Anda di halaman 1dari 1

Peran Suhu Udara, Rh Dan Cahaya Terhadap Laju Evapotranspirasi Suhu udara merupakan rerata energi kinetik gerakan

molekul-molekul di dalam udara (benda). Suhu udara dipengaruhi oleh radiasi matahari secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung karena adanya partikel yang ada di Atmosfer mengabsorbsi energi radiasi surya, sedangkan pengaruh tidak langsung karena adanya radiasi bumi dalam bentuk gelombang panjang.

Relative Humidity adalah kandungan uap air pada udara pada saat itu dibagu dengan kandungan uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara pada suhu tersebut. Tumbuhan atau tanaman tumbuh pada suatu tempat yang tidak bisa pindah seperti hewan dan manusia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air harus mengambil dari tanah tempat tanaman tersebut tumbuh. Kondisi kering, basah, tergenang harus diterima tanaman (karena tidak bisa pindah) sehingga setiap saat tanaman dihadapkan masalah air. Evaporasi adalah pengertian penguapan (Air) secara umum dari suatu permukaan benda. Sedangkan transpirasi adalah kehilangan uap air dalam bentuk uap yang melewati tubuh tumbuhan. Evapotranspirasi adalah penjumalahan dari evaporasi dan transprasi.

1. Tujuan Praktikum Mengetahui pengaruh suhu, kelembaban relatif dan cahaya terhadap laju evaporasi tanah, transpirasi dan evapotranspirasi tanaman.

2. Waktu dan Tempat Praktikum Waktu dan tempat praktikum Agroklimatologi Acara 2 Pengukuran Suhu Tanah dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2011 bertempat di Gedung Rumah Kaca B Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB.

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari siklus air di alam raya. Siklus hidrologi atau siklus air meliputi kejadian-kejadian air menguap ke udara, kemudian mengembun dan menjadi hujan atau salju, masuk ke dalam tanah atau mengalir di atas permukaan tanah, lalu berkumpul di danau atau laut, menguap lagi dan seterusnya (Asdak,1995).

Air mempunyai fungsi penting dalam tanah, dimana air penting dalam pelapukan mineral dan bahan organik, reaksi yang menyiapkan hara laut bagi pertumbuhan tanaman. Air berfungsi sebagai media gerak hara ke akar-akar hara tanaman. Bila air terlalu banyak, hara-hara yang lewat atau ada yang tercuci dan hilang dari perakaran atau bila tinggi evaporasinya, garam-garam terlarut mungkin terangkut ke lapisan atas tanah dan kadang-kadang tertimbun dalam jumlah yang banyak sehingga dapat merusak tanaman (Hardjowigeno,1987).

Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan air, tanah, dan bentuk permukaan bukan vegetasi lainnnya oleh proses fisika. Dua unsur utama untuk berlangsungnnya evaporasi adalah energi (radiasi) matahari dan ketersediaan air. Proses-proses fisika yang menyertai berlangsungnya perubahan bentuk dari cair menjadi gas berlaku pada kedua proses evaporasi tersebut diatas. Oleh karenanya, kondisi fisika yang mempengaruhi laju evaporasi umum terjadi pada kedua proses alamiah tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain cahaya matahari, suhu udara, dan kapasitas kadar air dalam udara. Proses evaporasi yang disebutkan diatas tergantung pada jumlah air yang tersedia (Asdak, 1995).

Transpirasi adalah penguapan air dari daun dan cabang tanaman melalui pori-pori daun oleh proses fisiologi. Daun dan cabang umumnya di balut lapisan mati yang disebut kulit air (cuticle) yang kedap uap air. Sel-sel hidup daun dan cabang terletak di bawah permukaan tanaman, dibelakang pori-pori daun dan cabang. Besar kecilnya laju transpirasi secara tidak langsung ditentukan oleh radiasi matahari melalui membuka dan menutupnya pori-pori tersebut (Asdak, 1995).

Anda mungkin juga menyukai