DIAJUKAN UTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PRAKTIKUM INSTALASI LISTRIK TENAGA
Disusun oleh :
Kontaktor adalah saklar yang digerakkan dengan gaya kemagnetan/elektro magnet. Pada Kontaktor ini ada yang disebut coil yang berisi lilitan tembaga sebagai penghasil medan magnit. Cara kerja kontaktor ini adalah apabila coil tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan terjadilah induksi magnet yang akan menarik setiap kontak (platina) yang terdapat pada kontaktor itu sendiri baik itu NO (Normaliy Open) maupun NC (Normaly Closed). Artinya kontak NO yang pada posisi coil tidak diberi tegangan tidak terhubung/tertutup akan tertarik menjadi terhubung (jadi NC) begitu pula kontak NC adalah kebalikannya (jadi NO terbuka/terputus). Pada umumnya kontak NO dan Kontak NC itu diberi simbol dengan angka-angka dan posisi angka-angka tersebut standar internasional. - Kontak NO biasanya angka belakangnya 3 dan 4 Contoh : 13, 14, 23, 24 - Kontak NC biasanya angka belakangnya 1 dan 2 Contoh : 11, 12, 21, 11 Kalau masih bingung gampangnya adalah sebagai berikut: NO : Coil tidak diberi tegangan posisi awal putus, dikasih tegangan nyambung NC : Coil tidak diberi tegangan posisi awal nyambung, dikasih tegangan putus Simbol kontaktor :
Gambar 3 : Kontak Thermal Over Load Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Gambar 5 : Fungsi Kontak Thermal Over Load Karakteristik 1. Terdapat konstruksi yang berhubungan langsung dengan terminal kontaktor magnit. 2. Full automatic function, Manual reset, dan memiliki pengaturan batas arus yang dikehendaki untuk digunakan. 3. Tombol trip dan tombol reset trip, dan semua sekerup terminal berada di bagian depan. 4. Indikator trip 5. Mampu bekerja pada suhu -25 C hingga +55 C atau (-13 F hingga +131 F)
Gambar 6 : Cara Kerja Thermal Over Load Thermal overload relay (TOR) mempunyai tingkat proteksi yang lebih efektif dan ekonomis, yaitu: 1. Pelindung beban lebih / Overload 2. Melindungi dari ketidakseimbangan phasa / Phase failure imbalance 3. Melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan phasa / Phase Loss.
PENGASUTAN START-DELTA
Metode starter ini paling favorit di gunakan untuk pengasutan motor 3 phasa, dikarenakan dapat mengurangi arus start motor yang dapat meningkat hingga 5-6 x In yang berlangsung hingga 5 detik,coba kita bayangkan apabila motor memunyai arus nominal hingga 10A akan di jalankan hubungan delta maka arus yang terjadi ketika start awal 6 X 10A = 60A, arus yang meningkat ini dapat merusak jala2 listrik,bahkam dapat mengakibatkan trip karena beban yang berlebih.
berikut adalah contoh name plate motor 3 phasa siemens. dari data diatas dapat kita ketahui bahwa motor mempunyai daya 22KW pada frekuensi 50HZ mempunyai tegangan 400V (delta) dan 690V (star), arus kerika delta 40.5A dan arus ketika star 24A, cosQ 0.84 dan kecepatan motor 1470/min. Bagi pemula yang menjadi pertanyaan mengapa tegangan,dan arus pada star dan delta berbeda,ini di karenakan koneksi wiring motor berbeda sehingga mempunyai perbedaan arus dan tegangan akan tetapi daya yang di hasilkan tetap sesuai rumus P = V x I x cosq
Berikut adalah contoh untuk control starter start delta automatic dengan menggunakan timer
Rangkaian Starter forward-reverse adalah rangkaian untuk membalik putaran motor 3phasa dengan mengubah supply tegangan, Deskripsi kerja: 1. Untuk menjalankan motor dengan putaran maju, tekan PB FWRD maka kontaktor K1 energize sehingga kontak K1 mengunci,kontak2 dari K1 akan menghubungkan suply ke motor 2. Untuk menjalankan motor dengan putaran mundur,tekan PB REV maka kontaktor K2 energize walaupun kontaktor K1 masih energize karena kontak dari PB REV juga memutuskan koil K1. 3. Untuk mematikan motor yang sedang berjalan cukup dengan tombol PB STOP
Starter DOL adalah pengasutan motor secara langsung ke jaringan listrik,jenis starter ini biasanya untuk motor dengan KW kecil di bawah 2,2KW walaupun di lapangan ada yang memasang pada motor 200KW,hal ini tidak di anjurkan karena arus start motor dapat berkisar 6xIn(arus nominal),arus start ini dapat berkisar 5 detik Deskripsi kerja: 1.untuk menjalankan motor, PB Start di tekan maka kontaktor (k1) akan energize ketika PB Start di lepas maka rangkaian akan terkunci oleh kontak K1 2.Untuk mematikan motor, PB Stop di tekan maka penguncian dari kontak K1 akan terbuka Catatan: ketika hendak wiring motor perlu di ketahui rating tegangan motor dan rating tegangan suply (PLN),untuk menghubung motor ke DOL rangkaian motor harus sesuai dengan tegangan supply, perlu di ingat tegangan tertinggi di motor adalah tegangan Y (star) dan yang terendah adalah tegangan D (delta). Contoh:tegangan supply 360V 3 phasa akan di connect pada motor 3 phasa 220/360V maka rangkain motor adalah Y (star) karena Y (star) rating tegangan sama dengan tegangan supply
Konfigurasi diatas adalah untuk sambungan motor kecepatan rendah dimana antar jala-jala terdapat 2 kumparan sehingga tahanannya lebih besar sehingga arus yang masuk menjadi berkurang sehingga kecepatan motor berkurang. Untuk kecepatan tinggi konfigurasi sambungan dapat dibentuk menjadi:
Pada gambar di atas tempat masuknya sumber L1-L2-dan L3 diubah kemudian ujung-ujung kumparan lain dihubung-singkatkan. Jika dicermati dan ditarik maka akan menjadi rangkaian bintang yang diparalel sebagai berikut:
Gambar sambungan dahlander Y-Y Sambungan di atas akan membuat arus yang masuk menjadi besar karena hambatan kumparan yang diparalel semakin kecil sehingga kecepatan motor menjadi lebih tinggi dari sambungan segitiga. Contoh rangkaian kontrol pengendali motor dahlander dua kecepatan:
Mekanisme Kegiatan
Pengenalan & Teori Dasar Instalasi Penerangan Pengasutan Direct Online 1 Pengasutan Direct Online 2 Pengasutan Forward-Reverse Pengasutan Star-Delta Pengasutan Double Speed Running Test Presentasi Merapihkan Barangbarang
Feb-13 1 2 3 4 5
Mar-13
Pertemuan Ke-
Apr-13 8 9 10 11 12 13
Mei-13 14 15 16