Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

PENGGUNAAN BAHASA DI RUANG PUBLIK

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian

Disusun Oleh : Nur Muhamad Rajib Sinta Aulia Rodiah

KOMPUTERISASI AKUNTANSI AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AL MASOEM BANDUNG 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Penggunaan Bahasa di Ruang Publik. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini dan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pihak lainnya. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala kebaikan yang diberikan, Amin.

Bandung, Mei 2013

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem yang berhubungan satu sama lain, yang

tersusun dari simbol lisan yang bersifat universal yang dipakai oleh sekelompok masyarakat. Bahasa digunakan untuk alat komunikasi dan berinteraksi antar sesamanya. Mengungkapkan ide pendapat serta semua hal yang mereka butuhkan untuk sebuah interaksi yang nyaman. Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sesuai sumpah pemuda pada 28 oktober 1928. Selain itu sebagai lambang jati diri bangsa, lambang kebanggaan bangsa, alat pemersatu bangsa, alat perhubungan antar budaya dan antar daerah, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media masa. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tulisan. Bahasa berfungsi juga sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media tersebut secara baik dan benar. Dalam

memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut digunakan, dalam hal ini kita selaku warga negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesia yang baik dan benar.

1.2. 1. 2.

Rumusan Masalah Bahasa bagaimanakah yang layak digunakan di ruang publik? Bagaimanakah dampak dari penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa gaul di ruang publik?

3.

Perlukah kontrol bahasa di ruang publik?

1.3. 1.

Tujuan Untuk mengetahui tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkup ruang publik.

2. 3.

Memahami dampak dari penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam mengontrol penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik.

BAB II PEMBAHASAN

Ruang publik merupakan tempat berinteraksi bagi semua orang tanpa ada batasan ruang maupun waktu. Ini merupakan ruang dimana kita secara bebas dari tekanan siapapun. Tugas ruang publik adalah menampung dan memberi tempat secara adil pada semua permasalahan. Ruang publik lahir untuk berkembang dan terlepas dari segala kepentingan. Percaya atau tidak, setiap orang pasti membutuhkan ruang publik untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Penggunaan bahasa di ruang publik adalah penggunaan bahasa yang umumnya beragam dan memiliki ketergantungan masing-masing bergantung pada ruang publik dimana terjadi interaksi sosial dengan bahasa yang berbeda-beda. Umumnya pemakaian bahasa Indonesia dikalangan publik hanya dilakukan oleh berbagai kalangan saja. Penggunaan bahasanya juga menunjukkan status sosial seseorang, dan adanya kesenjangan sosial jika suatu komunitas atau kelompok berkomunikasi dengan lain komunitas atau kelompoknya. Bahaya yang sering ada adalah percakapan publik selalu menyesuaikan dengan keadaan lingkungan. Penggunaan bahasa di ruang publik seharusnya memakai bahasa yang baik dan benar. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga persatuan Indonesia sebagai bahasa yang dipakai di negaranya sendiri.

1. Bahasa bagaimanakah yang layak digunakan di ruang publik? Bahasa yang layak digunakan di ruang publik adalah bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan digunakan sebagai bahasa pemersatu di Indonesia. Akan tetapi, pada zaman sekarang banyak sekali perkembangan dalam penggunaan bahasa sehingga di beberapa daerah di Indonesia terdapat bahasa yang merupakan bahasa daerah tetapi digunakan untuk berkomunikasi. Contohnya , ada bahasa gaul. Biasanya dalam suatu komunitas, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi umumnya adalah bahasa sehari-hari atau bahasa yang tidak baku. Sehingga hal tersebut menyebabkan adanya bahasa baru yang tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dimana hanya komunitas tertentu saja yang dapat mengerti bahasa tersebut. Pada umumnya penggunaan bahasa Indonesia yang baku digunakan dalam dunia kerja, dalam acara-acara formal, dan kebanyakan pada kalangan atas. Di Indonesia ini terdapat macam-macam suku, adat istiadat, dan keanekaragaman budaya. Sehingga hal tersebut menyebabkan banyak sekali bahasa daerah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, tidak jarang banyak ditemukan kendala-kendala yang menjadi penyebab terhalangnya komunikasi antar individu atau antar kelompok seperti orang perantauan yang sulit berkomunikasi di daerah yang di tempatinya. Oleh karena itu, bahasa yang layak digunakan di ruang publik adalah bahasa Indonesia. Terkait bahasa Indonesia di dalamnya yakni disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan yang berada di sekitar masyarakat. Pada intinya bahasa yang layak digunakan di ruang

publik adalah bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan digunakan sebagai bahasa pemersatu di Indonesia.

2.

Bagaimanakah dampak dari penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa gaul di ruang publik? a. Dalam penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik sendiri memiliki dampak tersendiri bagi penggunanya. Pada umunya dampak yang sering dialami oleh perantauan yang berpindah-pindah dari daerah satu ke daerah lainnya, karena ada perbedaan bahasa antar daerah sehingga hal tersebut dapat menjadi kendala dalam berkomunikasi. Dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik diantaranya ada kesenjangan antar individu yang berkomunikasi. Hal tersebut terjadi apabila dua individu sedang berkomunikasi dimana satu pihak menggunakan bahasa Indonesia dan pihak lain menggunakan bahasa daerahnya, sehingga kedua individu tersebut sulit dalam berkomunikasi sehingga dapat menimbulkan kesenjangan antar individunya. Selain menimbulkan kesenjangan, hal ini juga dapat menimbulkan rasa canggung. Rasa canggung ini dapat terjadi apabila seseorang masuk dalam suatu komunitas, dimana seseorang ini menggunakan bahasa asal daerahnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan rasa canggung pada orang tersebut dalam memasuki suatu komunitas yang ditujunya. Tetapi selain hal diatas, penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dapat menimbulkan dampak

positif, sebab bahasa Indonesia dapat dimengerti oleh mayoritas masyarakat di Indonesia dalam berbagai kalangan. b. Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam penggunaannya pada masyarakat terutama dikalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media masa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru. Inilah yang menjadi awal lunturnya bahasa Indonesia yang baik dan berganti dengan bahasa gaul. Dengan beragamnya bahasa daerah atau dengan adanya bahasa-bahasa baru yang muncul dikalangan masyarakat membuat munculnya beberapa dampak dalam berbahasa dalam ruang publik. Kesenjangan sosial adalah dampak utama dari perbedaan berbahasa di ruang publik. Contohnya banyak sekali orang yang merantau dari satu daerah ke daerah lain. Dengan perbedaan bahasa sulit untuk seseorang berkomunikasi dengan orang lain.

3. Perlukah kontrol bahasa di ruang publik? Kontrol dalam penggunaan bahasa di ruang publik sangat diperlukan karena jika kesalahan dalam penggunaan bahasa di ruang publik dilakukan terus menerus tanpa ada kesadaran untuk memperbaikinya atau dapat dikatakan telah

menjadi sebuah kebiasaan atau rutinitas secara tidak langsung dapat merusak dan menghilangkan keaslian dari bahasa Indonesia itu sendiri. Contohnya di zaman sekarang ini bahasa alay sedang menjadi tren dikalangan remaja yang secara tidak langsung telah merusak bahasa Indonesia, karena dengan fenomena alay tersebut orang-orang menjadi terbiasa memakai bahasa tersebut dan melupakan kata-kata bahasa Indonesia yang asli yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika hal tersebut didiamkan terus-menerus tanpa adanya kontrol dapat menyebabkan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini dilupakan atau punah. Oleh karena itu sangat diperlukan kontrol dalam penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, salah satunya yaitu dengan cara membuat undangundang penggunaan bahasa. Namun dibentuknya undang-undang tersebut bukan dimaksudkan untuk membatasi kita dalam berbahasa melainkan untuk menyadarkan kita akan penggunaan bahasa yang baik dan benar agar kepunahan bahasa tidak terjadi.

BAB III PENUTUP

3.1.

Kesimpulan Penggunaan bahasa gaul yang secukupnya dan digunakan tepat sesuai

dengan porsinya. Bahasa gaul sangat berperan dalam pembentukan bahasa yang digunakan kalangan remaja karena penggunaannya yang bersifat santai dan fleksibel. Tetapi alangkah baiknya jika kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga eksistensi dari bahasa Indonesia tetap terjaga. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dulu dikukuhkan oleh kalangan muda dalam sumpah pemuda pada 28 oktober 1928, jadi sebagai masyarakat Indonesia yang peduli dan menghormati sumpah pemuda kita harus menjaga bahasa kita yaitu bahasa Indonesia. Bahasa yang layak digunakan di ruang publik adalah bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan digunakan sebagai bahasa pemersatu di Indonesia. Apabila kita sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka secara tidak langsung orang yang berada di sekitar kita akan menirunya.

3.2.

Saran

1. Perbanyak sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Didiklah anak sejak dini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 3. Meningkatkan kesadaran akan berbahasa Indonesia yang baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai