Anda di halaman 1dari 10

Kewirausahaan Modul 2 Akuntansi modul 2

Buku Kas
Buku kas adalah dokumen untuk mencatat uang masuk, uang keluar dan saldo kas harian. Saldo dalam buku kas harus sesuai dengan jumlah kas dalam almari besi atau rekening bank.
Buku kas yang sederhana adalah sebagai berikut: Tanggal Transaksi Debet (kas masuk) Kredit (kas keluar) Saldo

Uang masuk ke dalam bisnis sebagai debet (+) pada buku kas, uang keluar dari bisnis sebagai kredit (-). Uang masuk ke dalam bisnis umumnya berasal dari penjualan barang dan jasa. Tapi uang masuk bisa juga berasal dari hasil penagihan piutang, setoran modal, pinjaman, dsbnya. Uang keluar dari bisnis untuk membayar bahan baku, gaji, sewa, listrik, dan biaya-biaya lain. Tapi uang juga bisa keluar untuk membayar utang, mengembalikan pinjaman, dsbnya

Laporan laba-rugi

Harga pokok penjualan (HPP): Biaya-biaya langsung untuk memproduksi barang, termasuk bahan langsung, karyawan langsung dan overhead, dalam membuat barang dalam kondisi bisa dijual. Biaya operasional: Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, tidak termasuk dalam HPP. Biaya penjualan: Biaya-biaya yang diperlukan untuk menjual produk (misalnya gaji dan komisi penjualan, pengapalan, pengiklanan). Biaya administrasi dan umum: Biaya-biaya untuk mengelola bisnis (gaji manajemen, biaya hukum, fasilitas umum, penyusutan bangunan kantor).

Laporan aliran kas

Penjualan tunai. Penjualan yang pembayarannya diterima ketika barang diserahkan. Hasil penagihan piutang. Penerimaan kas dari penjualan kredit pada periode sebelumnya. Biaya-biaya tunai. Biaya-biaya di mana dilakukan pembayaran secara tunai, tidak seperti penyusutan. Pembelian tunai. Pembelian yang pembayarannya dilakukan ketika barang diterima. Pembayaran utang dagang. Pembayaran barang dan jasa yang dipasok pada periode sebelumnya. Pengembalian pinjaman. Pembayaran pokok pinjaman plus beban bunga.

Neraca

Harta adalah setiap sumberdaya ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat kepada perusahaan yang memilikinya. Harta meliputi harta lancar (kas, piutang dagang, persediaan), harta tetap (tanah, bangunan, peralatan). Kewajiban adalah utang perusahaan kepada organisasi atau individu di luar. Kewajiban meliputi utang dagang, utang jangka pendek, dan utang jangka panjang. Modal sendiri adalah jumlah uang yang akan diterima pemilik perusahaan bila semua harta dijual dan semua kewajiban dilunasi. Modal sendiri meliputi modal pemilik dan laba ditahan.

Rekening-rekening neraca
Harta lancar. Harta yang diharapkan terjual atau terpakai dalam satu tahun, satu siklus bisnis mana yang lebih panjang. Piutang dagang. Transaksi akuntansi menyangkut penagihan barang dan jasa yang telah diserahkan kepada pelanggan. Persediaan. Barang dan bahan yang disimpan dalam persediaan, yaitu bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, dan perlengkapan. Harta tetap. Harta dan kekayaan yang tidak mudah dikonversikan menjadi kas, umumnya mencakup tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan kantor, pabrik dan mesin. Penyusutan. Suatu cara membebankan biaya harta sepanjang usia pemakaian harta itu. Kewajiban lancar. Kewajiban-kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam satu tahun pajak. Utang jangka panjang. Pinjaman dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun (pinjaman investasi, obligasi). Utang dagang. Transaksi akuntansi mencakup pembayaran kepada pemasok yang meminjamkan uang untuk barang dan jasa. Modal pemilik. Jumlah uang yang ditempatkan pemilik untuk memulai dan menjalankan bisnis. Laba ditahan. Bagian dai laba yang ditahan perusahaan, tidak dibayarkan kepada pemilik atau pemegang saham (sebagai dividen).

Hubungan antara laporan labarugi, laporan aliran kas, dan neraca

Neraca Awal per 31 Desember 2006

Neraca Akhir per 31 Desember 2007

Neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, misalnya per 31 Desember 2006 (neraca awal 2007) atau 31 Desember 2007 (neraca akhir 2007). Laporan laba-rugi menunjukkan apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi selama kurun waktu tertentu, misalnya dari 1 Januari sampai 31 Desember 2007. Laporan laba-rugi adalah laporan periode. Laporan aliran kas menunjukkan bagaimana aliran kas masuk ke dalam perusahaan cukup untuk membiayai investasi perusahaan, pengembalian pinjaman dan pengeluaran kas lain yang diperlukan, juga selama periode tertentu, misalnya dari 1 Januari sampai 31 Desember 2007. Laporan aliran kas juga merupakan laporan periode.

Perbedaan antara laporan labarugi dengan laporan aliran kas

Harga pokok penjualan (HPP)


Untuk bisnis manufaktur, harga pokok penjualan pada dasarnya adalah biaya produk, yang merupakan jumlah dari (1) bahan langsung, (2) tenaga kerja langsung dan (3) overhead pabrik. Bahan langsung adalah bahan-bahan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari produk jadi dan yang bisa langsung dimasukkan dalam menghitung biaya produk. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang bisa dikaitkan langsung dengan bahan-bahan yang membentuk produk jadi, seperti tenaga kerja terampil dan kurang terampil yang bisa dibebankan pada jumlah produk yang dibuat.

Overhead pabrik mencakup semua biaya produksi di luar bahan langsung atau tenaga kerja langsung. Overhead pabrik mencakup bahan tak langsung (minyak pelumas, lap pembersih), tenaga kerja tak langsung (pengawas, petugas kebersihan, petugas pemeliharaan) dan biaya-biaya lainnya, seperti penyusutan, sewa ruangan, pemeliharaan, listrik, dsbnya. Penyusutan adalah beban biaya penggunaan harta yang bisa disusutkan untuk membuat produk. Sewa ruangan adalah pembebanan dari penggunaan ruangan yang disewa untuk membuat produk.
Harga pokok penjualan per unit adalah jumlah dari tiga komponen biaya per unit. Harga pokok penjualan dalam laporan laba-rugi adalah harga pokok penjualan per unit dikalikan jumlah unit yang dijual. Harga pokok per unit adalah juga nilai per unit produk yang tak terjual dalam persediaan.

Pengaruh Transaksi Keuangan pada Rekening-Rekening Keuangan

Anda mungkin juga menyukai