Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG Neuralgia trigeminal terdiri atas dua kata; Neuralgia berasal dari bahasa Yunani; yaitu awalan "neuro-"yang berarti terkait dengan saraf, dan akhiran "-algia" yang berarti nyeri. Yang mana definisi nyeri

menurut Association for the Study of Pain !ASP" has gained wides#read acce#tance $erskey et al., %&'&" adalah "Suatu #engalaman emosional atau sensorik yang dihubungkan dengan (e(as (aringan yang benar-benar atau kemungkinan ter(adi).
%"

Neuralgia *rigeminal meru#akan suatu keluhan serangan nyeri wa(ah satu sisi yang berulang. +isebut *rigeminal neuralgia, karena nyeri di wa(ah ini ter(adi #ada satu atau lebih saraf dari tiga cabang saraf *rigeminal. Saraf yang cuku# besar ini terletak di otak dan membawa sensasi dari wa(ah ke otak. ,asa nyeri disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf *rigeminal sesuai dengan daerah distribusi #ersarafan salah satu cabang saraf *rigeminal yang diakibatkan oleh berbagai #enyebab.
-"

Neuralgia #ada #enyakit ini disertai dengan nyeri yang berat dan menusuk #ada rahang dan wa(ah, biasanya #ada satu sisi dari rahang atau #i#i, yang biasanya ter(adi dalam bebera#a detik. +an nyerinya

selalunya unilateral dan mengikuti distribusi sensoris dari ner.us kranial /, khas mengenai daerah maksila /.-" atau mandibula /.0". Pemeriksaan fisis biasanya da#at mengeliminasi diagnosa alternatif. *anda dari disfungsi ner.us kranialis atau abnormalitas neurologis yang lain menyingkirkan diagnosis dari neuralgia trigeminal idio#atik. dan mungkin menandakan nyeri sekunder yang dirasakan akibat lesi struktural.
0,1"

Pre.alensi #enyakit ini di#erkirakan sekitar %2'.3 #ada #ria dan -22.#ada wanita #er satu (uta #o#ulasi. Penyakit ini lebih sering ter(adi #ada sisi kanan wa(ah dibandingkan dengan sisi kiri rasio 04-", dan meru#akan %

#enyakit #ada kelom#ok usia dewasa dekade enam sam#ai tu(uh". 5anya %2 6 kasus yang ter(adi sebelum usia em#at #uluh tahun.
3"

Sumber lain menyebutkan, #enyakit ini lebih umum di(um#ai #ada mereka yang berusia di atas 32 tahun, meski#un terda#at #ula #enderita berusia muda dan anak-anak. 7"

1.2

BATASAN Agar la#oran ini lebih terarah dan memudahkan dalam #embahasan, maka #erlu adanya batasan masalah, ada#un batasan masalah dalam la#oran ini adalah 4 %. -. 0. 1. 3. 7. Anatomi adan 8isiologi dari *rigeminal Neuralgia 9lasifikasi dari *rigeminal Neuralgia :#idemiologi dari *rigeminal Neuralgia +iagnosis dari *rigeminal Neuralgia +iagnosis ;anding dari *rigeminal Neuralgia Penatalaksanaan dari *rigeminal Neuralgia

1.3

DEFINISI Secara harfiah, Neuralgia *rigeminal berarti nyeri #ada ner.us *rigeminus, yang menghantarkan rasa nyeri menu(u ke wa(ah. Neuralgia *rigeminal adalah suatu keadaan yang memengaruhi N. /, ner.us kranialis terbesar. +icirikan dengan suatu nyeri yang muncul mendadak, berat, se#erti sengatan listrik, atau nyeri yang menusuk-nusuk, biasanya #ada satu sisi rahang atau #i#i. Pada bebera#a #enderita, mata, telinga atau langit-langit mulut da#at #ula terserang. Pada kebanyakan #enderita, nyeri berkurang saat malam hari, atau #ada saat #enderita berbaring.
-"

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

ANATOMI NERVUS TRIGEMINUS Ner.us *rigeminus meru#akan ner.us cranialis yang terbesar dan melayani arcus branchialis #ertama. Ner.us ini mengandung serat-serat branchiomotorik dan aferen somatik umum yang terdiri atas kom#onen ekterose#tif dan kom#onen #ro#riose#tif", dengan nuclei sebagai berikut 4 a. Nucleus Mo o!"us Ne!#" T!"$e%"&" +ari Nucleus ini keluar serat-serat branchiomotorik yang ber(alan langsung ke arah .entrolateral menyilang serat-serat #edunculus cerebellaris medius fibrae #ontocerebellares" dan #ada akhirnya akan melayani m. $asticatores melalui rami motori ner.i mandibularis dan m. *ensor /eli Palatini serta m. $ylohyoideus. '. Nucleus Po& "us( Ne!#" T!"$e%"&" )a& Nucleus S*"&al"s Ne!#" T!"$e%"&" 9edua Nucleus ini menerima im#uls-im#uls eksterose#tif dari daerah muka dan daerah cal.aria bagian .entral sam#ai .erte<. +i antara kedua nucleus di atas terda#at #erbedaan fungsional yang #enting 4 di dalam nucleus Pontius berakhir serat-serat aferan N. / yang relatif kasar, yang mengantarkan im#uls-im#uls rasa raba, sedangkan nucleus s#inalis N. / terdiri atas sel-sel neuron kecil dan menerima seratserat N. / yang halus yang mengantarkan im#uls-im#uls eksterose#tif nyeri dan suhu. ',="

2.2

FISIOLOGI NERVUS TRIGEMINUS 8ungsi ner.us *rigeminus da#at dinilai melalui #emeriksaan rasa suhu, nyeri dan raba #ada daerah iner.asi N. / daerah muka dan bagian .entral cal.aria", #emeriksaan refleks kornea, dan #emeriksaan fungsi otototot #engunyah. 8ungsi otot #engunyah da#at di#eriksa, misalnya dengan

menyuruh #enderita menutu# kedua rahangnya dengan ra#at, sehingga gigigigi #ada rahang bawah menekan #ada gigi-gigi rahang atas, sementara m. $asseter dan m. *em#oralis da#at di#al#asi dengan mudah.
="

Pada kerusakan unilateral neuron motor atas, mm. $asticatores tidak mngelami gangguan fungsi, oleh karena nucleus motorius N. / menerima fibrae corticonucleares dari kedua belah corte< cerebri.
'"

Sebagai tambahan terhada# fungsi cutaneus, cabang ma<illaris dan mandibularis #enting #ada kedokteran gigi. Ner.us ma<illaris memberikan iner.asi sensorik ke gigi ma<illaris, #alatum, dan gingi.a. >abang mandibularis memberikan #ersarafan sensorik ke gigi mandibularis, lidah, dan gingi.a. /ariasi ner.us yang memberikan #ersarafan ke gigi diteruskan ke al.eolaris, ke soket di mana gigi tersebut berasal ner.us al.eolaris su#erior ke gigi ma<illaris berasal dari cabang ma<illaris ner.us trigeminus. Ner.us al.eolaris inferior ke gigi mandibularis berasal dari cabang mandibularis ner.us trigeminus.
',="

2.3

KLASIFIKASI TRIGEMINAL NEURALGIA Se#erti skema klasifikasi didasarkan #ada informasi yang diberikan dalam se(arah #asien dan menggabungkan tu(uh kriteria diagnostik, sebagai berikut. %" ?enis *rigeminal neuralgia % *N%" mengacu idio#atik, nyeri wa(ah s#ontan yang baik terutama e#isodik *N%" -" ?enis *rigeminal neuralgia - *N-" mengacu idio#atik, nyeri wa(ah s#ontan yang baik terutama konstan *N-" dialam. 0" *rigeminal nyeri neuro#ati khas dari cedera yang tidak disenga(a ke saraf trigeminal dari trauma atau o#erasi. 1" 5asil nyeri *rigeminal deafferentation dari cedera disenga(a untuk saraf dengan saraf #erifer ablasi, gangliolysis, atau rhi@otomy dalam u#aya untuk mengobati baik *N atau nyeri wa(ah lain yang terkait. 3" Simtomatik hasil *N dari multi#le sclerosis.

7" #osther#etic *N mengikuti her#es @oster kulit wabah dalam distribusi trigeminal. '" 9ategori nyeri wa(ah ati#ikal dicadangkan untuk nyeri wa(ah sekunder untuk gangguan nyeri somatoform dan memerlukan tes #sikologi suntuk konfirmasi diagnostik. *u(uan dari skema klasifikasi se#erti ini adalah untuk mendukung lebih ketat, se(arah alam standar dan hasil studi untuk *N dan sindrom nyeri wa(ah terkait.
&"

BAB III PEMBAHASAN

3.1.

EPIDEMIOLOGI *idak ada studi sistematik mengenai #re.alensi dari neuralgia trigeminal, namun suatu kuti#an yang di#erkirakan diterbitkan #ada tahun %&7= mengatakan bahwa #re.alensi dari neuralgia trigeminal mendekati %3,3 #er %22.222 orang di Anited States. Sumber lain mengatakan bahwa insiden tahunannya adalah 1-3 #er %22.222 orang, dimana menandakan tingginya #re.alensi. +i bebera#a tem#at, #enyakit ini (arang ditemukan. Bnsetnya usia diatas 12 tahun #ada &26 #enderita. Neuralgia trigeminal sedikit lebih umum ter(adi #ada #erem#uan dibandingkan dengan laki-laki. Penyakit ini lebih sering ter(adi #ada sisi kanan wa(ah dibandingkan dengan sisi kiri rasio 04-",
0,1"

Penyakit ini lebih sering ter(adi #ada #erem#uan dan biasanya timbul setelah umur 32 tahun, (arang setelah umur '2 tahun. !nsiden familial sedikit lebih tinggi -6" dibanding insiden s#oradik. 8aktor resiko e#idemiologis umur, ras, kebiasaan merokok dan minum alkohol" di#erkirakan #enting dalam hubungannya dengan a#akah wa(ah atas atau wa(ah bawah yang terkena. Perbandingan frekuensi antara laki-laki dan #erem#uan adalah -40, sedangkan #erkembangan dari neuralgia trigeminal #ada usia muda dihubungkan dengan kemungkinan dari multi#le sklerosis. Neuralgia trigeminal yang idio#atik khas ter(adi #ada dekade kelima kehidu#an, ta#i da#at #ula ter(adi #ada semua umur, sedangkan sim#tomatik atau neuralgia trigeminal sekunder cenderung ter(adi #ada #asien yang lebih muda. 1"

3.2.

FAKTOR RISIKO Penyebab trigeminal neuralgia trigeminal adalah infeksi #ada saraf trigeminal yang diakibatkan oleh gigi yang berlubang, kontak antara #embuluh darah dan saraf trigeminal di dasar otak yang menyebabkan 7

#enekanan #ada saraf. Penyebab lainnya adalah akibat #enuaan atau multi#le sclerosis yang menyebabkan selubung myelin saraf trigeminal terganggu.
3"

3.3.

ETIOLOGI ;ebera#a #enyebab dari trigeminal neuralgia adalah idio#atik. Penyebab N* mungkin #embuluh darah yang menekan saraf trigeminal. *umor dan sklerosis multi#el multiple sclerosis" (uga da#at menyebabkan N*, teta#i dalam bebera#a kasus #enyebabnya tidak diketahui. N* biasanya menyerang orang diatas 32, khususnya #erem#uan.
%2"

:tiologi trigeminal neuralgia *N" da#at beru#a #usat, #erifer, atau keduanya. Saraf trigeminal saraf kranial /" bisa menyebabkan nyeri, karena fungsi utama adalah sensorik. ;iasanya, tidak ada lesi struktural hadir =36", meski#un banyak #eneliti setu(u bahwa kom#resi #embuluh darah, biasanya .ena atau loo# arteri di #intu masuk ke saraf trigeminal#ons, sangat #enting untuk #atogenesis berbagai idio#atik. !ni hasil kom#resi dalam demi elinasi saraf trigeminal fokus. :tiologi idio#atik diberi label secara default dan kemudian dikategorikan sebagai trigeminal neuralgia klasik.
%%"

9ondisi idio#atik ini tidaklah diketahui se#enuhnya. Namun, kasuskasus simtomatik akibat lesi organic yang da#at diidentifikasi lebih umum ditemui dari#ada yang sebelumnya disadari. %-" ;ebera#a kasus mencerminkan gangguan serabut eferen ner.us / oleh berbagai struktur abnormal sehingga disebut sebagai kasus-kasus neuralgia trigeminal simtomatik. Pada bebera#a kasus se#erti ini, ner.us trigeminus tertekan oleh #embuluh darah .ertebrobasiler yang ektasis atauCakibat tumortumor se#erti neuroma trigeminal atau akustik, meningioma dan e#idermoid #ada sudut serebello#ontin. Selain itu, traksi (uga da#at diakibatkan oleh hidrosefalus akibat steno@is aDuaductus. %-,%0,%1" ;ebera#a kasus walau#un (arang meru#akan manifestasi dari sklerosis multi#el yang menyerang radiks desendens ner.us trigeminus dan meru#akan #enyebab terbanyak kasus #ada #enderita muda. Selain itu, kausa lain yang

di#ostulatkan adalah inflamasi ganglion nons#esifik, maloklusi gigi, iskemia serta #roses degeneratif sistem saraf. %1"

3.+.

PATOFISIOLOGI Ada bebera#a hi#otesis dari #ara ahli terhada# bagaimana #atofisiologi neuralgia trigeminal ini. +iduga bahwa neuralgia trigeminal disebabkan oleh demielinisasi saraf yang mengakibatkan hantaran saraf cenderung meloncat ke serabut-serabut saraf di dekatnya. 5al ini mengakibatkan sentuhan yang ringan sa(a da#at dirasakan sebagai nyeri, akibat hantaran yang berlebihan itu .
%3"

Aneurisma, tumor, #eradangan meningeal kronis, atau lesi lainnya da#at mengiritasi akar saraf trigeminal se#an(ang #ons bisa (uga menyebabkan ge(ala neuralgia trigeminal. /askular disebut yang abnormal dari

arteri serebelum su#erior sering

sebagai #enyebabnya. Eesi dari menyebabkan sindrom

@ona masuknya akar trigeminal dalam #ons da#at nyeri yang sama. %%"

Serangan nyerinya tidak da#at di#erkirakan; karena nyeri da#at dicetuskan oleh akti.itas sehari-hari yang biasanya tidak menimbulkan nyeri se#erti menyisir rambut, mengunyah makanan, menggosok gigi, atau bahkan saat terkena hembusan angin". +ikenal #ula istilah trigger zone, yaitu daerah yang sering men(adi awal bermulanya neuralgia; yang terletak di sekitar daerah sekitar hidung dan mulut.
%%"

3.,.

GE-ALA KLINIS *rigeminal Neuralgia menyebabkan unilateral #ada wa(ah yang terasa ta(am dan menusuk #ada daerah se#an(ang distribusi ner.us trigeminal biasanya #ada cabang ma<ilaris atau mandibularis", ti#ikal muncul #ada usia #ertengahan. Fe(ala bilateral bias disebabkan oleh sklerosis multi#le. Pasien biasanya mela#orkan nyeri di#icu oleh stimulasi taktil #ada wa(ah bercukur,menggosok gigi,minum #anas, atau dingin, dan angin". Nyeri bias

sulit dikendalikan sebagian besar #asien meres#on terhada# karbama@e#in namun efeknya tidak selalu bertahan lama. Sebagian kecil #asien mengalami #enekanan #embuluh darah dari ner.us trigeminal yang terlihat #ada $,! dan bias meres#on terhada# bedah dekm#resi #ada fossa #osterior. +a.ey,-223". Serangan *rigeminal neuralgia da#at berlangsung dalam bebera#a detik sam#ai semenit. ;ebera#a orang merasakan sakit ringan, kadang terasa se#erti ditusuk. Sementara yang lain merasakan nyeri yang cuku# kera#, berat, se#erti nyeri saat kena setrum listrik. Penderita *rigeminal neuralgia yang berat menggambarkan rasa sakitnya se#erti ditembak, kena #ukulan (ab, atau ada kawat di se#an(ang wa(ahnya.Serangan ini hilang timbul. ;isa (adi dalam sehari tidak ada rasa sakit. Namun, bisa (uga sakit menyerang setia# hari atau se#an(ang $inggu. Ealu, tidak sakit lagi selama bebera#a waktu. *rigeminal neuralgia biasanya hanya t erasa di satu sisi wa(ah, teta#i bisa (uga menyebar dengan #ola yang lebih luas. ?arang sekali terasa di kedua sisi wa(ah dlm waktu bersamaan. %7" ,angkuman ciri-ciri khas neuralgia trigeminal4 a. b. c. d.
%'"

Nyeri4 #aroksismal, intensitas tinggi, durasi #endek, sensasi shooting >abang kedua atau ketiga n. *rigeminus 9e(adian4 unilateral Bnset4 umur #ertengahan; wanita 04-"; kambuh-kambuhan sering #ada musim semi dan gugur

e. f.

+aerah #encetus4 326; sensiti.e terhada# sentuhan atau gerakan 9ehilangan fungsi sensorik4 tidak ada sebelumnya" kecuali #ernah dirawat

g.

Per(alanan #enyakit4 intermitten; cenderung memburuk; (arang hilang s#ontan

h.

!nsidensi familial4 (arang -6"

10

3...

DIAGNOSIS 9unci diagnosis adalah riwayat. Amumnya, #emeriksaan dan test neurologis misalnya >* scan" tak begitu (elas. 8aktor riwayat #aling #enting adalah distribusi nyeri dan ter(adinya GseranganG nyeri dengan inter.al bebas nyeri relatif lama. Nyeri mulai #ada distribusi di.isi - atau 0 saraf kelima, akhirnya sering menyerang keduanya. ;ebera#a kasus mulai #ada di.isi %. ;iasanya, serangan nyeri timbul mendadak, sangat hebat, durasinya #endek kurang dari satu menit", dan dirasakan #ada satu bagian dari saraf *rigeminal, misalnya bagian rahang atau sekitar #i#i. Nyeri seringkali ter#ancing bila suatu daerah tertentu dirangsang trigger area atau trigger zone". Trigger zones sering di(um#ai di sekitar cu#ing hidung atau sudut mulut. Yang unik dari trigger @one ini adalah rangsangannya harus beru#a sentuhan atau tekanan #ada kulit atau rambut di daerah tersebut. ,angsang dengan cara lain, misalnya dengan menggunakan #anas, walau#un menyebabkan nyeri #ada tem#at itu, tidak da#at memancing ter(adinya serangan neuralgi. Pemeriksaan neurologik #ada neuralgi *rigeminal ham#ir selalu normal. *idak terda#at gangguan sensorik #ada neuralgi *rigeminal murni. +ila#orkan adanya gangguan sensorik #ada neuralgia *rigeminal yang menyertai multi#le sclerosis. Sebaliknya, sekitar %--6 #asien dengan $S (uga menderita neuralgia *rigeminal yang dalam hal ini bisa bilateral. Suatu .arian neuralgia *rigeminal yang dinamakan tic

convulsive ditandai dengan kontraksi sesisih dari otot muka yang disertai nyeri yang hebat. 9eadaan ini #erlu dibedakan dengan gerak otot muka yang bisa menyertai neuralgi biasa, yang dinamakan tic douloureux. Tic

convulsive yang disertai nyeri hebat lebih sering di(um#ai di daerah sekitar mata dan lebih sering di(um#ai #ada wanita.
%="

11

Secara sistematis, anamnesis dan #emeriksaan fisik dilakukan sebagai berikut4 A&a%&es"s

%&"

Eokalisasi nyeri, untuk menentukan cabang ner.us trigeminus yang terkena. $enentukan waktu dimulainya neuralgia *rigeminal dan mekanisme #emicunya. $enentukan inter.al bebas nyeri. $enentukan lama, efek sam#ing, dosis, dan res#ons terhada# #engobatan. $enanyakan riwayat #enyakit her#es.

Pe%e!"/saa& F"s"/ $enilai sensasi #ada ketiga cabang ner.us trigeminus bilateral termasuk refleks kornea". $enilai fungsi mengunyah masseter" dan fungsi #terygoideus membuka mulut, de.iasi dagu". $enilai :B$.

Pe%e!"/saa& *e&u&0a&$ *idak ada u(i s#esifik dan definitif untuk neuralgia trigeminal. Pemeriksaan radiologis se#erti >* scan dan $,! atau #engukuran elektrofisiologis #eriode laten kedi#an dan refleks rahang dikombinasikan dengan elketromiografi masseter da#at digunakan untuk membedakan kasus-kasus simtomatik akibat gangguan struktural dari kasus idio#atik. 0,%-" Pemeriksaan tambahan baru di#erlukan kalau ada keluhan neuralgia trigeminal #ada orang-orang muda; karena biasanya ada #enyebab lain yang tersembunyi. !tu #un #erannya terbatas untuk eliminasi. Pemeriksaan yang da#at dilakukan4 ,ontgen *$? tem#oromandibular (oint" dan $,! otak untuk menyingkirkan tumor otak dan multiple sclerosis). %%" Pengukuran #otensial somatosensorik yang timbul setelah

#erangsangan ner.us trigeminus da#at (uga digunakan untuk menentukan kasus yang disebabkan oleh ektasis arteri sehingga da#at ditangani dengan dekom#resi o#eratif badan saraf #ada fossa #osterior. %-"

12

3.1.

DIAGNOSIS BANDING

D"a$&os"s Ba&)"&$

Pe!se'a!a&

Ka!a/ e!"s "/ Kl"&"s

Fa/ o! 3a&$ Pe&3a/" 3a&$ Me!"&$a&/a& Ta a La/sa&a D"5u'u&$/a& 4Me%*e!'u!u/

Neuralgia +aerah #ersarafanEaki-lakiJ #erem#uan K %40, Eebih*itik-titik !dio#atik Skeloris>arbama@e#ine *rigeminal cabang !!dan !!!ne dari 32 tahun, Paroksismal %2-02rangsang sentuh,multi#el #adaPhenytoin r.us trigeminus,detik", nyeri bersifat menusuk-mengunyah, dewasa mudaFaba#entin !n(eksi unilateral nusuk atau sensasi terbakar, senyum, bicara,9elainan alkohol 9oagulasi #ersisten selama berminggu-dan mengua# #embuluh darahatau dekom#resi minggu atau lebih, Ada titik-titik *umor ner.us / bedah #emicu, *idak ada #aralisis motorik mau#un sensorik. Neuragia Anilateral atauEebih banyak ditemukan #ada*idak ada Status ansietasAnti ansietas dan 8asial bilateral, #i#i atauwanita usia 02-32 tahun, Nyeri atau de#resianti de#resan Ati#ik angulus hebat berkelan(utan umumnya #ada 5isteria !dio#atil nasolabialis, daerah maksila hidung bagian dalam Neuralgia Anilateral ,iwayat her#es Nyeri se#ertiSentuhan, 5er#es Loster >arbama@e#in, Posther#eti ;iasanya #adasensasi terbakar, berdenyut-denyut#ergerakan anti de#resan dan kum daerah #ersebaranParastesia, kehilangan sensasi sedatif cabang oftalmikussensorik keringat Sikatriks #ada ner.us / kulit Sindrom Anilateral, Nyeri berat berdenyut-denyut$engunyah, Bm#ong, arthritisPerbaikan geligi, >osten dibelakang atau didi#erberat oleh #roses mengunyah, tekanan sendirematoid o#erasi #ada de#an telinga,Nyeri tekan sendi tem#oro-tem#oromandibula bebera#a kasus #eli#is, wa(ah mandibula, r $aloklusi atau ketiadaan molar Neuralgia Brbito frontal,Nyeri ke#ala sebelah Alkohol #ada*idak ada :rgotamin sebagai $igrenorahang atas, bebera#a kasus #rofilaksis sum angulus nasolabial

*abel 0.%4 +iagnosis ;anding4

%-,%1,%'"

3.2.

PENATALAKSANAAN

A. Me)"/a%e& osa Bbat yang #aling efektif adalah karbama@e#in tegretolH" %22--22 mg 01I sehari tergantung toleransi. +an (ika nyeri masih ada maka diberika #enambahan dosis 32-%22 mg setia# hari ke --1, dan dosis maksimal % gr #erhari, suatu antikon.ulsan, efektif #ada kebanyakan kasus teta#i

menyebabkan rasa #using dan mual #ada bebera#a #asien sedangkan #ada

13

#asien lain timbul ruam #ada kulit dan leuco#enia sehingga ter#aksa dihentikan. Setelah bebera#a minggu atau bulan #emberian, obat da#at dihentikan teta#i harus diberikan lagi (ika nyeri berulang, (ika setelah #enggunaan (angka #an(ang 7 bulan" dan keberhasilan obat turun 32 6 maka dosis harus di turunkan secara #erlahan (ika memungkinkan da#at langsung di hentikan. %-,-%" Setelah #enggunaan carbama@e#in tidak efektif lg maka digunakan obatobatan anti kon.ulsan selain karbama@e#in da#at mem#er#endek durasi dan beratnya serangan second line". Bbat-obat se#erti ini contohnya #henitoin 022-122 mgJhari", asam fal#roat =22-%-22 mgJhari", klona@e#am --7

mgJhari", dan gaba#entin 022-&22 mgJhari". ;aclofen da#at digunakan #ada #asien yang tidak mentoleransi karbama@e#in atau gaba#entin, teta#i sebenarnya #aling efektif digunakan sebagai ad(u.an terhada# salah satu antikon.ulsan. >a#saisin yang diberikan lokal #ada titik #emicu atau diberikan sebagai tetes mata to#ikal #ada mata #ro#arakain 2,36" cuku# membantu #ada bebera#a #asien. --" Sekitar =26 #asien beres#on #ada #engobatan karbama@e#in atau gaba#entin dengan dosis yang te#at. Pengobatan harus dilakukan setia# hari dan dosisnya dinaikkan secara bermakna hingga nyeri yang dirasakan berkurang. -0"

B. No&6%e)"/a%e& osa +iberikan (ika #asien sudah tidak da#at beres#ons dengan obat-obatan atau#un #asien yang #erlahan-lahan mulai mem#erlihatkan ge(ala resistansi dengan tera#i obat. -1" I&0e/s" ?ika nyeri terbatas #ada daerah #ersebaran saraf su#raorbital dan infraorbital, in(eksi alkohol atau fenol seringkali da#at memberikan kelegaan yang bertahan berbulan-bulan hingga menahun. Setelah itu, in(eksi harus diulang

14

(ika nyeri rekuren. Sayangnya, in(eksi berikutnya lebih sulit dilakukan akibat sikatriks yang timbul akibat in(eksi sebelumnya. Malau#un begitu, tera#i in(eksi cuku# berguna untuk menghindari o#erasi selama bebera#a waktu dan #ada waktu bersamaan membiasakan #asien dengan efek sam#ing yang tidak terhindarkan yang da#at ditimbulkan oleh o#erasi, utamanya hilang rasa. %-,%'"

15

O*e!a "7 B#erasi klasik untuk #enyakit ini bertu(uan membagi ganglion sensorik ner.us trigeminus yang terletak #roksimal dari ganglion Fasseri #ada fossa crania medialis. Fanglion motorik teta# tidak menda#at inter.ensi dan dengan menyisakan serabut saraf bagian atas, #asien teta# da#at merasa #ada daerah yang di#ersarafi cabang !. sehingga serabut saraf sensorik kornea dan refle< kornea teta# normal. ,asa nyeri dan raba akan hilang selamanya #ada daerah yang di#ersarafi serabut saraf yang diinsisi. ?ika saraf #erifer diinsisi di distal ganglion Fasseri, da#at ter(adi regenerasi sehingga nyeri muncul lagi. >abang sensorik (uga da#at dibagi di dalam fossa kranial #osterior di mana serabut tersebut bergabung dengan #ons. +engan #endekatan yang seru#a, tractus medulla desendens ner.us trigeminus da#at di#otong #ada medulla. 9arena traktus ini hany mengandung serabut saraf nyeri, sensasi sentuh teta# di#ertahankan. *ractotomi (auh lebih berbahaya dengan hasil tidak #asti disbanding #embelahan cabang sensorik sehingga biasanya dilakukan hanya #ada kondisi-kondisi tertentu se#erti (ika nyeri terbatas #ada ner.us su#raorbitalis dan refle< kornea ingin di#ertahankan, atau terda#at keterlibatan bilateral dan cabang motorik ingin di#astikan bertahan. %'"

16

BAB IV PENUTUP

+.1

KOMPLIKASI 9om#likasi #ada Neuralgia *rigeminal adalah4 *umor termasuk schwannoma,


-2"

kolesteatoma,

neuroma

akustik,

e#idermoid, meningioma, dan metastasis ;ebera#a #lak sclerosis sekitar wilayah masuk akar saraf trigeminal.

+.2

PROGNOSIS Neuralgia trigeminal bukan meru#akan #enyakit yang mengancam nyawa. Namun, neuralgia trigeminal cenderung memburuk bersama dengan #er(alanan #enyakit dan banyak #asien yang sebelumnya diobati dengan tatalaksana medikamentosa harus dio#erasi #ada akhirnya. ;anyak dokter menyarankan o#erasi se#erti dekom#resi mikro.askular #ada awal #enyakit untuk menghindari (e(as demyelinasi. Namun, masih ada #erdebatan dan ketidak#astian mengenai #enyebab neuralgia trigeminal, serta mekanisme dan faedah dari #engobatan yang memberikan kelegaan #ada banyak #asien. 0"

+.3

KESIMPULAN *rigeminal Neuralgia meru#akan suatu keluhan serangan nyeri wa(ah satu sisi yang berulang, disebut *rigeminal neuralgia, karena nyeri di wa(ah ini ter(adi #ada satu atau lebih saraf dari tiga cabang saraf *rigeminal. ,asa nyeri disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf *rigeminal sesuai dengan daerah distribusi #ersarafan salah satu cabang saraf *rigeminal yang diakibatkan oleh berbagai #enyebab. Pada kebanyakan kasus, tam#aknya yang men(adi etiologi adalah adanya kom#resi oleh salah satu arteri di dekatnya yang mengalami #eman(angan seiring dengan #er(alanan usia, te#at #ada #angkal tem#at keluarnya saraf ini dari batang otak.

16

17

9unci diagnosis adalah riwayat. 8aktor riwayat #aling #enting adalah distribusi nyeri dan ter(adinya GseranganG nyeri dengan inter.al bebas nyeri relatif lama. Nyeri mulai #ada distribusi di.isi - atau 0 saraf kelima, akhirnya sering menyerang keduanya. ;ebera#a kasus mulai #ada di.isi %. ;iasanya, serangan nyeri timbul mendadak, sangat hebat, durasinya #endek kurang dari satu menit", dan dirasakan #ada satu bagian dari saraf *rigeminal, misalnya bagian rahang atau sekitar #i#i. Nyeri seringkali ter#ancing bila suatu daerah tertentu dirangsang trigger area atau trigger @one".Trigger zones sering di(um#ai di sekitar cu#ing hidung atau sudut mulut. Bbat untuk mengatasi *rigeminal neuralgia biasanya cuku# efektif. Bbat ini akan memblokade sinyal nyeri yang dikirim ke otak, sehingga nyeri berkurang. ;ila ada efek sam#ing, obat lain bisa digunakan sesuai #etun(uk dokter tentunya. ;ebera#a obat yang biasa direse#kan antara lain >arbama@e#ine *egretol, >arbatrol", ;aclofen. Ada #ula obat Phenytoin +ilantin,

Phenytek", atau B<carba@e#ine *rile#tal". +okter mungkin akan memberi Eamotrignine Eamictal" atau Faba#entin Neurontin". Pasien *rigeminal neuralgia yang tidak cocok dengan obat-obatan bisa memilih tindakan o#erasi.

18

DAFTAR PUSTAKA

1.

Andri, A., dan ;a(amal, A.5., -22-, Penatalaksanaan Neuralgia *rigeminal $asa 9ini, www.tem#ointeraktif.comJmedikaJarsi#J

2.

Anonim,

-22=,

*rigeminal

Neuralgia,

www.diagnose-

me.comJcondJ>30327'.html 0. 1. ;enetto luke, #eter nikun( and fuller geraint; neurology; neuralgia trigemina >ollins, Peter., %&&&, Electronic Dictionary of Medicine , Peter >ollins Publishing4 *eddington N A9
5.

+a.ey, Patrick. -223. At a Flance $edicine. Surabaya4 Penerbit :rlangga. hlm.%20".

7. '.

htt#4JJkamuskesehatan.comJartiJneuralgia-trigeminalJ htt#4JJwww.ncbi.nlm.nih.go.J#ubmedJ%3&%0-'& O+e#artment of Neurological Surgery, Bregon 5ealth and Science Ani.ersity, Portland, Bregon &'-0&02&=, ASA.P

=.

htt#s4JJwww.clinicalkey.comJto#icsJ#hysical-medicinerehabilitationJtrigeminal-neuralgia.html

&.

5uff S ?. *rigeminal Neuralgia. OBnlineP -2%2 Ocited -2%% ?anuary 0%P4O% screenP. A.ailable from4 A,E4 htt#4JJemedicine.orgJtrigeminal-neuralgia.htm

10.

!nstitute of Physiology and Patho#hysiology, ?ohannes Futenberg-Ani.ersity, $ain@, Fermany. 5andbook of >linical Neurology, -22'; Pain and hy#eralgesia4 definitions and theories.#.%%

11.

? Ste#hen 5uff, $+; >hief :ditor4 ,ick 9ulkarni, $+, $edsca#e reference. +isease, drugs, and Procedure. *rigeminal Neuralgia in :mergency $edicine.

%-.

?hose#h,%&&0.Neuroanatomi Korelatif dan Neurologi Fungsional Fad(ah $ada Ani.ersity Press,Yogyakarta.

13.

9ane >A and Malter M. >raniofacial Neuralgia. !n4 ;aker A ;. >linical Neurology. New York4 5ar#er and ,ow; %&73.#.%=&'-&21

19

14.

9aufmann, A.$., dan Patel, $., -22%, >haracteristics and >auses of *rigeminal Neuralgia, htt#4JJwww.umanitoba.caJ

%3.

$ar(ono, $ahar and Priguna Sidharta. Neurologi 9linis +asar. ?akarta4 +ian ,akyat; %&==.#.%1&-3&

%7.

$errit 5 5. A *e<tbook Bf Neurology 3 th ed. Philadel#hia4 Eea and 8ebiger; %&'0.#.073=

%'.

$umenthaler $, 5einrich $, and :than *. 8undamentals Bf Neurology An !llustrated Fuide. New York4 *hieme; -227.#.-30-1

%=.

,o##er A5 and ,obert 5 ;. Adams And /ictorGs Princi#les Bf Neurology =th ed. New York4 $cFraw-5ill; -227.#.%7%-0

19.

Siccoli $$, ;assetti >E, !"ndor #!$ Facial pain% clinical differential diagnosis$Eancet Neurology -227; 34 -3'-7'; $engenal Neuralgia

*rigeminal4 Nyeri 5ebat Sesisi Ma(ah. -2. Siccoli $$, ;assetti >E, !"ndor #!$ Facial pain% clinical differential diagnosis$ Eancet Neurology -227; 34 -3'-7'; $engenal Neuralgia

*rigeminal4 Nyeri 5ebat Sesisi Ma(ah.


21.

Suhardi,

+.,

-22',

*rigeminal

Neuralgia,

,asa

Nyeri

di

Ma(ah,

htt#4JJwww.harian-global.comJ --. Sukardi, :lias, %&=1, Neuroanatomica $edica, Penerbit Ani.ersitas !ndonesia 4 ?akarta, hal. %'7-%'&
23.

Susanto, Abdi, -22', *rigeminal Neuralgia, Ma(ah Se#erti *ersetrum, htt#4JJwww.gayahidu#sehatonline.comJ

-1.

*urkingston, >arol A. *rigeminal Neuralgia. !n4 Stacey E > and ;righam N, editors. *he Fale :ncyclo#edia Bf Neurological +isorder. +etroit4 *homson Fale; -227.#.='3-'.

25.

Malton, Sir ?ohn. ;rainGs +isease of Ner.ous System. New York4 B<ford Ani.ersiy Press; %&=3.#.%%2--.

Anda mungkin juga menyukai