Anda di halaman 1dari 17

(HEALTH PROMOTION) PROMOSI KESEHATAN

NUTRISI PADA ANAK

DAMPAK NUTRISI PADA ANAK

Dampak Psikologis Dampak psikologis dari nutrisi mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik. A. Psikodinamik (Freud)
1.

Pada anak usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama kebutuhan melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum. Kebutuhan makan dan minum anak dipenuhi lingkungan khususnya ibu, baik berupa ASI saat menyusui atau makanan lumat. Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.

B. Psikososial (Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak tidak percaya sebagai kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Makanan dapat merupakan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak, dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak pada lingkungannya terutama keluarga.

C. Maturasi organik (Piaget=Koqnitif)


Perkembangan organik yang dialami anak melalui

makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerakan, dan perabaan. Dengan dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, dan bertambah kayanya penciuman melalui bau makanan. Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol susu, memegang cangkir, sendok dan keterampilan koordinasi gerak seperti menyuap dan menyendok makanan.

KEBUTUHAN NUTRIEN PADA BAYI DAN ANAK


Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan

oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak membutuhkan nutrien yang berbeda dan mempunyai karakterisitik yang khas dalam mengkonsumsi makanan.

KEBUTUHAN NUTRIEN/ MAKANAN PADA BAYI


Bayi ( 0 sampai 12 bulan) memerlukan jenis makanan ASI, susu

formula dan makanan padat. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kg BB. ASI diberikan sejak lahir sampai bayi usia 6 bulan.

CARA MENILAI BAHWA ASI MENCUKUPI KEBUTUHAN BAYI ADALAH :


Berat badan lahir telah tercapai kembali sekurang-kurangnya pada

akhir minggu kedua setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan lebih dari 10% Kurva pertumbuhan berat badan memuaskan dan menunjukan kenaikan sbb : Triwulan pertama : 150-250gr/minggu Triwulan ke dua : 500-600 gr/bulan Triwulan ke tiga : 350-450 gr/bulan Triwulan ke empat : 250-350 gr/bulan Pada usia 4-5 bulan 2x BB lahir dan pada usia 1 tahun 3 x BB lahir Penilaian subyektif adalah bayi tampak puas dan tidur nyenyak setelah menyusui serta merasakan aliran ASI cukup deras.

SUSU FORMULA
Susu formula dapat diberikan setelah bayi usia 6

bulan. Ada empat klasifikasi susu formula yaitu : Starting formula; diberikan pada enam bulan pertama sampai dengan usia 1 tahun sebagai pelengkap jenis makanan lain. Formula adaptasi; diberikan dengan komposisi mendekati ASI Formula lanjutan; diberikan setelah bayi berusia di atas enam bulan sebagai makanan tambahan Medical formula; formula ini khusus diberikan untuk bayi dengan kondisi khusus, seperti bayi prematur, keliainaa metabolik kongenital, intoleransi terhadap formula biasa

PENGATURAN MAKANAN UNTUK BAYI DAN ANAK SEHAT


Usia 0-6 bulan cukup ASI saja
Setelah 6 bulan mulai diberikan sari buah dan

bubur susu Umur 7-8 bulan mulai diberikan nasi tim dicampur dengan sayuran, daging atau ikan Umur 8 bulan nasi tim berangsur-angsur makanan padat dan menjelang usia 12 bulan mulai diperkenalkan pada makanan yang biasa dikonsumsi keluarga

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PADAT :


Berikan makanan padat sesuai kemampuan anak

mengunyah Observasi tanda alergi makanan (kulit kemerahan, perut kembung dan flatus terus, ada perubahan konsistens feces). Berikan kesempatan anak untuk mengenal cara makan (memainkan sendok) Kenalkan pada berbagai jenis makanan Berikan makanan dengan jumlah yang bertahap ( 1-2 sendok di hari pertama kemudian meningkat 3-4 sendok hari berikutnya) Berikan makanan saat anak lapar

KEBUTUHAN NUTRIEN/ MAKANAN PADA ANAK TODLER


Karakteristik anak todler adalah cenderung bergerak

terus, tidak bisa diam dan sulit untuk diajak duduk dalam waktu relatif lama. Karakteristik terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak todler : Anak sukar atau kurang makan (kebutuhan 100 kal/kg BB) Nafsu makan anak seringkali berubah Biasanya anak sudah mulai menyukai makanan tertentu Anak cepat bosan dan tidak atahan makan sambil duduk dalam waktu lama

Anjuran untuk orang tua dalam kaitannya dengan karakteristik tersebut :


Ciptakan lingkunga makan yang menyenangkan

misal sambil mengajak bermain Beri kesempatan anak untuk makan sendiri Jangan menuruti kecenderungan anak hanya menyukai makanan tertentu. Berikan makanan padat saat masih hangat dengan porsi tidak terlalu besar Kurangi frekwensi minum susu

KEBUTUHAN NUTRIEN/ MAKANAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH


Karakteristik terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia prasekolah adalah :
Nafsu makan berkurang Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman dari

pada amakan Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru Waktu makan merupakan kesempatan baik untuk bagi anak untuk belajar dan bersosialsasi dengan keluarga

ANJURAN UNTUK ORANG TUA DALAM KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK TERSEBUT

Pertahankan kebiasaan makan yang baik dengan cara


mengajarkan anak cara mengenal nutrisi Apabila makanan yang dikonsumsi cenderung sedikit, berikan dengan frekwensi lebih sering Izinkan anak untuk membantu orang tua menyiapkan makanan dan jangan terlalu banyak berharap anak dapat melakukannya dengan tertib dan rapi Fasilitasi anak untuk mencoba jenis makanan baru Fasilitasi anak untuk dapat mengekspresikan ide, fikiran serta perasaannya saat makan bersama

KEBUTUHAN NUTRIEN/ MAKANAN PADA ANAK USIA SEKOLAH


Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan

yang berarti sehingga kebutuhan kalori cukup 85 kal/kg BB. Beberapa karakteristik terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia prasekolah adalah : Anak dapat mengatur pola makanya sendiri Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah dan luar rumah serta adanya iklan dapat mempengaruhi pola makan atau keinginannya untuk mencoba makanan yang belum dikenalnya Kebiasaan menyukai satu makanan tertentu berangsurangsur hilang Pengaruh aktivitas bermain dapat menyebabkan keinginannya yang lebih besar untuk bermain daripada makan

ANJURAN UNTUK ORANG TUA DALAM KAITANNYA DENGAN KARAKTERISTIK TERSEBUT :


Motivasi orang tua untk membiasakan anak dengan

pola makan yang baik Motivasi anak untuk tetap menyukai makanan yang baru Jelaskan pada anak bahw awktu makan bersama keluarga adalah lebih baik daripada bermain Fasilitasi anak untuk tidak membiasakan jajan di sekolah atau di luar rumah karena belum tentu sehat. Ajnurkan anak untuk membawa bekal makanan ke sekolah dari rumah

KEBUTUHAN NUTRIEN/ MAKANAN PADA ANAK USIA REMAJA

Usia remaja adalah fase anak tumbuh dan

berkembang sangat cepat

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK


Tujuan Kegiatan Belajar

Umum : Peserta didik mampu memahami dampak nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, jenis kebutuhan nutrien dan kebutuhan nuytrisi untuk bayi dan anak. Khusus : 1. 1. Menjelaskan dampak nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak. 2. 2. Menjelaskan jenis kebutuhan nuytrien untuk bayi dan anak 3. 3. Menguraikan kebutuhan nutrisi untuk bayi 4. 4. Menguraikan kebutuhan nutrisi untuk todler 5. 5. Menguraikan kebutuhan nutrisi untuk pra sekolah 6. 6. Menguraikan kebutuhan nutrisi untuk usia sekolah 7. 7. Menguraikan Kebutuhan nutrisi untuk remaja

Anda mungkin juga menyukai