Anda di halaman 1dari 4

Struktur organ juga bisa berubah dengan adanya penyakit.

Pemeriksaan khusus juga bisa dilakukan terhadap sistem organ tertentu, tergantung dari dugaan penyebab kematian. Insisi pada masing-masing bagian-bagian tubuh yaitu : 1. Dada : Tulang dada diangkat dengan memotong tulang rawan iga 1 m dari sambungannya dengan ara pisau dipegang dengan tangan kanan dengan bagian tajam hori!ontal diarahkan pada tulang rawan iga dan dengan tangan yang lain menekan pada punggung pisau. Pemotongan dimulai dari tulang rawan iga no. ". Tulang dada diangkat dan dilepaskan dari dia#ragma kanan dan kiri kemudian dilepaskan mediastinum anterior. $ongga paru-paru diperiksa adanya perlengketan, darah, pus atau airan lain kemudian diukur. %emudian pisau dengan tangan kanan dimasukkan dalam rongga paruparu, bagian tajam tegak lurus diarahkan ke tulang rawan no.1 dan tulang rawan dipotong sedikit ke lateral, kemudian bagian tajam pisau diarahkan ke sendi sternokla&ikularis dengan menggerak-gerakkan sternum, sendi dipisahkan. Prosedur diulang untuk sendi yang lainnya. 'ediastinum anterior diperiksa adanya timus persistens. Perikardium dibuka dengan ( terbalik, diperiksa airan perikardium, normal sebanyak kurang lebih )* dengan warna agak kuning. +peks jantung diangkat, dibuat insisi di bilik dan serambi kanan diperiksa adanya embolus yang menutup arteri pulmonalis. %emudian dibuat insisi di bilik dan serambi kiri. ,antung dilepaskan dengan memotong pembuluh besar dekat perikardium. i. Seksi ,antung : ,antung dibuka menurut aliran darah : pisau dimasukkan ke &ena ka&a in#erior sampai keluar di &ena superior dan bagian ini dipotong. -jung pisau dimasukkan melalui katup trikuspidalis keluar di insisi bilik kanan dan bagian ini dipotong. -jung pisau lalu dimasukkan arteri pulmonalis dan otot jantung mulai dari apeks dipotong sejajar dengan septum inter&entrikulorum. -jung pisau dimasukkan ke &ena pulmonalis kanan keluar ke &ena pulmonalis kiri dan bagian ini dipotong. -jung pisau dimasukkan melalui katup mitral keluar di insisi bilik kiri dan bagian ini dipotong. -jung pisau kemudian dimasukkan

melalui katup aorta dan otot jantung dari apeks dipotong sejajar dengan septum inetr&entrikulorum. ,antung sekarang sudah terbuka, diperiksa katup, otot kapiler, sepanjang .-) mm mulai dari lubang dikatup aorta. /tot jantung bilik kiri diiris di pertengahan sejajar dengan epikardium dan endokardium, demikian pula dengan septum inter&entrikulorum. ii. Paru-paru : Paru-paru kanan dan kiri dilepaskan dengan memotong bronkhi dan pembuluh darah di hilus, setelah perkardium diambil. 0ena pulmonalis dibuka dengan gunting, kemudian bronkhi dan terakhir arteri pulmonalis. Paru-paru diiris longitudinal dari apeks ke basis. horda tendinea, #oramen o&ale, septum inter&entrikulorum. +rteri koronaria diiris dengan pisau yang tajam

". Perut : -sus halus dipisahkan dari mesenterium, usus besar dilepaskan, duodenum dan rektum diikat ganda kemudian dipotong. 1impa pula dipotong di hilus, diiris longitudinal, perhatikan parenkim, #olikel, dan septa. i. 2so#agus-1ambung-Doudenum-3ati : Semua organ tersebut di atas dikeluarkan sebagai satu unit. 2so#agus diikat ganda dan dipotong. Dia#ragma dilepaskan dari hati dan eso#agus dan unit tadi dapat diangkat. Sebelum diangkat, anak ginjal kanan yang biasanya melekat pada hati dilepaskan terlebih dahulu. 2so#agus dibuka terus ke kur&atura mayor, terus ke duodenum. Perhatikan isi lambung, dapat membantu penentuan saat kematian. %andung empedu ditekan, bulu empedu akan menonjol kemudian dibuka dengan gunting ke arah papila 0ater, kemudian dibuka ke arah hati, lalu kandung empedu dibuka. Perhatikan mukosa dan adanya batu. 4uluh kelenjar ludah diperut dibuka dari papila 0ater ke pan reas. Pankreas dilepaskan dari duodenum dan dipotong-potong trans&ersal. Pada hati perhatikan tepi hati, permukaan hati, perlekatan, kemudian dipotong longitudinal. -sus halus dan usus besar dibuka

dengan gunting ujung tumpul, perhatikan mukosa dan isinya, a ing. ii. 5injal, ureter, rektum, dan kandung urine /rgan tersebut di atas dikeluarkan sebagai satu unit. 5injal dengan suatu insisi lateral dapat diangkat dan dilepaskan dengan memotong pembuluh darah di hilus, kemudian ureter dilepaskan sampai panggul ke il. %andung urine dan rektum dilepaskan dengan ara memasukkan jari telunjuk lateral dari kandung urine dan dengan ara tumpul membuat jalan sampai ke belakang rektum. %emudian dilakukan sama pada bagian sebelahnya. Tempat bertemunya kedua jari telunjuk dibesarkan sehingga . jari kanan dan kiri dapat bertemu, kemudian jari kelingking dinaikkan ke atas dengan demikian rektum lepas dari sakrum. $ektum dan kandung urine dipotong sejauh dekat dia#ragma pel&is. +nak ginjal dipotong trans&ersal. 5injal dibuka dengan irisan longitudinal dari lateral ke hilus. -reter dibuka dengan gunting sampai kandung urine, kapsul ginjal dilepas dan perhatikan permukaannya. Pada laki-laki rektum dibuka dari belakang dan kandung urine melalui uretra dari muka. $ektum dilepaskan dari prostat dan dengan demikian terlihat &esika seminalis. Prostat dipotong trans&ersal, perhatikan besarnya penampang. Testis dikeluarkan melalui kanalis spermatikus dan diiris longitudinal, perhatikan besarnya, konsistensi, in#eksi, normal, tubuli semine#eri dapat ditarik seperti benang. 6. 1eher : 1idah, laring, trakea, eso#agus, palatum molle, #aring dan tonsil dikeluarkan sebagai satu unit. Perhatikan obstruksi di saluran na#as, kelenjar gondok dan tonsil. Pada kasus pen ekikan tulang lidah harus dibersihkan dan diperiksa adanya patah tulang. .. %epala : %ulit kepala diiris dari prosesus mastoideus kanan sampai yang kiri dengan mata pisau menghadap keluar supaya tidak memotong rambut terlalu banyak. %ulit kepala kemudian dikelupas ke muka dan ke belakang dan tempurung tengkorak dilepaskan dengan menggergajinya. Pahat dimasukkan dalam bekas mata gergaji dan dengan beberapa ketukan tempurung lepas dan dapat dipisahkan. Durameter diinsisi paralel

dengan bekas mata gergaji. 7al8 serebri digunting dibagian muka. /tak dipisah dengan memotong pembuluh darah dan sara# dari muka ke belakang dan kemudian medula oblongata. Tentorium serebri diinsisi di belakang tulang karang dan sekarang otak dapat diangkat. Selaput tebal otak ditarik lepas dengan unam. /tak ke il dipisah dan diiris horisontal, terlihat nukleus dentatus. 'edula oblongata diiris trans&ersal, demikiaan pula otak besar setebal ",) m. Pada trauma kepala perhatikan adanya edema, kontusio, laserasi serebri.

Anda mungkin juga menyukai