Anda di halaman 1dari 24

BAB III ANALISIS VARIANSI 1 ARAH

Pengertian ANAVA Uji Mean yang dilakukan untuk k populasi ( k >2), memerluka prosedur yang agak sedikit berbeda dengan 1 atau 2 populasi. Misal ada 4 populasi A,B, dan !. Untuk men"eta"ui apaka" ada perbedaan berarti diantara populasi tersebut, kita "arus menguji apaka" ada perbedaaa antara pasangan AB,A ,A!,B ,B!, dan !. Berarti untuk kasus ini diperlukan # uji t yang terpisa". $al ini sangat tidak e%ekti%. &le" karena itu, diperlukan suatu metode yang tepat untuk mengatasi masala" tersebut,menggunakan Analisis 'ariansi (A(A'A). !alam kasus ini akan digunakan A(A'A 1 ara", yaitu analisis )ariansi yang "anya memepr"itungkan satu %a*tor dalam penelitian.+ika ada 2 %aktor maka disebut A(A'A 2 ara". onto" , Akan diteliti pengaru" dari pemberian beberapa jenis obat yang berbeda ter"adap lama kesembu"an pasien di sala" satu ruma" sakit. +enis &bat yang digunakan adala" obat A,B, dan ! %a*tor ( )ariable independent) , +enis &bat -e)el .aktor , A,B, dan ! /erlakuan 0-e)el .aktor , A,B, , dan ! 'ariabel dependent , -ama 1esembu"an. 2ujuan A(A'A 3atu Ara" , Membandingkan rata4rata (mean) dari beberapa populasi (lebi" dari 2) Meli"at e%ek suatu %a*tor ter"adap )ariable dependent

5an*angan data untuk A(&'A satu ara" dapat dili"at seperti gambar di ba6a" ini ,

1
X 11

7
X i1

1
X K1

. . .
X 1n1
X1

. . .
X ini
Xi

. . .
X KnK
XK
2 SK

S12

S i2

2abel A(A'A 3umber 'ariasi !erajat Bebas(db) /erlakuan (treatment) 3esatan(9rror) (41 141 3um 38uare (33) SST = ni ( X i X ) 2
i =1 K K

Mean 38uare(M3)
MST = SST K 1 SSE N K

.45asio

SSE = (ni 1) S i2
i =1

MSE =

Fhiutng =

MST MSE

Asumsi dalam A(&'A 1. !ata bersi%at 7ndependen 2. !ata Berdistribusi (ormal :. !ata mempunyai )ariansi yang relati)e sama

+ika Asumsi di atas tidak terpenu"i, maka ada prosedur k"usus yang "arus dilakukan. Misalnya,jika data yang dianalisis tidak berdistribusi normal,penanganan yang dapat dilakukan adala" dengan mentrans%ormasikan data. 3elain dengan trans%ormasi data, *ara lain iala" dengan melakukan uji non4parametrik,seperti Mann46"itney,;il*o<on,signed45ank test,1ruskal ;allis, dll. /rosedur Uji $ipotesis A(A'A 1 Ara" , 1. $ipotesis H = , 1 = 2 = ... = k

3emua rata4rata populasi sama 2idak ada e%ek %a*tor ter"adap )ariable respon H 1 , 2idak semua i sama, i01,2,>k

Minimal satu rata4rata populasi berbeda (yang lainnya sama) Ada e%ek atau pengaru" %a*tor ter"adap )ariable respon 2idak berarti ba"6a semua populasi berbeda

2. 2ingkat 3igni%ikansi , :. 3tatistik Uji , F = 4. !aera" 1ritis , -

MST FK 1? N K atau 3ig. (/@)alue) MSE

H = ditolak jika 3ig. A

H = ditolak jika .4$it > FK 1? N K atau .4$it A 4 FK 1? N K

B. 1esimpulan

Analisis /erbandingan Canda ( Multiple omparison Analysis )

- +ika dalam A(A'A H = tidak ditolak, maka pekerjaan selesai dengan kesimpulan semua rata4rata relati)e sama. - +ika dalam A(A'A H = ditolak, maka masi" ada pekerjaan untuk meli"at rata4rata populasi mana yang benar4benar berbeda menggunakan M A.

3yarat M A 0 jumla" perlakuan lebi" dari 2 Berbagai ma*am metode M A , 2ukey Bon%erroni 3*"e%%e .is"er(-3!0-east 38uare !i%%erent) , yang paling umum dilakukan

Cambaran

H=

Uji Normalitas ( KolmogorovSmirnov) Uji Homogenitas Variansi ( Levenne test)

Jika "erpenuhi ANAVA H# tidak ditolak semua mean sama "idak oleh %'A H# $itolak %inimal & mean tdk sama

Asum si

Jika tidak terpenuhi ukan AN!VA

%'A

onto" , !ari sebua" penelitian tentang kandungan lemak pada ka*ang garing diperole" data sebagai berikut , Merk Kacang Garing

A 4D.2 4E.# 4#.F 4E.: 4F.B 4D.F 4D.B

B 4:.F 4#.D 4B.B 44.4 4B.: 44.D 42.D 4B.1 4#.D 4:.F 4F.D 44.D 4#.# 4B.: 4#.2

! 4D.2 4F.: 4#.4 4D.B 4#.1 4F.# 4F.E 4D.:

Ujila" apaka" keempat merk ka*ang garing tersebut memiliki kandungan lemak yg sama G Cunakan tingkat seigni%ikasnsi BH.

PENYELESAIAN : -Uji Normalita !e t o" Normalit# 1olmogoro)43mirno)a 3tatisti* d% 3ig. 1andungan -emak per .=E1 1==gr a. -illie%ors 3igni%i*an*e orre*tion I. 2"is is a lo6er bound o% t"e true signi%i*an*e. Uji $ipotesis, $= , 3ampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal $1 , 3ampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2ingkat kesala"an pengujian , := .2==I 3"apiro4;ilk 3tatisti* d% .EF1 := 3ig. .B#4

0BH

3tatistik Uji , 3ig.0 =.B#4 (3"apiro ;ilk test) !aera" 1ritik , $= ditolak jika nila 3ig. A BH 1esimpulan , 1arena semua nilai sig. > BH, maka $o tidak ditolak,artinya sampel diambil dari populasi yang berdistribusi normal.

(B, Untuk Uji 1esamaan )ariansi dan A(A'A 1 ara", data nya dibuat jadi 1 kolom dan 1 kolom lagi untuk pengkodean Uji Ke amaan Varian i AnalyJa4 ompare Means4&ne 6ay A(&'A

Masukkan nama )ariable 1 kolom untuk menggabungkan data , dalam "al ini )ariable K1andungan K ke kotak !ependent -ist 3edangkan )ariable untuk mengkode ,dalam "al ini )ariable KkodeL ke kotak .a*tor

1lik &ption /ili" $omogenity o% )arian*e test

ontinue M &k &utput !e t o" Homogeneit# o" Variance 1andungan -emak per 1==gr -e)ene 3tatisti* .BBB Uji $ipotesis ,
2 2 2 2 H= , A =B = C =D (3emua populasi mempunyai )ariansi yang sama)

d%1 :

d%2 2#

3ig. .#B=

H 1 , minimal ada 1 i2 =,1 = 1,2,:,4 ( tidak semua populasi punya )ariansi yg sama)

2ingkat kesala"an pengujian , = BH

3tatistik Uji , 3ig. 0 =.#B= !aera" 1ritik , H = tidak ditolak jika sig. A BH 1esimpulan , 1arena 3ig. 0=.#B= > BH,maka $= tidak ditolak dan artinya )ariansi populasi sama.

Uji In$e%en$en i Asumsi ini dapat diupayakan untuk dipenu"i dengan melakukan randomisasi (kea*akan)pada saat pengambilan sampel. (amun perlu diingat ba"6a randomisasi sebenarnya tidak menjamin asumsi keindependenan obser)asi pasti akan terpenu"i. 2api randomisasi memperke*il kemungkinan terjadinya dependensi pada setiap obser)asi. dan ketika data yang kita perole" adala" data sekunder kita "arus pasatikan ba"6a si peneliti memperole" datanya dengan menggunakan prinsip kea*akan. Bila kea*akan data tidak dapat dipastikan, maka jangan kita lakukan analisis )ariansi karena "asilnya dapat kesimpulan yang keliru.

3etela" asumsi asumsi terpenu"i, kemudian kita lakukan analisis )ariansi satu ara" , AnalyJe4 ompare Means4&ne ;ay A(&'A

Masukkan )ariable K 1andunganL ke !ependent list Masukkan )ariable K1ode Kke .a*tor &1

&utput , AN&VA 1andungan -emak per 1==gr 3um 38uares Bet6een Croups BD.1:= ;it"in Croups ::.1D4 2otal E1.:1B 7nterpretasi , $ipotesis o% d% : 2# 2E Mean 38uare . 1E.:FF 1.2F# 1B.1D2 3ig. .===

H = , 1 = 2 = ... = k

H 1 , 2idak semua i sama, i01,2,>k

2ingkat 3igni%ikansi ,

3tatistik Uji , FHit = 1,2F# =1B,1D2 dengan .4tabel 0 . 441,:=44 ' .:,2D02,EFB atau 3ig. (/@)alue) 0 =.=== !aera" 1ritis , H = ditolak jika 3ig. A

1E,:FF

H = ditolak jika .4$it > FK 1? N K atau .4$it A 4 FK 1? N K

1esimpulan &le" karena .4"it 01B,1D2 > 2,EFB 3ig. 0 =,=== A BH Maka, $= ditolak. Artinya ada perbedaan rata4rata kandungan lemak pada setiap merk ka*ang garing.

1arena ada perbedaan rata4rata, maka dilakukan M A (Multiple Analysis) -angka" M-angka" M A , AnalyJe M ompare Means4 &ne ;ay A(&'A

omparison

/ili" /ost $o* /ada 1otak ini akan ada beberapa ma*am metode M A, pili" -3!

ontinue M&1

&utput ,

Multi%le (om%ari on 1andungan -emak per 1==gr -3! Mean (7) kode (+) kode !i%%eren*e (74 +)
I

EBH on%iden*e 7nter)al 3td. 9rror 3ig. .BD4#EE .#=:DFB .BD4#EE .BD4#EE .BD4#EE .B#4DF: .#=:DFB .BD4#EE .BD4#EE .BD4#EE .B#4DF: .BD4#EE .=== .=== .1F: .=== .=FB .=== .=== .=FB .==E .1F: .=== .==E -o6er Bound Upper Bound 2.:BB2D 1.2:=1B 4.:D222 44.FBE=1 42.2DFBD 4:.DED#1 4:.F12F1 4.11#1B 42.DB:#B 42.=21B1 1.BF#:E .44EE2 4.FBE=1 :.F12F1 2.=21B1 42.:BB2D .11#1B 41.BF#:E 41.2:=1B 2.2DFBD 4.44EE2 .:D222 :.DED#1 2.DB:#B

1.=== 2.=== :.BBF14:I :.=== 2.4F142E 4.=== 2.=== 1.=== :.=== 4.=== :.=== 1.=== 2.=== 4.=== 4.=== 1.=== .D1E#4: 4:.BBF14:I 41.=DBF14 42.F:FB==I 42.4F142EI 1.=DBF14 41.#B1FD#I 4.D1E#4:

2.=== 2.F:FB==I :.=== 1.#B1FD#I

I. 2"e mean di%%eren*e is signi%i*ant at t"e =.=B le)el. 1eterangan , yang bertanda bintang dan ber6arna ,menunujukka adanya perbedaan. !apat dili"at untuk kode 1 ( merk ka*ang A) memiliki perbedaan dengan kode 2 ( merk ka*angB) dan juga dengan kode : ( merk ka*ang BH, yang berarti ada perbedaan. !apat dili"at untuk kode 2 ( merk ka*ang B) memiliki perbedaan dengan kode 1 ( merk ka*ang A) dan juga dengan kode 4 ( merk ka*ang !). !apat kita li"at di nilai .3ig0=.=== A BH, yang berarti ada perbedaan. !apat dili"at untuk kode : ( merk ka*ang ) memiliki perbedaan dengan kode 1 ( merk ). !apat kita li"at di nilai .3ig0=.=== A

ka*ang A) dan juga dengan kode 4 ( merk ka*ang !). !apat kita li"at di nilai .3ig0=.=== A BH, dan 3ig.0=.==E A BH, yang berarti ada perbedaan. !apat dili"at untuk kode 4 ( merk ka*ang !) memiliki perbedaan dengan kode 2 ( merk ka*angB) dan juga dengan kode : ( merk ka*ang ). !apat kita li"at di nilai .3ig0=.=== A BH,dan 3ig.0=.==E A BH yang berarti ada perbedaan.

3e"ingga 1esimpulan ak"ir nya 1a*ang A memiliki Mean yang relati)e sama dengan 1a*ang ! 1a*ang B memiliki Mean yang relati)e 3ama dengan 1a*ang .

BAB IV ANALISIS VARIANSI )UA ARAH

A(&'A dua ara" ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak "anya karena satu %a*tor (perlakuan)..aktor lain yang mungkin mnjadi sumber keragaman respon juga "arus diper"atikan..aktor lain ini bisa perlakuan lain atau %a*tor yang suda" terkondisi. /ertimbangan memasukkan %a*tor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu bila %a*tor itu dikelompokkan (blok),se"ingga keragaman antar kelompok sangat besar,tetapi ke*il dalam kelompok sendiri.

Asumsi pengujian A(&'A, 1. /opulasi yang akan diuji berdistribusi normal 2. 'ariansNragam dan populasi yang diuji sama :. 3ampel tidak ber"ubungan satu dengan yang lain Alur pengujian dalam ana)a dua ara" ,

Uji Multiple omparison Analysis "anya untuk le)el %aktor lebi" dari 2 !alam analisis )ariansi dua ara" terdapat tiga ma*am "ipotesis pokok, yaitu , $ipotesis $= , O10O20 > 0Oi $= , 1020 > 0j $= , Pij0= 1eterangan 2idak ada e%ek %aktor A 2idak ada e%ek %aktor B 2idak ada e%ek interaksi AB

Uji e%ek utama %aktor A dan %aktor B sama seperti pada Ana)a satu ara", sedangkan uji e%ek interaksi menyelidiki apaka" ada pengaru" kombinasi antara %aktor A dan B. untuk menguji

e%ek interaksi ini diperlukan adanya replikasi (ulangan) per*obaan pada setiap sel. +ika data yang tersedia "anya ada satu setiap sel, maka e%ek ini tidak dapat diukur. !a*el ANAVA Uji "ipotesis pada ana)a dua ara" "amper seperti ana)a satu ara". 3e*ara lengkap dapat dili"at pada table berikut , 2abel Analisis 5agam bagi 1lasi%ikasi !ua4Ara" dengan interaksi , 3umber 1eragaman /erlakuan A +1A i41
s1 =
2

+umla" 1uadrat

!erajat Bebas

1uadrat 2enga"

f "itung

JKA i 1

s f1 = 12 s4 f2 = s2 2 s4

/erlakuan B

+1B

j-

s2 =

JKB j 1

7nteraksi AB

+1(AB)

!i- "!j- "

s: =

JK ( AB ) (i 1)( j 1)
JK# ij (k 1)

s f : = :2 s4

Calat 2otal

+1C +12

ij!k- " ijk-

s4 =

onto" , 7ngin diketa"ui apaka" %aktor tingkat dan gender mempengaru"i jumla" jam belajar ma"asis6a. !idapat data sebagai berikut , .aktor B (gender) j01 putra .aktor A i01 24,F 2B,B 21,E j02 putri 2#,4 2D 2E,D

:1,1 i02 ::,F :2,F :F,D (tingkat) i0: :#,: :B,E :2,F i04 :=,D :=,E

::,# :4,D :4,: :D,E :E :F,D ::,2 :1,2 :2,4

!alam pengujian kasus A(&'A 2 ara" dengan menggunakan program 3/33 untuk peme*a"an suatu masala" adala" sebagai berikut, 1. Memasukan data ke 3/33 $al yang perlu diper"atikan dalam pengisian )ariabel (ame adala" Ktidak bole" ada spasi dalam pengisiannyaL.

2. /engola"an data dengan 3/33 -angka"4langka"nya ,

a. /ili" Anal#+e 444444 General Linear Mo$el 444444 Uni,ariate b. 1emudian lakukan pengisian ter"adap , 4 4 1olom !ependent 'ariable 1olom .a*tor(s) Masukkan yang termasuk .i<ed .a*tor(s) !alam kasus ini , tingkat dan gender Masukkan yang termasuk 5andom .a*tor(s)

*. 1lik /lots $oriJontal A<is , > (tingkat) 3eparate lines , > (gender)

Add tingkatIgender

d. 1lik /ost $o* Masukan )ariable yang akan di uji M A > (tingkat) 2ukey

e. &ptions CenderQtingkat !isplays !es*ripti)e statisti*s 9stimate o% e%%e*t

$omogeneity test 3pread )s le)el plot

%. 1lik &1 !iperole" output ,

!e t o" Bet-een-Su*ject .""ect !ependent 'ariable,jam@belajar 2ype 777 3um 3our*e orre*ted Model 7nter*ept 2ingkat Cender tingkat I gender 9rror 2otal orre*ted 2otal 24,:=F 2B:E4,2== 4F1,:DB 1# 24 2: 1,B1E 24E22,D1B 411,FEB 2#,DD2 D,4=2 1 : 1 : 24E22,D1B 1#4=B,BD: 1:F,2#B 2#,DD2 2,D=1 E=,:BB 1F,#EB 1,D4: ,=== ,=== ,==1 ,1D= ,EEE ,E44 ,B2B ,2BF o% 38uares 44F,=FDa d% F Mean 38uare #:,D#D . 42,=42 3ig. ,=== /artial 9ta 38uared ,E4D

a. 5 38uared 0 ,E4D (Adjusted 5 38uared 0 ,E2#)

U+7 7nteraksi 1. 2. :. $= $1 , Pij0= 2idak ada interaksi antara %aktor tingkat dan gender , PijR= Ada interaksi antara %aktor tingkat dan gender

2ingkat 3igni%ikasi O 0 BH 3tatistik Uji /4)alue 0 =,1D= (p@)alue diambil dari tabel dengan sig yang berasal dari sour*e tingkatIgender)

4. B.

!aera" 1ritik $= ditolak jika /4)alue A O 1esimpulan 1arena p@)alue (=,FEE) > O (=,=B) maka $= tidak ditolak. +adi tidak ada interaksi antara %aktor tingkat dengan %aktor gender pada tingkat signi%ikasi BH. $al tersebut manyatakan ba"6a uji e%ek untuk %aktor ba"an bakar dan kendali bisa dilakukan.

Uji 9%ek %aktor gender &( $= $1 2. :. , 1020 > 0j (2idak ada e%ek %aktor gender) , minimal ada satu jR= (Ada e%ek %aktor gender)

2ingkat 3igni%ikasi O 0 BH 3tatistik Uji /4)alue 0 =,==1 (p@)alue diambil dari sig pada tabel dengan sour*e gender)

4. B.

!aera" 1ritik $= ditolak jika /4)alue A O 1esimpulan 1arena p@)alue (=,==1) A O (=,=B) maka $= ditolak. +adi ada e%ek %aktor gender untuk data tersebut pada tingkat signi%ikasi BH 1arena %aktor gender "anya terdiri dari 2 le)el %aktor, se"ingga tidak diperlukan uji M A

Uji e%ek %aktor tingkat 1. 2. :. $= $1 , O10O20 > 0Oi (2idak ada e%ek %aktor tingkat) (Ada e%ek %aktor tingkat) , minimal ada satu OiR=

2ingkat 3igni%ikasi O 0 BH 3tatistik Uji /4)alue 0 =,=== (p@)alue diambil dari tabel pada sig dengan sour*e tingkat)

4. B.

!aera" 1ritik $= ditolak jika /4)alue A O 1esimpulan 1arena p@)alue (=,===) A O (=,=B) maka $= ditolak. +adi ada e%ek %aktor tingkat untuk data tersebut pada tingkat signi%ikasi BH

1arena %aktor tingkat mempengaru"i jam belajar se*ara signi%ikan, se"ingga perlu dilakukan uji M A Analisis perbandingan Canda

Multi%le (om%ari on jam@belajar 2ukey $3! Mean (7) tingkat (+) tingkat !i%%eren*e (74 +) 4F,:1#FI 411,B##FI 4B,D1#FI F,:1#FI 44,2B==I 1,B=== 11,B##FI 4,2B==I B,FB==I B,D1#FI 41,B=== 4B,FB==I 3td. 9rror ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 ,F11#1 3ig. ,=== ,=== ,=== ,=== ,=== ,1E: ,=== ,=== ,=== ,=== ,1E: ,=== EBH on%iden*e 7nter)al -o6er Bound 4E,:B2# 41:,#=2# 4F,DB2# B,2D=F 4#,2DBE 4,B:BE E,B:=F 2,2141 :,F141 :,FD=F 4:,B:BE 4F,FDBE Upper Bound 4B,2D=F 4E,B:=F 4:,FD=F E,:B2# 42,2141 :,B:BE 1:,#=2# #,2DBE F,FDBE F,DB2# ,B:BE 4:,F141

tingkat 1 tingkat 2 tingkat : tingkat 4 tingkat 2 tingkat 1 tingkat : tingkat 4 tingkat : tingkat 1 tingkat 2 tingkat 4 tingkat 4 tingkat 1 tingkat 2 tingkat : Based on obser)ed means.

2"e error term is Mean 38uare(9rror) 0 1,B1E. I. 2"e mean di%%eren*e is signi%i*ant at t"e ,=B le)el.

jam/*elajar 2ukey $3!a,b 3ubset tingkat tingkat 1 tingkat 4 tingkat 2 tingkat : 3ig. ( 1 # 2#,=B== # # # 1,=== ,1E: :1,D##F ::,:##F :F,#1#F 1,=== 2 :

Means %or groups in "omogeneous subsets are displayed. Based on obser)ed means. 2"e error term is Mean 38uare(9rror) 0 1,B1E. a. Uses $armoni* Mean 3ample 3iJe 0 #,===. b. Alp"a 0 ,=B. !ari output tampak ba"6a ma"asis6a tingkat : memiliki jam belajar paling lama. !apat juga disimpulkan ba"6a tidak terdapat perbedaan jumla" jam belajar yang signi%ikan antara ma"asis6a tingkat 2 dan 4. 3edangkan antara tingkat yang lain menunjukkan adanya perbedaan yang signi%ikan dalam "al jumla" jam belajar.

Anda mungkin juga menyukai