Puji syukur kepada Allah SWT semoga kita selalu mendapatkan limpahan rahmat, nikmat dan karuniaNya, Amin. Salawat beriringkan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW semoga tercurah selalu. Alhamdulilah Makalah Anggaran Piutang Usaha ini berhasil saya susun dalam rangka tugas akhir semester IV dalam mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
Ucapan terima kasih saya kepada dosen Pembimbing mata kuliah Penganggaran Perusahaan Bapak Zul Azmi,SE AK MSI yang telah banyak memberikan ilmu selama saya kuliah di UMRI. Tidak lupa kepada seluruh teman-teman di kelas yang selalu memberi masukan yang positif dalam penyusunan makalah ini.
Saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah saya untuk masa yang akan datang. Terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. Daftar Isi........................................................................................................ BAB I a. b. c. Pendahuluan....................................................................................... Latar Belakang Masalah..................................................................... Perumusan Masalah............................................................................ 3 3
1 2
BAB II Tinjauan Pustaka..................................................................................... BAB III Hasil dan Pembahasan............................................................................. BAB IV Kesimpulan.............................................................................................. 8 9 6 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Anggara piutang merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.Dikarenakan meningkat nya tingkat persaingan bisnis, mengingat competitor yang semakin berani memberikan kredit dengan tujuan meningkatkan penjualan maupun meningkatkan jumlah pasar sehingga eksistensi sebuah perusahaan semakin baik. Beberapa manfaat anggaran piutang antara lain : 1. 2. 3. 4. B. Dapat memperlancar dan memperbesar omzet barang yang dijual Dapat mampu bersaing Dapat memperluas pelanggan Dapat meningkatkan kamampulabaan perusahaan Perumusan Masalah
Berdasarkan fakta diatas, kebijakan piutang harus dikelola dengan baik. Dalam pemberian kebijakan piutang perlu diperhatikan : 1. 2. Batas maksimal (plafon) piutang yang diberikan untuk berbagai tingkatan debitor Penentuan jangka waktu kredit yaitu berapa lama debitor harus melunasi utangnya
Anggaran piutang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. Agar suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran piutang antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Volume barang yang dijual secara kredit; Standar kredit Jangka waktu kredit Pemberian potongan Pembatasan kredit Kebijakan penagihan piutang
Berbagai langkah yang perlu dipersiapkan dalam kebijakan piutang, meliputi : 1. Dibentuknya unit kerja atau seksi yang khusus ditugaskan untuk mengurus piutang. Tugas pokoknya meliputi : Mencari langganan potensial yang dapat diberi kredit Menseleksi calon debitur Melakukan penagihan piutang Membukukan mutasi kredit piutang Mengklasifikasi piutang outstanding menurut umur piutang Membuat analisis piutang sebagai salah satu bentuk investasi
Menyusun dan memperkirakan arus piutang Membuat laporan pengelolaan piutang 2. Digariskannya kebijakan piutang yang jelas untuk dapat digunakan sebagai pedoman bagi unit kerja yang mengurus piutang Penentuan platform kredit, jangka waktu kredit Membuat pedoman melakukan seleksi calon debitur Penentuan jumlah piutang ragu-ragu maksimal yang dapat dibenarkan Penentuan jumlah anggaran yang dipakai untuk mengurus piutang 3. Penentuan kriteria untuk mengukur efisiensi pengelolaan piutang, dengan indikator :
Tingkat perputaran piutang Persentase piutang tak tertagih yang sebenarnya (perlu dibandingkan dengan rata-rata piutang tak tertagih untuk industri sejenis) Usia piutang rata-rata (dapat dikelompokkan berapa % piutang yang masih berada dalam batas waktu piutang yang seharusnya, bulan terlambat dsb) Biaya pengelolaan setiap Rp. 1.000.000 piutang
Data realisasi piutang PT. Unilever Indonesia Tbk Catatan atas laporan keuangan dan konsolidasi Tahun 2010 : Rp. 3.981.000 Tahun 2011 : Rp. 3.391.000 Tahun 2012 : Rp. 4.524.000 Tahun 2013 : Rp. 3.934.000 Syarat pembayaran 50% tunai, 40% kredit sebulan 9% kredit 2 bulan dan 1% piutang tak tertagih
Anggaran piutang : Perhitungan anggaran piutang usaha bersih Tahun 2011 : 9% x 3.981.000 + 49% x 3.391.000 : 1.661.948 Tahun 2012 : 9% x 3.391.000 + 49% x 4.524.000 : 2.521.950 Tahun 2013 : 9% x 4.524.000 + 49% x 3.934.000 : 2.334.820
Tahun 2011 : 1% x 3.391.000 : 33.910 Tahun 2012 : 1% x 4.524.000 : 45.240 Tahun 2013 : 1% x 3.934.000 : 39.340
Cadangan penghapusan piutang usaha Tahun 2011 : 39.810 (2010) + 33.910 : 73.720 Tahun 2012 : 33.910 (2011) + 45.240 : 79.150 Tahun 2013 : 45.240 (2012) + 39.340 : 84.580 PT. Unilever Indonesia Anggaran Piutang Usaha tahun 2013
Rp. 73.720
Rp. 79.150
Rp. 84.580
Rp. 1.661.948
Rp. 2.521.950
Rp. 2.334.820
BAB IV KESIMPULAN
Piutang dapat memberikan tambahan keuntungan, namun dapat juga mengakibatkan timbulnya keugian. Piutang sebagai salah satu bentuk investasi akan meyerap modal yang tersedia. Maka dengan adanya piutang, modal yang tersedia untuk investasi lain akan berkurang. Dengan adanya piutang dagang kebutuhan modal kerja akan meningkat, maka perlu dibuat suatu kebijakan yang jelas untuk mengatur masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA