Anda di halaman 1dari 1

Pada dasarnya pengobatan DBD bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan caira n plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas

kapiler dan sebagai akibat per darahan. Pasien DD dapat berobat jalan sedangkan pasien DBD dirawat di ruang per awatan biasa. Tetapi pada kasus DBD dengan komplikasi diperlukan perawatan inten sif. Untuk dapat merawat pasien DBD dengan baik, diperlukan dokter danperawat ya ng terampil, sarana laboratorium yang memadai, cairan kristaloid dankoloid, sert a bank darah yang senantiasa siap bila diperlukan. Diagnosis dini danmemberikan nasehat untuk segera dirawat bila terdapat tanda syok, merupakan hal yang pentin g untuk mengurangi angka kematian. Di pihak lain, perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan. Pasien yang pada waktu masuk keadaan umumnya tampak baik, dalam wakt u singkat dapat memburuk dantidak tertolong. Kunci keberhasilan tatalaksana DBD/ SSD terletak pada ketrampilan para dokter untuk dapat mengatasi masa peralihan d ari fase demam ke fase penurunan suhu (fase kritis, fase syok) dengan baik. 1. Demam dengue Pada fase demam pasien dianjurkan Tirah baring, selama masih demam. Obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan. Untuk menurunkan suhu menjadi < 39C, dianjurkan pemberian parasetamol. Asetosal/salisilat tidak dianjurkan (indikasi kontra) oleh karena d apat meyebabkan gastritis, perdarahan, atau asidosis. Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu, disamping air putih. Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai fase konvalesen. 2. Demam Berdarah Dengue Ketentuan Umum Peningkatan hematokrit 20% atau lebih mencermikan perembesan plasma danmerupakan indikasi untuk pemberian caiaran. Larutan garam isotonik atau ringer laktat seb agai cairan awal pengganti volume plasma dapat diberikan sesuai dengan berat rin gan penyakit. Fase Demam Tatalaksana DBD fase demam tidak berbeda dengan tatalaksana DD, bersifat simtoma tik dansuportif yaitu pemberian cairan oral untuk mencegah dehidrasi. Antipireti k kadang-kadang diperlukan. Jenis minuman yang dianjurkan adalah jus buah, air t eh manis, sirup, susu, serta larutan oralit. Bila terjadi kejang demam, disampin g antipiretik diberikan antikonvulsif selama demam.

Anda mungkin juga menyukai