Anda di halaman 1dari 60

MAKALAH GENESA BAHAN GALIAN MINERAL ZEOLIT

OLEH: ARY RICARDO OBEN DANNA P. SANDY DANIEL T. LENGA DENI SIOH "ELTRINO LANGGA #$AN #$LIO %ICAKSONO MARIA B. OKY MARIA D. HERA MARIANA D. MANEK MARTIN$S G. NIRON PASCA B.S. NIN$ SEL'I A. SA$DALE SIL'IA %ELIA "ONI SIMPLISI$S IK$ TRI SANDY T$NGGAL Y$RDIANA KOLIMON 0806103304 090610 6 4 090610 6 ! 090610 6 6 090610 630 090610 639 090610 643 0&06103118 090610 644 090610 646 090610 !96 090610 6!3 090610 6!! 090610 6!6 090610 660 090610 663

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS SAINS & TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2011

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan penyertaan-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Genesa bahan galian dan batu bara mengenai mineral ze lit! ini dengan baik dan bisa di serahkan tepat pada "aktunya# Penulis pun ingin mengu$apkan terima kasih kepada pak %&# 'erry (# K tta, )#T, M#T selaku d sen untuk mata kuliah Genesa bahan galian dan batu bara yang telah memberikan tugas makalah ini, karena pada kenyataanya melalui sangatlah berman*aat bagi penulis dalam memahami bagaimana peman*aatan mineral ze lit ini dengan baik dan benar# Penulis pun menyadari bah"a makalah yang dibuat ini masih terlalu jauh dari kesempurnaan leh karena itu harap untuk di maklumi# Namun kiranya makalah ini bisa berman*aat menambah pengetahuan bagi kita semua#

Kupang, +, -uni +,11

Penulis

DA"TAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ( DA"TAR ISI DA"TAR GAMBAR DA"TAR TABEL BAB I. PENDAH$L$AN
1.1. L)*)+ ,-.)/)01 1.2 .T232)0 4 5)06))* 7-02.(8)0 1.3. R2528)0 5)8).)9 1

(( (((
I'

BAB II. PEMBAHASAN


.1. M(0-+). Z-:.(* . . M:+6:.:1( 4 S(8*-5 K+(8*). Z-:.(* .3. P-01)/*(6)0 5(0-+). ;-:.(* .4. C+2<- P).5 O(. =CPO> .!. K:57:8(8( M(0-+). Z-:.(* .6. P-5,-0*2/)0 M(0-+). Z-:.(* .&. P-+,-<))0 Z-:.(* A.)5 4 Z-:.(* S(0*-8(8 .8. P-01:.)9)0 <)0 P-5)06))*)0 M(0-+). Z-:.(* +#.# P:*-08( Z-:.(* A.)5 D( I0<:0-8() 3 4 8 10 13 3 & 9 !

BAB III. PEN$T$P


3.1. K-8(572.)0 3. . S)+)0 !3 !4 !!

DA"TAR P$STAKA

DA"TAR GAMBAR
Gambar +#1# &angka ze lit yang terbentuk dari ikatan 0 at m 1 dengan 1 at m )i 23ell, +,,14 0 Gambar +#+# Kerangka utama ze lit Gambar +#/# 6kuran kristal ze lit Gambar +#0# )truktur 8 kar ten Gambar +#5# )truktur 9 kar ten Gam bar +#:# Pr ses ;lterasi Gambar +#7# Pr ses (e p nik Gambar +#<# Pengaruh penggunaan ze lit dalam bidang pertanian dan perkebunan Gambar +#.# )kematik pr ses per=ap rasi Gambar +#1,# %iagram bl k sistem pengukuran ultras ni$ Gambar +#11# 3agan pengujian Gambar +#1+# )kematik pengujian membran dalam pr ses per=ap rasi Gambar +#1/# Penggunaan ze lit dalam kehidupan sehari-hari Gambar +#10# Perkembangan Penggunaan (e lit di dunia Gambar +#15# )ebaran ze lit alam di >nd nesia dan k mp sisi mineralnya 5 7 1+ 1+ +0 /0 /0 /. 00 0: 0. 51 51 5+

DA"TAR TABEL
Tabel +#1# Nama mineral ze lit dan rumus kimianya 1.::4 1.::4 Tabel +#0# -enis--enis Mineral (e lit 3eserta &umus Kimianya Tabel +# 5# Pr ses-pr ses dalam pembuatan ze lit sintetis 2?e* nd, 1.</4 Tabel +#:# @ nt h penggunaan ze lit sintetis 10 1: 1: 1< +. +. Tabel +# +# K mp sisi dan * rmula dari ze lit yang bertipe kalsik 2%eer,1.:/ dalam 'ay, Tabel +#/# K mp sisi dan * rmula ze lit yang bertipe alkalik 2%eer, 1.:/ dalam 'ay,

+0

BAB I PENDAH$L$AN 1.1. L)*)+ B-.)/)01 3agian luar bumi tertutupi leh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan# ;kan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan $epat dan jelas# )alah satu diantaranya adalah kenyataan bah"a daratan tersusun leh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain# %ari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat dig l ngkan menjadi / jenis g l ngan# Mereka adalah batuan beku 2igne us r $ks4, batuan sediment 2sedimentary r $ks4, dan batuan metam r* saAmalihan 2metam rphi$ r $ks4# 3atuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula pr ses terbentuknya# Kita tahu bah"a batuan adalah gabungan dari dua atau lebih mineral# Mineral adalah senya"a alami yang terbentuk melalui pr ses ge l gis# >stilah mineral dapat mempunyai berma$am-ma$am makna sukar untuk mende*inisikan mineral dan leh karena itu kebanyakan rang mengatakan, bah"a mineral ialah satu *rase yang terdapat dalam alam# %emikian pula suatu mineral memiliki bentuk kristalnya masing-masing sesuai dengan pr ses terbentuknya dan k mp sisinya# )alah satu $ nt h mineral yang ada, yaitu (e lit# (e lit merupakan senya"a alumin -silikat hidrat terhidrasi dengan unsur utama yang terdiri dari kati n alkali dan alkali tanah terutama @a, K dan Na, dengan rumus umum 2?m;lB )ig 1+n'+14 di mana ? adalah l gam# )i*at umum dari ze lit adalah kristal yang agak lunak dengan "arna putih $ klat atau kebiru-biruan# )enya"aan kristalnya ber"ujud dalam sruktur tiga dimensi yang tak terbatas dan memiliki r ngga-r ngga yang saling :

berhubungan membentuk saluran ke segala arah dengan ukuran saluran tergantung dari garis tengah l gam alkali ataupun alkali tanah yang terdapat pada srukturnya# %i mana r ngga-r ngga tersebut akan terisi leh air yang disebut air kristal# -adi, ze lit merupakan senya"a alumin silikat terhidrasi yang terdiri dari tetrahedral 2)i, ;l4 dan dikelilingi leh at mat m 1 dalam ikatan tiga dimensi# Mineral ze lit yang paling umum dijumpai adalah 2Na,K4 +1, ;l+1/1,)i1+<'+1# Perbandingan antara at m )i dan ;l yang ber=ariasi akan menghasilkan banyak jenis atau spesies ze lit yang terdapat di alam# Penggunaan ze lit pada umumnya didasarkan pada si*at-si*at kimia dan *isika ze lit, seperti penyerap, penukar kati n dan katalis# 1. . T232)0 4 M)06))* P-02.(8)0 Tujuan dan man*aat penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang pr ses pembentukan hingga pr ses peng lahan dan peman*aatan mineral ze lit# 1.3. R2528)0 M)8).)9 1# ;pa itu mineral ze litC +# 3agaimana pr ses pembentukan mineral ze litC /# 3agaimana Peng lahan D Peman*aatan mineral ze litC

BAB II PEMBAHASAN .1. P-01-+*()0 M(0-+). Z-:.(* )emenjak a"al tahun 1.0,-an, ilmu"an 6ni n @arbide telah memulai penelitiannya untuk mensintesis ze lit dan mereka berhasil mensintesis ze lit ; dan E murni pada tahun 1.5,# Penemuan ze lit di dunia dimulai dengan ditemukannya )tilbit pada tahun 175: leh se rang ilmu"an bernama ;# F# @ nstedt# @ nstedt menggambarkan kekhasan mineral ini ketika berada dalam pemanasan terlihat seperti mendidih karena m lekulnya kehilangan air dengan sangat $epat# )esuai dengan si*atnya tersebut maka mineral ini diberi nama ze lit yang berasal dari dua kata Yunani, ze artinya mendidih dan lith s artinya batuan 2Kirk-1thmer, 1.<14# %iberi nama ze lit karena si*atnya yaitu mendidih dan mengeluarkan uap jika dipanaskan 2%yer ,1..04# Pada tahun 17<0, 3arthelemy Faujas de )aint se rang pr *es r ge l gi Peran$is menemukan sebuah * rmulasi yang $antik hasil penelitiannya tentang ze lit yang dipublikasikan dalam bukunya Mineral gie des G l$ans!# ;khirnya berkat jasanya, pada tahun 1<0+ ze lit baru tersebut dinamai Faujasit# (e lit merupakan senya"a alumin -silikat hidrat terhidrasi dengan unsur utama yang terdiri dari kati n alkali dan alkali tanah terutama @a, K dan Na, dengan rumus umum 2?m;lB )ig 1+n'+14 di mana ? adalah l gam# )i*at umum dari ze lit adalah kristal yang agak lunak dengan "arna putih, $ klat, atau kebiru-biruan, berat jenisnya +-+,0# (e lit alam terbentuk dari reaksi antara batuan tu*a asam berbutir halus dan bersi*at ri litik dengan air p ri atau air mete rik# Penggunaan ze lit adalah untuk bahan baku pembersih limbah $air dan rumah tangga, untuk industri pertanian, peternakan, perikanan, industri k smetik, industri *armasi, dan lain-lain# Mineral alam ze lit yang merupakan senya"a alumin -silikat dengan struktur sangkar terdapat di >nd nesia seperti 3ayah,3anten,@ikal ng, Tasikmalaya, @ikembar, )ukabumi, Nanggung, 3 g r, dan ?ampung dalam <

jumlah besar dengan bentuk hampir murni dan harga murah# Mineral ze lit mempunyai struktur *rame" rk tiga dimensi dan menunjukkan si*at penukar i n, s rpsi m le$ular sie=ing dankatalis sehingga memungkinkan digunakan dalam peng lahan limbah industri dan limbah nuklir# (e lit juga ditemukan sebagai bantuan endapan pada bagian tanah jenis basalt dan k mp sisi kimianya tergantung pada k ndisi hidr termal linkungan l kal, seperti suhu, tekanan uap air setempat dan k mp sisi air tanah l kasi kejadiannya# 'al itu menjadikan ze lit dengan "arna dan tekstur yang sama mungkin berbeda k mp sisi kimianya bila diambil l kasi yang berbeda, disebabkan karena k mbinasi mineral yang berupa partikel halus dengan impuritis lainnya#Pada dasarnya ze lit merupakan mineral yang terdiri dari kristal alumun silikat terhidrasi yang mengandung kati n alkali atau alkali tanah dalam kerangka tiga dimensi# (e lit biasanya ditulis dengan rumus kimia ksida atau berdasarkan satuan sel kristal M$AnH2;l1+4$2)i1+4dIb '+1 . . M:+6:.:1( 4 S(8*-5 K+(8*). Z-:.(* (e lit berbentuk kristal alumin silikat kristal tiga dimensi 2'ay, 1.::4, dengan setiap tetrahedra 2Gambar +#14# terhidrasi yang mengandung muatan p siti* dari i n-i n l gam alkali dan alkali tanah dalam kerangka ksigen membatasi antara dua

Gambar +#1# &angka ze lit yang terbentuk dari ikatan 0 at m 1 dengan 1 at m )i 23ell, +,,14

(e lit pada dasarnya memiliki tiga =ariasi struktur yang berbeda yaituJ a# b# )truktur seperti rantai 2$hain-like stru$tu re4, dengan bentuk kristal )truktur seperti lembaran 2sheet-like stru$tu re4, dengan bentuk kristal platy . a$i$ular dan prismati$, $ nt hJ natr lit# atau tabular biasanya dengan basal $lea=age baik, $ nt hJ heulandite#

$#

)truktur rangka, dimana kristal yang ada memiliki dimensi yang hampir (e lit mempunyai kerangka terbuka, sehingga memungkinkan untuk yang

sama, $ nt hJ kabasit# melakukan ads rpsi @a bertukar dengan +2Na,K4 atau @a;l dengan 2Na,K4)i# M r* l gi dan struktur kristal yang terdiri dari r ngga-r ngga berhubungan ke segala arah menyebabkan permukaan ze lit menjadi luas# M r* l gi ini terbentuk dari unit dasar pembangunan dasar primer yang membentuk unit dasar pembangunan sekunder dan begitu seterus nya# )eperti halnya mineral kuarsa dan *elspar, maka mineral ze lit mempunyai struktur kristal / dimensi tetrahedra silikat 2)i10 4 yang biasa disebut te$t sili$ate# %alam struktur ini sebagian silik n 2tidak bermuatan atau netral4 kadang-kadang diganti leh aluminium bermuatan listrik, sehingga muatan listrik kristal ze lit tersebut bertambah# Kelebihan muatan ini biasanya diimbangi leh kati n-kati n l gam K, Na, dan @a yang menduduki tempat tersebar dalam struktur ze lit alam yang bersangkutan# %alam susunan kristal ze lit terdapat dua jenis m lekul air, yaitu m lekul air yang terikat kuat dan m lekul air yang bebas# 3erbeda dengan struktur kisi kristal k"arsa yang kuat dan pejal, maka struktur kisi kristal ze lit terbuka dan mudah terlepas# G lume ruang hampa dalam struktur ze lit $ukup besar kadangkadang men$apai 5, ;ngstr m, sedangkan garis tengah ruang hampa tersebut berma$am-ma$am, berkisar antara +; hingga lebih dari <;, tergantung dari jenis mineral ze lit yang bersangkutan# %iba"ah ini struktur stere tip $lin ptil lit yang menjadi pre$urs r dalam penelitian ini#
-0

Gambar +#+# Kerangka utama ze lit

G lume dan ukuran garis tengah ruang hampa dalam kisi-kisi kristal inilah yang menjadi dasar penggunaan mineral ze lit sebagai bahan penyaring 1,

2molecular sieving4# M lekul zat yang disaring yang ukurannya lebih ke$il dari ukuran garis tengah ruang hampa mineral ze lit dapat melintas, sedangkan yang berukuran lebih besar akan tertahan atau dit lak# Kapasitas atau daya saring mineral ze lit tergantung dari = lume dan jumlah ruang hampanya# Makin besar jumlah ruang hampa, maka makin besar pula daya saring ze lit alam yang bersangkutan# Mineral ze lit mempunyai struktur
-0 tiga dimensi tetrahedral 2)i10 4 yang biasa disebut tekt silikat!, dimana

masing-masing berhubungan dengan i n sili$ n sebagai pusatnya, sehingga masing-masing at m ksigen terdapat diantara at m sili$ n dan aluminium# )etiap at m terikat leh dua struktur yang tetrahedral# )truktur yang hanya terdiri dari sili$ n dan ksigen ini bersi*at netral# %alam struktur ze lit terdapat pergantian sili$ n ber=alensi empat dengan aluminium ber=alensi tiga# %alam struktur ini sebahagian sili$ n 2tidak bermuatan listrik atau netral 4 dapat diganti leh aluminium 2bermuatan listrik4 sehingga muatan listrik ze lit leh kati n dalam tersebut bertambah# Kelebihan muatan ini biasanya diimbangi struktur Kristal mineral ze lit# Pada ze lit terjadi pergantian maksimum )i perbandingan 1J1,
K0

l gam, seperti K, Na, @a, yang menduduki tempat-tempat tersebar


K/

leh ;l

dengan

sedangkan pergantian maksimum 1J 5, seperti yang ksigen adalah unit

terdapat pada ze lit jenis m dernit# )etiap tetrahedral

pembangun primer# 6nit pembangun sekunder terbentuk dari penggabungan tetrahedral ksigen, membentuk $in$in lingkar 0, : dan < atau gabungan + $in$in lingkar : dan dua $in$in lingkar 0# )truktur kisi Kristal ze lit terbuka dan mudah lepas# G lume ruang k s ng dalam struktur ze lit $ukup besar, kadang-kadang men$apai 5,; , sedang garis ruang tengah k s ng tersebut berma$am-ma$am, berkisar +; hingga lebih besar dari <; , tergantung dari jenis mineral ze lit yang bersangkutan# G lume dan ukuran garis tengah ruang k s ng dalam kisi-kisi Kristal inilah yang menjadi dasar penggunaan mineral ze lite sebagai bahan penyaring m lekul 2m lekul sie=ing4#
, , ,

11

Gambar +#/# 6kuran kristal ze lit

. .1. D)?) 8-+)7 %alam keadaan n rmal maka ruang-ruang r ngga dalam Kristal ze lit terisi leh m lekul air bebas yang membentuk bulatan di sekitar kati n# 3ila Kristal tersebut dipanaskan selama beberapa jam, biasanya pada temperatur +,,-/,, @, tergantung dari jenis mineral ze litnya, maka m lekul-m lekul air pada r ngga-r ngga tersebut ber*ungsi akan keluar, sehingga ze lit yang bersangkut an dapat sebagai penyerap gas atau $airan# %aya serap mineral ze lit tergantung dari jumlah ruang k s ng dan luas permukaan# M lekul air yang terdapat dalam r nggar ngga saluran masuk yang diperkirakan dapat men$apai jumlah 1,+5L dari berat ze litnya bila dikeluarkan, maka m lekul-m lekul yang mempunyai garis tengah lebih ke$il dari saluran masuk pada ze lit, akan dapat diserap kebagian permukaan dari pusat r ngga tersebut# M lekul- m lekul yang lebih besar dari saluran r ngga , tidak akan dapat masuk kedalamnya# Kemampuannya menyerap berdasarkan selekti*itas ukuran garis tengah ruang k s ng m lekul, juga pemilihan m lekul-m lekul zat yang diserap# %istribusi dari muatan yang tidak lazim didalam r ngga yang sudah didehidrasi menyebabkan beberapa bahan dengan dua kutub 2dip le4 akan dapat diserap# ;pabila ada dua m lekul atau lebih yang dapat melintasi saluran r ngga, tetapi karena adanya pengaruh kutub 1+
,

atau hubungan antara m lekul-m lekul ze lit itu sendiri dengan zat-zat yang diserap, maka hanya satu buah saja yang dil l skan sedang yang lain ditahan atau dit lak# 'al ini merupakan suatu si*at yang tidak terdapat pada penyerapan bukan p lar# leh bahan jenis lain# @1+ yang p lar akan jenuh diterima lebih disukai untuk diserap leh ze lit dibandingkan dengan @'0 yang M lekul yang berkutup atau tidak daripada yang tidak berkutup atau jenuh# .3. P-01)/*(6)0 5(0-+). ;-:.(* Pengakti*an ze lit dimaksudkan sebagai suatu usaha untuk mem di*ikasi keadaan pada struktur kerangka atau n n kerangka ze lit sehingga diper leh si*at-*isika- kimia ze lit yang diinginkan# Pada ze lit alam, pengakti*an memberikan e*ek pen$u$ian atau penghilangan k mp nen peng t r yaitu 2impurities4 dari mineral ze lit# Pengaruh pengakti*an ze lit, dapat memurnikan ze lite dari k mp nen

peng t r, menghilangkan jenis

kati n l gam tertentu dan m lekul air yang terdapat dalam r ngga, atau memperbesar = lume p ri, sehingga memiliki kapasitas yang lebih tinggi# 1leh sebab itu ze lit alam perlu diakti*kan terlebih dahulu sebelum digunakan, untuk mempertinggi daya kerjanya# Pengakti*an ze lit dapat dilakukan melalui beberapa $ara antara lainJ 1# +# /# Pemanasan dalam jangka "aktu dan suhu tertentu# Mengubah atau mempertukarkan kati n yang dapat dipertukarkan Mengubah rati perbandingan )iA;l dengan perlakuan dealuminasi

.3.1. P-01)/*(6)0 <-01)0 P-5)0)8)0 Pemanasan terhadap ze lit alam bertujuan untuk mengeluarkan air atau garam peng t r dari dalam r ngga-r ngga kristal ze lit# leh struktur Kemampuan atau si*at pertukaran kati n ze lit teruatama selekti*itas dan kapasitas pertukarannya akan sangat ditentukan kristalnya# Pemakaian panas terlalu tinggi menyebabkan terjadinya pelepasan aluminium dari struktur kerangka tetrahedral ze lit# Menurut 3arrer 21.<+4 akti*asi pemanasan yang terlalu 1' tinggi pada akan struktur 1/ menyebabkan terjadinya dehidr ksilasi gugus

ze lit# ;kibat gugus hidr ksil# ze lit tersebut

terjadinya pemutusan ikatan )i-1-;l, menyebabkan ;kibatnya bila terjadi kerusakan pada struktur maka kemempuan pada jenis mempertukarkan kati n dan terhadap mineral ze litnya kestabilan kandungan

pembentukan gugus sil ksan 2)i-1-;l4 dan aluminium yang miskin

ads rbsinya berkurangAmenurun# Kestabilan ze lit temperatur tergantung

2perbandingan )i dengan ;l, dan kati n yang terdapat dalam ze lit4# 6mumnya ze lit dengan silika lebih banyak mempunyai
,

yang lebih besar# @lin ptil lit alam yang kaya akan kalsium rusak pada temperature 5,, @, jika kati nnya diganti dengan kalium, maka akan tetap utuh pada temperature <,, @# k mp sisi kati n yang berbeda dan perbandingan )i dan ;l yang berbeda dan perbandingan )i dengan ;l yang berbeda pada beberapa ze lit alam menyebabkan kestabilannya pada temperature yang berbeda- beda# )eperti m dernit yang stabil pada <,,-1,,, @ sedangkan philipsit stabil pada /:,-0,, # .3. . P-01)/*(6)0 <-01)0 P-01)8)5)0 Yang kedua akti=asi ze lit se$ara kimia dengan tujuan untuk membersihkan permukaan p ri, membuang senya"a peng t r dan mengatur kembali letak at m yang dapat dipertukarkan# Pr ses akti=asi ze lit dengan perlakuan asam '@l pada k nsentrasi ,,1N hingga 1N menyebabkan ze lit mengalami dealuminasi dan dekati nisasi yaitu keluarnya ;l dan kati n-kati n dalam kerangka ze lit# ;kti=asi asam menyebabkan terjadinya dekati nisasi yang menyebabkan bertambahnya luas permukaan ze lit karena berkurangnya peng t r yang menutupi p ri-p ri ze lit# ?uas permukaan yang bertambah diharapkan penjerapan# meningkatkan Tingginya kemampuan ;l ze lit dalam dalam kerangka pr ses ze lit kandungan
, , ,

menyebabkan kerangka ze lit sangat hidr *ilik# )i*at hidr *ilik dan p lar dari ze lit ini merupakan hambatan dalam kemampuan meningkatkan ksigen dalam penjerapannya# Pr ses akti=asi dengan asam dapat kristalinitas, keasaman dan luas permukaan# )etiap ikatan ini $enderung akan mengikat '
K

membentuk 1' atau gugus 10

silan l yang bersi*at p lar# > n hydr gen pada gugus hidr ksilini siap dipertukarkan dengan kati n lain# Pada keadaan netral atau agak asam, dapat terjadi hidr lisis akan menyebabkan kenaikan pada p' dengan reaksi J )i1+ Keadaan
-

K '+1 yang

M )i1' demikian akan

K 1'

-K

menyebabkan

kapasitas

pertukarannya meningkat# Pada harga k nsentrasi tertentu, asam juga menghidr lisa aluminium dari kerangka ze lit yang menyebabkan struktur menjadi rusak# 3ila pr ses dealuminasi dilakukan berlebihan maka akhirnya )i21'40 mudah berp limerisasi dan terjadi pemisahan gugus 1' 2dehidr ksilasi4, membentuk )i N1-)i yang merupakan ikatan yang kuat# 'asil dari pr ses dealuminasi ze lit ini berbentuk sili$a gel, seperti pada pemanasan yang terlalu tinggi dan terbentuk bahan am r* sebagai bahan akhir# )e$ara umum k nse ntrasi larutan asam serta jenis asam yang dipergunakan di dalam akti=asi akan mempengaruhi si*at pertukaran dan struktur kristal dari mineral ze lit# 3erdasarkan kelarutan di dalam ;sam Kl rida 2'@l4, 3 gda n =a dan 3elitsky 21.:<4 membagi ze lit dalam empat kel mp k Jsangat resisten, resisten, sedikit resisten, sedang klin ptil lit resisten# Keadaan ini merupakan si*at dari struktur Kristal dan rati )iA;l yang dimiliki leh masing-masing jenis ze lit tersebut# .4.C+2<- P).5 O(. =CPO> Minyak sa"it tersusun dari unsur-unsur @, ', dan 1# Minyak sa"it ini terdiri dari *raksi padat dan *raksi $air dengan perbandingan yang seimbang# Penyusun *raksi padat terdiri dari asam lemak jenuh antara lain asam miristat 21L4, asam palmitat 205L4, dan asam stearat# )edangkan *raksi $air terdiri dari asam lemak tidak jenuh yang terdiri dari asam asam lin leat 211L4# K mp sisi tersebut ternyata leat 2/.L4 dan agak berbeda jika

dibandingka n dengan minyak nabati inti sa"it dan minyak kelapa# 15

Kandungan min r dalam minyak sa"it berjumlah kurang lebih 1L, antara lain terdiri dari kar ten, t k *er l, ster l, alk h l, triterpen, * s* lida# %ua unsur yang pertama di sebut, yaitu kar ten dan t k *er l mempunyai nilai lebih dibandingkan unsur yang lain karena kedua unsur itu diketahui meningkatkan kemantapan minyak terhadap ksidasi# %engan kata lain, keberadaan kedua unsur itu dalam suatu jenis minyak menyebabkan minyak relati* tidak mudah tengik# )elain itu kar ten mempunyai p tensi untuk dikembangkan sebagai bahan bat anti kanker# )edangkan t k *er l minyak sa"it maupun diman*aatkan sebagai sumber =itamin O# Minyak sa"it yang digunakan sebagai pr duk pangan biasanya dihasilkan dari minyak inti sa"it melalui pr ses *raksinasi, ra*inasi, dan hidr genasi# %e"asa ini, pr duksi @P1 >nd nesia sebagian besar di*raksinasi sehingga dihasilkan *raksi lein $air dan *raksi stearin padat# %ari nilai gizinya, pengggu naan minyak sa"it sebagai minyak g reng sangat menguntungkan# ;danya kar ten dan t k *er l yang terkandung di dalamnya menyebabkan minyak sa"it ini perlu dikembangkan sebagai sumber =itamin# )elain itu, minyak sa"it dapat dikatakan sebagai minyak g reng n n-k lester l 2kadar k lester lnya rendah4# Minyak sa"it sebagai bahan dalam industri *armasi, terutama dikaitkan dengan kandungan kar ten dan t k *er l# Kar ten, atau dikenal juga sebagai pigmen "arna jingga, menyebabkan "arna minyak sa"it menjadi kuning jingga# Parna minyak sa"it yang demikian ini kurang di sukai k nsumen, sehingga dalam pr ses nya, kar ten ini biasa nya di buang# Padahal sebenarnya kar ten menyimpan p tensi yang $ukup berharga karena para peneliti berhasil membuktikan bahan tersebut dapat diman*aatkan sebagai bat kanker paru-paru dan payudara# Kandungan kar ten dalam minyak sa"it men$apai ,,+5-1,+: ppm# )edangkan kandungan kar ten dalam @P1 berkisar antara 5,,-7,, ppm, yang terdiri dari /:L 9 kar ten dan 50L 8 kar ten# )elain bat anti kanker, kar ten juga merupakan sumber pr =itamin ; yang $ukup p tensial# Kar ten yang terdiri dari 9 kar ten dan 8 kar ten ini, tersimpan di dalam daging buah kelapa sa"it#

1:

Gambar +#0# )truktur 8 kar ten

Gambar +#5# )truktur 9 kar ten

8 kar ten merupakan pr =itamin ; 2bahan pembentuk =itamin ;4 dalam pr ses metab lisme minyak, biasanya di dalam tubuh# %alam pr ses pembuatan telah berhasil 8 kar ten dibuang# Namun, sekarang

ditemukan met de baru pr ses peng lahan sehingga 8 kar ten terpisah dari minyak sa"it# 2stearin4 dan %alam pr ses peng lahan tersebut, minyak sa"it yang *ase $air 2 lein4 pada pr ses *raksinasi# 6ntuk mengandung kar ten antara :,,-1,,, ppm dipisahkan menjadi *ase padat mempermudah pemisahan kedua bentuk minyak sa"it tersebut, dilakukan pr ses degumming yaitu pengeluaran gum dari minyak# )elanjutnya, minyak didinginkan akhirnya pada suhu lemak 1<-+, @ sehingga asam lemak tidak jenuh 2 lein4 meningkat, jenuh akan nya dan kandungan

mengkristal# ;kibatnya, kar ten tidak dapat larut di dalam asam kar tennya menjadi sekitar <,L#

Tahap berikutnya adalah pemisahan kar ten dari minyak dengan pemu$atan dan ekstraksi kar ten dari bahan pemu$at# Pemu$atan dalam met de lama dilakukan pada suhu ., @ dengan k nsentrasi bahan pemu$at ++,5L 2bahan pemu$at yang biasanya di pakai adalah karb n akti* dan tanah pemu$at4# Penggunaan met de ini mengakibatkan kerusakan kar ten# %engan met de yang telah diperbaharui, pemu$atan dilakukan pada suhu 5, @ selama satu jam, k nsentrasi bahan pemu$at yang digunakan sebesar 1,L# )elanjutnya dilakukan penyaringan# Perubahan met de ini mengakibatkan 8 kar ten tidak rusak dan minyak sa"it tetap diper leh# 17

)elanjutnya kar ten yang terkandung dalam tanah pemu$at diekstraksi se$ara bertahap# ?angkah pertama adalah melunakkan tanah pemu$at dengan aset n, dan perbandingan penambahannya adalah 1J1# 6ntuk

melapaskan kar ten dilakukan penyabunan dengan tambahan larutan K1' atau al$ h l sebanyak 1+,5L# )etelah itu, kar ten yang terlepas diambil dengan $ara menambahkan petr leum eter se$ukupnya dan diaduk# %engan $ara destilasi, kar ten yang terdapat pada petr leumeter dikristalkan# .!. K:57:8(8( M(0-+). Z-:.(* Mineral ze lit merupakan sekel mp k mineral yang terdiri dari beberapa jenis 2spe$ies4 mineral# )e$ara umum mineral zel lit mempunyai rumus kimia sebagai berikutJ MBAn2;l1+4B2)i1+4y#'+1

dimana J n Q =alensi dari kati n l gam " Q bilangan m lekul air per unit $ell ze lit B dan y Q bilangan t tal tetrahedral per unit $ell dan perbandingan B Ay selaku berkisar 1 sampai 5# 3erdasarkan hasil analisa kimia t tal, kandungan unsur-unsur ze lit dinyatakan sebagai ksida )i1+, ;l+1/, @a1, Mg1, Na+1, K+1 dan Fe+1/# ;kan tetapi di alam tergantung pada k mp nen bahan induk dan keadaan lingkungannya, maka perbandingan )iA;l dapat ber=ariasi, dan juga unsur Na, ;l, )i, sebagian dapat disubstitusikan leh unsur lain# Parameter kimia yang penting dari ze lit adalah perbandingan )iA;l, yang menunjukkan persentase )i yang mengisi di dalam tetrahedral, jumlah kati n m n =alen dan di=alen, serta m lekul air yang terdapat didalam saluran kristal# Perbedaan kandungan atau perbandingan )iA;l akan berpengaruh terhadap ketahanan ze lit terhadap asam atau pemanasan# >katan i n ;l-)i-1 adalah pembentuk struktur kristal sedangkan l gam alkali adalah kati n yang mudah tertukar 2eB$hangeable $ati n!4# -umlah m lekul air menunjukka n jumlah p ri-p ri atau = lume ruang k s ng yang terbentuk bila unit sel kristal tersebut dipanaskan# 1<

'ingga kini sudah 0, jenis 2spe$ies4 mineral ze lit yang telah diketahui# %ari jumlah tersebut, hanya +, jenis saja yang diketahui terdapat dalam bentuk sedimen, terutama dalam bentuk pir klastik# Nama dan rumus kimia mineral ze lit yang terdapat dalam pir klastik 2tu*a4 ter$antum dalam tabel#
Tabel +#1# Nama mineral ze lit dan rumus kimianya

N1

Nama Mineral 1 ;nalsim + Kabasit / Klin ptil lt 0 Ori nit 5 Paujasit : Perrierit 7 Pairakit < Yuga"aralit . Pillipsit 1, 11 1+ 1/ 10 15 Opistilbit Gism ndin @ nnardit 'arm t m Natr lit )$ le$it

&umus kimia unit sel Na1:2;l1:)i1:1.:4#1:'+1 2Na+@a4:2;l1+)i+017+4#0,'+1 2Na0K042;l<)i0,1.:4#+0'+1 2Na7@a5K4.2;l.)i+717+4#+7'+1 2Na5<2;l5<)i1/01/<04#1<'+1 2Na+Mg+42;l:)i/,17+4#1<'+1 @a2;l+)i011+4#+'+1 @a2;l+)i011+4#:'+1 2Na,K41,2;l1,)i++1:04#+,'+1 2@a,Na+4/2;l:)i1<10<4#1:'+1 2Na,@a+,K+402;l<,)i<10<4#1:'+1 2Na+@a42;l0)i:1+,4#5'+1 23a,Na+4+2;l0)i1+1/+4#1+'+1 Na02;l0)i:1+,4#0'+1 @a+2;l0)i:1+,4#:'+1

.!.1. P-011:.:01)0 M(0-+). Z-:.(* )e$ara umum si*at mineral ze lit dapat dig l ngkan menjadiJ 1. B-+<)8)+/)0 @)+) <)0 .(01/201)0 *-+,-0*2/0?) ;-:.(* a# (e lit yang terbentuk pada temperatur yang tinggi, dimana pada masing-masing temperatur tertentu akan terbentuk jenis ze lit tertentu pula# Yang termasuk dalam grup ini adalah akibat dari pr ses magmatik primer, pr ses metam r* sa k ntak, hidr termal, dan regi nal# b# (e lit yang terbentuk didekat permukaan lingkungan sedimentasinya dengan perubahan pr ses kimia merupakan *akt r 1.

utama# Yang termasuk grup ini adalah sebagai akibat pengaruh pergerakan air tanah, pelapukan ataupun karena si*at alkalin# $# d# . (e lit yang terbentuk pada suhu rendah pada lingkungan (e lit yang terbentuk sebagai akibat dari terbentuknya $raters di B-+<)8)+/)0 +)8(: S(AA. (e lit se$ara umum dibedakan dalam tipe yang $al$i$ dan alkaliaRri$h, dengan k mp sisi yang berbeda, berikut k mp sisi dan * rmula dari ze lit# )elain jenis ze lit alam, ada ze lit jenis lain yaitu ze lit sintetis# (e lit sintetis dibuat dengan rekayasa yang sedemikian rupa sehingga mendapat kan karakter yang sama dengan ze lit alam# (e lit sintetis sangat bergantung pada jumlah ;l dan )i, sehingga ada / kel mp k ze lit sintetisJ a# (e lit silika rendah dengan perbandingan )iA;l adalah 1J5, memiliki k nsentrasi kati n paling tinggi, dan mempunyai si*at ads rpsi yang ptimum,# (e lit jenis ini banyak mengandung ;l, berp ri, mempunyai nilai ek n mi tinggi karena e*ekti* untuk pemisahan dengan kapasitas besar# G lume p rinya dapat men$apai ,,5 $m/ tiap $m/ = lume pengendapan laut# lingkungan dasar laut yang menghasilkan *ase hidr termal#

ze lit# @ nt h ze lit silika rendah adalah ze lit ; dan E# b# (e lit silika sedang, -enis ze lit m dernit mempunyai perbandingan )iA;l Q 5 sangat stabil, maka diusaha kan membuat ze lit Y dengan perbandingan )iA;l Q 1-/# @ nt h ze lit sintetis jenis ini adalah ze lit mega, M rdernit, Ori nit, Klin ptil lit, ze lit Y#

Tabel +# +# K mp sisi dan * rmula dari ze lit yang bertipe kalsik

+,

2%eer,1.:/ dalam 'ay, 1.::4

Nama )tilbit Kabasit 'euland Opistilbi Filipsit Gism nd ?aum nt )k lesit Th ms Pairakit

Kati n @a, Na d minan @a, Na @a, Na @a, Na @a, Na @a, Na @a @a @a, Na @a

&umus kimia @a,,5;l)iM+,:S/,5 17,+S.,+ T<-/,5'+ 1 @a,,5;l)i1,7S/,, 15,0S<,, T7-0'+ 1 @a,,5;l)i+,7S/,7 17,0S.,0T+,5-/,1'+ 1 @a,,5;l)i+,0S/,+ 17,<S<,0T+,:-+,<'+ 1 @a,,5 ;l)i1,/S+,+ 10,:S:,0T1,7-+,0'+ 1 @a,,5;l)i1S1,+ 10S0,0T+-+,+'+ 1 @a,,5;l)i+ 1:T+'+ 1 @a,,5;l)i1#5 15T1#5'+ 1 @a,,5;l)i1S1#1 10S.,+ T+'+ 1 @a,,5;l)i+ 1:T'+ 1

Massa +,1< jenis +,,< +,1< +,+5 +,,-+,/ +,1-+,+ +,+. +,+7 +,/7 +,+:5

Tabel +#/# K mp sisi dan * rmula ze lit yang bertipe alkalik 2%eer, 1.:/ dalam 'ay, 1.::4

Nama Faujasit Klin ptil M rdenit Ori nit Kabasit Filipsit G nardit ;nalsim Natr lit

Kati n Na, @a d minan K, Na, @a Na, @a Na, K, @a Na, @a K, Na, @a Na, @a Na Na

&umus kimia Na;l)i+,0 17,+ T0#:'+ 1 Na;l)i0,+S5 11,,0S1+ T/,5-0'+ 1 Na;l)i0,5S5 111S1+ T/,+-/,5'+ 1 Na;l)i/S/,5 1<S.T/-/,0'+ 1 Na;l)i1,7S/ 15,0S<T+,7-0'+ 1 Na;l)i1,/S/,0 10,:S<,< T1,7-/,/'+ 1 Na;l)i1,1S1,0 10,0S0,< T1,+-1,/'+ 1 Na;l)i +S+,< 1:S7,: T1-1,/'+ 1 Na;l)i1,5 15 T'+ 1

Massa 1#.+ jenis +#1/-+#17 +#1+ +#,7 +#,< +#,-+#/ +#+7 +#+: +#+0

$# (e lit silika tinggi, dengan perbandingan kadar )iA;l antara 1,J1,,, bahkan lebih# (e lit jenis ini sangat higr sk pis dan menyerap m lekul n n p lar sehingga baik untuk digunakan sebagai katalisat r asam untuk hidr karb n# (e lit jenis ini misalnya ze lit ()M-5, ()M-11, ()M-+1, ()M-+0# 3. B-+<)8)+/)0 ,)9)0 ,)/2 7-5)06))*)00?) a# (e lit alam merupakan jenis-jenis ze lit yang tersedia di alam# Pada saat ini dikenal sekitar 0, jenis ze lit alam, meskipun yang mempunyai nilai k mersial ada sekitar 1+ jenis, diantaranya klin ptil lit, m rdernit, *ilipsit, kabasit dan eri nit# Pada umumnya, ze lit dibentuk leh reaksi dari p air p ri dengan berbagai material seperti gelas, silika# 3entukan ze lit rly $ristalline $lay, plagi klas, ataupun

mengandung perbandingan yang besar dari M+K dan 'K pada NaK, +1

KK dan @a+K# Pembentukan ze lit alam ini terga ntung pada k mp sisi dari batuan induk, temperatur, tekanan, tekanan parsial dari air, p' dan akti*itas dari i n-i n terte ntu# b# (e lit sintetik adalah suatu senya"a kimia yang mempunyai si*at *isik dan kimia yang sama dengan ze lit yang ada di alam, dibuat dari bahan lain dengan pr ses sintetis, dim di*ikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai ze lit yang ada di alam# Mineral ze lit sintetis yang dibuat tidak dapat persis sama dengan mineral ze lit alam, "alaupun ze lit sintetis mempunyai si*at *isis yang jauh lebih baik# 3eberapa ahli menamakan ze lit sintetis sama dengan nama mineral ze lit alam dengan menambahkan kata sintetis di belakangnya, dalam dunia perdagangan mun$ul nama ze lit sintetis seperti ze lit ;, ze lit K-@ dll# (e lit sintetis terbentuk ketika gel yang ada terkristalisasi pada temperatur dari temperatur kamar sampai dengan +,,U@ pada tekanan atm s*erik ataupun aut gen us# Met de ini sangat baik diterap kan pada l gam alkali untuk menyiapkan $ampuran gel yang reakti* dan h m gen 23re$k, 1.70V 3re$k D Flanigen, 1.:< dalam ?e* nd, 1.</4# )truktur gel terbentuk karena p limerisasi ani n aluminat dan silikat# K mp sisi dan struktur gel hidrat ini ditentukan leh ukuran dan struktur dari jenis p limerisasi# (e lit dibentuk dalam k ndisi hidr thermal, bahan utama pembentuknya adalah aluminat silikat 2gel4 dan berbagai l gam sebagai kati n# K mp sisi gel, si*at *isik dan kimia reaktan, serta jenis kati n dan k ndisi kristalisasi sangat menentukan struktur yang diper leh# 3erikut adalah beberapa $ nt h jenis mineral ze lit beserta rumus kimianyaJ

Tabel +#0# -enis--enis Mineral (e lit 3eserta &umus Kimianya

++

N)5) M(0-+).

R2528 K(5()

G)5,)+

;nalsim

Na1:2;l1:)i/+1.:4# 1:'+1

Kabasit

2Na+,@a4:2;l1+)i+017+4# 0,'+1

Klipn pt l tit

2Na0K042;l<)i0,1.:4# +0'+1

Ferrierit

2Na+Mg+42;l:)i/,17+4# 1<'+1

'eulandit

@a02;l<)i+<17+4# +0'+1

?aum nit

@a2;l<)i1:10<4# 1:'+1

M rdenit

Na<2;l<)i0,1.:4# +0'+1

+/

Filipsit

2Na,K41,2;l1,)i++1:04# +,'+1

Natr lit

Na02;l0)i:1+,4# 0'+1

.!. S(6)* "(8(/) 4 K(5() M(0-+). Z-:.(* Mineral ze lit adalah kel mp k mineral alumunium silikat terhidrasi ?m ;lB )iy 1z n'+1, dari l gam alkali dan alkali tanah 2terutama @a, dan Na4, m, B, y, dan z merupakan bilangan + hingga 1,, n k e*isien dari '+ 1, serta ? l gam# (e lit se$ara empiris ditulis 2MK, M+K 4;l+ 1/g)i1+ z'+ 1, MK berupa Na atau K dan M+K berupa Mg, @a, atau Fe# ?i, )r atau 3a dalam jumlah ke$il dapat menggantikan MK atau M+K, g dan z bilangan k e*isien# 3eberapa spe$imen ze lite ber"arna putih, kebiruan, kemerahan, $ klat, dll#, karena hadirnya ksida besi atau l gam lainnya# %ensitas ze lit

antara +,,N+,/ gA$m/, dengan bentuk halus dan lunak# Kilap yang dimiliki berma$am-ma$am# )truktur ze lit dapat dibedakan dalam tiga k mp nen yaitu rangka alumin silikat, ruang k s ng saling berhubungan yang berisi kati n l gam, dan m lekul air dalam *ase $$luded 2Flanigen, 1.<1 dalam 'arben D Kuz=art, 1..:4# )i*at-si*at unik z lit meliputi dehidrasi, ads rben dan penyaring m lekul, katalisat r dan penukar i n dan katalis# Penjabarannya adalah sebagai berikutJ .!. .1# SI"AT "ISIKA A. M:+6:.:1( +0

a# b# $# d# e# *# g# a# b# sieve4#

Mineral ze lit yang terdapat di batu-batuan dapat berupa Dense pollycrystalline aggregate; tahan dengan segala

kristal tunggal 2single $rystal4 dengan ukuran beberapa mm# perubahan $ua$a# (e lit yang terpisah dikenal sebagai serpihan# Mineral ze lit ditemukan pada batuan sedimen# Kristal berbutiran halus 2*ine grain4# )ulit diindeti*ikasi dari si*at-si*at ptisnya dan baru dapat

diamati setelah ditemukan E&% untuk p "der # (e lit sintesis 6mumnya berbentuk p likristalin# -umlah tetrahedra 2)i A ;l penyusun $in$in4J 0M&, <M&,1+M&# )elekti* berdasarkan ukuran p ri 2size sele$ti=e Wmolecular )i*at ze lit sebagai ads rben dan penyaring m lekul B. $/2+)0 7:+(

dimungkinkan karena struktur ze lit yang ber ngga, sehingga ze lit mampu menyerap sejumlah besar m lekul yang berukuran lebih ke$il atau sesuai dengan ukuran r ngganya# )elain itu kristal ze lit yang telah terdehidrasi merupakan ads rben e*ekti=itas ads rpsi yang tinggi# C. D-08(*)8AK-+)7)*)0 a# Kerapatan ze lit $ukup rendah, berkisar antara 1,. N +,/ gAml# b# %ipengaruhi leh keterbukaan kerangka dan jenis kati n# $# Meningkat bila dilakukan pertukaran kati n dengan i n l gam yang berat 3aM(e lit +,< gAml # d# %iam nd # yang selekti* dan mempunyai

D. %)+0) a# Pada keadaan murni 2pure state4, mineral ze lit tidak ber"arna M @ l urless# b# 3er"arna 2bila ada peng t r l gam-l gam transisi4# $# 3esi ber"arna pink pada @habazite# +5

d# 3ubuk dari ze lit sintesisJ Putih 2umumnya4# e# Pertukaran kati nJ G l ngan >; atau >>; ditukar dengan l gam transisi dapat memberikan "arna pada ze lit yang bergantung dari tingkat hidrasi dari kati n tersebut# *# Ni-ze liteJ lila$ 2terhidrasi4 ber"arna light green 2dehidrasi4# g# @ -ze liteJ pink 2terhidrasi4 dan biru 2dehidrasi4# h# Perubahan "arna pada ze lite dapat digunakan sebagai indikat r adanya uap air # E. D)?) 9)0*)+ .(8*+(/ a# %ipengaruhi 2$a=ities4# b# 'antaran listrik pada ze lit bersi*at i nik, disebabkan leh perpindahan kati n-kati n# .!. . . SI"AT KIMIA A. A(+ <).)5 ;-:.(* (e lit mempunyai beberapa si*at antara lain mudah melepas air akibat pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali m lekul air dalam udara lembab# Pada umumnya struktur kerangka ze lit akan menyusut# Tetapi kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan se$ara nyata# %isini m lekul '+1 se lah- lah mempunyai p sisi yang spesi*ik dan dapat dikeluarkan se$ara re=ersibel# 3ila merupakan bagian dari pembentuk kerangka berikatan hidr gen dengan 1 atau )i-1'J a# 3ila dipanaskan se$ara mendadak dapat meyebabkan kerangka rusak# b#Pr ses hidrasiAdehidrasi kadang irre=ersible# 3ila bukan merupakan bagian dari pembentuk kerangkaJ a#>katan dengan kerangka lemah membentuk ikatan Gan der Paals# b#3ila dipanaskan dapat terusir seluruhnya# $#Pr ses re=ersibleJ X air keluar Q X air masuk# B. P-01)+29 7-+*2/)+)0 /)*(:0 +: leh kehadiran kati n dan m lekul air dalam r ngga

Keberadaan

at m

aluminium

ini

se$ara

keseluruhan

akan

menyebababkan ze lit memiliki muatan negati*# Muatan negati* inilah yang menyebabkan ze lit mampu mengikat kati n# )i*at ze lit sebagai penukar i n karena adanya kati n l gam alkali dan alkali tanah# Kati n tersebut dapat bergerak bebas di dalam r ngga dan dapat dipertukarkan dengan kati n l gam lain dengan jumlah yang sama# ;kibat struktur ze lit ber ngga, ani n atau m lekul berukuran lebih ke$il atau sama dengan r ngga dapat masuk dan terjebak# Pertukaran kati n biasanya diikuti dengan perubahan yang dramatis pada kestabilan termal, si*at ads rpsi, selekti=itas dan akti=itas katalisis# @ nt h pertukaran kati n, yaituJ P-+*2/)+)0 /)*(:0 20*2/ 5-57-+:.-9 HB;-:.(* a# b# $# ;-:.(* a# b# $# d# e# Kati nJ jenis, ukuran 2terhidrat A anhidrat4# )uhu mempengaruhi kinetika reaksi# K nsentrasi kati n dalam larutan# ;ni n yang berpasangan dengan kati n tersebut dalam larutan# Pelarut 2sebagian besar pertukaran i n dilakukan dalam Na, K N (e lite K N'0KM N'0N (e lite K NaK, KK N'0- (e lite M ' - (e lite 2dilakukan pada T tinggi, terjadi N'0- (e lite M ' - (e lite K N'/2g4

therm lysisA penguraian N'/4# ")/*:+B6)/*:+ ?)01 5-57-01)+29( 8(6)* 7-+*2/)+)0 /)*(:0 7)<)

pelarut air, aYue us4 C. K-5)572)0 8-,)1)( /)*).(8 Kemampuan ze lit sebagai katalis berkaitan dengan tersedianya pusat-pusat akti* dalam saluran antar ze lit# Pusat-pusat akti* tersebut terbentuk karena adanya gugus *ungsi asam tipe 3r nsted maupun kedua jenis asam ini tergantung pada pr ses ?e"is# Perbandingan

akti=asi ze lit dan k ndisi reaksi# Pusat-pusat akti* yang bersi*at asam ini selanjutnya dapat mengikat m lekul-m lekul basa se$ara kimia"i# )i*at katalitis ze lit disebabkan kati n pada at m ;l ze lit yang dapat dipertukarkan dengan i n ' dan akti* sebagai katalisis reaksi# +7

.6. P-5,-0*2/)0 M(0-+). Z-:.(* )e$ara ge l gi, ze lit ditemukan dalam batuan tu*a dari reaksi antara batuan tu*a asam berbutir halus dan bersi*at ri litik dengan air p ri atau air mete ri$ 2air hujan4# (e lit terbentuk dari hasil sedimentasi debu =ulkanik yang telah pr ses alterasi# ;da empat pr ses sebagai gambaran a"al mengalami

terbentuknya ze lit, yaitu pr ses sedimentasi debu =ulkanik pada lingkungan danau yang bersi*at alkali, pr ses alterasi, pr ses diagenesis dan pr ses hidr termal# 1. P+:8-8 8-<(5-0*)8( Pada tahap ini, terbentuk karena pr ses sedimentasi, yakni meliputi pelapukan, dapat berupa pelapukan *isik maupun pelapukan kimia# Or si dan transp rtasi terutama dilakukan leh media air# Pr ses pengendapan terjadi jika energi transp rt sudah tidak mampu mengangkut detritus tersebut# Kerangka tekt nik pada suatu pr ses sedimentasi adalah sebagai k mbinasi antara adanya penurunan (subsiding), keadaan stabil dan pengangkatan (rising) dari elemen-elemen tekt nik di daerah batuan asal dan daerah pengendapan#
. A.*-+)8(

;lterasi merupakan perubahan k mp sisi mineral gi batuan 2dalam keadaan padat4 karena pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi, dan tidak dalam k ndisi is kimia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, ksida atau sul*ida l gam# Pr ses alterasi merupakan peristi"a sekunder pembentukan batuan# ;lterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air mete ri$ untuk dapat mengubah k mp sisi mineral gi batuan#

+<

Gambar +#:# Pr ses ;lterasi

3. P+:8-8 D()1-0-8(8 %iagenesis merupakan pr ses *isika, kimia dan bi l gi yang se$ara umummengubah sedimen menjadi batuan sedimen# %iagenesis kemungkinan berlanjut bekerja setelah sedimen menjadi batuan, mengubah tekstur dan mineral ginya# Pr ses diagenesis material pr ses bi l gis lebih d minan rganik yang diakibatkan sedimen leh terjadi dalam yang baru

terendapkan 2recently deposited4 dan biasa terjadi pada kedalaman hingga + km serta temperatur maksimal 75 @# Pr ses diagenesis, antara lainJ ).K:57)/8( +.

K mpaksi adalah pr ses yang menyebabkan = lume sedimen berkurang# >ni dihasilkan leh tekanan penutup 2 =erburden4, yang diakibatkan leh berat dari sedimen dan batuan di atasnya# Tekanan ini mengakibatkan penyusunan kembali butiran dan pengeluaran *luida, hal ini menghasilkan pengurangan p r sitas batuan sedimen# Kemungkinan tingkat k mpaksi merupakan *ungsi dari ukuran butir, bentuk butir, pemilahan, p r sitas a"al dan jumlah *luida yang terdapat dalam sedimen# ,. R-/+(8*).(8)8( <)0 7-.)+2*)0 adalah pr ses dimana kembali k ndisi *isika dan kimia butir peng rientasian kristal lattice pada &ekristalisasi menyebabkan

mineral# &ekristalisasi bekerja melalui pelarutan dan presipitasi dari *ase mineral yang terdapat pada batuan# Ketika *luida mele"ati batuan atau sedimen, k mp nen pada sedimen yang tidak stabil karena tekanan, p', dan temperatur akan mengalami pelarutan# Kemudian material yang terlarut itu akan mengalami transp rtasi dan akan terpresipitasi pada p ri-p ri sedimen yang memiliki k ndisi yang berbeda# @.S-5-0*)8( )ementasi adalah pr ses di mana terjadi presipitasi kimia pada pembentukan kristal baru, terbentuk didalam p ri-p ri sedimen atau batuan yang mengikat satu butir dengan butir lainnya# )emen yang umum yaitu kuarsa, kalsit dan hematit# <. A2*(1-0(8)8( ;utigenesis 2ne $rystalitati n4 adalah pr ses saat *ase mineral baru mengalami kristalisasi di dalam sedimen atau batuan selama pr ses diagenesis maupun setelahnya# Mineral baru terbentuk melalui reaksi di dalam *ase yang terdapat dalam sedimen atau batuan, dan juga mun$ul karena presipitasi dari material yang masuk melalui *ase *luida, atau dihasilkan dari k mbinasi sedimen primer dan material yang masuk# 3eberapa yang terg l ng dalam *ase aut genesis, silikat seperti kuarsa, $arb nat seperti kalsit dan d l mite, e=ap rate mineral seperti gypsum dan ksida seperti hematite# -.R-7.)@-5-0* /,

Replacement yaitu pr ses ketika mieral baru menggantikan 2se$ara kimia dan *isika4 k ndisi dalam pada endapan mineral# &epla$ement mungkin bersi*atJ a4 neomorphic, yang mana butiran yang baru memiliki *ase yang sama dengan asalnya atau p lim rpisme dari *ase asalnya# b4 Pseudomorfic yang mana *ase baru merupakan tiruan dari bentuk eksternal dari *ase yang digantikan tetapi *asenya berbeda# $4 Allomorphic yaitu repla$ement dalam bentuk *ase baru yang biasanya berbeda bentuk kristalnya dan menggantikan sepenuhnya *ase sediment asal# Fase repla$ement sama

beragamnya dengan *ase autigenesis, tetapi *ase repla$ement yang penting yaitu d l mite, pal, kuarsa dan ilite# 6. B(:*2+,)8( 3i turbasi adalah akti*itas bi l gis yang terjadi dekat permukaan, termasuk burrowing, boring dan pen$ampuran sedimen leh rganisme# Pada beberapa kasus pr ses ini dapat bi turbasi beberapa meningkatkan

k mpaksi, menghan$urkan laminasi dan perlapisan# )elama pr ses rganisme mempresipitasikan material yang ber*ungsi sebagai semen# 4. P+:8-8 9(<+:*-+5). Pr duk akhir dari pr ses di*erensiasi magmatik adalah suatu larutan yang disebut larutan magmatik yang mungkin dapat mengandung k nsentrasi l gam-l gam l gam yang dahulunya berada dalam magma# ?arutan yang berasal dari magma, yang sedang membeku dan magmatik ini yang juga disebut larutan hidr termal banyak mengandung diendapkan di tempat-tempat sekitar magma yang sedang membeku tadi# ?arutan yang makin jauh dari magma, akan makin kehilangan panasnya# %alam perjalanan mener b s batuan, larutan hidr termal akan mendep sitkan mineral-mineral yang dikandungnya di r ngga-r ngga batuan dan membentuk dep sit $elah 2cavity filling deposit4 atau melalui pr ses metas matik membentuk deposit4# /1 dep sit pergantian 2replacement

3erikut adalah penjelasan umum tentang ma$am N ma$am dep sitJ a# %ep sit hip termal )e$ara umum dep sit hip termal atau dep sit replasemen terjadi pada k ndisi suhu dan tekanan tinggi, pada daerah lebih dekat dengan batuan intrusi*nya#

b#

%ep sit epitermal dep sit $elah adalah dep sit yang lebih

%ep sit epitermal atau

banyak terjadi di daerah dengan suhu dan tekanan rendah yang terletak agak jauh dari batuan intrusi*nya# .&. P-+,-<))0 Z-:.(* A.)5 4 Z-:.(* S(0*-8(8 (e lit alam sudah banyak diman*aatkan sehingga jumlahnya semakin berkurang# )elain itu mineral ze lit alam sulit dipisahkan dari batuan induknya# Mengingat begitu pentingnya peranan ze lit dalam kehidupan, maka perlu dilakukan usaha untuk mendapatkan ze lit dengan daya guna yang lebih sebanding ze lit alam# 6ntuk mengatasai semakin berkurangnya ze lit alam, maka telah dikembangkan ze lite sintetik yang memiliki kemampuan yang sama dengan ze lit alam# (e lit sintetis adalah suatu senya"a kimia yang mempunyai si*at *isik dan kimia yang sama dengan ze lit yang ada di alam# (e lit sintetis ini dibuat dari bahan lain dengan pr ses sintetis, yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai ze lit yang ada di alam# Perbedaan terbesar antara ze lit sintesis dengan ze lit alam adalahJ 1# +# /# (e lit sintetis dibuat dari bahan kimia dan bahan-bahan alam yang kemudian dipr ses dari tubuh bijih alam# (e lit sintetis memiliki perbandingan silika dan alumina yaitu 1J1 dan sedangkan pada ze lit alam hingga 5J1# (e lit alam tidak terpisah dalam lingkungan asam seperti halnya ze lit sintetis#

/+

(e lit sintetik sudah banyak digunakan di industri# Namun di >nd nesia belum banyak dipr duksi dan umumnya diper leh dari imp r# 6ntuk memenuhi kebutuhan ze lit ini, maka para ahli melakukan penelitian sehingga didapatkan berbagai ma$am ze lit sintetik# >nd nesia banyak membutuhkan ze lit sintetik untuk pr ses-pr ses kimia di industri kimia seperti sebagai katalis, i n eB$hanger, dan ads rbent dalam peng lahan limbah# 6ntuk itu dibutuhkan ze lit sintetik yang mempunyai kemurnian tinggi dan kualitas baik# 3ahan baku pembuatan ze lit adalah bahan yang mengandung silika dan alumunium# Kedua bahan baku ini jika diambil dari alam dan bahan l gam tentunya mahal, namun dalam bentuk senya"a banyak diper leh dan harganya murah# )ilika dapat diper leh dari bahan gelasA"ater glass, dan alumunium dapat diper leh dari ta"as, dan masih banyak bahan yang dapat digunakan untuk pembuatan ze lit sintetik# .&.1 P-5,2)*)0 <)0 7-01120))0 ;-:.(*- 8(0*-8(8 Pr ses pembuatan# dengan )alah satu pembuatan ze lit sintetis adalah 1.</4# ;lumina trihidrat ;l+ pr ses hidr - gel 2?e* nd,

1/ T/'+ 1, diuraikan dalam suhu terte ntu dan di$ampur dengan s dium silikat dalam suatu tangki pembuat gel hingga terbentuk suatu gel yang h m gen# Gel ini kemudian dip mpakan pada suatu tangki yang lain, sesudah itu dikristalisasikan setelah beberapa jam pada suhu +,, dapat dibuat
U

diikuti dengan di*raksi leh sinar E 2?e* nd, 1.</4# (e lit sintetis juga dengan pr ses $lay $ n=ersi n, pr ses ini menghasilkan yang kemudian menghasilkan ze lit dalam matriks bubuk yang memiliki tingkat kemurnian rendah N tinggi yang tidak saling terikat lempung# Penggunaan# (e lit sintetis memiliki si*at yang lebih baik dibanding dengan ze lit alam# Perbedaan terbesar antara ze lit sinteis dengan ze lit alam adalahJ 214 (e lit sintetis dibuat dari bahan kima dan bahan-bahan alam yang kemudian dipr ses dari tubuh bijih alam# 2+4 (e lit sintetis memiliki perbandingan silika dan alumina yaitu 1J1 dan sedangkan pada ze lit alam hingga 5J1# //

2/4 (e lit alam tidak terpisah dalam lingkungan asam seperti halnya ze lit sintetis#

Tabel +# 5# Pr ses-pr ses dalam pembuatan ze lit sintetis 2?e* nd, 1.</4

P+:8-8 'ydr gel

R-)/*)0 &ea$ti=e Bides, s luble sili$ates, s luble aluminates, $austi$ &a" ka lin, meta-ka lin, $al$ined ka lin, a$id treated $lay, s luble sili$ates, $austi$, s dium $hl ride Natural )i1+, am rph us mine rals, = lkani$ glass, $austi$, ;l+1/T/'+ 1

P+:<2/ 'igh purity p "der Gel pre* rm (e lite in matriB ? " t high purity p "der 3inderlss, high purity pre* rm (e lite in $lay-der=ed matriB ? " t high purity p "der (e lite n $erami$ supp rt 3inderless pre* rm

@lay $ n=ersi n

1ther

Tabel +#:# @ nt h penggunaan ze lit sintetis

#-0(8 ;-:.(* (e lit E (e lit Y (e lit 6)-Y (e lit ; (e lit ()M-5 ?inde (e lite-;

K-120))0 $atalyti$ $ra$king 2F@@4 dan hidr $ra$king, mereduksi N1, N1 + dan @1+ rem =al, pemisah *rukt sa-glu k sa, pemisah N+ di udara, bahan pendingin kering memisahkan m n sakarida pengk nsentrasi alk h l, pengering li*in, bahan gas alam padat, pembersih @1+ dari udara de"aBing, pr duksi syn*uel, mensintesis ethylbenzene bubuk pembersih untuk memindah kan i n @a dan Mg

.8. P-01:.)9)0 <)0 P-5)06))*)0 M(0-+). Z-:.(* .8.1. P-01:.)9)0 M(0-+). Z-:.(*

/0

)edangkan pemr sesan merupakan kegiatan memisahkan mineral


(e lit 2minimal /, L klin ptit atau :, L ze lit berukuran 15 $m4

Mesin peme$ah batuAdengan palu - 6kuran berharga dari partikel partikel lain yang / $m menyatu dengan mineral

tersebut dengan tujuan meningkatkan mutu dan kualitas ze lit# Mesin giling Pada prinsipnya peng lahan dilakukan dengan + tahap yaitu tahap preparasi dan tahap akti*asi#
Pengayakan tenaga manusia aliran ba"ah aliran ba"ah %iagram +#1 Peng lahan Mineral (e ze lit lit Fraksi N *raksi ukuran )iklun -siklun aliran atas penambangan

T)9)7 7+-7)+)8(
pengakti*an %engan mempertimbangkan ze lit mempunyai tingkat kekrasan yang

rendah maka preparasi dengan menggunakan mesin giling 2mill4 yang mampu mempr duksi sampai ukuran lebih ke$il dari kimia 1,, mesh dan Pereaksi
2 =en4

menk mbinasikan Pemanasan dengan siklun

2alat

Na1' dan ')1 sentri*ugasi4 untuk

dapat

mengel mp kkan *raksinya# 6mpan untuk mesin giling ini dapat berupa hasil peme$ahan se$ara manual Pengant nganyang siap berukuran / $m ataupun
dipasarkan dapat dilakukan dengan mesin peme$ah# Ketidak mampuan siklun dalam

memisahkan peng menjadi *raksi Perikanan lahan air . P+:8-8 )/*(6)8(

menyebabkan peng masih diperlukannya lahan air peternakan


Pertanian

pengayakan# -ika berhasil maka dapat dilakukan akti*asi#

Pr ses ini dilakukan dengan pemanasan atau dengan pereaksi zat yang digunakan sebagai pereaksi adalah Na1' dan '+)10 selanjutnya siap diaplikasikan sesuai dengan keinginan# @ nt h gambar ekpl rasi ze litJ
Lo asi !ndapan

/5

"ing apan #eolit di daerah $ab% &asi malaya

.8. . P-5)06))*)0 M(0-+). Z-:.(* (e lit merupakan suatu kel mp k mineral yang dihasilkan dari basa# Mineral ini biasanya pr ses hidr termal pada batua beku

dijumpai mengisi $elah-$elah ataupun rekahan dari batuan tersebut# )elain itu ze lit juga merupakan endapan dari akti=itas = lkanik yang banyak mengandung unsur silika# Pada saat ini penggunaan mineral ze lit semakin meningkat, dari penggunaan dalam industri ke$il hingga dalam industri berskala besar# %i negara maju seperti ;merika )erikat, ze lit sudah benar-benar diman*aat kan dalam industri# Karena si*at-si*at yang dimiliki leh ze lit, maka mineral ini dapat diman*aat kan dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang industri yaitu sebagai bahan yang dapat digu- nakan untuk membantu peng lahan limbah pabrik# Masalah limbah industri semakin meresahkan masyarakat, sehingga banyak dilakukan usaha-usaha untuk mengatasi pen$emaran limbah ini, baik itu dengan mengurangi = lume limbah yang terbuang tersebut# (e lit sintetis adalah suatu senya"a kimia yang mempunyai si*at *isik dan kimia yang sama dengan ze lit alam# (e lit ini dibuat dari bahan lain dengan pr ses sintetis# Karena se$ara umum ze lit mampu menyerap, menukar i n dan menjadi katalis, membuat ze lit sintetis ini dapat dikembangkan untuk keperluan alternati* peng lah limbah# )e$ara umum ze lit alam maupun ze lit sintetis memiliki nilai ek n mi yang bisa dikatakan tinggi, hal ini mengingat dari mineral ze lit yang jika di lah lebih lanjut akan dapat diman*aatkan se$ara ptimum# (e lit mempunyai banyak kegunaan, dimana setiap kegunaan yang dimiliki tentunya tidak terlepas dari si*at-si*at unik yang dimilikinya, si*at-si*at unik tersebut meliputi dehidrasi, ads rben, penyaring m lekul, katalisat r dan penukar i n# ;dapun kegunaan dari ze lit adalah, untuk peningkatan unsur hara tanah, penjernih air, pembersih limbah pabrik, pakan ternak, dll# 3erikut ini disajikan ulasan tentang peman*aatan ze lit di berbagai bidang# /: ataupun dengan mendaur ulang kembali limbah

1# B(<)01 7-+*)0()0 <)0 7-+/-,20)0 3erdasarkan kepada Kapasitas Pertukaran Kati n dan retensi=itas terhadap air yang tinggi, ze lit sekarang ini telah banyak digunakan untuk memperbaiki si*at tanah atau untuk e*isiensi unsur hara pada pupuk ataupun pada tanah itu sendiri, misalnya saja pada tanah lat s l# 3erdasarkan kriteria penilaian si*at kimia tanah, kejenuhan basa sangat rendah, @ tanah lat s l mempunyai p' sangat masam 20#004, KTK tanah termasuk rendah, rganik sedang, N t tal sangat rendah dan kejenuhan alumunium tinggi# )e$ara keseluruhan tanah ini mempunyai tingkat kesuburan rendah# Padahal kita ketahui bah"a tanaman darat dapat tumbuh baik pada tanah yang gembur dan subur, maka agar tanaman dapat tumbuh baik pada tanah lat s l, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah# )alah satu usaha yang dilakukan antara lain dengan penambahan bahan ameli ran seperti ze lit# Penambahan ze lit dapat meningkatkan jumlah unsur K, @a, Mg dan Na serta meningkatkan KTK tanah# 'al ini bisa terjadi karena ze lit memiliki kemampuan mempertukarkan kati nNkati n# Prinsipnya adalah, kati nN kati n yang dimiliki berupa alkali dan alkali tanah pada struktur ze lit dapat bergerak bebas, sehingga dengan adanya d r ngan keluar leh i n 'K, kati n seperti K, @a, Mg dan Na dapat berpindah dari ze lit ke medium tanah yang dapat menyebabkan suplai basaNbasa# )elain itu ze lit mengandung unsur-unsur hara makr dan mikr yang dapat disumbangkan ke dalam tanah# Penambahan ze lit dapat memperbaiki agregasi tanah sehingga meningkatkan p ri-p ri udara tanah yang berakibat merangsang pertumbuhan akar tanaman# ?uas permukaan akar tanaman menjadi bertambah yang berakibat meningkatnya jumlah unsur hara yang dapat diserap leh tanaman# 6ntuk memper leh man*aat tersebut ze lit dapat digunakan dengan pupuk bebagai $ara, di antaranya adalah dengan $ara ditebarkan untuk meningkatkan e*isiensinya, atau dapat juga langsung ke tanah sebagai bahan pembenah tanah, di$ampur dengan di$ampurkan langsung pada media tumbuh tanaman# /7

Gambar +#7# Pr ses (e p nik

Gambar +#<# Pengaruh penggunaan ze lit dalam bidang pertanian dan perkebunan

. B(<)01 P-*-+0)/)0 %alam bidang ini, ze lit telah digunakan se$ara k mersial , terutama di negara-negara Or pa dan -epang# %i >nd nesia ze lit telah digunakan sebagai tambahan dalam makanan ternak d mba dan sapi hingga sekarang ini masih dalam tahap penelitian# Penggunaan ze lit dalam bidang peternakan didasarkan kepada dua si*at ze lit yang penting, yaitu kapasitas pengikat i n N'0Kyang /<

berasal dari amm nia sangat besar dan a*initas ze lit terhadap i n-i n yang bersi*at ra$un# )i*at ze lit sebagai penukar i n masih berperan dalam kegunaannya di bidang ini# )elain itu mineral ze lit yang banyak mengandung @a, K, Mg dan Na juga baik bagi tubuh he"an dengan kadar tertentu# Tambahan ze lit pada pakan ternak he"an N he"an ruminensia juga diketahui dapat mereduksi penyakit lembuhg yang dideritanya# 3. B(<)01 P-+(/)0)0 (e lit disini ber*ungsi sebagai peng ntr l kandungan i n N'0Kdi dalam air# Kandungan am nia yang tinggi dalam k lam bisa jadi berasal dari k t ran ikan, bakas pakan ikan yang membusuk, atau karena sirkulasi air k lam yang kurang baik# Tingginya kadar am nia dalam k lam akan sangat tidak baik bagi ikan ataupun he"an tambak lainnya# 1leh karena kemampuannya sebagai penukar kati n, ze lit dapat diman*aatkan untuk mengikat kati n N'0K, $ara yang digunakan biasanya hanya dengan menebarkan serbuk ze lit ke dalam k lam# &eaksi antara ze lit dengan i n am nium sebagai berikut J N'0KK Na, K N (e lit )ehingga i n am nium yang telah N'0N (e lit terikat dengan ze lit akan

terperangkap di dalam r ngga yang dimiliki ze lit, dan air k lam k ndisinya akan semakin baik karena kadar am niumnya berkurang# (e lite adalah sebuah mineral dari alam yang berbahan dasar kel mp k senya"a aluminium silikat yang terhidrasi leh l gam alkali dan alkali tanah# %i dalam budidaya tambak, ze lite dapat berguna untuk membantu mengendalikan kualitas tanah dasar tambak# Tepung ze lite juga ber*ungsi untuk menjaga kualitas air tambak agar nilainya selalu sesuai dengan syarat hidup ikan# 3erikut ini adalah beberapa kegunaan tepung ze liteJ

/.

1#

Mampu meningkatkan kadar ksigen terlarut dalam air 2%14, khususnya elemen )i1+ dan ;l+1/# Pada tahap ini, peningkatan kadar %1 se$ara tidak langsung terjadi akibat pengikatan am niak yang bersi*at mereduksi# +# Mampu menjaga derajat keasaman 2p'4 dalam tambak melalui daya tukar i n yang terkandung di dalamnya# /# Mampu menjaga kesadahan air 2hardness4 dalam tambak melalui daya tukar i n yang terkandung didalamnya# 0# Mempunyai daya abs rbsi terhadap gas-gas dalam "ujud pakan yang tersisa 2tidak termakan4 maupun yang berasal dari metab lisme rganisme lain yang hidup didasar tambak# 5# Mampu mengikat l gam-l gam berat, seperti Pb, Fe, 'g, )n, 3i dan ;s, yang terdapat didalam air maupun tanah dasar tambak, yang dapat mengan$am kelangsungan hidup ikan# :# Mampu mengembalikan kesuburan tanah dasar tambak, dikarenakan mineral yang terdapat didalam ze lite dapat mengembalikan mineral tanah dasar tambak yang hilang selama masa perasi nal pr duksi# 7# Membantu tumbuh dan berkembangnya *it plankt n di tambak, sehingga ketersediaan pakan alami untuk udang selalu terjaga# <# Membantu udang terhindar dari penyakit kulit lembek dikarenakan tepung ze lite mengandung kalsium dalam jumlah banyak# .# %apat memperbaiki nilai k n=ersi pakan ikan# 1,# Mampu menjaga kestabilan suhu air tambak dan suhu dilingkungan tambak# Meskipun mempunyai banyak kegunaan, dalam setiap

penggunaannya, harus memperhatikan beberapa hal, diantaranyaJ 1# % sis tepat guna# )elain men$egah membengkaknya biaya pr duksi, penggunaan ze lite se$ara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya bl ming plankt n# 3l ming plankt n ini dapat menyebabkan naiknya derajat keasaman 2p'4 air 0,

tambak yang pada akhirnya nanti dapat membahayakan hidup ikan# +# (e lit berkualitas tinggi# Tepung (e lit yang dipilih 2dibeli4 adalah ze lite yang telah mendapat rek mendasi mutu dari %itjen Pertambangan 6mum 3agian Pusat Pengembangan Tekn l gi Mineral# 4. B(<)01 7-01:.)9)0 )(+ Pada bidang peng lahan air, ze lit bisa diman*aatkan untuk penghilangan kesadahan air# %alam hal ini ze lit diman*aatkan sebagai media *ilter dan media ads rpsi# ;ir sadah adalah air yang banyak mengandung mineral kalsium atau magnesium di dalamnya# ;ir sadah sukar digunakan untuk men$u$i karena senya"a kalsium dan magnesium bereaksi dengan sabun membentuk endapan dan men$egah terjadinya busa dalam air# 1leh karena senya"a-senya"a kalsium dan magnesium relati* sukar larut dalam air, maka senya"a-senya"a itu $enderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitat yang akhirnya menjadi kerak# 6ntuk memper leh air bersih yang layak dik nsumsi diperlukan suatu $ara untuk mengatasi kasadahan air tersebut# )alah satu $ara yang bisa adigunakan adalah *iltrasi, dan dengan si*at yang dimiliki ze lit dapat berperan baik sebagai penyaring air sadah untuk memper leh air bersih# Tidak semua ze lit bisa digunakan, dipilih ze lit yang kati nnya bukan merupakan penyebab kesadahan air, untuk hal ini ze lit jenis klin ptil lit yang kati nnya adalah Na dapat digunakan# (e lit yang diletakkan sebagai *ilter dan akaa dileati leh air sadah akan bereaksi k ntinu sesuai persamaan reaksi berikut J Na N (e lit K @a@l+ dipertukarkan# @a N (e lit K +Na@l %ari reaksi di atas terliihat bah"a antara kati n @a dan Na

01

!# P-0)5,)9)0 ;-:.(* *-+9)<)7 /2).(*)8 7-.-* M-0*)9 2: Tujuan akhir penambahan ze lit ialah untuk mengurangi pembebasan gas hasil *isi 2fission gas release' FG&4 bahan bakar nuklir saat diiradiasi dalam teras reakt r nuklir# FG& menjadi signi*ikan jika derajat bakar ditingkatkan menjadi di atas 5, GPdAt n# %aya kungkung gas hasil *isi bahan bakar dapat ditingkatkan dengan pembesaran butir melalui penambahan aditi* ksida ni bia, titania, dan gad linia# Tetapi aditi* ini diketahui memper$epat di*usi gas hasil *isi# ;lternati* yang lain melalui penambahan aditi* mineral alumin silikat, titania silikat, ka linit, dan bent nit, yang terbukti mengurangi FG& dan penggelembungan batas butir# (e lit yang mengandung alumina silikat seharusnya mampu ber*ungsi sebagai aditi* tersebut# Fabrikasi bahan bakar uranium di ksida melibatkan pr ses peletisasi# Pr ses ini melalui tiga tahap utama yaitu pen$ampuran (mi(ing), pengepresan 2pressing), dan pemanggangan 2sintering)% 'asil peng mpakan ialah pelet mentah 2green pellet4 yang harus memenuhi kriteria sebagai berikutJ kuat atau keras, tidak $a$at, densitas minimum 5,L, dan h m gen# Pelet mentah dapat dibentuk dengan pengepresan uniaksial# Pada pr se ini diperlukan bahan pengikat 2binder4 dan pelumas 2lubricant4# Pengikat dimaksudkan untuk menambah daya ikat antar partikel sehingga tidak terjadi keretakan dan laminasi# Pelumas diimaksudkan untuk mengurangi keausan dinding die dan meningkatkan daya geser partikel# Pelumas yang digunakan dalam peletisasi uranium di ksida ialah seng stearat dan tidak digunakan senya"a pengikat lain# ;diti* ze lit mengandung ksida alumina dan silikat, dan ksida ini juga ber*ungsi sebagai pelumas, dan selain itu dalam kesatuan struktur mineral juga ber*ungsi sebagai pengikat# )ehingga ze lit diharapkan dapat k mpatibel dengan uranium di ksida dan seng stearat# -ika asumsi ini benar maka pelet mentah hasil k mpaksi mempunyai densitas tinggi 2lebih besar 5,L4, kuat atau keras, tidak $a$at dan h m gen# 6. Z-:.(* 8-,)1)( )<8:+,-0 20*2/ /-52+0()0 ,(:-*)0:. 0+

Pr ses pemisahan menjadi kendala utama dalam industriindustri kimia, salah satunya pada industri etan l# Pemisahan etan l dengan distilasi k n=ensi nal tidak dapat dihasilkan etan l dengan kemurnian tinggi, karena etan l memiliki titik aze tr p, sedangkan pemisahan dengan distilasi ekstrakti* membutuhkan biaya tinggi# %engan berkembangnya tekn l gi membran, pemisahan larutan yang memiliki titik aze r p dapat dilakukan dengan mudah# Membran PG; dapat digunakan untuk memisahkan etan l-air se$ara per=ap rasi# Per=ap rasi senya"a Prinsip adalah salah satu pr ses pemisahan menggunakan membran yang rganik dari larutan pemisahan pada merupakan alternati* pemisahan rganik dari larutan akuatik atau per=ap rasi adalah dengan

dehidrasi pelarut skala industrial dengan kebutuhan energi rendah# meman*aatkan perbedaan s lubilitas dan di*usi*itas k mp nen# 6njuk kerja pr ses per=ap rasi diukur dengan selekti=itas pemisahan dan *luks permeate 2Gambar +#.4# Kualitas pemisahan akan semakin baik dengan meningkatnya selekti=itas# %i umumnya berbanding terbalik sisi lain, peningkatan dengan *luks yang selekti=itas

dihasilkan sehingga diperlukan suatu per=ap rasi ditentukan perasi yang ptimum#

ptimasi# 6njuk kerja pr ses

leh membran yang digunakan dan k ndisi

Gambar +#.# )kematik pr ses per=ap rasi

Karakteristik dari pr ses per=ap rasi J 1# K nsumsi energi rendah 0/

+# Tidak ada k ntaminasi /# Permeate harus mudah menguap pada k ndisi perasi 0# Fungsi kesetimbangan uapAair bebas Membran PG; merupakan membran p limer berkinerja tinggi, si*at kimia dan si*at mekanik baik, a*initas terhadap air baik, serta permeabilitas tinggi# 6ntuk menambah selekti=itas membran dapat dilakukan beberapa pr ses, antara lain J crosslin ing, blending, dan grafting# Pr ses crosslin ing dengan PG; dapat dilakukan dengan penambahan crosslin ing agent, seperti * rmaldehid, glutaraldehid, asam yaitu J 1# Pembentukan struktur tiga dimensi yang berpengaruh pada swelling dan mobility selectivity )% Perubahan Penambahan struktur kimia yang berhubungan dengan zat aditi* dan seperti ze lit sebagai *iller dapat kinerja membran# (e lit solubility selectivity memperbaiki karakteristik meningkatkan ksalat, asam maleat, dianhidrid, dan sebagainya# 2M erniati,1..14# Pengaruh crosslin ing memiliki dua aspek,

merupakan kristal mikr p r us yang mengandung )i-1 dan ;l-1 yang lebih dikenal dengan alumin silikat# Penelitian menunjukkan bah"a membran p limer yang diisi silika dapat men$apai *luks dan selekti=itas yang lebih tinggi dibandingkan dengan membran p limer sendiri dalam per=ap rasi pemisahan alk h l dan air# 6ntuk pr ses per=ap rasi, membran pengisi ze lit mempunyai dua area nyata, yaitu J *ase membran dan *ase ze lit# M lekul terlarut berada pada *ase membran dan pr ses s rpsi mengikuti hukum 'enry# Fase ze lit memberikan bagian ads rpsi dari di*usi m lekul# ). M-*:<) P-5,2)*)0 M-5,+)0 Z-:.(* 6ntuk menghasilkan membrane ze lit, ze lit alam di han$urkan

menggunakan ball mill atau bisa digerus se$ara manual 2kira-kira / B / $m4, selanjutnya dilakukan pr ses penyaringan, untuk memudahkan saat dilakukan akti*asi# Penyaringan dilakukan selama /, menit menggunal m le$ular sie=er sampai dengan ukuran 1,Zm# 'asilnya dipanaskan agar terjadi akti*asi# Pemanasan dapat dilakukan pada suhu +,, @ hingga .,, @ pada k ndisi tekanan 1 atm# Material 00

hasil akti*asi

tersebut

dapat

diakti*asi

untuk

meningkatkan luas permukaan dan kemampuan ads rpsinya# ,. A<8:+78( O.-9 M-5,+)0 Z-:.(* %alam keadaan n rmal maka ruang hampa dalam kristal ze lit terisi leh m lekul air bebas yang membentuk bulatan di sekitas kati n# 3ila kristal tersebut dipanaskan selama beberapa jam, biasanya pada temperatur +5,-.,, @, maka kristal ze lit yang bersnagkutan ber*ungsi menyerap gas atau $airan# %aya serap 2abs rbansi4 ze lit tergantung dari jumlah ruang hampa dan luas permukaan# 3iasanya mineral ze lit mempunyai luas permukaan beberapa ratus meter persegi untuk setiap gram berat# 3eberapa jenis mineral ze lit mampu menyerap gas sebanyak /,L dari beratnya dalam keadaan kering# Pengeringan ze lit biasanya dilakukan dalam ruang hampa dengan menggunakan gas atau udara kering nitr gen atau methana dengan maksud mengurangi tekanan uap ari terhadap ze lit itu sendiri# Keuntungan lain dari penggunaan mineral ze lit sebagai bahan penyaring adalah pemilahan m lekul zat yang terserap, disamping penyerapan berdasarkan ukuran garis tengah m lekul ruang hampa# ;pabila ada dua m lekul atau lebih yang dapat melintas, tetapi karena adanya pengaruh kutub atau hubungan antara m lekul ze lit itu sendiri dengan m lekul zat yang diserap, maka hanya sebuah saja yang dil l skan, sedang yang lain ditahan atau dit lak# M lekul yang berkutub lebih atau tidak jenuh akan lebih diterima daripada yang tidak berkutub atau yang jenuh# ;ir dalam etan l dapat terads rbsi karena gaya tarik dari permukaan membran ze lit lebih besar dari pada gaya tarik yang menahan air tersebut untuk tetap larut dalam etan l# %engan meman*aatkan si*at *isik dan kimia ze lit tersebut yaitu si*at hidr *ilik dan ukuran p ri [ ,#00 nm sehingga air dalam etan l dapat diserap se$ara sempurna dan pada akhirnya kemurniannya meningkat# ;bs rpsi tersebut merupakan *en mena permukaan Gaya tarik tersebut disebabkan yang terjadi pada saat m lekul adsorbate tertarik dan menempel pada permukaan dari adsorbent# leh gugus-gugus hidr ksil yang berada di permukaan p ri dari membran ze lit# ;ds rpsi terjadi pada permukaan p ri membran# Partikel ze lit 05

memiliki tiga tipe p ri, yaitu macropore dan micropore 2masing-masing dengan ukuran \5,nm dan [+nm4# %i antara keduanya terdapat mesopore# *acropore merupakan jalan masuk ke dalam partikel menuju micropore# *acropore tidak berk ntribusi terhadap besarnya luas permukaan membran ze lit# )ebaliknya, micropore adalah penyebab besarnya luas permukaan membran ze lit# *icropore tersebut sebagian besar terbentuk selama pr ses akti*asi# Pada micropore inilah sebagian besar peristi"a ads rpsi terjadi# Pr ses ads rpsi terjadi melalui tiga tahap, yaituJ 1# macro transportJ pergerakan macropore membran ze lit# material rganik melalui sistem

+# micro transportJ pergerakan material rganik melalui sistem mesopore dan micropore dari membran ze lit# +# sorptionJ melekatnya material rganik pada permukaan membran ze lit, yaitu di permukaan macropore, mesopore dan micropore# @. K-52+0()0 E*)0:. Otan l 2@+'51'4 diper leh dari pr ses *ermentasi gula leh ragi

2)a$$har my$es sp#4 yang juga menghasilkan pr duk sampingan berupa gas karb n m n ksida# %alam pembuatan gas h l etan l merupakan 'igh 1$tane M gas @ mp nent 2'1M@4 dengan angka ktan rata-rata 1,0V pada $ampuran dengan bensin 11<# Pr ses denaturasi pada gas h l yaitu pembubuhanA penambahan suatu zat ke dalam etan l pr duk pabrik sehingga etan l tersebut tidak dijadikan bahan minuman# )ebuah aze tr pe adalah $ampuran dua atau lebih senya"a kimia dalam rasi tertentu dan k mp sisi tersebut tidak dapat dirubah leh distilasi sederhana# >ni dikarenakan ketika aze tr p dipanaskan, hasil penguapan mempunyai rati yang sama sesuai $ampuran $airan a"al# Karena k mp sisi tidak dapat dirubah dengan pemanasan, maka aze tr p dikenal juga sebagai constant boiling mi(tures# Tiap aze tr p mempunyai sebuah karakteristik titik didih# Titik didih dari sebuah aze tr p dengan titik didih diba"ah titik didih k mp nen-k mp nen penyusunnya 2p siti=e aze tr p4 sedangkan apabila berada diatas titik didih k mp nen-k mp nen penyusunnya 2negati=e aze tr p4# )ebuah $ nt h p siti=e aze tr p yang $ukup dikenal yaitu etan l .5#:L dan air 0#0L 2persen berat4# Otan l mendidih pada suhu 7<#0 @, air 0:

pada 1,, @ tapi

aze tr p

mendidih

pada

7<#1 @, yang

mana

lebih

ke$il dari unsur penyusunnya# Tentu saja 7<#1 @ merupakan temperatur minimum solution ethan Aair dapat dipanaskan# P siti=e aze tr p dikenal juga dengan istilah minimum boiling mi(tures# 3erdasarkan ketentuan etan l institute, etan l yang dapat dipergunakan untuk octane enhancer dalam bensin harus memiliki kemurnian diatas ..L "t# )ehingga diharapkan dapat dijadikan sebagai pengganti MT3O, $ampuran bensin dan etan l dari O-1, sampai dengan O-<5# Kemurnian etan l yang diper leh pr ses *ermentasi sangat ditentukan pada hilir pembuatan gas h l, yaitu pada distillati n $ lumn yang terjadi dehydrati n etan l dari ].,L menjadi ]..L agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar alternati* yang sustainable# %engan ketentuan minimal 7L-= lume etan l dari broth *ermentasi untuk menunjang kualitas pr duk yang dihasilkan# ;danya abs rben berperan sangat penting dalam rangka men$apai tujuan kita memper leh kemurnian etan l yang sesuai untuk pembuatan O-1,# <. "(.*+)8( <-01)0 5-5,+)0 ;-:.(* K mp nen yang harus dihilangkan dalam larutan etan l adalah air dan k mp nen terlarut lain# Pada pr ses *iltrasi, dalam air yang lebih besar dari p ri membran akan tertahan, dengan si*at *isik tersebut dapat ditunjang si*at kimia"i yang hidr *ilik sehingga pr ses pemisahan semakin sempurna# -. P-0123()0 K)*).(*(/ M-5,+)0 ;-:.(* O*ekti=itas membran membran ze lit dapat dilihat dari pengurangan k nsentrasi k ntaminan di dalam air setelah mele"ati membran# )alah satu parameter *isika yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dari membran ze lit# Penggunaan membran yang telah diper leh, duji$ bakan se$ara langsung pada alk h l dengan kadar tertentu# )elanjutnya hasilnya dianalisis dan diuji sesuai non'destructive testing# 'asil uji diperbandingkan dengan sampel yang tidak diuji sehingga terlihat penurunan kadar air dalam etan l# 6ntuk mempelajari dan memperkirakan k mp sisi dari air dan alk h l di dalam larutan *ermentasi etan l# Met de yang digunakan met de akustik yaitu gel mbang ber*rekuensi tinggi 2ultras nik4# 07

Parameter mengukur ke$epatan gel mbang dan k e*isien atenuasi dilakukan per$ baan-per$ baan pada berbagai sampel larutan yang diambil mempunyai k mp sisi gluk sa dan alk h l yang berbeda sehingga si*at-si*at akustiknyapun berbeda# selama pr ses *ermentasi berlangsung# %iharapkan sampel-sampel larutan ini

)ampel

6ltras ni$ Fla"%ete$t r

1sil sk p%igital

k mputer
Gambar +#1,# %iagram bl k sistem pengukuran ultras ni$

%iagram bl k dari sistem pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar +#1, yang terdiri dari +ltrasonic ,law sebagai peman$ar maupun sebagai penerima# Detector, sil sk p digital dan k mputer pribadi# +ltrasonic ,law Detector akan bertindak baik sinyal-sinyal yang 1sil sk p digital akan bertindak sebagai alat peraga untuk mengamati terjadi sedangkan k mputer pribadi akan bertindak sebagai pemr ses data# )ampel larutan ditempatkan pada suatu "adah plastik yang di sebelah kiri dan kanannya terdapat sepasang transduser ultras nik# 6. P-5,2)*)0 Powder M-5,+)0 Z-:.(* A.)5 B P+-7)+)8( 0<

Pada tahapan ini alat dan bahan yang digunakan antara lain ze lit alam, alat penggerus, ball'mill, dan saringan powder# Preparasi terdiri dari tahap peremukan 2crushing4, sampai penggerusan 2grinding4# )ebelum dilakukan pr ses akti=asi, (; digerus dan dihan$urkan menjadi ukuran yang lebih ke$il 2kira-kira / B / $m4 untuk memudahkan saat dilakukan akti*asi# )etelah pr ses penggerusan dan ball'mill selama +0jam, selanjutnya (; tersebut disaring menggunakan molecular siever 2@ mpa$t Gibrating )haker G))-5,4 buatan 1ga"a-)eiki sampai ukuran [ 1,Zm# ?arutan PG; .,L dibuat dari PG;Q+7#77gr dan +5,ml air distilasi diaduk menggunakan stirrer selama satu jam dengan arus ,#+; dan +G lt 2]+,,rpm4, hal ini juga dilakukan untuk pembuataan Na1' ,#/M# 6ntuk tubullar support dibuat dengan panjang 5$m sembilan buah direndam dalam larutan 'N1/ selama satu jam dengan stirrer ultras ni$# 6ntuk menghilangkan peng t r dipermukaan bagian dalam dan luar permukaan ))# B A/*(6)8( ;da dua $ara yang umum digunakan dalam pr ses akti*asi ze lit, yaitu pemanasan selama +-/ jam, dan kimia dengan menggunakan pereaksi Na1' atau '+)10# ;kti*asi dilakukan pada suhu +,, @-.,, @ dengan

menggunakan jenis tungku berbentuk silinder dengan diameter 7 $m dan panjang /, $m# Gariasi dilakukan terhadap lamanya pembakaran antara lain 1 jam, + jam, dan / jam dan juga =ariasi temperatur 2+5, @, /,, @, dan <,, @4# 'asil pembakaran yang ptimal selanjutnya di lah telah siap menjadi powder# )elanjutnya didinginkan dalam udara terbuka# Tahap ini bertujuan untuk memper leh ukuran pr duk yang sesuai dengan tujuan penggunaan# Pembuatan powder terdiri dari tahap peremukan 2crushing4, sampai dan penggerusan 2grinding4# Pr ses ini bertujuan untuk meningkatkan si*at-si*at khusus ze lit dengan $ara menghilangkan unsur-unsur peng t r menguapkan air yang terperangkap dalam p ri kristal ze lit#

0.

(e lit ;lam

@rushing and grinding

M le$ular sie=er

+5, @A 1 jam

;kti=asi /,, @A 1 jam

<,, @A 1 jam

)ilika

P "der

Na1'Kair

Pen$ampuran

PG; Pen$etakan

@r sslinking agent

%rying

6ji Katalitik

E&%# )OM 6ji kemurnian Karakterisasi

6ji e*ekti=itas membran

Gambar +#11# 3agan pengujian

5,

1. P-0@-*)/)0 =forming> Met da pen$etakan yang digunakan adalah met da semi'dry pressing dan slip casting% ;lat dan bahan yang digunakan antara lain powder (;, air bi destilasi, silika, PG; .,L, larutan '@l 5M, asam ksalat, Na1' ,#/M, $atalyst, gelas kimia, pipet, pengaduk elektr nik, timbangan elektr nik dengan ketelitian ,#1 gram 2Pre$isa <,,,%-P;G 1erlik n ;G4, term meter, mesin pres dengan tekanan maksimum +, kN dan tubullar support ))# Pada met da pen$etakan, #eolit alam, asam ksalat, PG; dan di$ampurkan dan ditambahkan air dengan k mp sisi 5, L dari berat t tal bahan# @ampuran kemudian diaduk dengan pengaduk elekr nik hingga #eolit alam terdispersi se$ara merata dalam air# )etelah itu $ampuran tersebut dituangkan ke dalam $etakan )) 2stainless steel4 dan dibiarkan mengering se$ara alami selama kurang lebih +0 jam# )etelah kering sampel dikeluarkan dari $etakan# )ampel 2;;, ;3, dan ;@4 yang di$etak tadi hasil akti=asi di pres sampai tekanan ]+, kN, yang di$ampur dengan p lystyrene sebagai additive 2nucleation agent4 sebagai template# "emi dry pressing dimulai dengan dengan asam terakhir ditambahkan larutan men$ampurkan #eolit alam ksalat dan Na1'# @ampuran diaduk se$ara manual dan PG; dan $atalyst# Pengadukan dilakukan lebih merata dan

sampai powder berubah menjadi larutan s l yang dan + G lt 2]15, rpm4 selama satu jam#

terdistribusi dengan ukuran yang hampir sama satu sama lain dengan arus ,#1; )elanjutnya $ampuran tersebut dimasukkan ke dalam $etakan dan ditekan se$ara manual dengan bantuan mesin press# )etelah itu sampel dikeluarkan dari $etakan dan dibiarkan selama sekitar +0 jam agar terjadi pengeringan se$ara alami# Terdapat tubullar support yang digunakan yaitu terbuat dari )) dengan p ri ]5,,nm dengan ketebalan 1mm 2i#d# <#5mm dan #d# .#5mm4 dengan berat 7#: gr#

9. Drying 51

Drying dilakukan menggunakan

dengan

dua met da# Met da

pertama dengan =en # Pengujian

=en dan yang kedua menggunakan microwave# Pada met da

pertama, dilakukan uji $ ba perlakuan panas di dalam dilakukan sekali pada suhu <, @ selama 1<jam# (. P-0123()0 B P-0123()0 5)88) 3-0(8 )ampel tebalnya dengan - P-0123()0 7:+:8(*)8 )ampel berbentuk bal k sebelumnya yang berbentuk silinder jangka diukur s r ng#

jari-jari, )etelah

tinggi itu

dan

menggunakan

sampel

ditimbang dengan timbangan elektr nik# ditimbang dalam keadaan

kering# %ata tersebut kemudian disebut berat kering 2Pd4# )ampel kemudian direndam dalam air pada "adah ka$a tertutup dan di=akum selama kurang lebih + jam hingga tidak lagi mun$ul gelembung udara dari dalam sampel# )etelah itu sampel dikeluarkan dan air yang berlebih pada permukaannya dihilangkan dengan di lap# )etelah - P-0123()0 M-5,+)0 6ntuk menguji e*ekti*itas membran dalam mengurangi kadar air di dalam larutan etan l-air, digunakan sampel yang berbentuk silinder 2gambar /#/4# Otan l yang digunakan adalah etan l teknis yang berasal dari t k bahan-bahan kimia 3rata$hem# ;lasan digunakannya air keran karena membran yang akan dibuat akan diaplikasikan pada tingkat akhir pr ses *ermentasi, salah satunya keran pada "asta*el# 'asilnya dibandingkan dengan kadar zat padat terlarut dalam air yang belum disaring# itu sampel ditimbang# %ata yang diper leh kemudian disebut sebagai berat basah 2P"4#

5+

Gambar +#1+# )kematik pengujian membran dalam pr ses per=ap rasi

Pada met da dip coating, ze lit alam, s dium silikat, PG; dan POG di$ampurkan dan ditambahkan air dengan k mp sisi 5, L dari berat t tal bahan# @ampuran kemudian diaduk dengan pengaduk elekr nik hingga #eolit alam terdispersi se$ara merata dalam air## )etelah terbentuk s l, substrat alumina dan stainless steel dengan panjang 5$m, 1, $m, dan 15 $m di$elupkan ke dalam larutan s l tersebut kemudian diangkat dan dikeringkan di udara terbuka selam +0 jam# Pembuatan gel dimulai dengan men$ampurkan ze lit alam dengan s dium silikat dan POG# @ampuran diaduk se$ara manual dan terakhir ditambahkan larutan PG;# Pr ses m di*ikasi tersebut# dimaksudkan untuk mengubah si*at permukaan ze lit alam dengan $ara melapiskan p limer rgani$ 2sintesis dan alamiah4 pada ze lit Penentuan luas permukaan ze lit alam dilakukan dengan alat sur*a$e areameter# 'asil penelitian menunjukkan bah"a ze lit yang diimpregnasi dengan l gam yang disertai ksidasi dan reduksi mempunyai luas permukaan yang lebih besar, dibanding dengan ze lit alam, ze lit akti* dan ze lit akti* yang diimpregnasi dengan pembakaran# B K)+)/*-+(8)8( M-5,+)0 %iba"ah ini merupakan hasil E&% dari ze lit yang telah mengalami pr ses pertama, dengan hasil ini dapat diketahui kemiripan peak tertinggi dengan ze lit k mersial hasil dari sintesis, dimaksudkan diper leh temperatur 5/

ptimal hasil dari eBstrap lasi antara hasil suhu +,,-.,, @# Tahap ini bertujuan untuk mengetahui pr perties dan karakter apakah material yang kita hasilkan sesuai yang menggunakan )OM diharapkan# Met de karakterisasi dengan 2)$anning Ole$tr n Mi$r s$ pe4 dan E&% 2E-ray

%i**ra$t meter4# E&% yang dipergunakan Philips ;nalyti$al E-&ay 3#G# dengan maBimum intensityJ .50#<1,, untuk hasil sampel pertama dan maBimum intensityJ 0.+#<0,, pada sampel kedua 2kalsinasi4 serta panjang gel mbang al*a Q1#50,5: ;ngstr m# 'asil karakterisasi ini untuk memperlihatkan pr perties dari material yang dihasilkan dari pr ses reaksi kimia, dimana karakteristik material tentu berbeda dengan bahan baku !. B(<)01 7-01:.)9)0 .(5,)9 (e lit yang telah diakti*kan baik se$ara *isika dengan pemanasan maupun se$ara kimia dengan penambahan asam atau basa mampu meredamA menurunkan kandungan l gam Fe, Mn, (n, dan Pb yang terdapat dalam air tanah# )elain itu juga mampu menurunkan kandungan am niak dalam air buangan# (e lit yang telah diakti*kan atau didehidrasi sehingga kehilangan m lekul airnya menyebabkan r ngga yang ada akan lebih e*ekti* untuk menjerap l gamNl gam berat yang ada pada limbah# 6. B(<)01 L(01/201)0 %alam masalah lingkungan terutama masalah p lusi udara ze lit juga pernah ditaburkan dari pesa"at terbang diatas reakt r@hern bil untuk maksud menyerap hasil *isi yang terdapat dalam jatuhan debu radi akti* 2Fall ut4 akibat kebakaran reakt r s =yet tahun 1.<5# (e lit digunakan dalam pr ses penyerapan gas seperti J ^ Gas mulia antara lain ;r,Kr dan gas 'e ^ Gas rumah ka$a 2N'/, @1+, )1+, )1/ dan N1/4 ^ Gas rganik @)+, @'0, @'/@N, @'/, 1', termasuk pir gas dan *raksi etananAetilen# ^ Pemurnian udara bersih mengandung 1+ # ^ Penyerapan gas N+ dari udara sehingga meningkatkan kemurnian 1+ di udara#

50

Gambar +#1/# Penggunaan ze lit dalam kehidupan sehari-hari

Gambar +#10# Perkembangan Penggunaan (e lit di dunia

55

.9

P:*-08( Z-:.(* A.)5 D( I0<:0-8() Mineral alam ze lit tersebar di berbagai belahan di >nd nesia seperti

3ayah,3anten,@ikal ng, Tasikmalaya, @ikembar, )ukabumi, Nanggung, 3 g r, dan ?ampung dalam jumlah besar dengan bentuk hampir murni dan harga murah# Mineral ze lit mempunyai struktur *rame" rk tiga dimensi dan menunjukkan si*at penukar i n, s rpsi m le$ular sie=ing dankatalis sehingga memungkinkan digunakan dalam peng lahan limbah industri dan limbah nuklir#

Gambar +#15# )ebaran ze lit alam di >nd nesia dan k mp sisi mineralnya

BAB III 5:

PEN$T$P 3.1. K-8(572.)0 (e lit merupakan senya"a alumin -silikat hidrat terhidrasi dengan unsur utama yang terdiri dari kati n alkali dan alkali tanah terutama @a, K dan Na, dengan rumus umum 2?m;lB )ig 1+n'+14 dimana ? adalah l gam# )i*at umum dari ze lit adalah kristal yang agak lunak dengan "arna putih $ klat atau kebiru-biruan# Mineral ze lit terbentuk melalui beberapa pr ses, yaituJ 1# Pr ses sedimentasi
+# ;lterasi

/# Pr ses %iagenesis Pr ses diagenesis, antara lainJ a# K mpaksi b# &ekristalisasi dan pelarutan $# )ementasi d# ;utigenisasi e# &epla$ement *# 3i turbasi 0# Pr ses hidr termal Pada prinsipnya peng lahan mineral ze lit dilakukan dengan + tahap yaituJ 11# Tahap preparasi 1+# Pr ses akti*asi Mineral ze lit dapat diman*aatkan dalam berbagai bidang sepertiJ 1# +# /# 0# 5# 3idang pertanian dan perkebunan# 3idang Peternakan# 3idang Perikanan# 3idang peng lahan air# 3idang peng lahan limbah

57

3. . S)+)0 Mineral ze lit memiliki man*aat baik itu dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, peg lahan air, maupun dalam bidang peng lahan limbah# 6ntuk itu peg lahan mineral ze lit, harus dilakukan dengan baik, sehingga mineral ini dapat menjadi mineral yang lebih bernilai ek n mis#

5<

DA"TAR P$STAKA 3ell, &#G#, +,,1, Pr m ting The )$ien$e * Nan p r us Materials!, 3ritish

(e lite ;ss $iati n Publi$ati ns, ? nd n @hristine Olizabeth Kaharmen# +,,<# httpJAAkuningtel rasin#" rdpress#$ mAbatuanma$am-dan-pembentukannyaA Flanigen, O#M#, 1..1, (e lite and M le$ular )ie=es ;n 'ist ri$al Perspe$ti=e!, Olse=ier )$ien$e Publishers 3#G#, Ne" Y rk Ge *a$t, +,1,# httpJAA"""#ge *a$ts#$ #$$A+,,<A11Apr =enan$e-pr ses-dandiagenesis#html Kusumaningtyas, ;yu Ondarti# +,,/# Peman*aatan (e lit )ebagai ;ds rben 6ntuk Meng lah ?imbah >ndustri dan &adi akti*!# Malang J 6ni=ersitas Negeri Malang# )aputra, &# +,,:# Pemanfaatan -eolit "intesis "ebagai Alternatif Pengolahan Limbah .ndustri%2httpJAApd*-sear$h-engine#$ mAkatalis4 )ukandarrumidi, +,,0# /ahan 0alian .ndustri# Y gyakarta J 6GM Press# )utarti, M dan &a$hma"ati,M# 1..0# -eolit &in1auan Literatur, Pusat Do umentasi dan .nformasi .lmiah L.P.J -akarta# 6l*ah, Oli Maria, Fani ;li*ia Yasnur, dan >stadi# +,,:# 1ptimasi Pembuatan Katalis (e lit E dari Ta"as, Na1' dan Pater Glass %engan &esp nse )ur*a$e Meth d l gy!# )emarang J 6ni=ersitas %ip neg r httpJAAiYmal#sta**#ugm#a$#idA"p-$ ntentA+,,0-ij$-iYmal-0-+-,0-1,-1/+-1/<d"iretn #pd* httpJAAmputantular#trip d#$ mApra#html httpJAAdars n -sigit#um#a$#idA"p$ ntentAupl adsA+,,.A,0Aze lit1#pd* httpJAA penpd*#$ mAeb kAsi*at-kimia-ze lit-

5.

pd*#html httpJAA penpd*#$ mAeb

kApeng lahan-ze lit-pd*#html

httpJAA"""#dim#esdm#g #idAindeB#phpC pti nQ$ mW$ ntentD=ie"Qarti$leDidQ0./ D>temidQ/.5 httpJAA"""#nesmd#$ mAshtmlA//1<1#shtml httpJAA"""#dim#esdm#g #idAindeB#phpC pti nQ$ mW$ ntentD=ie"Qarti$leDidQ1.. D>temidQ+/:

:,

Anda mungkin juga menyukai