Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH DAN MASYARAKAT

Oleh Putu Winda Widnyani

Sekolah dan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal ini harus berjalan seiring demi terciptanya cita-cita sebuah bangsa. Hubungan antara sekolah dan masyarakat berdampak besar bagi kelangsungan sebuah bangsa. Ketidak harmonisan hubungan diantara kedua hal ini, dapat menghancurkan cita-cita luhur sebuah bangsa. Sekolah menjalankan kewajibannya memberikan pendidikan berlangsung di tengah-tengah masyarakat, bahkan dilakukan oleh masyarakat itu sendiri dan dimanfaatkan pula oleh masyarakat itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa, keberhasilan suatu sekolah menjalankan kewajibannya untuk memberikan pendidikan tergantung pada peran masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini, masyrarakat tidak hanya mempengaruhi sekolah saja namun juga mempengruhi peserta didik. Sekolah memanfaatkan masyarakat dalam menjalankan kewajibannya untuk melaksanakan pendidikan. Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah menggunakan masyarakat sebagai sumber belajar. Contoh misalnya orang-orang penting dan berjasa. Walaupun mereka sudah meninggal, tetapi peninggalanpeninggalan mereka masih berguna baik ilmunya, kebudayaannya, dan sebagainya. Semua itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan yang akan datang. Sekolah juga melibatkan masyarakat sebagai pelaku pendidikan. Setiap anggota masyarakat bertindak sebagai pembelajar. Pendidikan ditujukan kepada masyarakat sejak masyarakat dapat belajar sampai akhir hayatnya. Masyarakat yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan memiliki daya juang yang tinggi akan terlibat sebagai pelaku pendidikan di sekolah. Mereka akan berusaha menempuh pendidikan setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, sampai mencapai perguruan tinggi. Selain itu juga masyarakat juga bertindak sebagai pelaksana pendidikan di sekolah. Masyarakat melakukan kegiatan untuk menyelenggarakan kegiatan

proses belajar di sekolah. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam bidang pendidikan dengna manjadi pelaku pendidikan di sekolah. Tidak hanya sekolah yang memanfaatkan masyarakat, tetapi masyarakat juga memanfaatkan pendidikan yang diberikan di sekolah. Lulusan sekolah pada akhirnya akan langsung terjun ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat dengan langsung menggunakan hasil pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Lulusanlulusan tersebut akan memanfaatkan pendidikan yang di dapat disekolah untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. Apabila hasil pendidikan tidak bermutu, maka yang akan menerima akibatnya adlah masyrakat itu sendiri. Sehingga program-program yang dijalankan sekolah sudah semestinya

berkesuaian dengan kebutuhan di masyarakat. Sehingga masyarakat perlu berperan sebagai perencana pendidikan untuk memberikan ide atau masukan pemikiran yang bermakna untuk mendukung tersusun perencanaan yang baik. Masyarakat juga bertindak sebagai pengawas dan evaluator program pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Sebagai pengawas pendidikan, masyarakat mengawasi setiap program yang berjalan di sekolah, sehingga setiap program yang terlaksana sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan. Sebagai evaluator, masyarakat mengukur sejauhmana ketercapaian program dan manfaat program bagi pencapaian tujuan pendidikan. Berhubungan dengan hal ini, diharapkan masyarakat dapat memberikan masukan dalam evaluasi sehinga dapat meningkatkan program-program sekolah dan juga dapat tercapai tujuan pendidikan. Pada dewasa ini, setiap orang harus bertindak sebagai masyarakat global dan juga harus bertindak scera global. Untuk dapat seperti iitu, diperlukan sebuah ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas dari masyarakat itu sendiri dengan jalan mengikuti program pendidikan yang diberikan oleh sekolah. Dalam berpartisipasi di masyarakat global, masyarakat harus mengetahui cara berpartisipasi. Cara berpartisipasi didapat pada pendidikan yang dilakukan sekolah. Demikian juga sebaliknya, untuk apa kita memiliki pengatahuan yang jika dapat di sekolah jika kita tidak memanfaatkan pengetahuan tersebut dengan jalan berpartisipasi. Partisipasi yang baik akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial seperti kerjasama, saling ketergantungan, dan saling mempengaruhi. Jika

terwujud partisipasi yang baik, akan tercapai hubungan yang harmonis, sehingga konflik-konflik yang terjadi di masyarakat dapat ditekan sampai tingkat yang paling rendah. Masyarakat dan sekolah bagaikan sekeping mata uang logam. Masyarakat berada pada sisi yang satu dan sekolah berada pada sisi yang lain. Masyarakat dan sekolah tidak dapat dipisahkan dan saling memerlukan satu sama lain. Jika salah satu tidak mendukung yang lain, kegiatan yang dilaksanakan tidak akan berjalan. Kegiatan yang tidak berjalan artinya terjadi maslah yang besar dalam suatu bangsa, karena pembangunan negara akan terganggu. Sehingga untuk

meningkatkan kualitas dari sebuah bangsa, diperlukan kerjasma yang erat antara sekolah dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai