PERMASALAHAN
LOKASI
SUMBER {P/M/D}
1.
DFDFGFGDHHHHHHHHHHHHDFDF
Desa Setiris
P/M
2.
Desa Setiris
P/M
3.
Desa Setiris
P/M/D
4.
Desa Setiris
P/M/D
5.
Tidak
adanya
pengembangan aksesoris
Desa Setiris
P/M
membuat
NO
PERMASALAHAN
LOKASI
SUMBER {P/M/D}
1.
Tidak terdapat penunjuk/ plang nama yang memberikan informasi letak perangkat desa.
Desa Setiris
P/M
2.
Desa Setiris
P/M
3.
Desa Setiris
P/M/D
4.
Desa Setiris
P/M/D
5.
Tidak
adanya
pengembangan aksesoris
Desa Setiris
P/M
membuat
fuck mati
Mengecharge dalam keadaan mati dapat membantu kalibrasi baterai karena tidak ada penggunaan daya baterai yang sifatnya parasitis/membebani sistem ketika di charge, cth: main game ketika mengecharge, semua daya tidak akan ke baterai, tapi langsung ke hardware game. Saya sendiri secara personal jarang mengecharge dalam keadaan mati hhehe, paling banter
1.
Jangan
melakukan
charging
dengan
metode
deep-cycle
Apa itu metode deep cycle? Deep cycle adalah proses charging dengan cara menghabiskan baterai smartphone terlebih dahulu ke 0%, untuk kemudian di charge ke 100%. Metode charging seperti ini baik untuk baterai tipe lama agan-agan, yakni Nickel-Cadmium, namun kurang baik untuk lythium ion smartphone.
Apakah berarti tidak boleh melakukan deep-cycle recharging? Boleh, mungkin setiap 50-60x battery cycle untuk rekalibrasi baterai sehingga angka yang tertera pada baterai adalah nilai sebenarnya dari baterai.
, Produk perusahaan Definisi yang netral terhadap konsep aliran adalah definisi oleh Paton dan Littleton yang menyatakan bahwa pendapatan adalah produk perusahaan, meliputi jasa. Pendapatan di definisi secara fisis bukan moneter. Aliran aset dari pelanggan berfungsi hanya sebagai pengukur tetapi bukan pendapatan itu sendiri; produk fisis yang di hasilkan oleh kegiatan usaha itulah yang merupakan pendapatan. Pengertian ini sesuai dengan konsep upaya dan capaian yaitu pendapatan merupakan capaian dari upaya produktif perusahaan. Produk merupakan capaian dari tiap kegiatan produktif. Dengan Pengertian ini pendapatan terbentuk atau terhimpun bersamaan dengan atau selama kegiatan produktif tanpa harus menunggu kejadian atau saat penyerahan produk kepada pelanggan. Menurut FASB Pendapatan kenaikan asset harus berasal dari penyerahan barang atau pelaksanaan jasa. Jadi harus ada aliran keluar suatu barang atau jasa yang menandai atau memicu terjadinya pendapatan. Ini berarti FASB juga menganut konsep aliran keluar walaupun sifatnya sesekunder di banding konsep aliran masuk. Kelemahan konsep aliran keluar adalah bahwa pendapatan baru di katakan terjadi setelah ada penyerahan barang, hal ini menghalangi pengakuan
pendapatan sebelum barang misalnya dalam metode persentase penyelesaian untuk perusahaan konstruksi. Paton dan Littleton menyatakan bahwa pendapatan harus di representasi oleh aliran masuk dana dari pelanggan hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana pendapatan di ukur dan bukan menunjukkan bagaimana atau syarat pendapatan terjadi. Pendapatan terjadi pada saat produk terbentuk bahkan selama proses produksi. Hal ini mengatasi kelemahan konsep aliran keluar dan menjadi landasan apa yang nanti disebut proses pembentukan pendapatan (earning process).