Anda di halaman 1dari 6

LI 1. Memahami dan menjelaskan demam 1.

1 Definisi demam International Union of Physiological Sciences Commission for Thermal Physiology mendefinisikan demam sebagai suatu keadaan peningkatan suhu inti, yang sering (tetapi tidak seharusnya) merupakan bagian dari respons pertahanan organisme multiselular (host) terhadap invasi mikroorganisme atau benda mati yang patogenik atau dianggap asing oleh host. 1.2 Klasifikasi demam
Klasifikasi demam diperlukan dalam melakukan pendekatan berbasis masalah.2 Untuk kepentingan diagnostik, demam dapat dibedakan atas akut, subakut, atau kronis, dan dengan atau tanpa localizing signs.7 Tabel 3. dan Tabel 4. memperlihatkan tiga kelompok utama demam yang ditemukan di praktek pediatrik beserta definisi istilah yang digunakan Lama demam pada umumnya <1 minggu <1minggu >1 minggu

Klasifikasi Demam dengan localizing signs Demam tanpa localizing signs Fever of unknown origin

Penyebab tersering Infeksi saluran nafas atas Infeksi virus, infeksi saluran kemih Infeksi, juvenile idiopathic arthritis

Tabel 4. Definisi istilah yang digunakan

Istilah Demam dengan localization

Definisi Penyakit demam akut dengan fokus infeksi, yang dapat didiagnosis setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik Penyakit demam akut tanpa penyebab demam yang jelas setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik Kontak mata tidak ada atau buruk, tidak ada interaksi dengan pemeriksa atau orang tua, tidak tertarik dengan sekitarnya Gejala klinis yang ditandai dengan letargi, perfusi buruk, cyanosis, hipo atau hiperventilasi Menandakan penyakit yang serius, yang dapat mengancam jiwa. Contohnya adalah meningitis, sepsis, infeksi tulang dan sendi, enteritis, infeksi saluran kemih, pneumonia Bakteremia menunjukkan adanya bakteri dalam darah, dibuktikan dengan biakan darah yang positif, septikemia menunjukkan adanya invasi bakteri ke jaringan,

Demam tanpa localization

Letargi

Toxic appearance

Infeksi bakteri serius

Bakteremia dan septikemia

menyebabkan hipoperfusi jaringan dan disfungsi organ

1.3 Etiologi Demam 1.4 Patofisiologi demam LO 2.4 Manifestasi klinik LO 2.5 Tatalaksana LI 3. Memahami dan menjelaskan demam typhoid LO 3.1 Definisi Demam typhoid atau dalam bahasa kesehariannya dikenal dengan nama penyakit tifus/tifes adalah suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Selain oleh Salmonella typhi, demam typhoid juga bisa disebabkan oleh Salmonella paratyphi namun gejalanya jauh lebih ringan. Kuman ini umumnya terdapat dalam air atau makanan yang ditularkan oleh orang yang terinfeksi kuman tersebut sebelumnya. Demam typhoid saat ini masih sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Lebih dari 13 juta orang terinfeksi kuman ini di seluruh dunia dan 500.000 diantaranya meninggal dunia. Demam tifoid, atau typhoid fever adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanandan minuman yang telah tercemar oleh tinja.Penyakit yang biasa disebut juga typhus atautypes dalam bahasa awam ini, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica khususnya turunannya yaitu Salmonella typhi yang terutama menyerang bagian saluran pencernaan.Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik)di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa. Demam tifoid hampir samamanifestasi klinisnya dengan demam paratifoid , hanya saja pada demam paratifoidmanifestasinya lebih ringan. Terminologi lain yang sering digunakan adalah typhus , parathypus abdominalis atau demam enterik.

LO 3.2 Epidemiologi Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang dijumpai secara luas di daerahtropis dan subtropics terutama di daerah dengan kualitas sumber air yang tidak memadaid e n g a n s t a n d a r h yg i e n e d a n s a n i t a s i ya n g r e n d a h . B e b e r a p a h a l y a n g m e m p e r c e p a t terjadinya penyebaran demam tifoid di negara berkembang adalah urbanisasi, kepadatan penduduk, sumber air minum dan standar hygiene industri pengolahan makanan yang m a s i h r e n d a h . M e n u r u t P a n g , s e l a i n k a r e n a m e n i n g k a t n ya u r b a n i s a s i , d e m a m t i f o i d m a s i h t e r u s m e n j a d i m a s a l a h k a r e n a b e b e r a p a f a k t o r l a i n ya i t u , a d a n ya s t r a i n ya n g r e s i s t e n t e r h a d a p antibiotic, masalah pada identifikasi dan penatalaksanaan k a r i e r , k e t e r l a m b a t a n m e m b u a t d i a g n o s i s ya n g p a s t i , p a t o g e n e s i s d a n f a k t o r v i r u l e n s i ya n g belum dimengerti sepenuhnya serta belum tersedianya vaksin yang efektif, aman danmurah.Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi yang dapat bertahan hidup lamadi lingkungan kering dan beku, peka terhadap proses klorinasi dan pasteurisasi pada suhu6 3 C . O r g a n i s m e i n i j u g a m a m p u b e r t a h a n b e b e r a p a m i n g g u d i d a l a m a i r , e s , d e b u , sampah kering dan pakaian, mampu bertahan di sampah mentah selama satu minggu dandapat bertahan serta berkembang

biak dalam susu, daging, telur atau produknya tanpa merubah warna atau bentuknya.M a n u s i a m e r u p a k a n s a t u - s a t u n ya s u m b e r p e n u l a r a n a l a m i S a l m o n e l l a t yp h i , melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan seorang penderita demam tifoidatau karier kronis. Transmisi kuman terutama dengan cara menelan makanan atau air yang tercemar tinja manusia. Epidemi demam tifoid yang berasal dari sumber air yangtercemar merupakan masalah yang utama. Transmisi secara kongenital dapat terjadisecara transplasental dari seorang ibu yang mengalami bakteriemia kepada bayi dalamkandungan, atau tertular pada saat di lahirkan oleh seorang ibu yang merupakan karier tifoid dengan rute fekal oral. Seseorang yang telah terinfeksi Salmonella typhi dapat menjadi karier kronis dan mengeksresikan mikro organisme selama beberapa tahun LO 3.3 Etiologi Demam typhoid timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan Salmonella yangmemasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang terinfeksiadalah manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit,baik ketika ia sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan.Pada masa penyembuhan, penderita pada masih mengandung Salmonella spp didalam kandung empedu atau didalam ginjal. Sebanyak 5% penderita demam tifoid kelak akan menjadi karier sementara,sedang 2 % yang lain akan menjadi karier yang menahun.Sebagian besar dari karier tersebut merupakan karier intestinal (intestinal type) sedang yang lain termasuk urinary type. Kekambuhan yang yang ringan pada karier demam tifoid,terutama pada karier jenisintestinal,sukar diketahui karena gejala dan keluhannya tidak jelas. Bakteri ini memiliki 3 antigen penting: antigen O (somatik, tubuh kuman) antigen H (flagel kuman) antigen Vi/K (selaput)antigen O dan H di gunakan untuk mendiagnosis apakah terjadi demam typhoid dengan meningkatnya jumlah antigen. LO 3.4 Patofisiologi Salmonella typhi masuk manusia, melalui makanan yang terkontaminasi 1. kuman musnah di usus karena Hcl. 2. kuman masuk & berkembang biak (jika imun humoral mukosa rendah kumanmenembus epitel) kuman yang menembus usus menuju lamina propia, berkembang biak dan di fagosit oleh makrofag 1. masuk saluran darah hati & limpa infeksi 2. plak peyeri ileum distal

kelenjar getah beningHati kuman masuk kantung empedu lumen usus 1. feses2. masuk kembali menembus usus LO 3.5 Manifestasi klinik Biasanya gejala mulai timbul secasra bertahap setelah 8-14 hari terinfeksigejalannya demam, sakit kepala, nyeri sendi, sakit tenggorokan, sembelit, turunnya nafsumakan, & nyeri perut, terkadang penderita mengalami batuk . Jika tidak dilakukan pengobatan suhu akan meningkat dalam 2-3 hari menjadi 39-40C selama 10-14 hari dan turun pada minggu ke 3, dan kembali normal dalam minggu ke 4.

LO 3.6 Pemeriksaan fisik dan penunjang Pemeriksaan fisik 1.pengukuran suhu terutama sore/ malam 2.demam 3.denyut nadi (bradikardi) 4.lidah yang kotor 5.hepatomegali 6.splenomegali pemeriksaan penunjang 1.pemeriksaan darah rutin 2.uji widal 3.uji tubex 4.uji typhidot 5.uji IgM dipstick LO 3.7 Komplikasi 1.Sebagian besar pasien sembuh sempurna 2.Jika tidak di obati dapat mengalami pendarahan usus 3.Perforasi usus, yang menyebabkan nyeri perut 4.Pneumonia 5.Infeksi kantung kemih & hati 6.Infeksi darah LO 3.8 Tatalaksana

1.Istirahat cukup 2.Menjaga kebesihan tempat tidur, pakaian, lingkungan 3.Diet 4.Tirah baring selama demam (2minggu) hingga normal, meminum antibiotik yangtepat (cloramfenikol) 100mg/kg/hari dalam 4 dosis (10 hari). Bila pasien memilikialergi terhadap cloramfenikol, dapat di berikan obat gol. Penisilin (ampisil) ataukotrimoksazol LO 3.9 Pencegahan 1.Vaksin per oral 2.Hindari makanan yang kurang matang 3.Pemilihan makanan yang masih hangat 4.Jika makanan, yang di makan memiliki kulit, lebih baik di kupas terlebih dahulu Vaksinasi dengan menggunakan vaksin T.A.B (mengandung basil tifoid dan paratifoid Adan B yang dimatikan ) yang diberikan subkutan 2 atau 3 kali pemberiandengan interval10 hari merupakan tindakan yang praktis untuk mencegah penularandemam tifoidJumlah kasus penyakit itu di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 358810kasus per 100.000 penduduk per tahun. Suntikan imunisasi tifoid boleh dilakukan setiapdua tahun manakala vaksin oral diambil setiap lima tahun. Bagaimanapun, vaksinasi tidak memberikan jaminan perlindungan 100 peratus.Minum air yang telah dimasak sahaja. Masak air sekurang-kurangnya lima menit penuh (apabila air sudah masak, biarkan ia selama lima minit lagi). Jika terpaksa makan di kedai, pastikan makananyang dipesan khas dan berada dalam keadaan `berasap kerana baru diangkat dari dapur.Tudung semua makanan dan minuman agar tidak dihinggapi lalat. Letakkan makanan ditempat tinggi.Gunakan penyepit, senduk,sudu atau garpu bersih untuk mengambil makanan.Buah-buahan hendaklah dikupas dandibilas sebelum dimakan.Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum menyedia ataumemakan makanan, membuang sampah sarap, memegang bahan mentah atau selepasmembuang air besar. Anda akan mendapati insiden tifoid berkurangan dengan amalan ini yangsepatutnyamenjadi tabiat seharian dan bukan hanya musim wabak.Pilih gerai dan pengendali makanan yang bersih.Dalam keadaan sekarang, adalah baik sekiranya orangramai mengelak daripada membelimakanan atau minuman daripada penjaja jalananterutamanya yang menjual minumansejuk.Hapuskan tempat pembiakan lalat-lalat bagimengelakkan pembiakan.Gunakan tandas yang sempurna.Segeralah berjumpa doktor jikamengalami tanda-tanda dijangkiti tifoid.

LI 4. Memahami dan menjelaskan antibiotic (untuk salmonella) LO 4.1 Definisi


Antibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti = lawan, bios = hidup. Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya(racun) terhadap manusia relatif kecil. LO 4.2 Macam macam antibiotic

Meskipun ada lebih dari 100 macam antibiotik, namun umumnya mereka berasal dari beberapa jenis antibiotik saja, sehingga mudah untuk dikelompokkan. Ada banyak cara untuk menggolongkan antibiotik, salah satunya berdasarkan struktur kimianya. Berdasarkan struktur kimianya, antibiotik dikelompokkan sebagai berikut: a. Golongan Aminoglikosida , diantaranya : amikasin, dibekasin , gentamisin, kanamisin, neomisisn, netilmisin, paromomisin, sisomisin, streptomisin, tobrsmisin. b. Golongan Beta Laktam, diantaranya : golongan karbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem), golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan

Anda mungkin juga menyukai