Anda di halaman 1dari 41

PENGANTAR

GEOLOGI
MINYAK DAN GAS BUMI

VAREIABEL-VARIABEL INDUSTRI GEOMIGAS


No Variabel Komponen Geomorfologi Litologi Parameter Bentuk lahan, beda tinggi, sudut lereng, bentuk lereng, panjang lereng. Jenis batuan, tekstur batuan, struktur batuan, kekompakkan, kekerasan, komposisi mineral, tingkat pelapukan, tebal pelapukan.

Geologi Struktur Geologi


Tanah

Jenis struktur, arah kemiringan, arah bidang terhadap bidang.


Jenis tanah, drainase, tekstur tanah, kedalam efektif, kandungan hara. Potensi, aksesibilitas

Sesumber

Bahan galian

Hidrogeolog
3 Bencana Kerawanan bencana

Jenis tanah, kedalaman muka air tanah,fluktuasi, kualitas, kuantitas.


Erosi, gerakan massa, banjir.

4
5

Tamabahan
Kependudukan

Tata guna lahan


Struktur penduduk

Penggunaan lahan sekarang


Struktur penduduk

MENGENAL KEGIATAN EKSPLORASI MIGAS

JENIS KEGIATAN INDUSTRI HULU MIGAS

EKSPLORASI

EKSPLOITASI
PRODUKSI

KARAKTER INDUSTRI MIGAS


HARUS TERSEDIA SUMBER DAYA (RESOURCES) MIGAS

KEBERHASILAN USAHA MENGANDUNG RESIKO TINGGI


PEMBIAYAAN OPERASI MEMERLUKAN MODAL YANG SANGAT BESAR PELAKSANAAN OPERASI MEMERLUKAN TEKNOLOGI TINGGI

SIKLUS KEGIATAN EKSPLORASI


SURVEI SEISMIK

USULAN PEMBORAN EKSPLORASI

PEMBORAN EKSPLORASI

INTERPRETASI SEISMIK 2D / 3D

PETROLEUM SYSTEM
RESERVOIR

TRAP

COMMERCIAL HYDROCARBON ACCUMULATION

SEAL

SOURCE ROCK

PROPER TIMING OF MIGRATION

PROCESSES DETERMINING THE NATURE OF A PETROLEUM ACCUMULATION


PETROLEUM COMPOSITION at Surface SOURCE ROCK INFORMATION
PRODUCTION SEEPAGE

PETROLEUM CHARGE TO TRAP

BURIAL

PETROLEUM GENERATION
KEROGEN BREAKDOWN + THERMAL HISTORY

GEOCHEMICAL INTERPRETATION IN-RESERVOIR ALTERATION

+
PETROLEUM GENERATED PETROLEUM CHARGE TO TRAP

PETROLEUM ACCUMULATION

+
IN-RESERVOIR COMPOSITIONAL VARIATION

IN-RESERVOIR MIXING

+
EXPULSION
MIGRATION SPECIALLY PHASE CHANGES

PETROLEUM EXPELLED

UPAYA PENEMUAN CADANGAN HIDROKARBON

GOAL
GEOFISIKA APLIKASI -Akusisi Gravity - Akusisi Magnetik - Akusisi Seismik - Pengolahan Data Seismik - Interpretasi Seismik GEOLOGI EKSPLORASI -Tektonik Indonesia - Cekungan Migas Indonesia - Analisa Resiko Geologi - Estimasi Cadangan - Usul Pemboran Eksplorasi GEOKIMIA

GEOLOGI GEOLOGI MINYAK INDONESIA GEOFISIKA

EXPLORATION CYCLE OVERVIEW - CASH FLOW PROFILE

DISCOVERY

HOST GOVERNMENT REVENUES


OIL COMPANY NET REVENUES F G

A B C D E

OPERATING COST

A. B. C. D. E. F.

LAND ACQUISITION / SIGNATURE BONUS (YEAR ZERO) GEOPHYSICAL SURVEYS AND INTERPRETATION EXPLORATION DRILLING APPRAISAL OR DELINEATION DRILLING FIELD DEVELOPMENT PRODUCTION OPERATIONS

(2-3 YEARS) (2-4 YEARS) (1-3 YEARS) (2-5 YEARS) (10-20 YEARS)

G.

FIELD ECONOMIC LIMIT

20 to 30 YEAR CYCLE

INDONESIA BASIN STATUS

PROPINSI RIAU

PRODUCING DISCOVERY NO DISCOVERY UNDRILLED

( 15 ) (8) ( 15 ) ( 22 )

EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI

PENCARIAN DAN PENGUMPULAN DATA INTERPRETASI DAN ANALISA DATA PEMBUKTIAN LAPANGAN (PEMBORAN)

MINYAK DAN GAS BUMI

Minyak dan Gas Bumi

Minyak bumi (crude oil) adalah campuran hidrokarbon, terdapat dalam fase cair dalam reservoar di bawah permukaan tanah, dan tetap cair pada tekanan atau setelah melalui fasilitas di atas permukaan bumi Gas bumi (natural gases) adalah semua jenis hidrokarbon berupa gas yang dihasilkan dari sumur, mencakup gas tambang basah, gas kering, gas pipa selubung, gas residu setelah ekstraksi hidrokarbon cair dan gas basah dan gas non-hidrokarbon yang tercampur di dalmnya secara alamiah

Petroleum System

Source Rock Trap Reservoir Rock Cap Rock Carrier Bed

SIKLUS GEOLOGI DAN JENIS BATUAN


EROSI SEDIMENTASI

TRANSPORTASI

BATUAN METAMORF BATUAN BEKU BATUAN SEDIMEN

Materi Pembentuk Minyak/Gas bumi


Materi Organik (Organic Matter)
Organik Darat : Tumbuhan/tanaman , algae dll
Organik laut : Phytoplankton Materi Organik ini terperangkap atau terawetkan menjadi fosil dalam batuan sedimen.

Fosil
Fosil adalah suatu jasad hidup (tumbuhan dan binatang) yang terawetkan dalam batuan sedimen dalam kurun waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Tidak semua jasad hidup dapat terawetkan, karena untuk menjadi terfosilkan memerlukan beberapa persyaratan tertentu.

PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

BENTUK JEBAKAN MINYAK

CEKUNGAN GEOLOGI
Suatu kawasan regional yang sangat luas, yang secara geologi memiliki bentuk morfologi bawah permukaan seperti cekungan dan memiliki gejala geologi (sesar/patahan) yang mempengaruhi bentuk arsitektur bumi. Bentuk ini dapat disebabkan oleh proses tektonik yang terjadi pada daerah tersebut. Di indonesia terdapat 60 cekungan geologi (besar & kecil) yang memiliki potensi mengandung minyak/gas.

PENCARIAN DAN PENGUMPULAN DATA


Jenis
Data

dan macam data

bawah permukaan (subsurface) yang meliputi data seismik dan data sumur. Data permukaan (peta geologi, rembesan, dll)

SURVEY SEISMIK

Survey seismik adalah metoda pencarian data geologi bawah permukaan yang menggunakan metoda pantulan gelombang yang dihasilkan dari suatu getaran untuk mengetahui kondisi batuan bawah permukaan. Untuk mendukung keberhasilan eksplorasi harus diperoleh data seismik yang bermutu baik yang memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan metoda (parameter) yang telah ditentukan berdasarkan kondisi batuan setempat dan obyektifnya

PENGAMBILAN DATA SEISMIK LAPISAN BATUAN


PEMBORAN SEISMIK UNIT ALAT PEREKAMAN

DINAMI T

DATA LAPANGAN

LAPISAN BATUAN

DATA SESUDAH PROSES

MINYAK BUMI

PEMBORAN SUMUR EKSPLORASI


Pemboran eksplorasi merupakan tahapan akhir kegiatan eksplorasi dari serangkaian tahapan sebelumnya, seperti : SURVEI GEOFISIKA (magnetik, gravity & seismik) termasuk akuisisi, pengolahan data & dan interpretasi SURVEI GEOLOGI STUDI/EVALUASI yang pada dasarnya mempunyai target/goal PENEMUAN CADANGAN HIDROKARBON yang ekonomis dan segera dapat dikembangkan.

Pemboran Pemboran yang dilakukan untuk menilai adanya Eksplorasi : Kandungan hidrokarbon di dalam suatu struktur/ Prospek Pemboran Pemboran yang dilakukan setelah pemboran Eksploitasi : Eksplorasi untuk mengevaluasi jumlah kandungan Hidrokarbon, penyebaran kandungan hidrokarbon Di dalam suatu struktur/prospek penemuan Lapangan: Suatu daerah yang mengandung akumulasi Hidrokarbon dan telah dikembangkan dengan Pemboran-pemboran yang menghasilkan minyak Dan atau gas bumi

PERHITUNGAN SUMBERDAYA SOPA-C (SPA-C)

SUMUR SOPA-C (BAWAH PERMUKAAN)

PARAMETER MIN MMBO POROSITAS (% ) 18 20 1.52 735 185 80

BATURAJA FM MAX MMBO 20 15 1.25 1055 185 100 MOST MMBO 19 17 1.38 881 185 89 15 30 4.37

SOPA-C

SUMUR SOPA-C (PERMUKAAN)

SW (% ) Boi IPF (BBL/ACFT) LUAS (ACRE) NET PAY (FT) *) SUMBERDAYA DI TEMPAT RF (% ) SUMBERDAYA TERAMBIL

10.88
30

19.52
30

KAF

3.26

5.86

KEEKONOMIAN CADANGAN NPV (@ 15%) IRR PI @ 15 % UP. POT : 4.4 MMBO : US $ 0.881 JUTA : 18.25 % : 1.18 : 21 TAHUN : 6.04 TAHUN

SOPA-C SOPA-C

*)

TAF

BRF

25 M

SEISMIC SECTION SOPA-C

IMPEDANCE SECTION SOPA-C

USUL PENGEBORAN SUMUR EKSPLORASI

*) OBYEKTIF PERKIRAAN STRATIGRAFI

BSM

DA = 2500 MBPL

585 M

315 M

368 M

PENGEBORAN MINYAK , GAS BUMI

DAN PANAS BUMI

DAMPAK UMUM EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI MINYAK DAN GAS BUMI


Lingkungan sosial Peningkatan ekonomi, muncul kelompok profesi tertentu, hilangnya lahan produksi bagi nasyarakat tertentu.
Lingkungan fisikPerubahan panorama dan kontur tanah, penurunan muka air tanah, penyempitan dan pendangkalan sungai dan danau. Lingkungan hidup Degradasi keanekaragaman hayati, mutasi genetik, hilang atau musnahnya organisme tertentu. Lingkungan higieneKebisingan, udara pengap, limbah B3 dalam tanah, air dan udara, sampah padat.

PEMBUKAAN LAHAN

Untuk Lintasan seismik, rintisan atau titian, helipad, titik pengeboran, jaringan pipa dan transportasi

Keseimbangan ekosistem terganggu Penurunan muka air tanah Penurunan infiltrasi Peningkatan laju erosikesuburan tanah berkurang, pendangkalan sungai dan danau Terganggunya siklus hidrologi

PENCEMARAN UDARA

CO2

Berasal dari mesim pemboran dan alat transportasi

CO Gas buangan berasal dari ledakan dinamit NO2 C12 Gas Methane Debu Gas-gas sisa pembakaran flare stack

PENCEMARAN TANAH
Berasal dari material hasil proses drilling cutting dan lumpur bor masuk ke dalam tanah penurunan kesuburan tanah, pencemaran tanah karena adanya zatzat kimia dalam lumpur pemboran atau hidrokarbon dalam cutting.
Masalah lingkungan karena limbah lumpur bor dan serbuk bor (Scahwarzer dan Tjahjono, 1985)

PENCEMARAN AIR

Oil seepage (rembesan minyak) dan Oil pil (Tumpahan minyak)


Terjadi karena: Rembesan minyak pada sumur produksi Ceceran selama trasnportasi Putus atau kebocoran pipa Kebocoran pada tangki pengumpul

Blow-out

Pencemaran air oleh minyak bumi terbagi menjadi : 1. Terlarut dan terdispersi dalam air sedimen 2. Genangan minyak (oil slick/oil film) dan ter terapung (pelagic tar) 3. Ter terdampar (stranded tar/tar ball )

LINGKUNGAN LAUT YANG TERKENA PENGARUH PENCEMARAN MINYAK MENTAH MELIPUTI :


1.

2.

Lingkungan mudlat tempat peletakan tanker pengumpul dan tanker pemisahan. Lingkungan estuarine

Subsidence
Pengambilan Fluida kekompakan batuan berkurang Subsidence Contoh kasus : Lapangan minyak Goose Creek (Texas) dan Po Delta (Italia)

Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Seismik Lepas Pantai


Survey seismik dinamit ledakannya mengakibatkan kerusakan habitat dan ekosistem lepas pantai.

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup, yang bertujuan : 1. Melakukan pencegahan, penanggulangan, pengendalian dampak negatif akibat rencana usaha atau kegiatan 2. Mengusahakan optimasi dampak negatif 3. Sebagai informasi terhadap pemerintah dan masyarakat.

DESKRIPSI KEGIATAN PENAMBANGAN

Perkiraan Dampak Penting


Penyusunan Rencana Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan
Monitoring / pemantauan

PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN, DAN PENGELOLAAN DAMPAK

Penyelidikan Geologi Lingkungan Lapisan tanah Sumber air bawah tanah Hidrografi Stabilitas kekuatan tanah

Kriteria desain konstruksi dan peralatan yang digunakan dalam operasional

PEMBUKAAN LAHAN Meminimalkan penggunaan hutan yang tidak begitu penting


Koordinasi dengan pengguna hutan yang lain Membangun dan mengoperasikan instalasi utama dengan tidak menjadikan hutan terkena resiko kebakaran dan polutan Meminimalkan jalur antar lapangan minyak sehingga mengurangi pembukaan pembukaan hutan Membebaskan lapangan dengan kondisi menanami kembali tanaman asli untuk menyerupai hutan alami.

Peran ahli geologi lingkungan : Memetakan pembukaan hutan yang telah berlangsung dengan menggunakan interpretasi foto udara atau citra penginderaan jauh Menentukan titik atau tempat pembangunan instalasi yang tepat sesuai dengan kondisi geologi yang ada Mengontrol perubahan muka air tanah

PENCEMARAN UDARA

Seismik Dumping

Flare stack Stack dengan ketinggian 25 km? Menangkap gas buang Miniplant LNG Inlet Compresor

Pencemaran Tanah
Liquid Waste Treatment Solid Waste Treatment mud/cutting pit

PERLAKUAN TERHADAP SAMPAH

DRILLING

Pencemaran Air
Permen No. 04/P/M/Pertamb/1973 Pencemaran Laut oleh Kegiatan Eksplorasi Minyak Bumi

Savage Treatment Plant (STP)

Memisahkan antara padatan dan air Memisahkan kandungan hidrokarbon (kondensat) dengan air yang terbawa dari sumur produksi Membantu memisahkan secara gravitasi antara minyak dan air yang terbawa pada sistem drainase

Produced Water Treatment (PWT)

API Separator

Subsidences

Injeksi air ke dalam formasimenstabilkan daerah yang rawan subsidences Upaya perbaikan akibat subsidence Membangun tanggul yang luas Pengisian kembali daerah yang turun dengan metode geologi teknik.

Anda mungkin juga menyukai