Anda di halaman 1dari 18

SKENARIO Seorang ibu, datang ke klinik Pedodonsia RSGM Unej untuk memeriksakan gigi anak perempuannya yang berumur

3 tahun. Ibu tersebut menginginkan gigi anaknya yang berlubang dilakukan perawatan dan lubangnya tidak menjadi besar serta gigi yang utuh tetap baik sampai gigi dewasanya tumbuh. ari anamnesa diketahui bahwa penderita meminum, melakukan gosok gigi menggunakan pasta gigi anak!anak, walaupun kadang!kadang tidak mau melakukannya serta penderita tinggal di daerah yang kadar "luornya #,$ ppm. Pada pemeriksaan klinis diketahui bahwa penderita mempunyai karies angka karies yang tinggi. okter gigi menganjurkan untuk dilakukan pen%egahan karies se%ara sistemik maupun lo%al.

STEP 1 M&'G()*RI+I(*SI IS,I)*.. +luor / Mineral alamiah yang ada di air0 mikromineral untuk pengerasan 1mineralisasi2 email gigi dimana %enderung dibutuhkan dalam jumlah sedikit0 ditemukan dalam bentuk senyawa di alam, %ontoh / "luoride0 kandungan normal "luor / . ppm. 3. PPM / (part per million) merupakan satuan untuk menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air laut , "luor pada air sumur, polutan pada air sungai, selain itu kandungan yodium pada garam juga dinyatakan dalam satuan ppm0 merupakan perbandingan antara beberapa bagian senyawa dalam satu juta bagian suatu sistem.

3. Pen%egahan sistemik / pen%egahan yang dilakukan dengan memasukkan suatu 4at ke dalam tubuh dimana melalui system pen%ernaan 1dimetabolisme tubuh2. 5at tersebut diberikan dalam bentuk tablet, obat, maupun melalui intra6ena.

STEP 2 M&'&,*P(*' P&RM*S*)*-*' .2 7agaimana hubungan kebiasaan 1hobi2 anak minum susu dengan terjadinya karies8 32 7agaimana hubungan "rekuensi menggosok gigi dan pasta gigi dengan terjadinya karies8 32 7erapa kadar normal "luor8 *pakah kadar "luor #,$ ppm men%ukupi kebutuhan8 92 7agaimana hubungan karies dengan kadar "luor8 $2 7agaimana e"ek samping kelebihan dan kekurangan "luor8 :2 7agaimana %ara menghitung angka karies8 ;2 *pa saja jenis pen%egahan karies se%ara lo%al maupun sistemik8

STEP 3 M&'G*'*)ISIS M*S*)*.2 -ubungan kebiasaan 1hobi2 anak minum susu dengan terjadinya karies / Susu pada dasarnya baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang. 'amun kenyataannya pada anak!anak setelah minum susu sebelum tidur malam seringkali tidak dibersihkan. Seperti yang kita tahu bahwa susu memiliki kandungan 4at gula. Sisa susu di rongga mulut yang mengandung 4at gula
2

inilah yang akan diubah menjadi asam oleh Streptococcus mutans sehingga pada akhirnya akan menyebabkan karies gigi pada anak!anak. -al ini diperparah dengan kebiasaan anak balita yang menggunakan botol apabila minum susu. Seringkali botol tersebut tetap berada di dalam rongga mulut saat tidur sehingga air susu tergenang di dalam rongga mulut dan semakin mempermudah terjadinya karies. 32 -ubungan "rekuensi menggosok gigi dan pasta gigi dengan terjadinya karies / ! ! ! <arang menggosok gigi / menumpuknya sisa makanan=debris pada gigi terutama di daerah pit dan "issure. Sering menggosok gigi / Gigi abrasi sehingga lapisan email menjadi tipis. (andungan "luor dalam pasta gigi > berlebihan menggunakan pasta gigi / terjadi "luorosis. 32 (adar normal "luor ! ! Se%ara umum kadar normal "luor yang dibutuhkan tubuh/ #,; ? .,3 ppm (adar "luor yang dianjurkan untuk anak berdasarkan umur / : bulan ? 3 tahun / #,3$ mg 3 ? : tahun / #,$ mg iatas : tahun / #,$ ? . mg

Sehingga diketahui bahwa kadar "luor #,$ mg sudah men%ukupi kebutuhan "luor pada anak usia 3 tahun. ! (andungan "luor dalam pasta gigi orang dewasa / .### ? .$## mg=gr sedangkan kandungan "luor dalam pasta gigi anak!anak / 3$# ? $## mg=gr, dan pada mouthwash / @## ? .### mg=). ! +luor dapat ditemukan juga dari sumber lain seperti susu, beberapa sayur! sayuran dan buah!buahan. ! (andungan "luor dalam air pegunungan kapur / #,3 ? #,; ppm, air laut / #,A. ppm, air tanah / #,$ ppm, polusi industri / #,$ ? 3,A ppm, teh yang belum diseduh / 3,3 ppm dan teh yang sudah diseduh / A,: ppm.

92 -ubungan karies dengan kadar "luor / PRA ERUPSI ! ! ! ! Selama pembentukan gigi, "luorida melindungi enamel dari pengurangan sejumlah matriks yang dibentuk. Pembentukan enamel yang lebih baik dg kristal yang lebih resisten terhadap asam. Pemberian yang optimal, kristal lebih besar, kandunga karbonat lebih rendah kelarutan terhadap asam berkurang. Pengurangan jumlah B ukuran daerah yang menyebabkan akumulasi makanan B plak. PASCA ERUPSI ! ! ! ! +luoroapatit menurunkan kelarutan enamel dalam asam. +luoroapatit lebih padat B membentuk kristal sedang daerah permukaan yang bereaksi dengan asam lebih sedikit. Pembentukan kalsium "luorida pada permukaan kristal 1lapisan pelindung karena sedikit larut dalam asam2. +luoride menggantikan ion karbonat dalam struktur apatit. (ristal apatit dengan karbonat rendah lebih stabil B kurang larut dibanding karbonat tinggi. *danya "luoride dalam sali6a meningkatkan remineralisasi, sehingga merangsang perbaikan penghentian lesi karies awal ! +luoride menghambat banyak sistem en4im. -ambatan terhadap en4im yg terlibat dalam pembentukan asam serta pengangkutan B penyimpanan glukosa dalam streptokokus oral dan juga membatasi penyediaan bahan %adangan untuk pembuatan asam dalam sintesa polisakarida. $2 &"ek kelebihan "luor / o +luorosis / sel!sel gigi mati, ber%ak putih dan ke%oklatan, gigi keras, dan mudah patah. o Menurunkan intelegensia seseorang jika mengonsumsi air yang memiliki kandungan "luor lebih dari 9 ppm. o (erapuhan tulang 1osteoporosis2 > menghambat tumbuh kembang anak.
4

o (erusakan gigi &"ek kekurangan "luor / Menimbulkan kerusakan gigi berlebih Rentan karies > penipisan tulang Gigi lebih rapuh Perubahan warna gigi jadi kekuningan M+!,.

:2 Cara menghitung angka karies adalah dengan menggunakan indeks

M+!, merupakan singkatan dari Decay 1jumlah gigi karies yang belum maupun akan dilakukan penambalan2, Missing 1jumlah gigi yang di%abut2, Filling 1gigi yang ditumpat2, Teeth 1jumlah total gigi yang dimiliki2. Penghitungan skor M+!, terdiri atas 3 komponen yang nantinya dijumlahkan dan skor total tersebut menandakan indeks karies seseorang. Penjelasannya adalah sebagai berikut / ! e%ay / <umlah gigi karies yang dimiliki seseorang dan gigi yang telah ditumpat sementara akibat karies. <umlah tersebut tanpa memperhatikan jumlah total lubang akibat karies pada setiap giginya. ! ! Missing / <umlah gigi yang hilang akibat karies=bukan karies +illing / <umlah gigi yang telah ditambal permanen

,ingkatan M+!, 1skor total2 menurut D-E /

a. Sangat rendah / # ? .,. b. Rendah / .,3 ? 3,: %. Sedang / 3,; ? 9,9 d. ,inggi / 9,$ ? :,$ e. Sangat tinggi / F :,$
;2 Pen%egahan karies a2 Se%ara lo%al / *plikasi "luor se%ara topikal 1'*+, *P+, S'+32
5

Pasta gigi ber"louride dengan menggosok gigi Mouthwash Sealant / aplikasi berupa pelapis pada "issure maupun pit agar tidak terjadi akumulasi plak atau debris. Selain itu ber"ungsi menghentikan karies insipient dan men%egah bakteri karsiogenik tinggal di pit= "issure. 7ahan sealant terdiri atas 3 jenis / resin dan glass ionomer. Resin digunakan pada gigi permanen atau gigi yang telah erupsi sempurna sedangkan glass ionomer digunakan pada gigi sulung atau gigi yang belum erupsi sempurna.

Garnish "luor / diberikan setiap empat atau enam bulan sekali pada anak berumur diatas : tahun yang mempunyai resiko karies tinggi. Contoh 6arnish / uraphat 1%olgate oral %are2.

Chlorheksidin / diberikan se%ara topikal0 wujud / gel 'atrium "luoride

b2 Se%ara sistemik / o (onsumsi tablet "luor 1apabila kandungan "luor dalam air yang dikonsumsi H #,3 ppm2. o +luoridasi air minum. o Ebat tetes "luor. o Menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula pada sela!sela jam makan. o Makan makanan yang berserat 1sayur dan buah2, dapat ditambahkan protein dan "os"at > meningkatkan p- basa sali6a. o Mengganti konsumsi gula dengan Iylitol dan Sorbitol. ijumpai dalam bentuk tablet, pastiles, permen karet, minuman ringan, "armasi, dan lain!lain. Mempunyai e"ek menstimulasi aliran sali6a dan menurunkan kolonisasi dari S. mutans karena tidak dapat dimetabolisme bakteri dalam pembentukan asam sekaligus mempunyai e"ek anti bakteri.
6

o +luoridasi garam dapur STEP $ %IN& %APPING Faktor Penyebab Kerusakan Gigi

Pen#ega an

Fluor tidak sesuai dosis

Kekurangan

Kelebi an

E!ek yang diti"bulkan

STEP ' )earning Ebje%ti6es 1)E2 Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan menjelaskan /

.. Sumber "luor0 3. Mekanisme "luor dalam pen%egahan karies0 3. *plikasi "luor se%ara lokal dan sistemik0 9. Indikasi dan kontraindikasi penggunaan "luor0
7

$. &"ek yang ditimbulkan "luor 1 kekurangan J kelebihan 2 dan penanganannya.


STEP ( )O 1 Sumber fluor Sumber "luor di alam +luor ditemukan pada setiap tempat di alam ini. Sumber utama "luor adalah air tanah. +luor juga ditemukan dalam tanah yang kaya akan "luor, dalam berma%am!ma%am tanaman, berbagai makanan, dan didalam tubuh. dan tulang. ! alam tubuh manusia "luor ditemukan pada struktur organ yang terkalsi"ikasi seperti pada gigi aging, sayur mayur, buah!buahan, dan padi!padian hanya mengandung sedikit "luor. +luor dalam air Semua air mengandung "luor dalam konsentrasi yang berbeda. *ir laut mempunyai kandungan "luor #,A.9 mg=liter. Sedangkan air yang berasal dari danau, sungai, ataupun sumur adalah dibawah #,$ mg=liter. ! +luor dalam makanan dan minuman Makanan yang mengandung "luor tinggi adalah ikan, terutama ikan yang tulangnya dapat dimakan, %ontoh / ikan teri. Ikan segar mengandung .,: ppm. Ikan yang telah diawetkan seperti sardin dan makarel mengandung "luor yang %ukup tinggi yaitu ;!.3 ppm. Selain ikan, "luor dapat ditemukan pada buah dan sayur, yaitu pada kentang, ka%ang kapri, tomat,jeruk, apel dan stroberi sejumlah #,. mg=kg. <uga dapat ditemukan pada minuman, yaitu di dalam teh dan jus anggur. (onsentrasi "luor pada tanaman teh adalah sekitar 3,3 ? 9Kmg=kg. Sedangkan seduhannya adalah A,: mg=) yang bergantung pada lama penyeduhan, jumlah dan jenis teh yang digunakan. (andungan "luor dalam makanan dapat berasal dari tumbuh!tumbuhan yang kandungan "luornya dipengaruhi oleh konsentrasi dalam air yang terdapat di tempat tumbuhnya tanaman tersebut.

Dalaupun kadar "luor dalam makanan tersebut %ukup tinggi tetapi bukan merupakan "aktor penyebab mottled email. -anya asupan "luor yang lebih besar dari kadar "luor optimal yang terdapat dalam air minum 1F 3 ppm2 yang dapat menyebabkan mottled email. +luor yang terkandung dalam bahan makanan diatas tidak pula mempunyai e"ek dalam mengurangi insiden karies. -al ini disebabkan karena apabila makanan mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium maka akan terbentuk ion "luoride komplek dengan daya larut rendah sehingga ion "luoride akan sukar diabsorpsi.

)O 2 Mekanisme Fluor dalam Pencegahan Karies Perlekatan "lour pada gigi dibagi menjadi tiga %ara yaitu selama proses pembentukan gigi dengan %ara "lour pada %airan jaringan akan menyatu dengan kristal apatit. Cara yang lain adalah ketika proses kalsi"ikasi selesai dan belum erupsi, "lour akan diserap oleh enamel pada %airan jaringan. )alu setelah gigi erupsi maka enamel akan menyerap "lour dari jaringan sekitarnya seperti %ontoh pada enamel yang karies tapi lebih porus karena larutnya substansi interprimta sehingga "lour akan lebih mudah diserap. Perlekatan "luor dalam enamel harus diikat dalam bentuk "lourapatit. (etika kadar "lour rendah maka "lour akan berikatan dengan hidroksiapatit dengan menggatikan ion hidroksil sehingga menjadi "lourapatit. +lourapatit akan lebih resisten terhadap karies. Ca.#1PE92:1E-23 J 3+! Ca.#1PE92:+3 J3E-! 1+lourapatit2 ari larutan yang mengandung konsentrasi "luor yang lebih tinggi, akan di serap + yang lebih banyak pula. ,etapi tidak seluruhnya dari "luor ini dibentuk menjadi "luorapatit. Sebagian ion "luor akan diserap ke dalam permukaan kristal tapi sisanya akan bergabung dengan ion kalsium dari kisi!kisi untuk membentuk

kalsium "luoride 1Ca+32, membebaskan ion "os"at, dan sebagian menguraikan kisi! kisi dengan proses sebagai berikut / Ca.#1PE92:1E-23 J 3# +! .# C*+3 J : PE9 J 3# -! +luor juga dapat menimbulkan e"ek antibakteri dan antien4im. Pada aplikasi topikal dengan konsentrasi lebih dari .L +luor, dapat mengakibatkan e"ek toksik pada S Mutans. ,api hanya bersi"at sementara. Selain itu, "luor pada konsentrasi rendah dapat menghambat en4im yang terlibat dalam pembentukan asam sehingga menghambat pula penurunan en4im. ,ubuh memiliki mekanisme yang mengatur kadar "luoride yang dikonsumsi oleh seseorang agar tidak berlebihan dan menimbulkan e"ek samping seperti "luorideosis. Mekanisme "isiologis ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu/ .. *bsorpsi +luoride yang berasal dari air minum, sayuran, buah, ikan dan sumber lain akan masuk ke dalam sistem pen%ernaan dan diabsorpsi di intestinal. +luoride yang bersi"at larut seperti "luoride dalam air hampir .##L diabsorpsi dan "luoride yang bukan berasal dari air akan diabsorpsi hanya sekitar $#!A#L. Setelah diabsorpsi, "luoride akan didistribusikan ke jaringan tubuh. 3. istribusi istribusi "luoride tertinggi terdapat pada tulang dan gigi. Ini disebabkan karena "luoride memiliki daya a"initas yang tinggi terhadap kalsium, yang berarti "luoride memiliki daya tarik!menarik yang tinggi terhadap kalsium . Salah satu unsur utama penyusun tulang dan gigi adalah kalsium, sehingga konsentrasi "luoride yang didistribusikan ke sana melebihi struktur jaringan lain. (etika di awal proses mineralisasi, distribusi "luoride ke gigi dan tulang meningkat se%ara %epat dibandingkan ketika proses mineralisasi berakhir. Selain itu, ketika seseorang baru saja mengkonsumsi "luoride yang berasal dari air minum, kadar "luoride di dalam sali6a akan meningkat setelah $!.$ menit dan akan berada dalam kadar maksimum setelah 3# menit. -al ini akan mempertahankan konsentrasi "luoride pada lapisan luar enamel dan meningkatkan resistensi enamel terhadap demineralisasi serta membantu proses remineralisasi oleh sali6a.
10

3. &ksresi dan Storage Salah satu tahap penting yang menjaga agar kadar "luoride tetap stabil di dalam tubuh adalah eksresi. &ksresi "luoride terbesar dihasilkan oleh ginjal dalam bentuk urine 1@#!@$L2 sedangkan dalam "eses 1$!.#L2. (etika tahap mineralisasi sedang dalam kondisi sangat akti" 1pada masa pertumbuhan tulang dan gigi2, maka "luoride yang dieksresikan lebih sedikit karena lebih banyak yang didistribusikan dan dideposisikan pada gigi dan tulang. *danya distribusi dan deposisi yang tinggi ini meningkatkan resiko terjadinya "luorosis pada anak!anak yang sedang dalam masa pertumbuhan karena terlalu banyak mengkonsumsi "luoride. Pada orang yang tahap pertumbuhannya sudah ada dalam "ase pasi", "luoride yang dieksresikan akan lebih tinggi kadarnya. Selain dieksresikan, "luoride juga dapat disimpan sebagai %adangan pada tulang maupun gigi. Pada tahap mineralisasi, "luoride akan terdeposit langsung di tubuh kristal penyusun enamel. (etika gigi telah memasuki tahap maturasi, "luoride hanya akan tersimpan di lapisan luar enamel dan memperkuat enamel dari proses demineralisasi yang diinduksi oleh mikroorganisme kariogenik.

)O 3 Aplikasi Fluor secara Lokal dan Sistemik *plikasi lokal / Spot *pli%ation = *plikasi ,opikal 7ahan yang digunakan / 'atrium "luoride 1'a+2 igunakan dalam bentuk larutan yang di%ampur dengan air 13 mg 'a+ dalam .## mg larutan2. (euntungan / o ,idak pahit o ,idak menimbulkan pewarnaan ekstrinsik
11

o Mendidik penderita untuk disiplin kunjungan (erugian / harus disimpan dalam botol polietilen yang tidak tembus %ahaya. *%idulated phosphat 1*P+2 $# L + dalam *P+ adalah -+ yang tidak dapat terurai dan %epat berdi"usi ke email. )ebih banyak diberikan pada penderita karies rampan . )arutan stabil jika disimpan dalam botol polietilen. Menimbulkan warna ekstrinsik pada gigi. Stannous "luoride 1S+32 (onsentrasi yang dipakai A!.# L diberikan sekali dalam 9!: bulan. )arutan ini sangat akti" sehingga %epat kehilangan kekuatan dan harus diganti setiap pemakaian. 7au dan rasa tidak enak, dapat menimbulkan pigmentasi gigi, mengiritasi gingi6al, dan mudah teroksidasi. Cara Penggunaan / Pengaplikasian dengan menggunakan larutan Sn+3 3#L. Cotton pallet di%elupkan pada larutan Sn+3 3#L dan kemudian diletakkan pada daerah=spot yang mengalami karies dan ditahan 3!3 menit. Pengaplikasian ini harus juga memperhatikan usia dan resiko karies pasien. Penggunaan larutan atau gel dapat diaplikasikan se%ara langsung dan tidak langsung pada gigi. Untuk teknik langsung dapat diberikan dengan aplikasi kapas. Sedangkan teknik tidak langsung diberikan dalam sebuah sendok %etak. Sendok %etak tersedia berbagai jenis diantaranya adalah sendok dilengkapi dengan kertas dan terdapat bantalan udara agar tekanan menyesuaikan dengan gigi!gigi serta memampatkan larutan atau gel di dalam sendok %etak. Penggunaan larutan atau gel hanya berkisar 3 ? 3 ml dan tidak boleh terlalu banyak. Sediaan berkadar +luor ,inggi 'a+, *P+, Sn+ Sebelum dilakukan pengaplikasian "luor, pasien sebaiknya menghilangkan plak dengan menyikat giginya terlebih dahulu. Cara ini merupakan gabungan antara pelaksanaan hygiene oral dengan terapi "luor. Setelah pembersihan gigi, larutan 'a+, *P+ atau Sn+ diaplikasikan langsung pada gigi kuadran demi kuadran. Gigi diisolasikan dengan gulungan kapas dan sali6a
12

dikendalikan dengan penyedot sali6a 1sali6a eje%tor2. Setelah pengeringan gigi, larutan diapliaksikan memakai %otton pellet demikian rupa sehingga gigi terbasahi terus menerus selama empat menit. 'amun, untuk Sn+ %ukup 3 menit saja. )arutan yang kelebihan harus disedot agar tidak tertelan dan berkumur harus dihindari. Sediaan 7erkadar Rendah untuk Pemakaian 7erulang .. Pasta Gigi (ebanyakan pasta gigi mengandung "luor dalam bentuk natrium mono"loro"os"at 1'aM+P2 karena kompatibel dengan kebanyakan 4at abrasi6e yang digunakan. Penggunaan "luor dalam pasta gigi ini e"ekti" menurunkan insidensi karies ber6ariasi antara .; persen pada penduduk di daerah yang mengandung kadar "luor optimum, sampai 39 persen pada penduduk di daerah yang kadar "luor nya nol. (ebanyakan pasta gigi mengandung kira!kira . mg +=g. penggunaan pasta gigi pada anak ? anak sebaiknya di batasi sebanyak #,3 gram = sebesar ka%ang polong ke%il. 3. Ebat kumur Seseorang diwajibkan berkumur dengan larutan natrium "luoride yang mengandung #.#$ L 'a+ jika dilakukan sekali sehari, tetapi bila obat kumur digunakan setiap seminggu sekali = 3 minggu sekali, maka penggunaannya adalah sebanyak #,3 L. hasil per%obaan membuktikan terdapat man"aat karistatika obat kumur "luor antara .:!$# L. *plikasi Sistemik a. +luoridasi garam Garam "luor telah diberikan di negara!negara seperti -ongaria dan Swiss, hal ini biasanya juga diberikan di wilayah yang tidak mempunyai saluran pipa air minum. +luoridasi dilakukan dengan %ara memberikan 3##!3## mg "luor pada . kg garam dapur. 'amun, %ara ini masih mendapatkan kendala yaitu belum ditemukan se%ara pasti berapa jumlah konsumsi garam dapur yang telah di"luoridasi setiap harinya untuk mengurangi karies dan perbedaan konsumsi garam setiap indi6idu.
13

b. Susu +luor Susu "luor merupakan alternati" lain dari pemberian "luor. Pada penelitian di Gosglow menunjukkan adanya penurunan karies sebanyak 3$L pada molar permanen murid sekolah dasar dan sebagai hasil dari peminuman susu 3## ml yang mengandung ; bagian M .#:+ tiap hari selama 9 tahun. 'amun seperti pemberian garam dapur pemberian susu "luor juga sangat tergantung dari konsumsi setiap orang. %. Suplemen diet "luoride Suplemen diet "luoride 1tablet, lo4enge,obat tetes2 hanya bisa diperoleh dengan resep dokter dan digunakan untuk anak!anak usia : bulan sampai dengan : tahun yang tinggal di daerah yang tidak mendapat "luoridasi air minum. Pemberiannya didasarkan atas konsentrasi "luoride alami air minum anak dan usia anak. Untuk man"aat optimal, penggunaan suplemen ini dimulai sejak anak berusia : bulan dan diteruskan setiap hari sampai anak berusia .: tahun. Penggunaan lo4enge lebih disarankan karena lo4enge han%ur perlahan! lahan di dalam mulut sehingga dengan penggunaan lo4enge akan didapatkan e"ek topikal dan sistemik sekaligus dari "luoride.

)O $ Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Fluor Indikasi / .. Pada anak!anak dibawah $ tahun yang mempunyai resiko karies sedang sampai tinggi. Pemberian "luor dapat menjadikan lapisan enamel lebih kuat, sehingga karies tidak semakin parah. 3. *nak yang mempunyai kelainan motorik, sehingga sulit untuk membersihkan daerah gigi dan mulut. Contoh pada anak penderita syndrom down. 3. Gigi sensiti".

14

9. Pasien anak yang mudah terserang karies yang berusia di atas : tahun, pasien dewasa yang mudah terserang karies yang tidak dapat berkumur dengan "luor atau pasien dengan penggunaan alat orto lepasan. $. Pasien anak yang berumur lebih dari : tahun dan pasien dewasa yang berada pada lingkungan yang sangat kariogenik. :. )esi awal karies yang diharapkan dapat berhenti. ;. Pasien dengan gangguan sekresi air liur yang disebabkan oleh penyakit, terapi radiasi dan lain!lain sehingga sali6anya berkurang. A. Sebelum pemberian aplikasi "lour, harus ditentukan dulu riwayat diet pasien dan kemudian diberi nasihat mengenai diet dan petunjuk pelaksanaan higiene oral. @. ilihat dari lingkungan tempat tinggal yang tidak melakukan "luoridasi. 7isa diberikan tablet "luoride. (ontraindikasi / .. Pada anak dengan resiko karies rendah. 3. Ebat kumur tidak boleh diberikan pada pasien yang usianya di bawah : tahun karena biasanya usia!usia ini belum bisa untuk berkumur dan memuntahkan dan dikhawatirkan malah ditelan. 3. Gel *P+ tidak boleh diberikan pada anak dengan usia di bawah .: tahun. 9. Pada 'egara yang beriklim panas, ada ke%enderungan untuk mengkonsumsi air lebih banyak. Padahal "luor sendiri kemungkinan besar terdapat pada air yang diminum. $. Pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum ber"luor :. *da ka6itas besar yang terbuka ;. Erang!orang yang melakukan diet, misalnya makan besar hanya satu kali dalam sehari. *da kemungkinan dalam keadaan perut kosong, "luoride akan terabsorbsi semua. A. (etinggian tempat tinggal *khir!akhir ini, telah ditunjukkan "a%tor yang baru dihubungkan dengan tingginya pre6alensi dan keparahan dental "luorosis pada daerah yang
15

"luoridenya rendah. Studi di *"rika ,imur telah menujukkan bahwa populasi yang hidup di tempat yang relati6e tinggi lebih rentan terhadap pengaruh toksis "luoride. emikian juga terjadi peningkatan yang nyata pada pre6alensi dan keparahan dental "luorosis pada tipe gigi yang berbeda. *lasan yang pasti dari "enomena tersebut masih belum diketahui se%ara pasti, dan dari penemuan ini perlu dilakukan studi lebih lanjut di negara lain. *da kemungkina terjadi perubahan metaboli% tertentu searah dengan perubahan ketinggian yang menyebabkan perubahan kerentanan seseorang terhadap "luoride.

)O ' Efek yang Ditimbulkan Fluor kekurangan ! kelebihan " dan Penanganannya (ekurangan +luor / a2 Menimbulkan kerusakan gigi berlebih b2 Penipisan tulang %2 Gigi lebih rapuh d2 Perubahan warna gigi jadi kekuningan (elebihan +luor /

a. Meningkatkan kepadatan gigi sehingga dapat mengganggu impuls sara". b. ,ingginya kandungan "luor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada
gigi. Semua 4at bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. 7erikut ini kelebihan dosis "luor yang dapat menyebabkan kelainan / 3 ppm $ ppm $# ppm .3# ppm .3$ ppm 3,$ gram ? $ gram / Mottled enamel / Esteosklerosis / (elainan kelenjar thyroid / Retardasi pertumbuhan / Ginjal / osis akut dan kematian

16

%. ,erjadi penulangan yang luar biasa yang dapat menyebabkan gangguan


gerakan yang parah.

d. Struktur tulang menjadi lebih padat sampai bentuk ringan osteosklerosis. e. +luorosis
Mekanisme "luorosis belum diketahui se%ara pasti, namun beberapa penelitian mengatakan bahwa pemberian "luor dengan dosis tinggi akan mengakibatkan 6akuolisasi di dalam ameloblas. Mungkin juga karena banyaknya kadar "luorida dapat terjadi kista antara lapisan ameloblas dan email yang telah terbentuk dan terutama pada tempat dimana ameloblas! ameloblas bersekresi se%ara akti". engan demikian, maka enamel tidak dapat terbentuk se%ara sempurna dan menunjukkan gambaran klinis yaitu mottle! pada gigi. Gigi menjadi lebih rentan terhadap karies.

". ,oksisitas +luor


Pemberian +luor yang berlebih akan menimbulkan gejala kera%unan hingga mengakibatkan lethal akut. osis lethal akut menurut -odge, dkk tahun .@:$ adlah sebesar $#mg +=kg bb. *kan tetapi, 'ational Poison In"ormations Ser6i%e di Inggris menetapkan dosis lethal "luor adalah sebesar .9,3A mg +=kg bb. 7erikut tabel yang hubungan dosis dengan toksisitas sediaan "luor 1untuk anak umur $ tahun dan berat badan 3#kg2. Sediaan )arutan atau gel *P+ 1.!33L+2 )arutan Sn+ 1AL S3+32 Garnish 'a+ 13,3:L +2 Ebat kumur 1#,3L 'a+2 Ebat kumur 1#,#$L 'a+2 Ebat kumur konsentrat 13L 'a+2 ,ablet (era%unan akut .,;ml .ml #,@ml 33ml AAml 3,3ml 3# tablet )ethal 39ml .9ml .3ml 3.;ml .3:Aml 33ml 3A:ml

17

&AFTAR P*STAKA *ndlaw, R. <. .@@3. Pera"atan #igi Ana$. <akarta / Didya Medika. estri *, Magdarina0 Sintawati0 ,jahja, Indirawati. 3##$. Fluor !an %esehatan #igi. Media )itbang (esehatan Golume IG 'omor 3 ,ahun 3##$. +ejersko6, Ele. .@@.. Dental Fluorosis. <akarta/ -ipokrates. -erdiyati, Netty, dkk. 3#.#. Penggunaan +luor dalam (edokteran Gigi. 7andung/ +(G U'P* . -ouwink, 7,dkk. .@@3. Ilmu %e!o$teran #igi Pencegahan. Nogyakarta/ Gadjah Mada Uni6ersity Press. (idd, &dwina *. M. .@@.. Dasar & Dasar %aries' Penya$it !an Penanggulangan . <akarta / &GC. 'i4al, *braham &. .@A@. (utrition in Clinical Dentistry )r! E!ition. Canada/ D.7 Saunders. Putri, Megananda -iranya, dkk. 3#.#. Ilmu pencegahan penya$it *aringan $eras !an *aringan pen!u$ung gigi. <akarta/ &GC. S%huurs, *.-.7,. .@@A Patologi gigi geligi. Nogyakarta/ Gadjah Mada Uni6ersity Press. D-E. Fluori!e + oral healt. D-E ,e%hni%al Report Series A9:. Gene6a / .@@9. P..!3$.

18

Anda mungkin juga menyukai