KELOMPOK 3 : M. REZA ARIEFTIAN (1111000267) PIA MIRANTI (1111000272) ARY FITRI ARDIYANTI (1111000465) DIANTIEKA FEMMILIA (1111000497)
JAKARTA 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatNya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "REVENUE CYCLE", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita yang sekarang sedang mempelajari Sistem Informasi Akuntansi.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
"Penulis"
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR Bab 1 Bab 2 PENDAHULUAN PEMBAHASAN 1. Definisi siklus Pendapatan 2. Aktifitas Siklus Pendapatan 3. Tujuan Siklus Akuntansi 4. Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan 5. Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan 6. Retur Penjualan 7. Penerimaan Kas 8. Aplikasi Siklus Pendapatan Bab 3 SIKLUS PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN JASA 1. Profil Perusahaan 2. Siklus Pendapatan Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Aktivitas kita sehari hari tidak lepas dengan kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang piutang, dan sebagainya. Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang akan kami bahas adalah masalah Siklus Pendapatan. Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling terkait, sehingga siklus pendapatan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan. Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang dituntut untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan barang atau jasa pada waktu dan tempat yang tepat. Mengingat masalah itu kami akan mencoba membahas mengenai cara, manfaat, tujuan, hingga pengendalian masalah dalam menerapkan siklus pendapatan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan ? 2. Apa sajakah yang menjadi aktivitas dasar dalam siklus pendapatan ? 3. Apa tujuan dari siklus pendapatan ? 4. Bagaimana pengendalian masalah siklus pendapatan ? 5. Bagaimana model data siklus pendapatan ?
C. Tujuan 1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan. 2. Menjelaskan macam - macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan. 3. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan. 4. Menjelaskan cara pengendalian masalah siklus pendapatan. 5. Menjelaskan bentuk model data dari siklus pendapatan.
BAB 2 PEMBAHASAN
Pengertian Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus
pendapatan : 1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan - Mengambil pesanan pelanggan - Persetujuan kredit - Memeriksa ketersediaan persediaan - Menjawab permintaan pelanggan 2. Pengiriman barang - Ambil dan pak pesanan - Kirim pesanan 3. Penagihan dan piutang usaha - Penagihan - Pemeliharaan data piutang usaha - Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
Tujuan Siklus Pendapatan 1. Tujuan utama : Adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. 2. Tujuan tujuan lain : - Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar - Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi) - Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat - Semua transaksi dicatat dengan akurat - Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian - Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
Pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catan kredit buruk Legitimasi pesanan Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga Kesalahan pengiriman: barang dagang, jumlah dan alamat yang salah
Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit bukan oleh fungsi penjualan, catatan yang akurat atas saldo rek. pelanggan Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz Sistem pengendalian persediaan
Pengiriman
Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan: pemindai kode garis Pengendalian aplikasi entri data Batasi akses fisik ke persediaan Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan Pengendalian edit entri data Daftar harga
Pencurian persediaan Penagihan dan Kegagalan untuk menagih piutang usaha pelanggan Kesalahan dalam penagihan
Kesalahan dalam memasukkan data Rekonsiliasi buku pembantu piutang ketika memperbarui piutang usaha usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan Penagihan Kas Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis) Persiapan dan tinjauan laporan kinerja
Kehilangan data
Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan 1. Penjualan Kredit - Departemen Penjualan Proses yang pertama dari penjualan terdapat pada
departemen penjualan yang dimana departemen ini akan mencatat jenis barang dan kuantitas barang dagang yang akan dipesan oleh pelanggan. - Departemen Kredit Pada departemen ini memiliki proses awal yaitu melakukan transaksi persetujuan yang dimana dengan melihat
kelayakan dari pelanggan dalam hal pembelian kredit terhadap pelanggan tersebut. Dalam memutuskan sifat / jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan kondisi nyata pada saat terjadinya penjualan. - Departemen Pengiriman Tugas dari departemen ini adalah mengirimkan barang yang dipesan ke pelanggan. Pada proses ini, departemen pengiriman menerima surat jalan dan dokumen pengiriman barang dagangnya. Kemudian departemen ini memberikan dokumen pengiriman beserta barang yang dipesan kepada pelanggan tersebut. - Prosedur Gudang Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang 9 stock release disebut juga tiket pengambilan) dari pesanan penjualan ke bagian gudang. - Departemen Penagihan Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen untuk kemudian disatukan menjadi suatu faktur. Dokumen tersebut
adalah tembusan SO yang diterima dari bag. Penjualan dan Nota Pengiriman yang diberikan oleh bag. Pengiriman. Bag. Penagihan kemudian membandingkan dan menjumlah
semua biaya yang terjadi untuk kemudian membuat faktur yang sesuai. - Departemen Pengendalian Persediaan Departemen pengendalian persediaan menggunakan
dokumen pengeluaran barang untuk memperbaruinakun buku besar pembantu persediaan (inventory subsidiary ledger). - Departemen Piutang Dagang Tugas dari departemen ini adalah memposting data salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar tambahan piutang. Sehingga dengan adanya departemen ini akan memudahkan perusahaan mengetahui seberapa besar piutang yang dimilikinyan dan mengetahui pelanggan mana yang belum melunasi utangnya. - Departemen Buku Besar Umum Pada departemen ini,semua jenis dokumen akan diberikan dan akan diolah. Data yang terkait adalah dokumen jurnal dari departemen penagihan dan departemen pengawasan persediaan. Selain itu juga ringkasan rekening dari
departemen piutang. Hal ini dilakukan pada saat penutupan periode pemrosesan.
Retur Penjualan Disebabkan oleh beberapa hal,antara lain : 1. Penjual mengirim barang yang salah 2. Barang yang dikirim ternyata rusak/cacat 3. Barang tersebut rusak pada saat pengiriman 4. Penjual terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengiriman tersebut
Prosedur retur penjualan : 1. Departemen penerimaan barang Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memeriksa dan menyiapkan slip retur barang yang
mendeskripsikan barang tersebut. 2. Departemen penjualan Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit. Dokumen ini merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima pembayaran atas barang yang dikembalikan. 3. Departemen kredit Manajer membuat kredit mengevaluasi untuk kondisi pengembalian atau dan
keputusan
memberikan
menolak
pengembalian tersebut. 4. Departemen penagihan Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan mencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra.
5. Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan
persediaan dan meneruskan memo kredit ke departemen piutang, dimana rekening pelanggan akan disesuaikan. 6. Departemen buku besar umum Staf departemen umum menerima voucher journal dari departemen penagihan dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen piutang dagang.
Penerimaan Kas 1. Prosedur ruang penerimaan dokumen Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran. Dokumen ini berisi informasi utama yang diperlukan untuk akun pelanggan. 2. Departemen penerimaan kas Kasir meverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayaran. Setiap cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruang penerimaan dokumen dan
departemen penerimaan kas diidentifikasi pada proses ini. 3. Departemen piutang dagang Staf departemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. 4. Departemen buku besar Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari departemen piutang dagang.
5. Departemen kontroler Secara berkala (mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler mencocokkan penerimaan kas dengan
membandingkan dokumen berikut ini : - Salinan dari daftar permintaan pembayaran - Slip setoran bank yang diterima dari bank - Voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang.
Aplikasi Siklus Pendapatan 1. Sistem Penagihan Piutang - Postbilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat setelah diperoleh konfirmasi bahwa barang telah dikirimkan. Sistem ini umum digunakan pada perusahaan manufaktur, di mana sering terjadi selisih waktu antara penerimaan order penjualan dengan pengiriman barang. - Prebilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat (tetapi tidak dikirimkan) setelah order penjualan disetujui (misalnya setelah kredit disetujui dan barang tersedia). Persediaan barang dagangan, piutang dagang, dan buku besar dimutakhirkan bersamaan dengan pembuatan faktur. 2. Sistem Piutang Dagang Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibar dari timbulnya transaksi penjulan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang, yaitu :
- Pemrosesan akun terbuka Dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang diterima, dicocokkan ke faktur faktur yang belum dilunasi. - Pemrosesan saldo - Nota nota pelanggan dibebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur faktur pelanggan.
Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalamsuatuperusahaan. Perusahaan bidang
keuangan skala besar baik ituasuransi atau perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yangsangat besar
jumlahnya. Terkadang timbul kendala permrosesan dalam halwaktu, sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan rencanapenagihan bersiklus (cycling billing plan), dimana arsip piutang dagangdipisahkan baik itu secara alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutangdilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau 4periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung jugamempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan.Karena membayar hutang biasanya tidak pelanggan lama akan segera
setelah
menerima
surattagihandari perusahaan.
3. Retur dan Potongan Penjualan Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barangyang telah dijual.Hal ini disebabkan diantaranya adalah kerusakanbarang, penyusutan jumlah, kekeliruan pencatatan, dsb. Jumlahbarang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi jumlahtransaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangandinegosiasikan antara pelanggan dengan tenaga penjual dan harusditelaah dan disahkan oleh pihak yang independen, misalnya departemen kredit.
4. Penghapusan Piutang dagang Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudahjatuh tempodan benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yang mungkin bisa dilakukan agar penghapusan piutang tidak terjadi misalnya adalah dengan surat
Profil Perusahaan PT. Afia Anugerah Sembada adalah perusahaan yang bergerak dibidang transportasi darat spesialis distribusi bahan kimia. PT. Afia Anugerah Sembada memiliki semangat dan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang berkelanjutan di masa depan dalam industri Transportasi Barang Berbahaya.
Visi : Sebagai mitra bisnis penyedia layanan transportasi bahan kimia yang terpercaya. Misi : Sebagai penyedia layanan transportasi yang terkemuka dengan spesialis distribusi bahan kimia dengan menawarkan efisien, handal
Struktur Organisasi
KETERANGAN Pelanggan melakukan permintaan untuk truk pengantaran minyak, setelah itu bagian dari PT. AAS dan pelanggan sama-sama memeriksa kelayakan truk apakah sudah sesuai dengan standar uji kelayakan. Jika sudah sesuai maka PT. AAS segera melakukan
pengiriman truk beserta dengan invoicenya. Setelah itu PT. AAS segera membuat akun pelanggan. Setelah 15/21 hari kerja tergantung sesuai dengan kesepakatan PT. AAS melakukan penagihan kepada pelanggan. Setelah pelanggan membayar tagihan maka PT.AAS melakukan entri ke jurnal penerimaan kas.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca semua . Kami ucapkan terimakasih .
DAFTAR PUSTAKA