Anda di halaman 1dari 4

Kasus B Seorang laki laki berusia 55 tahun, berada di ruang unit gawat darurat dengan gejala awal kelemahan

n umum, hipertermi, hipotensi ortostatik, takikardi, dan keluhan pada system pencernaan seperti anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri abdomen. Pasien mempunyai penyakit Addisons. Rontgen dada menunjukkan adanya in iltrate multiple. !ilai laboratorium mengindikasikan adanya penurunan natrium dan peningkatan kalium.

a. Apa diagnose medis kasus diatas ? Penyakit Addisons

b. Berikan rasional terhadap gejala gejala yang timbul pada pasien! ". #elemahan umum Rasional : #ekurangan glukokortikoid mengakibatkan penghambatan mobilisaasi dari protein jaringan dan menghambat kemampuan hati untuk menyimpan glikogen, sehingga suplai A$P %&nergi' otot tidak dapat dibentuk karena suplai glikogen yang tidak adekuat, hal ini mengakibatkan kelemahan otot. (. )ipertermi Rasional : )ipertermi terjadi karena tubuh meningkatkan metabolismenya, untuk pemenuhan suplai aldosteron yang kurang. Peningkatan aldosteron ini dilakukan untuk menormalisasi kekurangan aldosteron pada penyakit Addison, kompensasi peningkatan aldosteron ini mengstimulus seluruh tubuh untuk bekerja lebih keras, sehingga metabolisme meningkat dan produksi panas basal metabolism meningkat. *. )ipotensi +rtostatik Rasional : )ipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang terjadi tiba,tiba saat berubah posisi dari telentang ke posisi duduk atau tegak. )al ini lebih sering terjadi pada pasien yang menggunaka obat anti,hipertensi. -ejala seperti lemah tiba,tiba, pusing dan pingsan dapat terjadi. )al ini disebabkan karena gangguan ungsi dari hormone aldosteron yaitu untuk membantu mempertahankan tekanan darah dan kardiak output .. $akikardi Rasional : $akikardi terjadi karena ungsi kortisol untuk mempertahankan kardiak output menurun, sehingga kardiak output menurun. $ubuh melakukan kompensasinya dalam bentuk peningkatan metabolisme sehingga terjadilah tekikardi. 5. -angguan pencernaan % anoreksia, mual, muntah, diare dan nyeri abdomen'

Rasional : -angguan sistem pencernaan dapat terjadi karena penurunan sekresi kortisol yang menyebabkan gangguan dalam metabolisme glukosa dan penurunan sekresi aldosteron yang menyebabkan gangguan keseimbangan cairan elektrolit yang mengakibatkan anoreksia, mual, muntah, diare dan nyeri abdomen.

c. Apa kesimpulan hasil rontgen dada pada kasus diatas? Berikan alasan ! Rongent dada menunjukan adanya in iltrate multiple, maksudnya adalah terdapat kabut tipis %bercak putih' berupa mucus dikedua paru. d. Kenapa bisa terjadi penurunan natrium dan peningkatan kalium pada kasus ? Pada hipo ungsi kelenjar adrenal terutama disebabkan karena autoimun, dimana sebagian sel,sel korteks adrenal dianggap mempunyai karakteristik yang berbeda. )al ini memicu terjadinya reaksi peradangan. Pada kondisi yang lama dapat mengakibatkan kerusakan sel/ kelanjar adrenal, sehingga menimbulkan hipo ungsi kelenjar adrenal yang ditandai oleh adanya penurunan kadar mineralokortikoid %aldosteron', glukokortikoid %kortisol' dan androgen. )ormon aldosteron memiliki ungsi untuk meretensi natrium dan mengsekresi kalium dalam proses RAAS %Renin,Angiostensi Aldosteron system'. Pada penyakit addosins kelainan yang terjadi berupa menurunnya sekresi aldosteron menyebabkan kehilangan air , natrium dan klorida dari ginjal sehingga menumbulkan sehingga menimbulkan hipo natrium dan meningkatnya reabsorbsi dari ion kalium sehingga menimbulkan hiperkalemia.

e. Penatalaksanaan apa saja yang anda berikan pada pasien ! ". Perlu diperhatikan pemilihan cairan dan elektrolit, rehidrasi cairan dan pemberian elektrolit (. Pemberian de0trose 51, bolus 23 glukosa untuk koreksi hipoglikemia *. Pemberian hidrokotison "5 *4 mg, terbagi dalam, ( 5 * dosis diberikan pagi hari dan " 5 * diberikan pada sore hari .. 6ludokortison asetat, untuk mencegah kehilangan natrium dan mengatasi postural hipotensi, kelemahan dan hiperkalemia 5. Pemebrian anti,biotik atau terapi anti $78 sesuai dengan indikasi 9. Pemberian diet tinggi kalori, karbohidrat, protein dan :itamin, diberikan dalam skala kecil tapi sering untuk mengurangi mual dan muntah

. !uliskan diagnose kepera"atan beserta inter#ensi kepera"atan pada kasus !

". #ekurangan :olume cairan b5d penurunan sekresi aldosteron, peningkatan osmolatitas, kekurangan natrium dan kehilangan cairan melalui ginjal dan saluran gastrointestinal

(. Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh b5d intake tidak adekuat %mual, muntah, anoreksia' dan de isiensi glukokortikoid *. Penurunan curah jantung b5d perubahan konduksi jantung, penurunan aliran balik :ena
.. 2ntoleransi akti itas b5d kelemahan dan kelelahan sekunder penurunan kardiak output. 5. )ipertermi b5d peningkatan basal metabolisme 2nter:ensi #eperawatan

a. #ekurangan :olume cairan b5d kekurangan natrium dan kehilangan cairan melalui ginjal, kelenjar keringat, saluran gastrointestinal %karena kekurangan aldosteron' Intervensi Rasional #aji pasien mengenai adanya rasa haus, kelelahan, nadi cepat, pengisian kapiler memanjang, turgor kulit jelek, membrane mukosa kering, perubahan warna dan temperature kulit. 7erika cairan oral diatas *444 cc 5 hari sesegera mungkin sesuai dengan kebutuhan klien dan kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian cairan !a8l 4.>1 atau glukosa <engidenti ikasi adanya hipo:olemia dan mempengaruhi kebutuhan :olume pengganti. =ehidrasi berat menurunkan curah jantung berat dan per usi jaringan terutama jaringan otak. Adanya peraikan pada saluran cerna dan kembalinya ungsi saluran cerna tersebut memungkinkan untuk memberikan cairan dan elektrolit melalui oral. =ibutuhkannya cairan pengganti . 9 ?iter dengan pemberian cairan !a8l 4,>1 melalui 23 544 "444 ml 5 jam, dapat mengatasi kekuarangan natrium dan menghilangkan hipo:olemia.

b. Perubahan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh b5d intake tidak adekuat %mual, muntah, anoreksia' dan de isiensi glukokortikoid Intervensi Rasional

Auskultasi bising usus dan kaji adanya nyeri perut, mual dan muntah apa tidak.

#ekurangan #ortisol dapat menyebabkan gejala intestinal berat yang mempengaruhi pencernaan dan absorpsi dari makanan Anoreksia, kelemahan dan kehilangan pengaturan metabolism oleh kortisol terhadap makanan dapat mengakibatkan penurunan berat badan dan terjadi malnutrisi -ejala hipoglikemia dengan timbulnya tanda tersebut mungkin perlu pemberian glukosa dan mengidenti ikasikan pemberian tambahan glukokortikoid

Pantau pemasukan makanan dan timbang 77 setiap hari

8ata adanya kulit dingin atau basah, perubahan tingkat kesadaran, nadi yang cepat, nyeri kepal dan sempoyongan

c. 2ntoleransi akti itas b5d kelemahan dan kelelahan sekunder penurunan kardiak output.

2nter:ensi Rasional #aji kemampuan pasien dalam <engetahui kemampuan pasien berakti:itas dalam akti:itas <onitor adanya takikardi dan Akti:itas membutuhkan energy takipneu setelah akti:itas dan oksigen, sehingga kerja jantung dan paru meningkat ?akukan akti:itas secara <eningkatkan kemampuan bertahap akti:itas pasien Anjurkan kepada pasien untuk <emulihkan kondisi pasien istirahat yang cukup 7antu pasien melakukan R+< <eningkatkan kemampuan akti atau pasi akti:itas pasien ?aksanakan program Penurunan akti:itas disebabkan pengobatan ; pemberian penuruna kadar kortisol kortikosteroid

Anda mungkin juga menyukai