Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengertian Puskesmas: Suatu kesatuan organisasi fungsional kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh dan tertentu , meliputi: Kuratif perventif promotif rehabilitatif

Program-program puskesmas: Basic 7: 1. pemeriksaan, pengobatan dan perawatan (laboratorium kesehatan) 2. kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga berencana 3. pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 4. higiene dan sanitasi lingkungan 5. pendidikan kesehatan kepada mesyarakat 6. perawatan kesehatan masyarakat 7. statistik vital (pengumpulan data-data untuk pemeriksaan dan perencanaan) Basic 15: 1. kesehatan keluarga 2. perbaikan gizi 3. pengawasan makanan dan minuman 4. Kesehatan lingkungan 5. kesehatan kerja 6. kesehatan jiwa 7. pemberantasan penyakit 8. pemuluhan penyakit dan pemulihan kesehatan 9. penyuluhan kesehatan masyarakat 10. pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan 11. pengawasan zat aditif

12. kesehatan sekolah 13. kesehatan olahraga 14. pengobatan tradisional 15. kesehatan mata Yang menangani masalah yang berhubungan dengan: a. perilaku masyarakat: KIA, KB, peningkatan gizi, peyuluhan, UKS b. Lingkungan fisik: kes.lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, kesehatan keluarga, gilut, mata, dll. 2. langkah-langkah melakukan diagnosis komunitas: 1. langkah pendahuluan termasuk berbagai persiapan praktis dan pemeriksaan pendahuluan yang bertujuan untuk mendefinisikan dan mendeskripsikan komunitas serta mengidentifikasi masalahmasalah yang aka n diteliti si antaranya data demografi, pendidikan , sosial ekoniomi dan kebudayaan, lingkungan an data-data lainnya. 2.prognosa komunitas dalam rangka penyelidikan epidemiologi yang lebih rinci termasuk angka kesehatan dan kematian disamping angka-angka yang berkaitan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (puskesmas, pustu, posyandu,dll) 3. perencanaan intervensi dengan terlebih dahulu menentukan apakah memang perlu dilakukan intervensi. Bila intervensi diperlukan, maka tentukan sasaran dan strategi alternatif mungkin perlu dipertimbangkan sekaligus menyusun rencana yang akan dilakukan. 4. pelaksanaan dan pemantauan program intervensi 5. pemantauan terus-menerus terhadap status perilaku kesehatankomunitas serta faktor-faktor lain yang berpengaruh. 6. evaluasi program upaya kesehatan yang dibuat. 7. situasi baru yang mungkin muncul akibat intervensi dapat digunakan atau ditindaklanjuti sebagai kasusu baru demikian selanjutnya secara siklus berulang antara tindakan dan kebijakan sesuai dengan kelebihan dan harapan komunitas.

3. a. Insidensi Angka kejadian penderita dari suatu penyakit yang ditentukan pada waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat. Insidensi digunakan pada kelompok baru,penyakit dengan masa inkubasi dan onset pendek. Jumlah penderita/jumlah penderita yg mgkn terkena peny.tsb X 1000

b. prevalensi jumlah penderita penyakit tertentu pada waktu dan daerah tertentu pada insidensi. Angka yang digunakan kasus baru dan lama untuk penyakit dengan masa inkubasi dan onset yang lama. Jumlah penderita lama dan baru / jumlah penduduk pertengahan X 1000 c. angka kematian ibu julah kematian ibu sebagai akibat dari komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama jumlah kematian ibu hamil, persalinan dan nifas dlm 1 th / jumlah lahir hidup dalam waktu yang sama X 1000 d. angka kematian neonatus jumlah kematian bayio berumur < 28 hari yang dicata dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama jumlah kematian bayi berumur < 28 hari / jumlah lahir pada tahun yang sama X 1000 e. angka kematian bayi jumlah seluruh kematian bayi bermur < 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama jumlah kematian bayi 0-1 th selama 1 th/ jumlah kelahiran hidup pada tahun yg sama X 1000

4. Proses manajeman pelayanan kesehatan Perncanaan dibutuhkan tenaga, alat dan sarana kesehatan setiap tahun, obat dan alat kesehatan setiap tahun Pengorganisasian, terdiri dari struktural, yaitu kepala puskesmas, fungsional, dokter, perawat dan bidan. Penggerakan dan pelaksanaan, terdiri dari lokakarya mini puskesmas tiap bulan dan adanya kepemimpinan Pemantauan dan evaluasi, pemantauan laporan kegiatan, rapat rutin

5. kesehatan kerja Penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkunag kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakt di sekelilingnya agar diperoleh procuktivitas kerja yang optimal.

Kecelakaan kerja Kecelakaan yang berhubingan dengan lingkungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi di dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah waktu jalan biasa atau wajar???? 5 macam penyakit kerja: 1. gol. Fisik: bunyi bising, inframerah katarak, ultraviolet konjunctivitis 2. gol. Kimia: keracunan gas CO, HCN 3. Golongan biologi: virus (hepatitis), bakteri (TBC), parasit (malaria) 4. gol. Fisiologi: myalgia, cedera punggung 5. gol. Psikologi: suasana kerja monoton, hubungan kerja yang kurang baik, tempat kerja terpencil, upah yang tidak sesuai

6. definisi metode penyuluhan Gabunagn berbagai kegiatan penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktek belajar/instruksi dengan tujuan mengubah atau memperbaiki perilaku manusaia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri mencapai tujuan hidup sehat. Metode penyuluhan: a. metode penyuluhan individul untuk membina perilaku baru seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku dan inovasi, contohnya bimbingan dan penyuluhan b. metode penyuluhan kelompok kel.besar >= 15 orang seminar, ceramah kel. Kecil <= 15 orang diskusi c. metode penyuluhan massa: ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik, yang bersifat umum

7. definisi dokter keluarga Dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayana primer yang komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif dengan mengutamakan pencegahan. Menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya.pelayanna diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya.

Aplikasi dokter keluarga di lapangan: Mewujudkan keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga dan masyarakat Manguasai dan mampu menerapkan keterampilan klinik dalam pelayanan kedokteran keluarga. Menguasai keterampilan komunikasi secara efektif dengan pasien dan semua anggota keluarga. 8. kejadian luar biasa Timbulnya suatu kejadian kesakitan atau kematian dan atau meningkatan suatu kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu. Perbedaan KLB dan wabah no. 949/MENKES/SK/VII/2004 atau PPM no.451/91 timbul suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atauu tidak dikenal peningkatan keajidan penyakit secara terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut 1 jam, hari, minggu peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat/lebih dibandingkan periode sebelumnya. Jumlah penduduk baru dalam 1 bulan menunjukkankenaikan 2x lipat atau >= angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya

Wabah: jumlah kasus yang besar harus mencakup: Daerah yang luas Waktu yg lama Dampak yang berat

9. tujuan millenium development goals: 1. menanggulangi kemiskinan dan kelaparan 2. mencapai pendidikan dasar untuk semua 3. mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan 4. menurunkan angka kematian anak 5. meningkatkan kesehatan ibu 6. memerangi penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya 7. kelestarian lingkungan hidup 8. membangun kemitraan global dalam pembangunan

10. 4 upaya kesehatan di komunitas:

1. preventif, tindakan mencegah agar tidak terjadi penyakit, contoh: pemberian vaksi, membuang sampah di tempatnya 2. mengobati suatu penyakit dan komplikasi atau penyulitnya, contoh: program pengobatan untuk TB dan kusta, pengobatan campak. 3. promotif Segala tindakan peningkatan derajat kesehatan individu atau masyarakat, sehingga tidak menjadi sakit, contoh: prog.imunisasi, p.skrining antenatal, p. Gizi masyarakat, posyandu, p. Pemberantasan buta huruf, dll 4. rehabilitif Tindakan untuk meniadakan atau meminimalisasi dampak suatu penyakit dan penyulitnya, contoh: rehabilitasi fisik, mental, sosial.

Anda mungkin juga menyukai