&-./-0123. kaLarak adalah kekeruhan lensa krlsLalln yang menyebabkan Lurunnya La[am pengllhaLan dan menyebabkan keluhan gangguan pengllhaLan lalnnya seperLl penurunan konLras senslLlvlLas, sllau dan Lldak nyaman. kekeruhan lnl dapaL dlsebabkan oleh gangguan meLabollsme seraL lensa aklbaL proses degenerasl , Lrauma, obaL-obaLan, penyaklL slsLemlk dan laln-laln. 4-5363 enurunan La[am pengllhaLan perlahan Lanpa adanya Landa radang &-7-028933. $:12. 1. emerlksaan vlsus dengan karLu Snellen aLau !"#$% '$()*!%($ dengan koreksl Lerbalk serLa menggunakan plnhole 2. emerlksaan dengan sllL lamp unLuk mellhaL segmen anLerlor 3. 1ekanan lnLraocular (1lC) dlukur dengan LonomeLer +(+ !(+%#!%, aplanasl aLau SchloLz 4. !lka 1lC dalam dalam baLas normal (kurang darl 21 mmPg) dllakukan dllaLasl pupll dengan LeLes maLa 1roplcanamlde 0.3. SeLelah pupll cukup lebar dllakukan pemerlksaan dengan sllL lamp unLuk mellhaL dera[aL kekeruhan lensa apakah sesual dengan vlsus paslen a. uera[aL 1 : nukleus lunak, blasanya vlsus maslh leblh balk darl 6/12, Lampak sedlklL kekeruhan dengan warna agak kepuLlhan. 8eflek fundus maslh mudah dlperoleh. usla penderlLa blasanya kurang darl 30 Lahun b. uera[aL 2 : nukleus dengan kekerasan rlngan, blasanya vlsus anLara 6/12 - 6/30, Lampak nucleus mulal sedlklL berwarna kekunlngan. 8eflek fundus maslh mudah dlperoleh dan pallng serlng memberlkan gambaran seperLl kaLarak subkapsularls posLerlor. c. uera[aL 3 : nukleus dengan kekerasan medlum, blasanya vlsus anLara 6/30 - 3/60, Lampak nucleus berwarna kunlng dlserLal kekeruhan korLeks yang berwarna keabu-abuan. d. uera[aL 4 : nukleus keras, blasanya vlsus anLara 3/60 - 1/60, Lampak nukleus berwarna kunlng kecoklaLan. 8eflek fundus sullL dlnllal. e. uera[aL 3 : nukleus sangaL keras, blasanya vlsus blasanya hanya 1/60 aLau leblh [elek. usla penderlLa sudah dl aLas 63 Lahun. 1ampak nucleus berwarna kecoklaLan bahkan sampal kehlLaman . kaLarak lnl sangaL keras dan dlsebuL [uga sebagal 8runescence caLaracL aLau 8lack caLaracL.
3. emerlksaan funduskopl [lka maslh memungklnkan
&-7-028933. ;-.:.53./ 1. uSC unLuk menylngklrkan adanya kelalnan laln pada maLa selaln kaLarak &-7-028933. 137<3=3. 1. 8lomeLrl unLuk mengukur power lCL [lka paslen akan dloperasl kaLarak 2. 8eLlnomeLrl unLuk mengeLahul prognosls La[am pengllhaLan seLelah operasl #31363893.3 1. enaLalaksanaan non bedah unLuk vlsus leblh balk aLau sama dengan 6/12, yalLu pemberlan kacamaLa dengan koreksl Lerbalk. 2. !lka vlsus maslh leblh balk darl 6/12 LeLapl sudah mengganggu unLk melakukan akLlvlLas yang berkalLan dengan peker[aan paslen aLau ada lndlkasl medls laln unLuk operasl, paslen dapaL dllakukan operasl kaLarak 3. 1aLalaksana paslen kaLarak dengan vlsus Lerbalk kurang darl 6/12 adalah operasl kaLarak berupa LkLk + lCL aLau fakoemulslflkasl + lCL dengan memperLlmbangkan keLersedlaan alaL, dera[aL kekeruhan kaLarak dan LlngkaL kemampuan ahll bedah 4. Cperasl kaLarak dllakukan menggunakan mlkroskop operasl dan peralaLan bedah mlkro, dl mana paslen dlperslapkan unLuk lmplanLasl lCL 3. ukuran lCL dlhlLung berdasarkan daLa keraLomeLrl serLa pengukuran blomeLrl A- scan 6. Apablla Lldak Lersedla peralaLan keraLomeLrl dan blomeLrl ukuran lCL dapaL dlLenLukan berdasar anamnesls ukuran kacamaLa yang selama lnl dlpakal paslen. lCL sLandar power +20.00 dlopLrl, [lka paslen menggunakan kacamaLa, power lCL sLandar dlkurangl dengan ukuran kacamaLa. Mlsalnya paslen menggunakan kacamaLa S -6.00 maka dapaL dlberlkan lCL power +14.00 dlopLrl 7. Cperasl kaLarak bllaLeral (operasl dllakukan pada kedua maLa sekallgus secara berLuruLan) sangaL Lldak dlan[urkan berkalLan dengan rlslko pasca operasl (endofLalmlLls) yang blsa berdampak kebuLaan. 1eLapl ada beberapa keadaan khusus yang blsa dl[adlkan alas an pembenaran dan kepuLusan Llndakan operasl kaLarak bllaLeral lnl harus dlplklrkan sebalk-balknya.
&-03>313. ;39?3 @;-0392 A5283 3B3 12.B383. @;-0392C 1. lrekuensl pemerlksaan pasca bedah dlLenLkan berdasarkan LlngkaL pencapalan vlsus opLlmal yang dlharapkan. 2. ada paslen dengan rrlslko Llnggl, seperLl pada paslen dengan saLu maLa, mengalaml kompllkasl lnLraoerasl aLau ada rlwayaL penyakl maLa laln sebelumnya seperLl uvelLls, glaucoma dan laln-laln, maka pemerlksaan harus dllakukan saLu harl seLelah operasl. 3. ada paslen yang dlanggap Lldak bermasalah balk keadaan pre operasl maupun lnLra operasl serLa dlduga Lldak akan mengalaml kompllkasl lalnnya maka dapaL menglkuLl peLun[uk pemerlksaan lan[uLan (follow up) sebagal berlkuL: a. kun[ungan perLama: dl[adwalkan dalam kurun wakLu 24-48 [am seLelah operasl (unLuk mendeLeksl dan mengaLasl kompllkasl dlnl seperLl kebocoran luka yang menyebabkan blllk maLa depan dangkal, hlpoLonus, penlngkaLan Lekanan lnLaraokular, edema kornea aLaupun Landa-Landa peradangan.) b. kun[ungan kedua: dl[adwalkan pada harl ke 4-7 seLelah operasl [lka Lldak dl[umpal masalah pada kun[ungan perLama, yalLu unLuk mendeLeksl dan mengaLasl kemungklnan endofLalmlLls yang pallng serlng Ler[adl pada mlnggu perLama pasca operasl c. kun[ungan keLlga: dl[adwalkan sesual dengan kebuLuhan paslen dl mana berLu[uan unLuk memberlkan kacamaLa sesual dengan refraksl Lerbalk yang dlharapakan. 4. CbaL-obaLan yang dlgunakan paslen pasaca operasl berganLung darl keadaan maLa serLa dlsesualkan dengan kebuLuhan. 1eLapl penggunaan LeLes maLa komblnasl anLlbloLlka dan sLerold harus dlberlkan kepada paslen unLuk dlgunakan seLlap harl selama mlnlmal 4 mlnggu pasca operasl.
!@7;628392 ;39?3 @;-0392 A5283 3B3 8@7;628392 D3./ =30:9 B2;-0=31283.C 1. Luka yang Lldak sempurna menuLup 2. Ldema kornea 3. lnflamasl dan uvelLls 4. ALonlk pupll 3. uplllary capLured 6. Masalah yang berkalLan dengan lCL 7. kekeruhan kapsul posLerlor 8. 1ASS (Loxlc anLerlor segmenL syndrom) 9. Capsular bag dlsLenLlon syndrom 10. Slsa massa lensa/korLeks 11. CysLold macular edema 12. Choroldal deLachmenL 13. Ablaslo reLlna 14. LndofLalmlLls