Dosen Pengasuh : Drs. Bambang Suharto, M.Si Drs. Abdul Hamid, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN JULI 2013
Disusun Oleh
Linda (A1C310007)
Pengertian Umum
Kromatografi Gas
Suatu metode yag dinamis untuk pemisahan dan deteksi senyawa-senyawa organik yang mudah menguap dan senyawa-senyawa gas anorganik dalam suatu campuran
Pengertian Khusus
Kromatografi Gas
Merupakan teknik pemisahan yang mana solut-slut yang mudah menguap (dan stabil terhadap panas) bermigrasi melalui kolom yang mengandung fase diam dengan suatu kecepatan yang tergantung pada rasio distribusinya.
Prinsip Kerja
Pemisahan pada KG didasarkan pada titik didih suatu senyawa dikurangi dengan semua interaksi yang mungkin terjadi antara solute dengan fasa diam. Selain itu juga penyebaran cuplikan diantara dua fasa.
Salah satu fasa ialah fasa diam yang permukaannya nisbi luas dan fasa yang lain yaitu gas yang mengelusi fasa diam. Fasa ferak yang berupa gas akan mengelusi solut dari ujung kolom lalu menghantarkannya ke detector.
Prinsip Kerja
Jadi, Prinsip utama pemisahan dalam kromatografi gas adalah berdasarkan perbedaan laju migrasi masing-masing komponen dalam campuran melalui kolom. Komponen-komponen yang terelusi dapat dikenali (analisa kualitatif) dari nilai waktu retensinya (Tr)
gas pembawa 2. Ruang suntik/syringe 3. Kolom 4. Detektor dan recorder 5. Kromatogram (peak)
Gas Pembawa
Mengangkut cuplikan dalam kolom ke detektor
Termostat
Tempat penyimpanan kolom. Suhu kolom harus dikontrol. Temperatur kolom bervariasi antara 50C - 250C.
Kolom
Tempat terjadinya proses pemisahan sampel
Komponen alat GC
Detektor
Mendeteksi komponen yang telah terpisahkan di dalam kolom
Recorder
Alat untuk mencetak hasil percobaan atau hasil analisis sampel
Pemasukan Cuplikan
Sampel atau (cuplikan) yang dapa dianalisis dengan baik oleh GC yaitu mudah menguap dan stabil (tidak rusak pada kondisi operasional). Sampel dapat berwujud cair maupun gas
Suhu tempat pemasukan cuplikan biasanya sekitar 50 derajat diatas titik didih cuplikan. Jumlah cuplikan yang disuntikkan ke dalam aliran fasa gerak sekitar 5 mikroliter
Cuplikan disuntikkan dengan bantuan alat suntik (syringe) melalui karet septum kemudian diuapkan di dalam tabung gelas dalam alat GC
Sifat: Suhu detektor harus lebih tinggi dari suhu kolom Kurang sensitif Tidak merusak cuplikan Mendeteksi semua senyawa
Prinsip : Komponen yg telah terpisah dibawa oleh gas sampai mengenai filamen. Perubahan suhu filamen menyebabkan perubahan tahanan diubah oleh jembatan Wheatstone menjadi arus & selanjutnya menjadi kromatogram.
Packed column
Kolom
Open tubular column
Packed column
Terbuat dari stainless steel atau gelas dgn garis tengah 3-6 mm dan panjang 1-5 m. Kolom diisi dengan serbuk zat padat halus atau zat padat sebagai zat pendukung
Support-cated Open Tubular Column (SCOT) - Partikel zat padat pendukung seperti silika atau aluminium ditempelkan pada dinding dalam kolom. Partikel pendukung ini terlebih dahulu dilapisi zat cair kental sebagai fasa diam untuk meningkatkan luas permukaan