Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA)

Naskah Publikasi

diajukan oleh MAKARA DEWANGGA 07.12.2154

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

WEB BASED SELLING INFORMATION SYSTEM AT OTAKIRI CLOTHING COMPANY YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DISTRO OTAKIRI YOGYAKARTA)

Makara Dewangga Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Advertising and advertisement has reaching far up into the Internet Technology. Internet become a way to promoting a product thats cheap and efficient. People only need to buy domains, hosting, and knowledge about the internet then they can promote their product throughout the world. This make the number of people using the Internet as one means of promoting their products. OTAKIRI is already using social networks like Facebook as a media of promotion. But OTAKIRI claimed to have an official website on the internet. With the official site is expected to boost the image, as well as media campaigns, and increase the selling of OTAKIRI products. Keywords : E-Commerce, OTAKIRI

Pendahuluan Keberadaan internet sekarang ini sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi beberapa

orang di Indonesia. Orang seakan akan merasa belum lengkap jika mereka belum mengakses internet dalam 1 hari saja. Dari sinilah muncul sebuah peluang bisnis, dimana memanfaatkan internet sebagai salah satu strategi dalam memperluas jangkauan pasar, bahkan merambah pasar pasar baru yang belum terjamah sama sekali. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan internet sebagai media penjualan produk, media

mempromosikan produk, media pemesanan produk, bahkan sebagai media interaktif untuk konsultasi dan bertanya tentang sebuah produk. Dengan memanfaatkan penggunaan internet inilah perusahaan akan mendapatkan keuntungan tambahan dalam penjualannya. Selain itu, penjualan melalui internet relatif murah. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak uang menyewa kios sebagai tempat berjualan, mereka hanya cukup membeli sebuah domain sebagai tempat berjualan. OTAKIRI sebagai salah satu distro yang menjual baju ingin lebih memanfaatkan internet sebagai media penjualannya. Untuk saat ini promosi dan pemesanan produk masih dilakukan melalui situs jejaring sosial FACEBOOK. Karena itulah penulis ingin membuatkan sebuah website untuk distro OTAKIRI sebagai penunjang media penjualan produk.

Dengan adanya website ini diharapkan dapat membantu proses penjualan. Antara lain pendataan pembeli, pendataan jumlah produk, dan pembuatan laporan penjualan. 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mengidentifikasi masalah yang ada serta menganalisis kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan sistem? 2. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan mampu diimplementasikan pada distro tersebut? 1.2 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang ada di atas, maka aplikasi yang akan dibangun memiliki batasan masalah sebagai berikut: 1. 2. Aplikasi (website) yang dapat membantu dalam proses penjualan. Aplikasi yang dapat membantu dalam pencetakan report.

2 2.1 2.1.1

Landasan Teori Definisi Informasi dan Sistem Informasi Definisi Informasi Informasi (information) didefinisikan oleh John Burch dan Ganf Grunditski (1989)

sebagai berikut : informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan. 2.1.2 Definisi Sistem Informasi Menurut Gordon B. Davis (2002 : 27), sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi tertentu dengan laporan yang diperlukan. Dalam penyajiannya informasi juga memiliki kualitas informasi yang dapat dinilai melalui tiga kriteria yang ada yaitu: a. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan bagi penerimanya. b. Tepat Waktu Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka akan dapat berakibat fatal bagi organisasi. c. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya atau informasi yang disampaikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

2.2 2.2.1

Internet dan E-Commerce Definisi Internet Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet adalah

sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringanjaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung langsung

maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan lain menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Ketika komputer terhubung secara global dengan menggunakan TCP / IP sebagai protokol pertukaran data (packet switching communication protocol), maka rangkaian jaringan komputer ini dinamakan internet. 2.2.2 Definisi E-Commerce E-Commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa di internet. Umumnya transaksi melalui sarana E-commerce dilakukan melalui sarana sebuah situs yang diibaratkan sebagai sebuah etalase tempat menjual barang dagangan. Dan dari situs ini, para pembeli ( customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk yang bersangkutan lengkap dengan harga jualnya. 2.3 2.3.1 Perangkat Lunak Yang Digunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004 Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah sebuah editor HTML profesional untuk perancangan , pengkodean , pengembangan website , halaman web dan aplikasi web. Dreamweaver juga menyediakan tools yang sangat membantu meningkatkan pengalaman dalam pembuatan web yang baik. Berbagai fitur visual editing pada Dreamweaver juga memberikan fasilitas untuk membuat berbagai macam bentuk web tanpa harus mengetikkan baris program, seperti penambahan image, link, dan sebagainya. 2.3.2 Adobe Photoshop CS Adobe Photoshop CS adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Adobe sebagai salah satu software untuk mengolah image. Software ini digunakan sebagai alat bantu dalam mengolah gambar dan menyimpan gambar yang berguna dalam pembuatan website seperti JPEG, GIF, dan PNG. 2.3.3 Wamp Server Wamp Server adalah sebuah software untuk membuat server local di komputer atau yang sering kita sebut sebagai localhost. Software ini mirip dengan XAMPP, hanya saja lebih simple dalam penggunaannya. Wamp Server menyediakan Apache 2.2.6, PHP 5.2.5, dan MySQL 5.0.45 yang berguna dalam pembuatan website. Untuk dapat masuk ke server local
1 1

Syafrizal, Melwin. Pengantar Jaringan Komputer ; Yogyakarta: ANDI 2005 halaman 195

dalam computer, kita membutuhkan sebuah web browser sepert Opera, Google Chrome, atau dengan Mozilla Firefox. 3 3.1 Perancangan Dan Analisis Tinjauan Umum Distro OTAKIRI

Distro OTAKIRI adalah sebuah usaha penjualan pakaian dan aksesorisnya yang berdiri di kota Yogyakarta. Distro ini didirikan oleh Caesa Nova Wirabuana, seorang desainer lulusan School Modern of Design (MSD). Setelah itu usaha berkembang seiring dengan bergabungnya teman-teman dari usaha serupa. Proses penjualannya dilakukan dengan menitipkan beberapa pakaian di distro teman. Pemilik distro ini juga memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai salah satu media penjualannya. Saat ini distro ini memiliki 4 orang distributor resmi sebagai karyawan untuk menyebarkan dan menjual produknya.
3.2 Visi dan Misi Visi dari OTAKIRI : You just do not dream, make it happen Misi dari OTAKIRI : 1. Distro ini mampu memproduksi dan menjual baju dan kaos dan berkualitas dan dapat bersaing di pasaran. 2. Distro ini mampu mensejahterakan karyawan dan masyarakat sekitar, dengan cara lebih mengutamakan pemberdayaan karya anak bangsa. 3. Distro ini harus selalu melakukan pengembangan produk yang kreatif dan inovatif, dengan menanamkan nilai-nilai moral di masyarakat pada setiap produknya.

3.3

Struktur organisasi

Owner (Caesa Nova Wirabuana)

Distributor 1 (Eduardo)

Distributor 2 (Christ H.P)

Distributor 3 (Reinenggar)

Distributor 4 (Nurul Lulu Anggraini)

Re-Seller

Re-Seller

Re-Seller

Re-Seller

Gambar 3.1 Struktur Perusahaan Owner adalah pemilik dari perusahaan ini sekaligus orang yang bertugas memantau, memproduksi, dan mengatur sirkulasi barang. Setelah barang diproduksi, barang tersebut disalurkan kepada para distributor yang ada di berbagai kota di Indonesia ini. Distributor tersebut bertugas memasarkan produk di kios miliknya dan ada juga yang menitipkan lagi pakaian tersebut ke pihak ketiga dengan keuntungan tertentu. Jika terdapat sisa barang yang tidak terjual, maka distributor akan mengkonfirmasi kepada owner dan mengembalikan barang tersebut. Kemudian barang tersebut akan dikirim ke distributor lain. Hal ini kurang efisien karena semua kegiatan masih terpaku pada owner. Ini membuat koordinasi para distributor kurang berjalan dengan baik. Apalagi tiap distributor memiliki re-seller masing-masing. Re-Seller adalah orang yang membantu tugas distributor dalam menjualkan produk OTAKIRI. Namun keuntunga n yang didapatkan oleh re-seller lebih kecil dibandingkan distributor.

3.4

Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase

awal pengembangan sistem. Analisis sistem merupakan titik awal tahap pengembangan sistem yang menentukan pengembangan sistem yang dilakukan akan berhasil nantinya. Ada beberapa tahapan dalam analisis sistem. Bermula dari mengidentifikasi masalah, mengetahui kelemahan sistem yang berjalan, mengetahui kebutuhan sistem, melakukan perbandingan keadaan sistem lama dengan keadaan sistem baru yang diusulkan, lalu menganalisis kelayakan sistem baru yang diusulkan. Dengan memahami keadaan sistem lama dan sistem baru yang diusulkan, maka akan diperoleh informasi baru yang menentukan projek pengembangan sistem yang baru. 3.4.1 Analisis Kelemahan Sistem

3.4.1.1 Analisis PIECES Menganalisis sebuah sistem diperlukan beberapa aspek untuk mendapatkan hasil yang dapat dicari solusi pemecehannya. Aspek yang terdapat didalamnya adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan pada konsumen. Analisis ini disebut dengan analisis PIECES . 3.4.1.2 Analisis Kinerja (Performance) Analisis kinerja ini berhubungan dengan produksi yang dihasilkan dan waktu tanggap (response time) sebuah sistem. Beberapa hal yang saya ukur pada analisis kinerja untuk distro OTAKIRI meliputi pangsa pasar yang diraih, citra perusahaan, dan respon time pada pencatatan transaksi penjualan. Pencatatan transaksi penjualan pada sistem ini masih tergolong lama karena masih dilakukan secara manual. Pemilik maupun distributor masih mencatat dan menghitung secara manual siapa saja yang memesan produk. Ada kemungkinan salah hitung, catatan hilang, dan pencatatan tergolong cukup lama. Dengan adanya sistem pencatatan transaksi penjualan secara otomatis akan mempercepat dan mempermudah kinerja sebuah sistem. 3.4.1.3 Informasi (Information) Penyampaian informasi melalui jejaring sosial pada sistem penjualan saat ini memiliki banyak keterbatasan. Karena fitur yang ada pada jejaring sosial tersebut belum sesuai dengan kebutuhan. Fitur yang ada belum mampu memberikainformasi yang cukup bagi

pelanggan maupun bagi pihak OTAKIRI. Sebagai contoh belum pencatatan stok barang. Padahal bagi pemasok (distributor), informasi stok barang merupakan informasi yang penting. Untuk sistem yang berjalan saat ini pencatatan stok barang masih dilakukan secara manual menggunakan kertas oleh owner. Jika distributor ingin mengetahui sisa barang, dia harus menanyakan informasi tersbut kepada pemilik ( owner), baik melalui sms maupun media elektronik lainnya. Proses perhitungan dan pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan lebih sering terjadi kesalahan. Pada sistem baru nanti perhitungan stok barang akan dilakukan secara otomatis sehingga meminimalisasi kessalahan dalam menghitung. Dan hasil perhitungan stok barang akan di publish oleh sistem ke dalam website sehingga para distributor bisa melihat langsung melalui web tersebut. 3.4.1.4 Ekonomi (Economi) Sistem penjualan yang ada saat ini tergolong ekonomis. Sistem sudah memanfaatkan media internet sebagai sarana memasarkan produknya. Media internet saat ini sudah diibaratkan sebagai pengganti kios dan dari segi ekonomi lebih murah. Jika kios di daerah Yogyakarta ini disewakan dengan harga Rp15.000.000, tiap tahun, maka dengan internet hanya memerlukan Rp200.000,- tiap tahunnya. Di sini peneliti menganggap internet sebagai peluang untuk pengembangan sistem informasi yang baru. Karena itulah sistem baru ini masih mengadopsi internet sebagai media penjualannya. Membuat sebuah website baru ini diibaratkan seperti membuat kios baru. Pembuatan website ini justru lebih murah jika dilihat dari perspektif ekonomi. 3.4.1.5 Kontrol (Control) Sistem informasi yang baik harus mampu menjaga keamanan data yang ada, baik kerahasiaan data dan menjamin data tersebut tidak rusak. Sistem harus mampu menyediakan fasilitas back-up data yang baik. Data yang tergolong rahasia ( private) harus dapat dapat diunduh (download) dan disimpan setiap saat hanya oleh admin web dengan cara pemberian password saat login. Sistem Yang ada saat ini belum memiliki fasilitas back up data yang baik. Jika suatu saat sistem eror, maka pemilik akan kehilangan data tersebut. Karena sistem yang berjalan saat ini belum menyediakan fasilitas untuk membuat data cadangan ( back up). Terkadang

data dan laporan hanya ditulis pada kertas bekas dan sering hilang. Padahal data tersebut menjadi asset yang berharga bagi perusahaan untuk kedepannya. Karena itulah untuk menjaga keutuhan data dan laporan akan dibentuk dalam format digital yang lebih awet, tahan lama, dan lebih mudah dalam memanipulasi data. 3.4.1.6 Efisiensi (Eficiency) Sebuah sistem dapat dikatakan efisien jika sistem tersebut mampu memberdayakan pemakaian sumber daya hingga mendapatkan fungsi maksimal. Sumber daya tersebut meliputi manusia, waktu, uang, peralatan, dan keterlambatan dalam pengolahan data. Jika distributor ingin mengetahui stok baju yang ada, distributor tersebut biasanya bertanya pada owner melalui sms terlebih dahulu. Dan owner akan menghitung sisa baju yang ada di gudang secara manual, barulah mengirimkan balasan kepada distributor. Tentunya ini akan menyita waktu cukup lama. Akan lebih nyaman apabila sistem mampu menghitung stok yang ada, dan menyampaikan informasi stok barang secara otomatis. Dengan adanya informasi secara langsung pada website memberikan efisiensi waktu yang lebih baik. 3.4.1.7 Pelayanan (Service) Kualitas pelayanan berhubungan dengan keakuratan produk, kepercayaan masyarakat terhadap produk, kemudahan dalam mengoperasikan sistem, dan kemudahan dalam memperlajari sebuah sistem. Pelayanan yang baik tentunya akan memberikan efek yang baik bagi peningkatan penjualan produk. Memang saat ini masih banyak orang yang belum begitu percaya dengan penjualan secara online. Hal ini dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat di Indonesia yang belum yakin apabila belum melihat produk secara langsung. Dengan adanya foto dan gambar produk secara nyata (real), diharapkan mampu menunjukkan bentuk produk secara langsung kepada konsumen. Saat ini untuk bagian customer services masih menggunakan 1 id Facebook yang digunakan oleh owner dan para distributor sebagai media Tanya jawab jika ada customer yang bertanya melalui fitur chat facebook. Masalah terjadi saat ada dua orang atau lebih yang login secara bersamaan justru membuat konflik dan log out. Tentunya pada sistem baru

nanti akan menerapkan sistem multi-account, dimana masing-masing admin akan memiliki sebuah id sebagai seorang customer services, sehingga tidak terjadi crash saat semua admin login dalam waktu yang bersamaan.

3.4.2

Analisis Kebutuhan Sistem

3.4.2.1 Kebutuhan Fungsional a. Kebutuhan Informasi 1. Pendataan Member 2. Pendataan Jumlah Barang 3. Laporan Penjualan 4. Laporan Pengiriman Barang b. Kebutuhan Pengguna (User) Dalam kebutuhan pengguna membutuhkan seorang operator yang bekerja sebagai seorang admin yang menangani berbagai sistem transaksi. Minimal harus menguasai database SQL. 3.4.2.2 Kebutuhan non Fungsional a. Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem perpustakaan ini sangat sederhana sebuah PC, printer dan sebuah modem. b. Kebutuhan Perangakat Lunak 3.5 3.5.1 Sistem Operasi Windows XP Browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, dan sejenisnya)

Perancangan Sistem Perancangan Proses

3.5.1.1 Flowchart User, administrator, dan owner adalah orang yang terlibat langsung dalam sistem ini. Ketiganya memiliki peranan dan wewenang yang berbeda. Pada sistem penjualan ini distributor memiliki peranan besar dalam sistem.

Distributor berperan sebagai Administrator yang menangani hampir sebagian besar proses yang terjadi. Baik menangani data barang, data pelanggan, pemesanan barang, dan komentar yang diberikan oleh pelanggan. Sedangkan owner hanya berperan memantau segala aktifitas transaksi dan mengkoordinir tugas antar Administrator. Hanya owner yang berhak menambah, mengedit, maupun menghapus data Administrator dan data transaksi. Seorang user diberikan hak untuk menulis komentar, memesan barang, dan mengupload foto ke gallery OTAKIRI setelah user tersebut mendaftar sebagai pelanggan di sistem ini.

4 4.1

Implementasi Dan Pembahasan Uji Coba Sistem Uji coba program sering pula disebut dengan testing program, pada tahapan ini

dilakukan testing pada sistem dan program. Uji coba sistem dan program memiliki perbedaan yaitu pada uji program membahas tentang bagaimana program tersebut harus bebas dari kesalahan logika, proses, dan kesalahan sintaks., sedangkan ujicoba sistem yaitu ujicoba yang dilakukan terhadap eleman pendukung sistem baru yang dibangun, mulai dari personil operasional, fungsionalitas program aplikasi, hingga lingkup kerja sistem nantinya. 4.2 Uji Coba Program Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pada program yang telah dibuat, maka akan dilakukan pengetesan pada seluruh modul program. Metode pengetesannya meliputi white-box testing dan black-box testing.

4.2.1

White Box Testing White box testing dilakuakn pada logika alur program pada saat pengerjaannya dan

hasil yang didapat pada pengujiannya tidak terjadi kesalahan logika pada listing program. Itu berarti segala transaksi yang terjadi pada setiap proses telah masuk ke dalam batabase sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba ini mempunyai tujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat. Uji coba program ini biasanya dilakukan selama proses coding dan setelah program aplikasi selesai dibuat dan diuji fungsionalitasnya. Ada tiga tahapan pengujian pada uji coba program, yaitu: a) Kesalahan code program (syntax error) Kesalahan ini terjadi karena kesalahan penulisan listing program yang tidak sesuai dengan prosedur penulisannya. Namun pada VB kesalahan ini sangat mudah diketahuai karena kesalahan yang terjadi ditunjukan oleh VB secara langsung. b) Kesalahan Proses (Run Time Error) Keasalahan ini terjadi pada saat program dijalankan terhenti sebelum waktunya selesai karena compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak dikerjakan. c) Kesalahan Logika (logical error) Diantara ketiga kesalahan yang sering terjadi pada program kesalahan logika adalah kesalahan yang paling sulit diidentifikasi karena program dapat berjalan sesuai apa yang kita tuliskan pada scriptnya akan tetapi hasil akhir dari program tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita kehendaki. 4.2.2 Black Box Testing Black box testing dilakukan untuk mengetahui apakah setiap button yang ada dapat berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak. Pengetesan dilakukan pada semua component yang terdapat pada button di setiap halaman yang ada pada website. a. Tombol Daftar Tombol untuk daftar sebagai member di halaman daftar b. Tombol Order Untuk melaukan proses pemesanan pada halaman pemesanan barang c. Tombol Submit komentar Untuk melakukan submit komentar pada halaman barang, berita, dan gallery

d.

Tombol Tambah Melakukan penambahan data di halaman admin.

e.

Tombol Edit Melakukan proses penyimpanan saat mengedit data.

f.

Tombol Hapus Menghapus data yang tidak dibutuhkan

g.

Tombol Confirm Untuk mengkonfirmasi pemesanan yang sukses dan pada pengiriman barang.

4.3

Manual Program Manual instalasi adalah petunjuk pemasangan sistem agar dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Karena sistem ini berbasis website, instalasi dilakukan dengan cara upload file dan database ke internet. Pastikan komputer terkoneksi dengan internet. Setelah itu buka browser anda seperti Mozila Firefox, Google Chrome, maupun browser lain dan buka alamat berikut http://www.otakiri.net/cpanel

Gambar 4.1 Login CPanel 1. File Manager digunakan untuk pengelolaan file. Pada menu ini kita bisa upload file-file kita yang sebelumnya berada di localhost, seperti file index.php beserta gambar-gambarnya. 2. Phpmyadmin digunakan untuk proses database kita. Database di localhost di import ke halaman ini. 3. MySqlDatabase adalah menu untuk pengaturan database pada web ini. Digunakan untuk mengatur user dan password database. Langkah berikutnya adalah masuk ke halaman file manager dan upload semua file yang ada di localhost htdocs (jika menggunakan XAMPP) atau www (jika menggunakan Wamp Server). Jangan lupa untuk menjadikan dalam bentuk zip terlebih dahulu dan di ekstrak disini. Ini akan mempercepat proses upload data.

Gambar 4.2 Tampilan File Manager

Gambar 4.3 Loading saat Upload file Tunggulah sebentar saat anda mengupload file, karena proses ini memakan waktu yang lama. Dan setelah file berhasil terupload, jangan lupa untuk mengekstrak file tersebut. Langkah berikutnya masuk ke halaman phpmyadmin.

Gambar 4.4 Phpmyadmin Buatlah database terlebih dahulu, nama database disesuaikan dengan isi nama database di config.php yang tadi diupload. Kemudian import file dari database yang ada di localhost. Sekarang anda harus mengatur user password database. Caranya masuk ke halaman MySQL@Database.

Gambar 4.5 Merelasikan Database dan User Langkah pertama adalah buat nama database sesuai dengan nama database pada phpmyadmin sebelumnya. Kemudian buat username dan password sesuai isi di file config.php di file manager. Setelah kedua jadi, relasikan kedua database dan user tersebut dengan cara Add. Sekarang website sudah bisa di akses dan sudah terkoneksi ke dengan database.

5 5.1

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Pencatatan jumlah stok barang secara manual dan terpisah di masing-masing distributor, sering menyebabkan kesalahan perhitungan stok barang. Dengan adanya sistem yang terintegrasi di semua distributor, akan memudah pencatatan stok barang. 2. Penyajian dan penyimpanan informasi yang dikelompokkan akan memudahkan user dalam pencarian informasi. Distributor mengaturnya. 3. Proses pencatatan laporan secara digital dan terintegrasi lebih memudahkan admin dalam manipulasi data dan mengirimkannya ke sesama admin dibandingkan dengan pencatatan manual. juga lebih mudah dalam

5.2

Saran 1. Bagi admin dan pengembang :

a.

Sistem basis data yang lebih baik, sehingga mampu menjadi media penyimpanan data yang lebih ringan dan tetap menjaga integritas data.

b.

Konsep analisis dan pemrograman yang lebih baik lagi, terutama pada pemahaman php. Sehingga sistem mampu mengoptimalkan kinerja website ini

2.

Bagi Pihak OTAKIRI Para distributor dan owner dari OTAKIRI hendaknya lebih banyak komunikasi antar kedua belak pihak. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka kerjasama keduanya juga akan berjalan lebih baik. Seorang owner harus bisa berperan sebagai partner para distributor.

DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern . Yogyakarta: ANDI. Burch, John & Gary Grudnitski, (1989), Information System; Theory and Practice, John Wiley &Sons, Singapore Fikri. 2008. Apa itu Javascript. , terakhir diakses 7 Februari 2011. Fritz Gerald, Jerry. Sistem Informasi Manajemen, halaman 14 Http://www.pu.go.id/bapekin/Mutu/referensi/tulisan.htm, terakhir diakses tanggal 22 September 2010 Http://www.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9807/artikel1.htm, tanggal 22 September 2010 Kristianto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava Media. Kusrini, 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan; Yogyakarta : ANDI. Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer ; Yogyakarta: ANDI. Widyahartono, Bob.1988, Kerangka Dasar Informasi Managemen, Gordon B. Davis, Jakarta : P.T. Pustaka Binaman Pressindo Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internet, terakhir diakses 7 Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai