fak.psi.ukm 2009
SEJARAH
Dimulai sebagai Child Guidance Movement di USA kurang lebih 80 thn yg lalu 1909 Child Guiidance Clinic didirikan oleh William Healey di Chicago (USA) memeriksa latar belakang Juvenile Delinquents yg diadili 1935 Leo Kanner textbook pertama ttg Child Psychiatry William Healey The Individual Delinquent (berorientasi psikoanalitik) Psikiatri anak tidak berkembang dari psikiatrik dewasa, dengan psikologi, pedagogi dan ilmu-ilmu sosial lainnya Psikiatri anak sebagai suatu sub-spesialisasi psikiatri dewasa baru diakui sejak kurang lebih 40 th. yang lalu (sktr 1970-an)
Kesamaan
2. Bidang-bidang pemeriksaan sama Meneliti riwayat problem tingkah laku: medik, sosial dan data psikologik yang bermakna, yg dapat menerangkan perkembangan kelainan/problema tingkah laku tersebut 3. Proses diagnosa sama mengumpulkan, mengintegrasikan dan mengevaluasi data penderita form diagnosa rencana terapi 4. Teori dinamika perkembangan berlaku bagi anak/dewasa
Diagnosa
4. Kemampuan bergaul dan mandiri : berteman, bermain, mengenal sopan santun, mengikuti peraturan dan memenuhi kebutuhan sendiri II. Indikator perkembangan anak Indonesia sudah ada III. 0 3 bln setiap bulan sekali IV.3 bln 1 thn setiap 3 bln sekali V. 1 5 thn setiap 6 bln sekali
Kelainan tingkah laku anak prasekolah, dilakukan dengan pengamatan terhadap tingkah laku anak dan kemudian dinilai denga Kuesioner Perilaku Anak Prasekolah (KPAP) nilai > 17 resiko tinggi. Differensiasi Diagnostik ini untuk menggambarkan derajat, agresifitas, hostilitas, ansietas dan hiperaktivitas distractibilitas.
Masalah Tidur
Pada anak 2,5 3 thn Anak tak dpt tidur dan merasa kurang aman bila tanpa ibunya Intervensi: beri kesempatan pada anak untuk dapat tidur dengan rasa aman dan tenang
Masalah Makan
Tak suka makan, tak berani makan, kurang menikmati makanan, marah terhadap makanan yg diberikan, rakus dan sering makan karena takut kelaparan Intervensi: berikan pengalaman yg menyenangkan pada waktu memberi makan anak
Enuresis Fungsional
Ngompol pada siang/malam hari 2 x /bulan (5-6 thn) dan 1 x /bulan. Hal ini berhubungan dengan kecemasan yg berlebihan, ketakutan, agresifitas yg tak tersalurkan. Intervensi: Buang air kecil sebelum tidur/bangunkan anak untuk buang air kecil waktu malam Bila tak ngompol beri pujian Imipramin : 5 mg/Kg BB dosis tunggal malam hari
Differnsial Diagnostik Lingkungan yg tak Menguntungkan Bagi Perkembangan Anak Suasana keluarga yg tak mampu memberi rangsang yg cukup untuk perkembangan intelektual Hubungan ortu anak buruk child abuse Kurang interaksi emosional yg hangat (ortu ggn mental atau sering bertengkar) Rumah yg kacau dan kotor Kemiskinan
Differensial Diagnosa pada Anak Usia Sekolah (6-12 thn) A. Menolak Pergi ke Sekolah Anak takut, cemas, pusing, sakit kepala, demam, lelah, kurang konsentrasi dan menolak pergi sekolah Intervensi : Anak diantar kesekolah sampai ia berani pergi sendiri Cari sebabnya (rundingkan dgn guruortu)
Differensial
B. Kesulitan Belajar Prestasi tak sesuai dgn kemampuan yg dimiliki / dibawah rata2 cari sebabnya : Tanda2 penyakit susunan syaraf pusat kelainan organik Gangguan perkembangan speifik Gangguan pemusatan perhatian Gangguan tingkah laku Gangguan menentang Gangguan penyesuaian Gangguan identitas Fungsi intelektual ambang Problem akademik
Kesulitan belajar
Intervensi Sesuai dengan penyebab remedial teaching Rujuk ke psikolog/psikiater
Attention Tingkah laku dalam rumah Selalu bergerak berlebihan, berlari-lari, tingkah laku sering sulit diduga (ngambek, eksplosif, labil), cepat bosan, keinginan harus segera dituruti, sulit konsentrasi waktu menyelesaikan tugas Tanggapan orang tua Anak malas belajar dan sulit diatur, sering menghukum tetapi tak bermanfaat, anak dianggap sering sbg. penyulit (trouble maker), ortu frustasi oleh karena tingkah laku anak tersebut
INTERVENSI
Metilfenidat 0,3 mg/Kg BB/hari Remedial teaching Terapi tingkah laku Rujuk ke psikiater/psikolog
INTERVENSI
Haloperidol (dosis :0,5 16 mg/hr) Rujuk ke psikiater
Tingkah Laku
Pola tingkah laku yang berulang dan menetap, sering terjadi pelanggaran hak hak azasi orang lain, pelanggaran peraturan atau norma-norma sosial penting yang sesuai dengan umurnya
Intervensi
Memberi perhatian dan pengawasan kepada anak dengan lebih baik Sikap lingkungan harus konsisten Berikan konsekuensi yang jelas terhadap setiap perbuatan anak Kondisi agresif/eksplosif : promazine sd/ 200 Mg/hr
Tingkah laku Gangguan Kepribadian : (remaja resiko tinggi) Adanya sifat dan sikap yang dimulai sejak remaja dan relatif menetap: Tak dapat belajar dari pengalaman hidup Selalu menderita oleh perbuatan sendiri dan membuat orang lain ikut menderita Tak merasa bersalah/berdosa walaupun melakukan perbuatan tercela Melakukan tindak kekerasan tanpa rasa menyesal atau iba melihat orang lain menderita
Dalam bergurau sering melampaui batas kewajaran sehingga orang lain menderita Sering berbuat sesuatu yang mengejutkan orang disekitarnya, atau berbuat yang tidak biasa dilakukan orang pada umumnya Tidak mampu mengendalikan impuls dirinya Tidak mampu memiliki rasa tanggung jawab, bersantai, tak mau bekerja, mudah terseret dalam tindakan yang merugikan Selalu ingin menarik perhatian orang lain, sehingga tak segan berpura-pura bergaya mencolok berlebihan
Perbedaan
Pasien anak jarang sekali/tidak pernah datang untuk minta pengobatan secara aktif. Keterlibatan ortu proses diagnosa + therapy Pasien anak tak dapat dianggap sebagai individu tersendiri penting melihat interaksi anak + lingkungannya Kepribadian seorang anak secara kronologis masih immature, tingkah laku anak masih fleksibel dan plastis Anak secara relatif lebih rentan terhadap trauma fisik, infungsi dan sebagainya
Perkembangan Anak
Bagaimana anak tumbuh dan berkembang dari bayi orang yg berdikari dan relatif independen. Proses berkembang kompleks dan terjadi menurut suatru pola, beralih dari satu fase ke fase berikutnya secara overlapping
Melalui
Peranan Keluarga
Peranan keluarga dalam kehidupan Anak 1. Menyediakan pangan, tempat tinggal, serta bahan2 yang perlu untuk menunjang hidup dan melindunginya dari bahaya eksternal. 2. Memberi suatu pengalaman kebersamaan sosial yang merupakan matrix bagi ikatan2 afeksional dalam hubungan keluarga. 3. Memberi kesempatan untuk menghadapi pengalaman baru dalam masyarakat yang lebih luas. 4. Membentuk pola2 peranan seksual yang menyiapkan kearah maturasi seksual yang wajar. 5. Melatih anak kearah integrasi peranan2 sosial serta tanggung jawab sosial
Cerita mengenai mikrokosmos dan makrokomos sangat penting supaya dapat menentukan suatu formulasi diagnostik disimpulkan mengapa dan bagaimana seorang anak seperti memperlihatkan kelainan tingkah laku tertentu
Prinsip formulasi diagnosa orang dewasa tak cocok dengan keadaan anak, karena : Anak tak dapat dianggap sebagai individu sendiri Orientasi serta cara berpikir pada psikiatri anak harus bersifat psikodinamik bukan deskriptif Tingkah laku anak berubah-ubah sesuai dengan taraf perkembangan