Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RANCANGAN LISTRIK SEMESTER 5 PEMILIHAN VACUUM CIRCUIT BREAKER (VCB) TM SEBAGAI PEMUTUS TENAGA PADA OUT GOING

FEEDER DENGAN KAPASITAS 1600 KVA, 20 KV/0,4 KV

LUQMAN WAHIDIN NIM : 3311120006 TL 5C

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK 2013

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan sistem kelistrikan sekarang ini telah mengarah pada peningkatan efisiensi dan kualitas dalam penyaluran energi listrik. Selain penyaluran juga perlu diperhatikan sistem proteksi dan pengaman yang digunakan. Pengaman pada tegangan menengah salah satunya memakai circuit breaker sebagai pemutus tenaga (PMT). Circuit Breaker atau Pemutus Daya (PMT) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan pada rangkaian sistem tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja secara otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan perawatan atau perbaikan. Ketika kontak PMT dipisahkan, beda potensial di antara kontak tersebut menimbulkan medan elektrik di antara kontak tersebut. Medan elektrik ini akan menimbulkan ionisasi yang mengakibatkan terjadinya perpindahan elektron bebas ke sisi beban sehingga muatan akan terus berpindah ke sisi beban dan arus tetap mengalir. Karena hal ini menimbulkan emisi thermis yang cukup besar, maka timbul busur api (arc) di antara kontak PMT tersebut. Agar tidak mengganggu kestabilan sistem, maka arc tersebut harus segera dipadamkan. Ada macam-macam circuit breaker, salah satunya adalah Vacuum Circuit Breaker (VCB). Hal-hal tersebut membuat penulis mencari tahu dan memahami lebih jauh bagaimana memilih VCB yang sesuai. 1.2 PERMASALAHAN Masalah dalam Pemilihan Vacuum Circuit Breaker sebagai PMT adalah : 1. Cara kerja VCB 2. Syarat-syarat dalam memilih PMT 3. Memilih VCB yang sesuai dengan kapasitas

1.3 TUJUAN Dapat memilih dan menentukan Vacuum Circuit Breaker (VCB) yang sesuai untuk tegangan menengah sebagai pemutus tenaga pada out going feeder 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah Bab 1 : PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, permasalahan, tujuan, dan sistematika penulisan. Bab 2 : LANDASAN TEORI Yang berisikan kajian teoritis yang digunakan untuk mendukung pemecahan masalah pemilihan vacuum circuit breaker tegangan menengah sebagai pemutus tenaga pa da out going feeder dengan kapasitas 1600 kVA, 20 kV/0,4 kV. Bab 3 : PEMBAHASAN DAN ANALISA Yang berisikan pembahasan dari permasalahan dan analisanya. Bab 4 : KESIMPULAN DAN SARAN Yang berisikan kesimpulan dari permasalahan dan pembahasannya. Kemudian saransaran yang akan disampaikan. Bab 5 : DAFTAR KEPUSTAKAAN Berisikan sumber-sumber untuk mendukung laporan ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI


2.1 SAKELAR PMT VAKUM (VACUUM CIRCUIT BREAKER) Teknologi Vacuum ini merupakan salah satu cara pemutusan arus dalam keaadan berbeban dan tidak berbeban serta untuk arus short circuit serta dalm waktu yang sesingkat mungkin. Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus rangkaian bertegangan sampai 38 kV. Pada PMT vakum, kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum. Untuk mencegah udara masuk kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup rapat dan kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam.

Gambar Kontak pemutus daya vakum. Jika kontak dibuka, maka pada katoda kontak terjadi emisi thermis dan medan tegangan yang tinggi yang memproduksi elektron-elektron bebas. Elektron hasil emisi ini bergerak menuju anoda, elektron-elektron bebas ini tidak bertemu dengan molekul udara sehingga tidak terjadi proses ionisasi. Akibatnya, tidak ada penambahan elektron bebas yang mengawali pembentukan busur api. Dengan kata lain, busur api dapat dipadamkan.

Keuntungan Vacuum Circuit Breaker : a. b. c. d. Dapat diandalkan dan memiliki hidup lebih lama. Tidak ada bahaya kebakaran Tidak ada generasi gas selama dan setelah operasi Dapat mengganggu kesalahan apapun saat ini. Fitur yang beredar dari VCB adalah bahwa hal itu dapat mematahkan kesalahan apapun berat saat sempurna tepat sebelum kontak mencapai posisi terbuka yang pasti. e. Membutuhkan sedikit pemeliharaan dan tenang dalam operasi f. Dapat menahan gelombang petir g. Rendah energi busur h. inersia rendah dan karenanya memerlukan daya yang lebih kecil untuk mekanisme kontrol.

Kekurangan Vacuum Circuit Breaker : a) Hanya dapat digunakan pada tegangan subtransmisi. b) Tidak ada pengaturan tempat untuk pembuangan gas yang dihasilkan selama beroperasi yang berulang-ulang,dimana hal ini dapat menghancurkan vacuum. 2.2 Syarat-syarat dalam memilih PMT Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu PMT adalah sebagai berikut: 1. Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara terus-menerus. 2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun terhubung singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus tenaga itu sendiri. 3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus hubung singkat tidak sampai merusak peralatan sistem, membuat sistem kehilangan kestabilan, dan merusak pemutus tenaga itu sendiri.

BAB 3 PEMBAHASAN DAN ANALISA


Pemilihan Vacuum Circuit Breaker (VCB) pada tegangan menengah Pada out going feeder dengan kapasitas 1600 kVA, 20 kV/0,4 kV 1600 kVA = rating daya dari trafo 20 kV/0,4 kV = trafo step down, dari tegangan 20 kV diturunkan menjadi 0,4 kV

1. Cari arus nominal (In) In = Ip (arus primer) In = 1600 kVA/(20 kV x 1,73) In = 46,2 A 2. Kenyataan di lapangan tidak ada VCB yang arus nominalnya 46,2 A , jadi cari yang mendekati arus nominal yaitu 50 A. 3. Pilih merek produk VCB yang anda inginkan.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Dari analisa diatas, dapat disimpulkan : 1. Pada kapasitas 1600 kVA, 20 kV/0,4 kV . kita dapat memasang sakelar PMT vakum (VCB) dengan arus nominal (In) yaitu 50 A. 2. Dalam menentukan jenis PMT yang akan digunakan juga perlu diperhatikan syaratsyaratnya dan kehandalannya. 4.2 Saran Agar circuit breaker berjalan sebagaimana mestinya, maka perlu diketahui jumlah arus nominalnya. Hal ini dilakukan agar besar kapasitas pada vacuum circuit breaker dapat diketahui sehingga tipe VCB yang akan digunakan dapat ditentukan. Dengan hal itu vacuum circuit braeker dapat berkerja secara maksimal untuk mengamankan instalasi tegangan menengah. Vacuum Circuit Breaker cukup baik untuk meredam busur api.

BAB 5 DAFTAR KEPUSTAKAAN


Dunia-listrik.blogspot.com Engineeringhouse.blogspot.com Distribusib.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai