Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATERIAL TEKNIK PERMINYAKAN ALLOY STEEL

Disusun oleh : Nama : NIM : Rifky Adhatama 113110022

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2013

Alloy Steel (Baja Paduan)


Baja dikatakan padu jika kompesisi unsur-unsur paduannya secara khusus, bukan baja karbon biasa yang terdiri dari unsur silisium dan mangan. Baja paduan semakin banyak digunakan.Unsur yang paling banyak digunakan untuk baja paduan, yaitu: Cr,Mn, Si, Ni, W, Mo, Ti, Al, Cu, Nb dan Zr. Penambahan unsur-unsur lain dalam baja karbon dapat dilakukan dengan satu atau lebih unsur, tergantung dari karakteristik atau sifat khusus yang dikehendaki. Baja ini memiliki lebih kekuatan, kekerasan, kekerasan panas, memakai perlawanan, kemampukerasan, atau ketangguhan dibandingkan dengan baja karbon. Unsur paduan ditambahkan untuk mencapai sifat tertentu dalam materi. Sebagai pedoman, unsur paduan ditambahkan dalam persentase lebih rendah (kurang dari 5%) untuk meningkatkan kekuatan atau kekerasan, atau dalam persentase yang lebih besar (lebih dari 5%) untuk mencapai sifat-sifat khusus, seperti ketahanan korosi atau suhu ekstrim stabilitas. Mangan(Mg), silicon(Si), atau aluminium(Al) ditambahkan selama pembuatan baja proses untuk menghilangkan oksigen terlarut dari lelehan. Mangan, silikon, nikel, dan tembaga ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dengan membentuk larutan padat di ferit. Kromium, vanadium, molibdenum, dan tungsten meningkatkan kekuatan dengan membentuk fase kedua-karbida. Nikel dan tembaga meningkatkan ketahanan korosi dalam jumlah kecil. Molibdenum dan membantu untuk melawan embrittlement. dengan

Zirconium,

cerium,

kalsium

meningkatkan

ketangguhan

mengendalikan bentuk inklusi. Mangan sulfida, timbal, bismut, selenium, dan telurium-mesin meningkat. Elemen paduan cenderung yang baik untuk membentuk senyawa atau karbida. Nikel sangat larut dalam ferit, sehingga membentuk senyawa, biasanya

Ni

Al. Aluminium larut dalam ferit dan membentuk senyawa Al

dan

AlN. Silikon juga sangat larut dan biasanya membentuk senyawa SiO 2 M x O
y. 2,

Mangan kebanyakan larut dalam membentuk senyawa ferit Mns, MnO SiO tetapi juga akan membentuk karbida dalam bentuk (Fe, Mn)
3

C. Bentuk
3)

kromium partisi antara fasa ferit dan karbida di baja, membentuk (Fe, Cr Cr
7

C,

3,

dan Cr

23

6.

Jenis bentuk kromium karbida yang tergantung pada

jumlah karbon dan jenis-jenis elemen paduan hadir. Tungsten dan molibdenum membentuk karbida jika ada karbon yang cukup dan tidak adanya unsur-unsur pembentuk karbida kuat (yaitu titanium & niobium), mereka membentuk karbida Mo
2

C dan W

C, masing-masing. Vanadium, titanium, dan niobium


3,

karbida unsur-unsur kuat yang membentuk karbida V 3 C demi satu.

TiC, dan NIC satu

Unsur paduan juga memiliki mempengaruhi pada suhu eutektoid baja. Mangan dan nikel eutektoid menurunkan suhu dan dikenal sebagai unsur menstabilkan austenit. Cukup dengan elemen-elemen ini pada struktur austenitik dapat diperoleh pada suhu kamar. Elemen pembentukan karbida

eutektoid menaikkan suhu; elemen ini dikenal sebagai unsur menstabilkan ferit. Baja secara umum memiliki struktur mikro berupa ferit, dan pearlite. Ada beberapa perbedaan struktur mikro yang disebabkan oleh konsentrasi karbon pasa masing masing campuran, Fasa-fasa padat yang ada didalam baja : a. Ferit (alpha) : merupakan sel satuan (susunan atom-atom yang paling kecil dan teratur) berupa Body Centered Cubic (BCC= kubus pusat badan), Ferit ini mempunyai sifat magnetis, agak ulet, dan agak kuat. b. Autenit : merupakan sel satuan yang berupa Face Centered Cubic (FCC = kubus pusat muka), Austenit ini mempunyai sifat Non magnetis, dan ulet. c. Sementid (besi karbida) : merupakan sel satuan yang berupa orthorombik, Sementid ini mempunyai sifat keras dan getas.

d.

Perlit : merupakan campuran fasa ferit dan sementid sehingga mempunyai sifat kuat.

e.

Delta : merupakan sel satuan yang berupa Body Centered Cubic (BCC=kubus pusat badan)

Baja paduan merupakan campuran dari baja dan beberapa jenis logam lainnya dengan tujuan untuk memperbaiki sifat baja karon yang relatif mudah berkarat dan getas bila kadar karbonnya tinggi. Selain itu, penambahan unsur paduan juga bertujuan untuk memperbaiki sifat mekanik diantaranya: Kekuatan

Kekuatan merupakan kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk di bawah tekanan. Penambahan logam (Ni, Cr, Molibdenum) dengan komposisi sesuai akan menambah kekuatan baja, sebab Ni dan Cr yang ditambahkan akan masuk ke susunan atom dan menggantikan berapa atom C. Penambahan tersebut dapat meningkatkan kekuatan sampai lima kali lipat. Elasisitas

Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan unuk kembali ke bentuk semula setelah pembebanan ditiadakan atau dilepas. Modulus elastisitas merupakan indikator dari sifat elastis. Adanya penambahan logam pada baja akan meningkatkan kemampuan elastisitasnya dengan nilai modulus elastisitas yang lebih besar dari sebelumnya. Berikut beberapa logam dan nilai modulus elastisitasnya jika ditambahkan pada baja. Batas mulur (Plastisitas)

Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan untukberubah bentuk secara permanen setelah diberi beban. Logam yang ditambahkan berupa nikel, vanadium, titanium, tungsten, chrome dsb akan meningkatkan nilai batas mulur. Hal tersebut disebabkan dengan penambahan logam yang memiliki batas mulur tinggi akan menghasilkan baja paduan yang batas mulurnya tinggi pula. Kekuatan Tarik

Kekuatan tarik adalah kemampuan suatu material untuk menahan tarikan dua gaya yang saling berlawanan arah dan segaris. Logam Ni dan Cr merupakan bahan yang biasa ditambahankan untuk meningkatkan kemampuan menahan tariakan, selain sebagai penambah kekutan tekan. Keuletan

Keuletan adalah kemampuan suatu material untuk diregang atau ditekuk secara permanent tanpa mengakibatkan pecah atau patah. Baja dengan kandungan karbon rendah memiliki keuletan yang tinggi, sehingga dengan paduan logam lain kadar karbonnya akan turun. Selain itu, kandungan fosfor pada baja paduan yang rendah akan meningkatkan keuletannya. Tahan aus

Tahan aus merupakan. Paduan logam yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan tahan aus diantaranya nikel, chrom, dan vanadium.

Analisa: C - .38/.43 Maks. Mn - .75/1.00 P - .035 Maks. S - .04 Maks. Si - .15/.35 Cr - .80/1.10 Mo - .15/.25 Sifat Mekanik : Tensile Strength (psi) 140,000 Yield Point (psi) 90,000 Elongation (% in 2) 20 Reduction of Area (%) 45 BrinellHardness 285

Efek utama elemen paduan utama untuk baja [8] Elemen Aluminium Bismut Boron Kromium Tembaga Persentase Fungsi utama 0.951. - Paduan unsur dalam nitriding baja Meningkatkan mesin

0.0010.003 Powerfull agen kemampukerasan 0.52 418 0.10.4 Naik kemampukerasan Tahan Korosi Tahan Korosi Stabil karbida; menghambat pertumbuhan butir Toughener Toughener Tahan terhadap Korosi Meningkatkan kekuatan Spring Baja Memperbaiki sifat-sifat magnetik mesin bebas properti Perbaikan karbon dalam partikel inert;

Molybdenum 0.25 25 Nikel 1220 0.20.7 Silicon 2 Persentase tinggi Belerang 0.080.15

Titanium

mengurangi kekerasan di krom martensit baja

Tungsten

Kekerasan pada temperatur tinggi Stabil karbida; meningkatkan kekuatan

Vanadium

0.15

sementara tetap mempertahankan keuletan; mempromosikan struktur butir halus

Manfaatnya adalah digunakan untuk pembuatan Drill collars, high temperature bolts, sprockets, kelly bars, reamer bodies, rotary table shafting, oil well tool joints, spindles, stay bolts, tractor axles, tractor arms, axle shafts, valves, bolts, subs, couplings, trailer axles, winch shafts, piston rods, rams, hydraulic machinery shafts, precision lead screws, chain links, zinc die-casting dies, pipelines, auto parts, transformers, power generators and electric motors.

Anda mungkin juga menyukai