Anda di halaman 1dari 26

mnurimranm@yahoo.co.

id

-ra.ynet//////////////. 0.1ur" +. om

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan sangatlah menjengkelkan. Rata rata lamanya waktu menunggu (waiting time) sangat tergantung kepada ratrata tingkat kecepatan pelayanan (rate of services). Teori tentang antrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. .!rlang"seorang insinyur dari #enmark yang bekerja pada perusahaan telepon di openhagen pada tahun $%$&. !rlang melakukan eksperimen tentang fluktuasi

permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing e'uipment" yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis.#alam waktu waktu yang sibuk operator sehingga sangat para kewalahan penelepon untuk harus melayani antri para

peneleponsecepatnya"

menunggu

giliran"mungkin cukup lama. (ersoalan aslinya !rlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan (delay) dari seorang operator" kemudian pada tahun $%$) penelitian dilanjutkan untuk menghitung kesibukan beberapa operator.#alam periode ini !rlang menerbitkan bukunya yang terkenal berjudul Solution of some problems in the theory of probabilities of significance in Automatic Telephone Exhange.*aru setelah perang dunia kedua" hasil penelitian !rlang diperluas penggunaa nya antara lain dalam teori antrian (+upranto" $%,)).

Teori antrian adalah cabang dari terapan teori probabilitas yang awalnya digunakan untuk mempelajari kemacetan lalu lintas telepon" (ertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika dari #enmark" Agner ramp !rlang

($,),2$%3%). (roses antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pelangan pada suatu fasilitas pelayanan kemudian menunggu dalam suatu baris atau antrian karena pelayannya sedang sibuk dan akhirnya meninggalkan sistem setelah selesai dilayani. +edangkan yang dimaksud dengan sistem antrian adalah himpunan pelanggan" pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan pemrosesan masalahnya. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian 2antrian atau baris2baris penungguan. 4enomena menunggu adalah hasil langsung dari keacakan dalam operasi sarana pelayanan secara umum" kedatangan pelangan dan waktu pelayanan tidak diketahui sebelumnya karena jika bisa diketahui" pengoperasian sarana tersebut dapat dijadwalkan sedemikian rupa sehingga akan sepenuhnya menghilangkan keharusan untuk menunggu. Tujuan mempelajari pengoprasian sebuah sarana pelayanan dalam kondisi acaka dalah untuk memperoleh beberapa karakteristik yang mengukur kinerja sistem yang sedang dipelajari.#alam model antrian" interaksi antara pelanggan dan pelayan adalah berkaitan dengan periode waktu yang diperoleh pelanggan untuk menyelesaikan sebuah pelayanan" dalam antrian kedatangan pelanggan umumnya disebut sebagai distribusi kedatangan (arrival distribution) dan distribusi waktu pelayanan (service time distribution).

Teori Antrian memiliki sedikitnya 5 elemen utama" yaitu elemen customer, service facility" dan queue.-ustomer adalah istilah generic untuk pihak yang meminta pelayanan.Service acility adalah fasilitas dari sebuah sistem untuk

memberikan proses pelayanan terhadap customer. +edangkan !ueue adalah antrian itu sendiri" yaitu tempat dimana customer2customer yang sedang tidak dilayani berada sambil menunggu giliran untuk dilayani.

1.2 Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 6 $. 0engerti apa itu pengertian Teori Antrian 3. 0emahami teori sistem antrian 5. 0emahami struktur dam model2model sistem Teori Antrian

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Teori Antrian

Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian2 antrian atau beris2baris penungguan. 4ormasi baris2baris penungguan yang terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia. #alam hal ini" apabila pelayanan terlalu banyak" maka akan memerlukan ongkos yang besar" sebaliknya jika kapasitas pelayanan kurang" maka akan terjadi baris penungguan dalam waktu yang cukup lama dan juga akan menimbulkan ongkos. +ebenarnya tujuan utama dari teori antrian ini adalah mencapai keseimbangan antara ongkos pelayanan dengan ongkos yang disebabkan oleh adanya waktu menunggu tersebut. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian 2antrian atau baris2baris penungguan. 4enomena menunggu adalah hasil langsung dari keacakan dalam operasi sarana pelayanan secara umum" kedatangan pelangan dan waktu pelayanan tidak diketahui sebelumnya karena jika bisa diketahui"

pengoperasian sarana tersebut dapat dijadwalkan sedemikian rupa sehingga akan sepenuhnya menghilangkan keharusan untuk menunggu. Tujuan mempelajari pengoprasian sebuah sarana pelayanan dalam kondisi acaka dalah untuk memperoleh beberapa karakteristik yang mengukur kinerja sistem yang sedang dipelajari. #alam model antrian" interaksi antara pelanggan dan pelayan adalah berkaitan dengan periode waktu yang diperoleh pelanggan untuk menyelesaikan sebuah pelayanan" dalam antrian kedatangan pelanggan umumnya disebut sebagai distribusi kedatangan (arrival distribution) dan distribusi waktu pelayanan (service time distribution). 2.1.1 Struktur Dasar Model Model Antrian #alam teori antrian terdapat beberapa struktur dasar model2model antrian" salah satu diantaranya adalah unit2unit (langganan) yang memerlukan pelayanan yang diturunkan dari suatu sumber input memasuki sistem antrian dan ikut dalam antrian. #alam waktu tertentu" anggota antrian ini dipilih untuk dilayani. (emilihan didasarkan pada suatu anturan yang disebut 7disiplin pelayanan8 dan 7mekanisme pelayanan8. +etelah itu kemudian unit2unit meninggalkan sistem antrian. 2.1.2 Disi!lin Pela"anan #isiplin pelayanan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian" yaitu preemptive dan non preemptive.

1. #isiplin preemptive

0erupakan disiplin yang menggambarkan situasi dimana pelayan sedang melayani seseorang" kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan meskipun belum selesai melayani orang sebelumnya.
2. #isiplin non preemptive

#isiplin non preemptive merupakan disiplin yang menggambarkan situasi dimana pelayan akan menyelesaikan pelayanannya baru kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan. 2.1.# Mekanis$e Pela"anan 0ekanisme pelayanan terdiri atas satu atau lebih fasilitas pelayanan yang masing2masing terdiri atas satu atau lebih saluran paralel. 9ika ada lebih dari satu fasilitas pelayanan" maka unit2unit yang memerlukan pelayanan akan dilayani oleh serangkaian fasilitas. 2.1.% In!ut &Po!ulasi' arakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling population) dapat dilihat menurut ukurannya" pola kedatangan" serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. 0enurut ukurannya" populasi yang akan dilayani bisa terbatas (finite) bisa juga tidak terbatas (infinite). 2.2 Model Siste$ Antrian

(ada

teori

antrian"

suatu

model

antrian

digunakan

untuk

memperkirakansuatu situasi antrian sesungguhnya " sehingga kelakuan antrian dapat dianalisasecara matematik. #engan model sistem antrian maka akan

dimungkinkanuntuk menentukan ukuran performansi pada kondisi steady" antara laintermasuk6 9umlah rata2rata pelanggan yang berada dalam antrian atau sistem" :aktu rata2rata dalam antrian atau sistem" #istribusi statistik dari jumlah pelanggan dan waktu dalam antrian" (robabilitas antrian penuh atau kosong" dan (robabilitas mendapatkan sistem dalam suatu kondisi tertentu.

;kuran2ukuran performansi tersebut sangat penting sebagai isu atau problem yang disebabkan oleh situasi antrian yang biasanya terkait dengan masalah kepuasan pelanggan terhadap layanan. Analisa terhadap model antrian yang tepat akan memungkinkan penyebab antrian dapat diidentifikasi dan akibat2akibatnya dapat diminimisasi. +ecara umum" model2model antrian sendiri dapat direpresentasikandengan menggunakan notasi endall sebagai berikut 6 A/B/S/K/N/Dis #imana 6

A adalah distribusi waktu antar kedatangan B adalah distribusi waktu layanan S adalah jumlah dari server
7

( adalah kapasitas sistem N adalah populasi pendudukan ( yang sedang melakukan pendudukan ) Dis adalah asumsi dari disiplin layanan ;mumnya" 5 parameter terakhir diabaikan" sehingga notasi hanya terdiri dari A<*<+ dan diasumsikan bahwa #is = 4>4?. = infinitely (= )" 1 = infinitely" dan

1otasi standar yang sering digunakan untuk distribusi (A atau *) adalah6


M untuk suatu distribusi "ar#ovian (exponential) E) untuk suatu distribusi !rlang dengan fase @ D untuk distribusi (konstan) $egenerate (atau $eterministic) * untuk distribusi %eneral (arbitrary) PH untuk suatu distribusi &hase'type

+ebagai

contoh"

AB<#<$A

akan

mengindikasikan

suatu

proses

kedatangan%eneral (bisa apa pun)" suatu proses layanan $eterministic (constant time) dan suatu server tunggal (single). (ada sistem switching" implementasi sistem antrian memungkinkan pelanggan2pelanggan yang belum terlayani untuk antri sampai tersedianya sarana (resources) untuk proses pelayanan. >ni berarti bahwa jika level intensitas trafik melebihi kapasitas yang tersedia" maka panggilan dari pelanggan yang tidak dapat dilayani tidak harus langsung hilangC tapi dibuat menunggu sampai dapat dilayani. 0odel sistem antrian dapat diilustrasikan secara sederhana pada gambar 3.$.

#isiplin suatu antrian ditentukan oleh cara sistem switching menangani panggilan. +ecara umum ada empat disiplin antrian yang dikenal" yaitu6

A. First in first out (rinsip disiplin ini" hanya satu pelanggan yang dapat dilayani pada suatu waktu tertentu dan pelanggan yang sudah menunggu paling lama yang akan dilayani lebih dulu. B. Last in first out (ada disiplin ini hanya satu pelanggan juga yang dapat dilayani pada suatu waktu tertentu" tapi pelanggan dengan waktu menunggu paling pendek yang akan dilayani lebih dulu.

*a$+ar 2.1 Model Siste$ Antrian

C. Processor sharing

(elanggan2pelanggan akan dilayani secara sama.

apasitas jaringan dibagi

(shared) diantara para pelanggan dan para pelanggan secara efektif akan mengalami delay yang sama.

D. Priority (elanggan dengan prioritas tinggi akan dilayani lebih dulu. (roses antrian ditangani oleh sistem prosesor perangkat switching dan dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan kondisi. +istem antrian biasanya menggunakan suatu bentuk persamaan kondisi tertentu yang dikenal sebagai "ar#ov chain yang menjadi model sistem pada setiap kondisi. Trafik yang datang ke sistem di2model2 kan dengan suatu distribusi (oisson dan menjadi subyek dari asumsi sistem antrian !rlang" yaitu 6
1.

&ure'chance traffic

elahiran dan kematian panggilan bersifat random

dan kejadian2kejadiannya bersifat independent.


2. 3.

Statistical equilibrium (robabilitas dalam sistem tidak berubah. ull availability +emua trafik yang datang dapat di2routing2kan ke semua pelanggan lainnya dalam jaringan.

4.

(ongestion di clear kan segera setelah server2server bebas. Asumsi ($) sampai (5) merupakan faktor umum pada sistem rugi. #alamhal

ini" asumsi (3) mengimplikasikan bahwa A D 1 ( A" trafik yang ditawarkan"dan 1" kapasitas server sistem s)itching). 9ika A E 1" maka panggilanpanggilanakan masuk ke sistem dengan rateyang jauh lebih besar disbanding keluarnya. +ebagai

10

hasilnya" panjang antrian secara kontinyu akan bertambah ke arah tidak terhingga (infinity). >ni berarti tidak terjadi keseimbangan statistic (statistical equilibrium). 9ika # merupakan jumlah total panggilan dalam sistem" maka jika # F1 panggilan2panggilan akan dapat dilayani semuanya dan tidak terjadi delay. Apabila # G 1" jika semua server sibuk maka panggilan2panggilan yang dating pada saat itu akan mengalami delay. 9adi akan ada 1 panggilan yang dilayani dan# 1 panggilan dalam antrian

,ika k - N

Tidak ada antrian dan perilaku sistem sama dengan sistem rugi tanpa congestion. #imana

untuk & D # D 1 .................................................... (32$)

,ika k . N

(robabilitas dari suatu panggilan datang pada suatu periode waktu yang sangat pendek" Ht" dari persamaan terdahulu di bab 3" yaitu probabilitas suatu panggilan datang yang dinyatakan dengan ((a) = A Ht < h dimana h adalah waktu pendudukan rata2rata. 0aka" probabilitas suatu transisi dari panggilan # $ ke # pada sistem selama Ht" dapat dinyatakan dengan ((#'$ I #) = ((#'$) A Ht < h

11

arena semua server sibuk" hanya 1 panggilan yang sedang dilayani yang akanditerminasi" sehingga probabilitas panggilan berakhir (ending) dapatdinyatakan dengan ((e) = 1 Ht < h dan probabilitas suatu transisi dari # ke #2$ adalah ((# I #'$) = ((#) ((e) = ((#) 1 Ht < h #an" ////////////.//////... (323) 0aka" secara umum untuk # * + 6 ///.../////////.(325)

+elanjutnya" dari persamaan (32$) dan (325) 6 //////////////..(32J)

+ehingga didapat" ////////////(32K)

#alam hal ini" persamaan (32$) dan (325) tergantung pada apakah # , + atau # *+" dimana ((&) adalah berdasarkan persamaan (32K). >ni dikenal sebagaiDistri+usi Erlang (edua (Second Erlang $istribution).

2.# S!esi/ikasi siste$ antrian


1. Terdapat c server dalam sistem antrian

12

2. -ustomer masuk ke sistem dengan rata2rata kedatangan persatuan waktu

(arrival rate) L" dan jarak antar kedatangannya (interarrival rate) adalah M 3. +erver malayani customer rata2rata (service rate)dalam waktu N per customer per server.
2.3.1 0aktor /aktor !enting dala$ !enge$+angan $odel antrian

. 4-4+ ( irst (ome irst Served) atau biasanya di dalam studi struktur data sering disebut dengan 4>4? ( irst -n irst .ut). 0aksud dari

sistem pelayanan 4-4+ adalah melayani duluan customer yang masuk ke dalam sistem paling awal. #isiplin 4-4+ paling banyak ditemukan di kehidupan sehari2hari" misalnya antrian di bank atau di supermarket.

. O-4+ (/ast (ome irst Served) atau biasa juga disebut O>4? (/ast -n irst .ut). ebalikan dari 4-4+" disiplin ini membuat sistem antrian

melayani customer yang datang paling terakhir.

. R++ (random'selection service) atau biasa juga disebut +>R? (service in random order). +esuai dengan namanya disiplin pada sistem antrian jenis ini akan mengacak urutan customer yang akan dilayani lebih dahulu tidak peduli urutan customer2customer tersebut masuk ke dalam sistem.

13

. Pang terakhir adalah (R> (priority service). #isiplin ini menyebabkan service facility pada sistem antrian akan melayani customer tertentu terlebih dahulu sesuai dengan tingkat prioritas yang sebelumnya telah ditentukan di dalam sistem.

2.% Little1s 0or$ula 9.#.- Oittle menunjukkan dalam sebuah sistem antrian yang steady state memiliki kasus umum yang memenuhi dua kondisi berikut 6 2 O = L: 9umlah customer dalam sebuah sistem antrian yang steady state adalah hasil kali dari tingkat kedatangan rata2rata customer per satuan waktu dengan waktu total sistem antrian tersebut. 2 O' = L:' +edangkan jumlah customer dalam antrian diperoleh dari hasil kali tingkat kedatangan rata2ratanya dengan waktu tunggu antrian.

2.5 Per/or$an2e dala$ siste$ antrian

+edangkan ukuran dari sebuah performance antrian di pengaruhi oleh varian2 varian berikut6
E. !QsR = $<N adalah waktu layanan rata2rata per server0

4. !QMR = $<L adalah waktu antar kedatangan rata2rata


G. u = !QsR<!QMR = L<N adalah intensitas antrian (traffic intensity)

14

H. S = u<c adalah utilisasi server (server utili1ation) biasanya dinyatakan

dalam (T). +erver utili.ation adalah parameter yang menunjukan tingkat kesibukan sebuah server dalam melakukan pelayanan relatif terhadap tingkat kedatangan customer.

2.3 Model Antrian M4M41 +istem antrian 0<0<$ adalah salah satu sistem antrian yang paling sederhana. +esuai dengan notasi endalnya" sistem 0<0<$ menunjukkan sistem

antrian tersebut memiliki distribusi interarrival time dan distribusi service time berbentuk distribusi eksponensial dan juga memiliki jumlah server = $.

*a$+ar 2.2 Model Antrian M4M41 *iasanya dalam analisis problem sebuah sistem antrian 0<0<$" diberikan 3 buah nilai variabel yaitu 6 L 6 Tingkat kedatangan rata2rata customer per2satuan waktu

15

N 6 Tingkat pelayanan sistem antrian per customer per server.

#an dicari beberapa nilai variabel lain yaitu 6 O 6 jumlah rata2rata customer di dalam seluruh sistem antrian O' 6 jumlah rata2rata customer di dalam antrian : 6 waktu rata2rata yang di perlukan customer dalam menjalani sebuah sistem antrian secara utuh. :' 6 waktu tunggu rata2rata customer dalam antrian

Uubungan antara variabel2variabel tersebut adalah sebagai berikut 6 O = L: O' = L:' (berada dalam keadaan steady state. +esuai dengan perumusan OittleVs 4ormula) : = :' W ($<N) Tingkat kesulitan mencari nilai O tergantung dari tipe sistem antrian yang digunakan. +ecara umum 6

#engan (n(t) adalan probabilitas seuah sistem antrian terdiri dari n buah customer saat waktu t. #ari perumusan O tersebut" kemudian akan dicari hubungan nilai (n dengan nilai L dan N. Ual ini dilakukan dengan tujuan agar O bisa dinyatakan oleh variabel L dan N saja dan kemudian diketahui nilainya. Apabila

16

nilai O dapat diketahui" maka nilai O'" : dan :' juga dapat ditemukan dengan mudah.*erikut perumusan nilai O.

2.5 Model Antrian M4M46 #alam teori matematika dari proses acak" model 0 < 0 < c adalah model antrian multi2server. >ni adalah generalisasi dari model 0<0<$. *erikut ini notasi endall itu menunjukkan sistem di mana6 edatangan adalah proses (oisson :aktu layanan eksponensial didistribusika Ada server c (anjang antrian di mana pengguna tiba menunggu sebelum dilayani tidak terbatas (opulasi pengguna (yaitu kolam pengguna)" atau permintaan" tersedia untuk bergabung sistem ini terbatas 9enis sistem muncul dalam banyak situasi" termasuk jalur di bank" sistem telepon antrian"aplikasi sumber daya komputer" dll .. +ama seperti model 0<0<$" model 0 < 0 < c dapat dianggap sebagai kelahiran dan proses kematian" mengambil dalam asumsi bahwa server tidak kosong jika ada pelanggan yang menunggu di antrian" kita mendapatkan parameter sebagai berikut6
17

#imanaintensitastrafficyang diberikan"

9ika

intensitastrafficlebih

besar

darisatu

makaantrianakan

bertambahtanpa

batastetapi jikaLFcN maka kitamendapatkandistribusistasionerberikutditentukan oleh6

(robabilitasbahwa permintaanharus menunggudalam antrian(jika semua server semuadiduduki)6

18

(robabilitastungguini jugadiberikan olehrumus!rlang-. Rata2rata(diharapkan) jumlah permintaandalam sistem6

Rata2rata(yang diharapkan) panjangantrian6

Rata2rata(diharapkan) waktu tunggudalam antrian6

2.7 Penera!an dala$ +idang Teleko$unikasi -ontoh (roblem +istem Antrian dalam +istem >nformasi dan

Telekomunikasi.#apat dilihat dibawah ini6


A. #alam sebuah net)or# gate)ay" pengukuran menunjukkan paket2paket data

datang dengan tingkat kedatangan rata2rata sama dengan $3K paket<sekon (pps). 22+ebuah +et)or# %ate)ay (gerbang jaringan) adalah sebuah sistem internet)or#ing yang bertujuan menghubungkan dua buah jaringan (net)or#) yang menggunakan base protocol yang berbeda22. Berbang tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 milisekon untuk melanjutkan paket2 paket tersebut. Tentukan nilai S (server utili1ation) terlebih dahulu dan cari peluang terjadinya buffer overflo) (saat dimana sistem menemukan terdapat

19

paket yang menumpuk karena server (buffer) tidak dapat melayani semua paket yang datang sekaligus). #iketahui jumlah buffer dalam gerbang adalah $5" dan di asumsikan sistem antrian yang digunakan dalam sistem net)or# gate)ay ini sesuai dengan sistem 0<0<$.

,a8a+.

L (tinkat kedatangan rata2rata) = $3K paket<sekon N (tingkat pelayanan) = $<3ms = K&&paket<sekon S = L<N = $3K<K&& = &.3K = 3KT 2uffer overflo) terjadi jika di dalam gerbang" paket

20

BAB III PENUTUP

#.1 (esi$!ulan
1. Teori antrian adalah sebuah teori yang menganalisis sebuah sistem antrian"

beserta elemen didalamnya yaitu customer"service facility dan antrian itu sendiri secara matematis. Teori antrian merupakan cabang ilmu probabilitas dan statistika dan banyak menggunakan studi distribusi peluang di

21

dalamnya dalam mengukur berbagai faktor di dalam sebuah sistem. 0odel sistem antrian sekarang banyak diaplikasikan ke dalam studi jaringan informasi maupun telekomunikasi dimana sering muncul problem mengenai sebuah pelayanan dengan sebuah server terbatas namun memiliki source input yang infinit.
2. +istem antrian 0<0<$ adalah salah satu sistem antrian yang paling

sederhana. +esuai dengan notasi

endalnya" sistem 0<0<$ menunjukkan

sistem antrian tersebut memiliki distribusi interarrival time dan distribusi service time berbentuk distribusi eksponensial dan juga memiliki jumlah server = $.
3. #alam teori matematika dari proses acak" model 0 < 0 < c adalah model

antrian multi2server. >ni adalah generalisasi dari model 0<0<$.+ama seperti model 0<0<$" model 0 < 0 < c dapat dianggap sebagai kelahiran dan proses kematian" mengambil dalam asumsi bahwa server tidak kosong jika ada pelanggan yang menunggu di antrian" #.2 Saran

22

DA0TA9 PUSTA(A

http6<<thesonofdevil.wordpress.com<3&$&<&$<$,<teori2antrian< (diakses tanggal $, ?ktober 3&$$) http6<<irhabi2abdi.blogspot.com<3&$$<&3<teori2antrian.html ?ktober 3&$$) (diakses tanggal $,

23

0akalah >>3&%3 Bharta Uadisa Ualim < $,3&%&$5 "(robabilitas dan +tatistik +em. > Tahun 3&$&<3&$$ http6<<en.wikipedia.org<wiki<0<0<cXmodel (diakses tanggal $% ?ktober 3&$$) ;19A1><R! APA+A TRA4> T!O! ?0;1> A+><*A* Y

(http6<<ocw.gunadarma.ac.id<course<diploma2three2program<study2program2of2 informatics2management23&$52d5<teknik2riset2operasional<teori2antrian)

DA0TA9 ISI

(ATA PEN*ANTA9.................................................................................... i DA0TA9 ISI....................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN

24

$.$ Oatar *elakang...............................................................................$ $.3 Tujuan............................................................................................. BAB II PEMBAHASAN 3.$ (engertian Teori Antrian................................................................J 3.3 0odel +istem Antrian....................................................................Z 3.5 +pesifikasi sistem antrian...............................................................$3 3.J OittleVs 4ormula..............................................................................$J 3.K (erformance dalam sistem Antrian................................................$J 3.Z 0odel Antrian 0<0<$....................................................................$K 3.) 0odel Antrian 0<0<-...................................................................$Z 3., (enerapan #alam *idang Telekomunikasi....................................$% BAB III PENUTUP 5.$ esimpula......................................................................................3$ 5.3 +aran..............................................................................................33 #A4TAR (;+TA A

ii

25

26

Anda mungkin juga menyukai