Anda di halaman 1dari 8

Keuntungan Mekanik pada Penerapan Pesawat

Sederhana
























Afifah Qowwamina Qisty (1317051004)
Anisa (1317051009)
Annisa Nur Fadhilah (1317051010)
Faiq Sulthon Dani (1317051022)
Fitria Ramadhani (1317051026)
M. Adib Naufal (1317051036)
Naufal Irfan (1347051009)
Qory Aprilarita (1317051049)
Rizka Esa Basri (1317051058)





Latar Belakang
Manusia selalu melakukan berbagai aktivitas dan pekerjaan dalam kehidupannya. Namun,
ada kalanya manusia tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan dan aktivitasnya. Contohnya
adalah mengangkat beban yang sangat berat. Hal ini dikarenakan keterbatasan manusia
terhadap hal-hal yang melampaui dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah alat yang
dapat membantu manusia dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaan yang melampaui
kemampuan yang manusia miliki. Alat itu adalah pesawat sederhana. Pesawat sederhana
diciptakan agar memudahkan segala kegiatan manusia, baik itu ringan ataupun berat.
Khusus untuk kasus mengangkat beban yang beratnya melebihi kemampuan manusia,
diciptakanlah sebuah pesawat sederhana jenis alat pengangkut. Salah satunya adalah crane.
Penggunaan crane sangat bermanfaat dan efektif bagi manusia. Hal ini disebabkan oleh
keuntungan mekanik yang dimiliki alat ini. Keuntungan mekanik adalah . Dengan
mengetahui keuntungan mekanik yang dimiliki sebuah alat maka kita dapat menentukan
seberapa efektifkah alat tersebut dalam membantu pekerjaan dan aktivitas manusia.
Semakin banyak penerapan pesawat sederhana yang dimiliki sebuah alat, maka semakin
besar pula keuntungan yang dimiliki alat tersebut. Pada crane sendiri, digunakanlah dua
jenis aplikasi pesawat sederhana, yaitu tuas dan katrol. Dengan menggunakan lebih dari
satu jenis pesawat sederhana, maka penggunaan crane pun menjadi jauh lebih efektif jika
kita harus memindahkan benda yang massanya bisa mencapai 25 ton.
















1. Crane dan Jenis - Jenisnya
Crane adalah alat angkat muatan yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi
bangunan atau digunakan di pelabuhan-pelabuhan besar. Cara kerja crane adalah
dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara vertikal dan
gerak kearah horizontal bergerak secara bersama, kemudian menurunkan material
ditempat yang diinginkan.

Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah :

a. Crane Beroda Crawler
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360
0
. Dengan roda crawler
maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan
pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut
dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan
membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan
pengangkutan.













Crane beroda crawler


b. Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa
bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi, bagian dari crane tetap harus
dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck
crane ini dapat berputar 360
0
. Untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane
memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda
diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang
panjang akan terjaga.




















Truck crane


c. Tower Crane
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara
vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas.
Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat
berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang
ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).






















2. Bagian-Bagian Crane

a. Kabin Operator Crane
Kabin operator crane adalah merupakan ruangan bagi operator sekaligus
pengemudi crane untuk mengemudikan crane pada saat akan berpindah dari
tempat yang satu ke tempat lainnya secara keseluruhan. Artinya ketika crane akan
berpindah maka akan dioperasikan melalui kabin ini oleh operator. Kabin operator
crane ini juga digunakan untuk mengoperasikan gerak vertikal dan horizontal pada
lengan crane.

b. Lengan (Boom) Crane
Lengan (boom) berfungsi sebagai pengangkat beban yang akan dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lainnya. Pada crane jenis truck crane digunakan lengan jenis
teleskopik karena kelebihan dari lengan jenis ini adalah dapat dipanjangkan dan
dipendekkan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Panjang lengan yang dikeluarkan
ataupun dipendekkan harus disesuaikan dengan radius pengangkatan dan tinggi
pengangkatan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan dari truck crane
itu sendiri pada saat proses pengangkatan. Beban pengangkatan juga harus
disesuaikan dengan radius pengangkatan

c. Kait Crane
Kait adalah komponen yang biasa digunakan untuk menggantung beban pada
pesawat sederhana jenis crane. Kait biasa terbuat dari baja tuang yang dibuat
dengan bentuk menyerupai bentuk mata kail pada alat untuk memancing. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan dalam pengankatan/menggantungkan beban yang
akan diangkat pada kait. Kait ini bisa digunakan untuk mengangkat beban dengan
massa 3-25 ton (maksimum).

d. Motor Penggerak
Pada crane digunakan motor penggerak yang berfungsi sebagai tenaga penggerak
crane. Pada crane jenis crane beroda crawler dan truck crane motor ini juga
digunakan sebagai penggerak truck crane itu sendiri. Sehingga pada saat
perpindahan fungsi dari motor sebagai penggerak truck crane menjadi motor
penggerak crane hanya dengan melakukan perpindahan kopling maka secara
otomatis fungsi dari penggunaan motor akan berubah. Motor yang digunakan
adalah motor diesel.

e. Tali
Jenis tali yang digunakan pada pesawat sederhana jenis truck crane ini adalah tali
baja. Tali baja yang dimaksud adalah tali yang konstruksinya terdiri dari kumpulan
jalinan serat-serat baja (Stell Wire). Pemilihan pemakaian stell wire core ini adalah
karena :
- Tali dicadangkan untuk sentakan yang berlebihan dan beban yang tak terduga
- Tali dicadangkan untuk dipakai pada temperatur tinggi
- Tali jenis lain mungkin regang sepanjang suatu jarak-jarak tertentu di bawah
tegangan dan kemungkinan akan menjadi kusut.

f. Drum Crane (Tromol)
Drum crane (tromol) yang digunakan adalah drum yang dapat berfungsi sebagai alat
penggulung tali baja. Pada crane, drum digerakkan oleh motor dengan bealur spiral
atau miring (helical grove) karena tipe ini tidak akan menggulung tali secara merata
dan dapat mengurangi gesekan antara tali maupun dengan drum.

g. Katrol
Pada crane terdapat cakra (sheave) yang disebut juga dengan discus atau disc
(piringan) yang merupakan komponen dari crane yeng terletak pada lengan (boom)
pada crane. Sheave atau cakra adalah merupakan lempengan bundar yang pada
umumnya dibuat dari bahan logam (besi tuang). Sedangkan, cakra yang dilengkapi
tali disebut katrol. Katrol itu sendiri berfungsi untuk mentransmisikan daya yang
berupa putaran melalui tali baja pada crane. Katrol yang digunakan pada jenis
pesawat sederhana crane adalah katrol tetap.

h. Silinder Hidrolik
Silinder hidrolik juga merupakan salah satu komponen pengangkat terpenting yang
berfungsi untuk menaik dan menurunkan boom (lengan) sesuai dengan kebutuhan
pada saat proses pengangkatan dan pemindahan beban. Selain itu juga silinder
hidrolik digunakan untuk memanjang dan memendekkan lengan (boom) sesuai
dengan kebutuhan pengangkatan.

3. Cara Kerja Crane

Crane bekerja dengan cara mengaitkan pengait crane pada beban yang akan
dipindahkan lalu, beban tersebut akan dipindahkan dengan menggunakan lengan crane
yang tergolong sebagai tuas jenis ketiga dimana titik kuasa berada diantara titik tumpu
dan titik beban. Lengan tersebut dapat bergerak secara horizontal dan vertikal untuk
membantu memindahkan beban. Lengan crane juga dapat dipanjangkan dan
dipendekkan dengan bantuan silinder hidrolik. Namun jika dirasa kurang, beban dapat
diturunkan atau dinaikkan lagi dengan cara menggulung tali baja pada drum crane. Tali
baja tersebut kemudian akan diturunkan dan dinaikkan dengan bantuan katrol yang
berada pada ujung lengan crane.













4. Keuntungan Mekanik Crane
a. Katrol Tetap



W = F
W sin 90 = F sin 90
W = F



KM =



Semakin besar semakin besar pula keuntungan mekanik yang didapatkan.

b. Tuas Jenis Ketiga
W = F



Jadi pada tuas, keuntungan mekanik bergantung pada panjang lengan kuasa ().
Semakin besar penjang lengan kuasa maka keuntungan mekanik semakin besar.

c. Keuntungan Mekanik Total
Karena crane menggunakan 2 prinsip mekanika yaitu katrol dan tuas maka
keuntungan mekaniknya adalah hasil kali antara keuntungan mekanik katrol tetap
keuntungan mekanik tuas jenis ketiga.

KM
Total
= KM
katrol tetap
KM
tuas

=







TUGAS

Keuntungan Mekanik Katrol Bergerak
E = 0
t| tf = 0
t| = tf

k
W. Sin 90 = F.k Sin 90
W. = .k

; k = 2

= 2

Jadi, katrol bergerak mempunyai keuntungan mekanis 2, artinya perbandingan antara berat
beban dan gaya sama dengan dua. Jika mengangkat beban menggunakan katrol bergerak,
maka hanya perlu memberikan gaya sebesar setengah kali berat beban.

Anda mungkin juga menyukai