Anda di halaman 1dari 29

Beberapa istilah yang harus dipahami

Agenesis Atropi hipertropi aplasia Hipoplasia hiperplasia Metaplasia displasia neoplasi

Agensesis

: tidak terbentuknya organ aplasia : kegagalan perkembangan Hipoplasia : perkembangan tidak maksimal Hiperplasia : pembesaran yang diikuti o/pertambahan jumlah sel Displasia : kelainan diferensiasi selsel abn metaplasia : perubahan differensiasi sel pada jar.ttt Neoplasia : pertumbuhan sel baru yang abnormal Atropi : penyusutan jaringan normal Hipertropi : pembesarn jaringan mll pembesaran sel tanpa pertambahan jlh sel

PENGERTIAN PERTUMBUHAN (Growth)

Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke


waktu/perubahan dalam besar,jumlah

atau dimensi tingkat sel ---- proses


interaksi genetik, lingkungan,nutrisi serta pengaruh faktor endokrin

PERTUMBUHAN

PEMBUAHAN 1 SEL - < 0,001 gram


LAHIR - 50 TRIULIUN SEL - 2.500 gram

5 TAHUN - 75 TRILIUN SEL - 15 kg


20 TAHUN - 100 TRILIUN SEL - 50 kg 60 TAHUN 60 KG

Secara umum ada 2 faktor :


Faktor genetik

- dimulai pada saat pembuahan.


- tergantung intensitas dan kecepatan

pembelahan, - derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsanagn - Umur pubertas - Terhentinya pertumbuhan tulang

Faktor lingkungan

- lingkungan pranatal - lingkungan pasca natal

pertumbuhan pranatal

Pertumbuhan di dalam uterus dipengaruhi oleh ukuran uterus, nutrisi dan status metabolisme ibu serta hormon Pasca natal Pertumbuhan pasca natal ditandai oleh 3 fase: fase infant, childhood dan puberty.

fase infant : tumbuh pesat turun progresif .berlangsung 3 tahun masing-masing 25 cm,12 cm,8 cm/tahun

Fase childhood : pertumbuhan yang relatif stabil 4 - 7 cm pertahun sampai awitan pubertas. fase pubertas dengan akselerasi dan deselerasi pertumbuhan sampai terjadinya penutupan lempeng epifisis yang ditandai dengan henti tumbuh.

Peranan hormon Hormon tiroid


- maturasi tulang pada masa prenatal dan pasca -

natal proses myelinisasi sistem saraf pusat pada masa prenatal mempunyai efek pada sekresi hormon pertumbuhan, mempengaruhi kondrosit secara langsung dengan meningkatkan sekresi IGF-I memacu maturasi kondrosit .

Hormon seks

Hormon seks memainkan peranan penting dalam proses diferensiasi seks Testosteron - diferensiasi genitalia eksterna -pubertas testosteron berperan dalam proses pacu tumbuh, serta menginduksi seks sekunder.

Estrogen - menginduksi tanda-tanda seks sekunder pada wanita - pacu tumbuh pada anak wanita. Hormon pertumbuhan - berperan pada seluruh fase pertumbuhan baik pranatal maupun pasca natal. - mempunyai efek langsung pada lempeng pertumbuhan tanpa melalui IGF-I. - dikeluarkan secara episodik (circadian variation) - terdapat dengan kadar yang sangat rendah.

Insulin

meningkatkan kadar IGF-I.


Somatomedin / IGF-I

Hormon pertumbuhan dalam kerjanya pada tulang memerlukan perantara yang disebut sebagai somatomedin / IGF-I.

PATOLOGI

PERAWAKAN PENDEK

Short Stature atau perawakan pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut Etiologi : 1. Variasi normal 2. keadaan patologis

1. Variasi normal

- Familial short stature ditandai dengan :


- Pertumbuhan yang selalu berada di bawah p. 3 - Kecepatan pertumbuhan normal - Bone age normal

- Tinggi kedua orangtua pendek. - Tinggi akhir dibawah p.3

Constitutional delay of growth and puberty (CDGP)

ditandai dengan :
Perlambatan pertumbuhan linier pada 3 th pertama

kehidupan 2. Pertumbuhan linier normal atau hampir normal pada saat prepubertas dan selalu berada di bawah p.3 3. Bone age terlambat 4. Maturasi seksual terlambat 5. Tinggi akhir biasanya normal.

Kelainan Patologis Anak dengan perawakan pendek patologis biasanya dibagi menjadi : 1. Proporsional 2. Tidak proporsional

Perawakan pendek proporsional :


1. Malnutrisi 2. IUGR 3. Psychoosocial dwarfiism 4. Penyakit kronis 5. Kelainan endokrin, defisiensi hormon pertumbuhan, Hipotiroidisme, Sindrom Cushing, dll 6. Kelainan target organ terhadap hormon pertumbuhan 7. dll

Perawakan pendek tidak proporsional


1. Kelainan tulang a. Kondrodistrofi b. Displasia tulang c. Sindrom mis. Kallman, Marfan, Kleinefelter dll.

Perawakan Tinggi
tinggi badan berada di atas 2 SD atau di atas persentil 97 . anak ini umumnya menghasilkan hormon

pertumbuhan dan konsentrasi IGF-I yang lebih tinggi. Penyebab lain adalah overnutrition

Etiologi perawakan tinggi


Genetik/familial Hipertiroidisme Gangguan seks hormon Gangguan hormon adrenal Tumor adrenal Kelainan genetik Gangguan kromosom seks Sindrom Kleinefelter (XXY) Ekstra Y (XYY, XYYY, dll) Sindrom genetik

Target height Tinggi seorang anak dipengruhi oleh tinggi

kedua orangtuanya, jadi kita baru bisa menyatakan seorang anak tersebut pendek setelah mengetahui tinggi kedua orangtuanya. Target height ini dapat dihitung dengan rumus : Laki-laki : (TB ayah + TB ibu + 13) / 2 8,5 cm Wanita : (TB ayah 13 + TB ibu )/ 2 8,5 cm

Deficiency of growth hormone early in life leads to pronounced inhibition of longitudinal growth, resulting in dwarfism. The interrelationship between the pituitary and the thyroid is demonstrated by the concomitant hypothyroidism secondary to deficiency of thyrotropic hormone. Therefore, growth is not only stunted but the development of secondary ossification centers is noticeably delayed, and the epiphysial and apophysial growth plates remain open late in adult life, although they do ultimately close in old age. The cranial sutures remain widely open into adult age. The sella turcica may show widening, if the tumor was intersellar, or an aperture may remain on the floor of the endocranial bones. The skeleton is gracile in dimensions, the cortices are thin, and the spongiosa porotic and sparse. Although growth plates may remain, the metaphysial surface is usually closed by endokrine_kebidanan a thin layer of bone, an indication of arrested growth.

03/12/2013

endokrine_kebidanan

03/12/2013

THE PHASES OF PUBERTY

THE PHASES OF PUBERTY

ady_pspd unram

03/12/2013

Anda mungkin juga menyukai