) Hangat kering merah Aain H lain) M* ) tidak ditemukan masalah B3 7 1 stem Pes6ara#an 3$! ) , ' B"7 Bla''er B+* ) %&& cc perhari M*) ?esiko gangguan retensi urine berhubungan dengan penekanan daerah sekitar panggul B) 7 Pen9ernaan +bdomen ) pembesaran daerah abdomen Dyeri tekan) I Auka operasi ) I tahun %&&, :enis operasi ) appendik B+B ) 1 F dalam 7 hari M*) 1. 3angguan rasa nyaman,nyeri %. ?esiko konstipasi B-) system muskuluskeletal dan integumen DIA4N%1A

%, 1. 3angguan rasa nyaman 8 Dyeri 9 berhubungan dengan putaran tangkai tumor6 infeksi pada tumor. %. 3angguan rasa nyaman 8 cemas 9 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya 7. ?esiko gangguan B+B konstipasi 6 B+* berhubungan dengan penekanan daerah sekitar tumor.

INTER2EN1I 1. 3angguan rasa nyaman 8 Dyeri 9 berhubungan dengan putaran tangkai tumor6 infeksi pada tumor 85u uan) !etelah diberi tindakan kepw,nyeri berkurang sampai hilang sama sekali9 a. *a i tingkat dan intensitas nyeri. 8?6 mengidentifikasi lingkup masalah9 b. +tur posisi senyaman mungkin. 8?6 Menurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri9 c. *olabarasi untuk pemberian terapi analgesik. 8?6menghilangkan rasa nyeri9 d. + arkan dan lakukan tehnik relaksasi. 8Merelaksasi otot H otot tubuh9. %. 3angguan rasa nyaman 8 cemas 9 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya. 85u uan ) !etelah 1 J %, :am diberi tindakan, gangguan rasa nyaman 8cemas9 berkurang. a. *a i dan pantau terus tingkat kecemasan klien. 8?6 mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan selan utnya 9

%' b. Berikan pen elasan tentang semua permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya. 8?6 2nformasi yang tepat menambah wawasan klien sehingga klien tahu tentang keadaan dirinya 9 c. Bina hubungan yang terapeutik dengan klien. 8?6 Hubungan yang terapeutuk dapat menurunkan tingkat kecemasan klien. 7. ?esiko gangguan B+B 6 B+* berhubungan dengan penekanan daerah sekitar tumor. 85u uan ) gangguan B+B 6 B+* tidak ter adi9 a. *a i dan pantau frekuensi B+B maupun B+* setiap hari 8?6mengidentifikasi masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan selan utnya9 b. Berikan obat pencahar ika di perlukan 8?6 kolaborasikan pemberian laksatif dengandokter9 c. "emasangan alat bantu kateter ika di perlukan 8?6pemasangan kateter dapat digunakan selama praoperasi9

%-

BAB I2 PEMBAHA1AN

Ovarium merupakan tempat yang umum bagi kista, yang dapat merupakan pembesaran sederhna konstituen ovarium normal, folikel graft, atau corpus luteum, atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan abdomen dari epitelium ovarium. *ista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang ter adi pada indung telur yang dibungkus oleh semacam semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium. Berdasarkan hasil =!3 yang dilakukan pada nona ( diperkirakan bahwa nona ( menderita kista dermoid. *ista dermoid ialah satu teratoma kistik yang inak dimana struktur-struktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak nampak lebih menon ol daripada elemen-elemen entoderm dan mesoderm. 5entang histogenesis kista dermoid, teori yang paling banyak dianut ialah bahwa tumor berasal dari sel telur melalui proses partenogenesis. Gambaran Klinik 5idak ada ciri-ciri yang khas pada kista dermoid. (inding kista kelihatan putih, keabu-abuan, dan agak tipis. *onsistensi tumor sebagian kistik kenyal, di bagian lain padat. !epintas lalu kelihatan seperti kista berongga satu, akan tetapi bila

%; dibelah, biasanya nampak satu kista besar dengan ruangan kecil-kecil dalam dindingnya. "ada umumnya terdapat satu daerah pada dinding bagian dalam yang menon ol dan padat. 5umor mengandung elemen-elemen ektodermal, mesodermal dan entodermal. Maka dapat ditemukan kulit, rambut, kelen ar sebasea, gigi 8ektodermal9, tulang rawan, serat otot aringan ikat 8mesodermal9, dan mukosa traktus gastrointestinalis, epitel saluran pernapasan, dan aringan tiroid 8entodermal9. Bahan yang terdapat dalam rongga kista ialah produk dari kelen ar sebasea berupa massa lembek seperti lemak, bercampur dengan rambut. ?ambut ini terdapat beberapa serat sa a, tetapi dapat pula merupakan gelondongan seperti konde. "ada kista dermoid dapat ter adi torsi tangkai dengan ge ala nyeri mendadak di perut bagian bawah. +da kemungkinan pula %ter adinya sobekan dinding kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam rongga peritoneum. "erubahan keganasan agak arang, kira-kira dalam 1,'. dari semua kista dermoid, dan biasanya pada wanita lewat menopause. @ang tersering adalah karsinoma epidermoid yang tumbuh dari salah satu elemen ektodermal. +da kemungkina pula bahwa satu elemen tumbuh lebih cepat dan menyebabkan ter adinya tumor yang khas. Berhubungan dengan kasus di atas nona ( mengalami nyeri perut bagian bawah yang sesuai dengan manifestasi klinis pada kista dermoid. *ista dermoid uga banyak di temukan pada usia reproduktif. %ngka Ke&adian 5umor ini merupakan 1&. dari seluruh neoplasma ovarium yang kistik, dan paling sering ditemukan pada wanita yang masih muda. (itaksir %'. dari semua kista dermoid bilateral, la<imnya di umpai pada masa reproduksi walaupun kista dermoid dapat ditemukan pula pada anak kecil. 5umor ini dapat mencapai ukuran yang sangat besar, sehingga beratnya mencapai beberapa kilogram. 1rekuensi kista dermoid di beberapa rumah sakit di 2ndonesia ialah sebagai berikut ) !apardan mencatat angka 1-,0.B ( aswadi 1',1.B Hariadi dan 3unawan masingmasing 11,1. dan 17,'. di antara penderita dengan tumor ovarium. !ebelum perang dunia 22, Cerland dan 4os 8107'9 melaporkan frekuensi kista dermoid sebesar 7,/. dari ,'1 tumor ovarium yang diperiksa di Dederlands-2ndisch *anker 2nstituut di Bandung, diantaranya satu kasus pada anak umur 17 tahun.

%/ =ntuk tindakan keperawatan yang dilakukan pada nona ( yaitu pada masalah keperawatan gangguan rasa nyaman 8nyeri9 adalah mengka i tingkat dan intensitas nyeri untuk mengidentifikasi lingkup masalah pada nona (, mengatur posisi senyaman mungkin untuk menurunkan tingkat ketegangan pada perut bagian bawah, kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgesik agar rasa nyeri hilang, menga arkan untuk melakukan tekhnik relaksasi pada nona ( untuk merelaksasi otototot tubuh. 5indakan keperawatan pada masalah keperawatan gangguan rasa nyaman 8cemas9 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya adalah mengka i dan memantau terus tingkat kecemasan klien untuk mengidentifikasi lingkup masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan keperawatan selan utnya, memberikan pen elasan tentang semua permasalahan yang berkaitan dengan penyakitnya untuk menambah wawasan klien sehingga klien tahu tentang keadaan dirinya, membina hubungan yang terapeutik dengan klien untuk menurunkan tingkat kecemasan klien. =ntuk tindakan keperawatan pada nona ( dengan masalah keperawatan ?esiko gangguan B+B 6 B+* berhubungan dengan penekanan daerah sekitar tumor adalah mengka i dan memantau frekuensi B+B maupun B+* nona ( setiap hari untuk mengidentifikasi masalah secara dini, sebagai pedoman tindakan keperawatan selan utnya, kita dapat memberikan obat pencahar ika di perlukan, kolaborasikan pemberian laksatif dengan dokter, memasang alat bantu kateter yang dapat digunakan selama praoperasi.

%0

BAB 2 PENUTUP !es m,ulan *ista ovarium merupakan pertumbuhan aringan otot polos yang dapat menimbulkan pembengkakan yang dapat berisis cairan maupun berbentuk padat. "enemuan terbaru untuk penanganan kista ovarium dapat dilakukan laparoskopi. !atu-satunya pengobatan untuk neoplasma dari ovarium adalah operasi, tergantung pada enis usia wanita dan perlu atau tidaknya wanita hamil lagi, sebaiknya isi kista segera dibuka, sebelum perut ditutup kembali. "ada wanita yang lebih tua 8lebih dari ,& tahun9 alan yang baik adalah hysterectomy totalis dan salping oophorectomy bilateral wallaupun tidak terdapat tanda-tanda keganasan. 1aran a. (iperlukan deteksi dini terhadap semua keganasan penyakit kandungan terutama kista ovarium yang kebanyakan dapat men adi ganas. b. "enyakit ini disebut uga silent killer karena ge ala penyakitnya yang lambat terdeteksi oleh penderitadan kebanyakan diketahui saat kista sudah besar. c. Menghindari faktor pemicu timbulnya kista ovarium dan peningkatan status gi<i sangatlah penting karena dari tubuh yang sehat akan memperkecil kemungkinan untuk ter angkit penyakit. d. Menghindari makanan yang mengandung <at kimia dan makanan siap sa i.

7&

"ada kasus Dn ( kista yang diderita termasuk dalam kista folikel. 3e ala yang dirasakan oleh Dn ( adalah rasa sakit di bagian bawah panggul yang diakibatkan oleh penekanan daerah sekitar bawah panggul

(+15+? "=!5+*+ %0

$arpenito, Aynda uall. %&&1. Dokumentasi Asuhan Keperawatan Edisi 8. :akarta ) C3$. (oenges, C, Marilyn. %&&%. Ren ana Asuhan Keperawatan !aternal " #a$i. :akarta ) C3$. Aowdermilk, perta. %&&'. !aternit$ %omen&s 'ealth (are. )e*enth edition. "hiladelphia ) Mosby. ! am uhidayat K #im de :ong. %&&'. #uku Ajar +lmu #edah. Edisi ,. :akarta ) C3$. !melt<er and Bare. %&&%. #uku Ajar Keperawatan !edikal #edah. Edisi 8. :akarta ) C3$. +nonym. *ista ovari. www. Bunda labiban.com diakses tanggal %, !eptember %&&0. +nurogo, ditto. %&&0. *ista ovarium. www. Detsains.com. diakses tanggal %, !eptember %&&0.

7&

Anda mungkin juga menyukai