Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan dengannya Sore yang penuh berkah. Di bulan seribu ampunan.

Di depan majlis talim, kampus putih ituMenanti adzan magrib tiba. Mendengarkan tausiyah yang diisi olehnya. Pemuda yang tampak tak asing bagiku. Suaranya memecah keheningan. Membuatku terpikat akan kata-demi kata yang keluar dari mulutnya. Mata kami bertemu. ak ada rasa apapun. !anya sedikit sunggingan senyum yang muncul dari bibir. Seiring berjalannya "aktu. Membuat kami semakin akrab. Sakti, begitu teman-temannya sering memanggilnya. #ayanya yang sangat khas membuat sipapun menyeganinya.dia cukup tampan. Mahasis"a alumni S$ salah satu perguruan tinggi di %ogyakarta ini memilii Pera"akan yang tinggi, kulitnya yang putih, dan hidungnya yang lancip tak jarang membuat banyak "anita mengaguminya. api, aku terheran-heran dengan diriku sendiri. ak sedikitpun aku meliriknya sebagai laki-laki yang tampan layaknya "anita lain memandangnya. &edekatanku dengannya hanya sebatas teman. %a,hanya teman. 'ku memang bukan sosok "anita tercantik. Panggil saja aku, (ira. 'ku bersyukur dengan anugerah yang diberikan alasan mereka. uhan padaku sekarang. )eberapa laki-laki memang sempat mendekatiku. Macam-macam sekali ermasuk karena *isikku ini. +elas mereka tak akan bisa menyentuh hatiku. &arena cinta yang aku cari adalah cinta tanpa alasan, yang membuatku semakin dekat dengan-,ya. iga bulan berlalu Selama tiga bulan itu pula sakti sering menghubungiku -ia sms or telepon. Sekedar menanyakan kabar atau bahkan ingin tahu kesehariannku. .ayaknya biasanya sikapku. Selalu cuek terhadap laki-laki yang selalu ingin tahu tentangku. 'sal mereka tahu saja, aku ingin mencari pasangan hidup. )ukan pacar yang asal-asalan terus putus.

Saat rasa itu mulai ada. iga bulan lebih seminggu aku mengenalnya. /asanya seperti ada yang hambar ketika ia tak menghubungiku. Sakti seolah berpengaruh sekarang pada sisi kehidupanku yang lain. )elakangan ini dia yang mengisi hari-hariku. Memang benar apa yang orang ja"a sering bilang 0 ka"iting resno, +alaran songko kulino1. Mungkinkan aku mulai merindukannya2....hari ini sama sekali tak ada sms darnya. 'pakah aku mulai jatuh cinta2 kenapa2...3gumamku dalam hati4. Malam semakin larut. 'ku masih terpaku dalam kamarku. Memikirkan kejadian-demi kejadian yang terus terjadi padaku beberapa hari ini. 'nehnya lagi, sebelum begitu dekat dengannya aku juga sempat bermimpi, bah"a aku bertemu dengannya. Suasana kedamaian aku rasakan dalam mimpi itu1. 05tu hannya mimpi.1, pikirku semula. apiyang terjadi, semakin hari aku semakin dekat dengannya. 6ntahlah. Diriku kini dilanda kegalauan. iga hari sudah tak ada kabar darinya. 'ku tetap menunggu. iba-tiba, dari balik bantal, aku dengar !andphoneku bordering. Pangilan masuk darinya. 7h uhanbetapa sanangnya hatiku. 'khirnya diasaktiyang meneleponku. 0'ssalamualaikum.(ira1 08aalaikum salam Sakti,gimana kabarmu2...bebera hari tak ada kabar2..1 0)egini (iraaku ingin ngomong serius1 Serentak apa yang dikatakan sakti membuatku penasaran. 0,gomong Serius1ngomong padaku2...apa iya apa2.... ingin apa iya mau aku menyatakan sebagai perasaannya menjadikan kekasihnya2....oh api

uhan.hatiku dag,dig,dug tak karuan. 0iya sakti, mau ngomong apa21 ja"abku mencoba tenang.

ernyata sakti mengajakku bertemu. ak enak iya ingin mengatakan hal yang serius hanya le"at telepon. Di salah satu ca*9 di %ogyakarta kami bertemu. Dengan tatapan mata yang serius iya memandangku. Perlahan tapi pasti ia mulai mengatakan apapun yang ingin dia ungkapkan padaku. Perasaan yang dilandanya selama ini. Menahan rasa sayangnya sejak pertama kali bertemu denganku hanya demi agar aku tak menjauh darinya. Pelan-pelan ingin mengetahui tentang diriku. 8aktu tiga bulan lebih merupakan "aktu penantian dan pengenalan yang cukup baginya. Dan akhirnya.dikeluarkannya sebuah bungkusan kotak kecil. 0apa itu, sakti21. Sambil mengeluarkan isi di dalam kotak kecil itu, ia mengatakan padaku tentang perasaanya. Dia melamarku. !atiku bercampur aduk rasanya. 'ntara senang, terkejut, haru. )enar-benar special day: iga hari kemudaian. 8aktu tiga hari ia berikan padaku untuk ber*ikir. Dan itu cukup. 5stikharah cinta bagiku. iap malamku ku panjatkan doa pada-,ya. ;ntuk memilih ja"aban 0iya1 atau 0tidak1. 'ku tahu, rasa ini murni. <inta yang tulus. &arena apa adanya dirinya. &arena yang aku lihat ia sanggup jadi imamku kelak. &eluargakupun sudah setuju, hanya menunggu keputusannku saja. ertanggal $$, bulan $$ tahun =>$$, pukul $$?$$ 85). +a"aban itu ku berikan. Dengan bismillah aku katakana padanya 0iya, aku mau menikah denganmu1. Senyum bahagia terpancar dari "ajahnya. &ata syukur tak hentinya terucap dari mulutnya. Pernikahan kami akan dilaksanakan satu tahun kemudian. Setelah aku "isuda. epatnya tanggal $=, bulan $=,tahun =>$=. )erbagai persiapan kami lakukan. Dari mulai menyiapkan dana pernikahan dan yang lainnya. Mendekati bulan pernikahan.

Menjelang bulan pernikahan kami. &ami sama-sama sibuk. )ahkan jarang bertemu. 'ku tahu kesibukannya karena menyiapkan dana dan sebagainya untuk pernikahan kami. api di sisi lain aku menjadi merasa terabaikan. ak ada perhatian dia padaku.

Anda mungkin juga menyukai