Anda di halaman 1dari 4

Fraktur yang sifatnya stabil membutuhkan stabilisasi, sebagai contoh; brace rigid collar (Miami J) untuk fraktur cervical,

cervical-thoracic brace (Minerva) untuk fraktur pada punggung bagian atas, thoracolumbar-sacral orthosis (TL !) untuk fraktur punggung bagian ba"ah, dalam "aktu # sampai $% minggu brace akan terputus, umumnya fraktur pada leher yang sifatnya tidak stabil ataupun mengalami dislokas memerlukan traksi, halo ring dan vest brace untuk mengembalikan kesegarisan &mmobilisasi dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna atau interna' Metode fiksasi eksterna meliputi gips, bidai, traksi implant logam dapat digunakan untuk fiksasi interna yang berperan sebagai bidai interna untuk mengimmobilisasi fraktur' Fiksasi interna (enis plate dan scre" dapat bertahan)tidak menimbulkan ge(ala selama * % tahun' Traksi Tindakan ini dilakukan apabila dengan istirahat keluhan nyeri tidak berkurang atau pada pasien dengan ge(ala yang berat dan mencerminkan adanya kompresi radiks saraf' Traksi dapat dilakukan secara terus+menerus atau intermiten' Traksi Cervikal ,igunakan untuk menahan kepala e-tensi pada keseleo, ke(ang dan spasme' Traksi ini biasa dipasang dengan halter kepala' Halter Traction Traksi halter digunakan untuk traksi servikal (angka pendek' .enggunaannya meliputi cedera leher minor tanpa ke(elasan adanya fraktur contoh spasme otot leher, terapi conservative dari lesi di diskus servikal' /nak dengan fraktur servikal (uga dapat ditangani dtanpa pin skeletal sebagaimana tulang mereka terlalu rapuh terhadap pin' Masalah dengan Traksi 0alter Tidak nyaman 1yeri di Tempero+mandibular 2ontraoindikasi pada fraktur mandibula ulit untuk mengontrol fleksi dan ekstensi

Fleksi Extensi X Ray Cervical Jika pasien mempunyai -+ray cervical yang normal, tetapi mempunyai spasme otot leher, gambaran fleksi ekstensi dapat diperlukan untuk menyingkirkan instabilitas yang serius dari tulang servikal' Traksi 0alter merupakan cara yang baik untuk meredakan spasme sebelum 3+ 4ay dapat dilakukan' .asien yang dimasukkan dan ditempatkan dalam traksi 0alter hingga leher bebas dari spasme otot' .asien harus tidak mempunyai rasa nyeri ketika leher difelksikan ataupun diekstensikan' Jika ge(ala neurologis seperti paraesthesia timbul maka 3+4ay tidak perlu dilakukan' 2omplikasi dari Traksi 5ervical .erdarahan arteri temporalis Tekanan sangat sakit pada tulang epsis 6 dari kulit ke abses subdural .erburukan status neurologis Mata (uling dari (atuhnya nervus kranialis ke 7 Cervical Collar .emakaian cervical collar lebih ditu(ukan untuk proses imobilisasi serta mengurangi kompresi pada radiks saraf, "alaupun belum terdapat satu (enis collar yang benar+benar mencegah mobilisasi leher' alah satu (enis collar yang banyak digunakan adalah !M& 8race ( ternal !ccipital Mandibular &mmobili9er)' 5ollar digunakan selama $ minggu secara terus+menerus siang dan malam dan diubah secara intermiten pada minggu && atau bila mengendarai kendaraan' 0arus diingat bah"a tu(uan imobilisasi ini bersifat sementara dan harus dihindari akibatnya yaitu diantaranya berupa atrofi otot serta kontraktur' Jangka "aktu $+% minggu ini biasanya cukup untuk mengatasi nyeri pada nyeri servikal non spesifik' /pabila disertai dengan iritasi radiks saraf, adakalanya diperlukan "aktu %+: bulan' 0ilangnya nyeri, hilangnya tanda spurling dan perbaikan defisit motorik dapat di(adikan indikasi pelepasan collar' Fraktur kompresi: 2onservatif ++ tirah baring ;++7 minggu bila faktur stabil

dan tirah baring 7# minggu bila fraktur tidak stabil, disusul mobilisasi dengan korset/brace selama ;7 minggu Traksi Mekanik Traksi merupakan proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling men(auh' <fek mekanis traksi pada tulang belakang adalah = + Mengulur otot+otot paravertebralis, ligamen dan kapsul sendi + .eregangan terhadap diskus intervertebralis + .eregangan dan penambahan gerakan sendi apofisial pada prosesus artikularis' + Mengurangi nyeri sehingga efek relaksasi akan lebih mudah diperoleh Pemulihan Spinal Stability Medical management dengan spinal orthosis' etelah fase akut spinal in(ury tertangani maka immobilisasi untuk membatasi gerakan pada cervical yang tidak stabil diperlukan untuk memungkinkan penyembuhan tulang dan ligament berlangsung, (uga untuk melindungi spinal cord' &mobilisasi dapat dilakukan dengan cervical orthosis, collar, porter type orthosis, cervico thoracic dan halo orthosis' 5ervical collar terdiri dari soft collar dan phila delphia collar' oft collar mempunyai keuntungan yang kecil pada pasien spinal cord in(ury dan hanya membatasi pergerakan minimal pada rotasi ekstensi dan fleksi' .hiladelphia collar memberikan proteksi yang lebih baik daripada soft collar terutama pada gerakan fleksi dan ekstensi, tapi tidak efektif pada a-ial rotasi' &ndikasi= non)minimal displace 5$ 6 5% fracture, minimal body)processus spinasus fracture, post anterior cervical disctomy dengan fusi' .oster type orthoses lebih rigid dan memiliki : point fiksasi, pada mandibula occiput dan bahu atau thora- bagian atas' 0alo vest membatasi fleksi dan ekstensi, a-ial rotasi dan lateral bending' /lat ini direkomendasikan untuk discplace atlas fracture, adontoid fracture, semua a-is fracture dan kombinasi 5$ 6 5% fracture dan post operasi imobilisasi setelah surgical fusion'

Corset .enyanggaan tulang belakang meliputi tiga tu(uan utama' .ertama, penyanggaan dapat membantu mengontrol nyeri punggung' 5orset dapat membatasi gerakan punggung dan mengambil alih beban dari discus intervertebralis ( peredam tekanan yang berada diantara tulang punggung), vertebra (tulang punggung), dan struktur spinal yang lain (seperti, (aringan lunak dan saraf)' 2edua, corset secara temporer menstabilkan dan melindungi dari kelemahan atau cidera struktur tulang belakang' 0al ini sering digunakan setelah dilakukan operasi pada discus' 2etiga, korset dapat memberikan perlindungan (angka lama, mengontrol, atau mengoreksi deformitas tulang belakang' ebagai contoh, corset dapat membantu mengurangi gerak ma(u yang alami dari scoliosis pada orang de"asa' FRA T!R C"##!$%A &ERTE'RA#(S Fraktur vertebra paking sering = L$ dan L% Fiksasi dengan gips korset : bulan )* Fraktur Atlas C ) Terapi untuk fraktur tipe stabil seperti fraktur atlas ini adalah immobilisasi cervical dengan collar plaster selama : bulan +* Per,eseran C ) C+ - Sen.i Atlantoaxial/ terapi untuk fraktur tidak bergeser yaitu imobilisasi vertebra cervical' Terapi untuk fraktur geser atlantoa-ial adalah reduksi dengan traksi continues' 0* Fraktur ompresi Corpus &ertebral Terapi untuk fraktur tipe ini adalah reduksi dengan plastic collar selama : minggu ( masa penyembuhan tulang)

1* Flexi Subluksasi &ertebral Cervical Tindakan yang diberikan untuk fraktur tipe ini adalah ekstensi cervical dilan(utkan dengan imobilisasi leher terekstensi dengan collar selama % bulan' 2* Fleksi .islokasi .an 3raktur .islokasi cervical Tindakan yang dilakukan adalah reduksi fleksi dislokasi ataupun fraktur dislokasi dari fraktur cervical termasuk sulit namun traksi skull continu dapat dipakai sementara'

Anda mungkin juga menyukai