Anda di halaman 1dari 14

POMPA SENTRIFUGAL

I.

TUJUAN PERCOBAAN Mengetahui bagian-bagian pompa sentrifugal Memahami prinsip kerja pompa sentrifugal Menghitung tekanan yang diberikan pompa dan daya pompa sentrifugal

II.

ALAT YANG DIGUNAKAN ALAT Seperangkat alat HE Pompa sentrifugal Beaker glass 2000 ml Mistar

BAHAN Air

III.

DASAR TEORI Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari

suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Pompa Sentrifugal Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat,

pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single stage double suction. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : 1. Kapasitas :

Kapasitas rendah

< 20 m3 / jam

Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :

Tekanan Rendah Tekanan menengah Tekanan tinggi

< 5 Kg / cm2 5 -:- 50 Kg / cm2 > 50 Kg / cm2

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :


Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing. Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

4. Posisi Poros :

Poros tegak Poros mendatar

5. Jumlah Suction :

Single Suction Double Suction

6. Arah aliran keluar impeller :


Radial flow Axial flow Mixed fllow

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat sebagai berikut : A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever. E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus

menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller. J. Bearing Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. K. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). Kapasitas Pompa Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan waktu, seperti :

Barel per day (BPD) Galon per menit (GPM) Cubic meter per hour (m3/hr)

Head Pompa Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang. Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi pada penampang yang berbeda. Namun pada kenyataannya selalu ada rugi energi (losses).

1. Head Tekanan Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap. Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus : (Pd-Ps) / 2. Head Kecepatan Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head kecepatan zat cair pada saluran isap. 3. Head Statis Total Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan permukaan zat cair pada sisi isap. Z = Zd Zs Dimana : Z Zd Zs : Head statis total : Head statis pada sisi tekan : Head statis pada sisi isap

Tanda + : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari sumbu pompa (Suction lift). Tanda : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu pompa (Suction head). 4. Kerugian head (head loss) Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut sebagai kerugian head (head loss). Head loss terdiri dari : a. Mayor head loss (mayor losses) b. Minor head loss (minor losses) Daya Pompa Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan kerja. Ada beberapa pengertian daya, yaitu : 1.Daya hidrolik (hydraulic horse power) 2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power) 3. Daya Penggerak (Driver)

Effisiensi Pompa Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input atau perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa. Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat dari pabrik pembuatnya. IV. LANGKAH KERJA 1. Menyiapkan 1 set peralatan penukar panas beserta perlengkapan lainnya seperti gelas kimia dan stopwatch 2. Mengukur tinggi zat cair didalam tangki penampungan sebagai (H1) dan tinggi dasar permukaan zat cair ke pipa keluaran fluida (H2) 3. Mengukur diameter tangki (D1) dan diameter pipa (D2) 4. Mencatat daya yang terbaca pada pompa 5. Menghidupkan pompa dan membiarkan beberapa saat hingga fluida mengalir secara stabil 6. Mengatur laju pada rotameter 200 L/jam, menampung fluida yang keluar pada pipa keluaran serta mencatat waktu yang dibutuhkan hingga fluida yang ditampung mencapai volume 1000 ml 7. Melakukan hal yang sama dengan laju aliran 200 L/jam, 300, 400 dan 500 L/jam 8. Menghitung volume sebenarnya, kecepatan flida masuk dan keluar total head serta efisiensi pompa.

V.

DATA PENGAMATAN
Laju (L/jam) 100 RUN 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Waktu (s) 35,45 37,99 34,52 16,07 16,00 15,27 11,16 10,58 10,35 8,62 8,55 8,49 6,96 6,71 6,31 Waktu (s) 35,99 Laju sebenarnya 101,01 % kesalahan 0,99 Kec.fluida In Out 0,0001 0,0397 Total head 202650,85 Efisiensi 49,06

200

16,71

217

8,5

0,0002

0,0797

202650,87

52,52

300

10,68

344

12,79

0,0003

0,1190

202650,89

55,96

400

8,55

416,66

3,99

0,0004

0,1587

202650,9

59,6

500

6,66

555,55

9,99

0,0005

0,1984

202650,92

63,25

Wp H1 H2

: 0,55 kw : 28,5 cm : 53,5 cm

D2 D1 V

: 3 cm : 57 cm : 1000 ml : 1 L

VI.

PERHITUNGAN Menghitung laju sebenarnya Run I Q = Run II Q = Run III Q = Run IV Q = Run V Q =
1 35,966 3600 1

= 100,08 l/jam

1 16,713

3600 1

= 215,401 l/jam

1 10,68

3600 1

= 237,078 l/jam

1 8,553

3600 1

= 420,3 l/jam

1 6,66

3600 1

= 540,54 l/jam

Menghitung Kecepatan Naik Pada 100 l/jam v =


100 / 1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,285 2 ) 2,77 10 5 3 / 0,255 3

= =

= 1,089 x 10-4 m/s

Pada 200 l/ jam v =


= =

200 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,285 2 )

5,55 10 5 3 / 0,255 3

= 2,198 x 10-4 m/s

Pada 300 l/jam v =


= =

300 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,285 2 )

8,33 10 5 3 / 0,255 3

= 3,267 x 10-4 m/s

Pada 400 l/jam

v =

= =

400 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,285 2 )

2,77 10 5 3 / 0,255 3

= 4,357 x 10-4 m/s

Pada 500 l/jam v =


= =

500 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,285 2 )

2,77 10 5 3 / 0,255 3

= 5,44 x 10-4 m/s

Menghitung Kecepatan Keluar Pada 100 l/jam v =


100 / 1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,015 2 ) 2,77 10 5 3 / 7,065 10 4 3

= =

= 3,82 x 10-2 m/s

Pada 200 l/jam v =


= =

200 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,015 2 )

5,55 10 5 3 / 7,065 10 4 3

= 7,863 x 10-2 m/s

Pada 300 l/jam v =


= =

300 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,015 2 )

8,33 10 5 3 / 7,065 10 4 3

= 0,179 m/s

Pada 400 l/jam v =


= =

400 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,015 2 )

1,44 10 4 3 / 7,065 10 4 3

= 0,2038 m/s

Pada 500 l/jam v =


100 /

1 3 / 1000 (1 /3600 (3,14 0,015 2 )

1,38 10 4 3 / 7,065 10 4 3

= 0,1965 m/s

Menghitung Head Total Pada Q = 100 l/jam H = =


2 2 2 2

+ +

101325 / 2 1 /

0,285 1 . / . 2 0,535

0,0001 2.1 . / . 2 0,0397 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

1 . /. 2

= 101325,29 + 101325,56 H = 202650,85 J/Kg


2 2 2 2

Pada Q = 200 l/jam H = =

+ +

101325 / 2 1 / 1 /

0,285 1 . / . 2 0,535 1 . /.

0,0002 2.1 . / . 2 0,0794 2.1 . / . 2

101325 / 2

2 +

= 101325,29 + 101325,58 H = 202650,87 J/Kg


2 2 2 2

Pada Q = 300 l/jam H = =

101325 / 2 1 / 1 /

0,285 1 . / . 0,535

+ 2

0,0003 2.1 . / . 2 0,1190 2.1 . / . 2

101325 / 2

1 . /. 2

= 101325,29 + 101325,6 H = 202650,89 J/Kg


2 2 2 2

Pada Q = 400 l/jam H =

101325 / 2 1 /

0,285 1 . / . 0,535

+ 2

0,00043 2.1 . / . 2 0,1587 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

1 . /. 2

= 101325,29 + 101325,61 H = 202650,9 J/Kg


2 2 2 2

Pada Q = 500 l/jam H = =

+ +

101325 / 2 1 /

0,285 1 . / . 2 0,535

0,0005 2.1 . / . 2 0,1984 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

1 . /. 2

= 101325,29 + 101325,63 H = 202650,92 J/Kg

Menghitung Efisiensi Pada Q = 100 l/jam Wp = =


2 2 2 2

+ +

101325 / 2 1 /

0,535 1 . /. 2 0,285

0,0397 2.1 . /. 2 0,0001 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

1 . /. 2

= 101325,5549 + 101325,2851 =
0,269 0,55

x 100 %

= 49,06 % Pada Q = 200 l/jam Wp = =


2 2 2 2

101325 / 2 1 /

0,535 1 . /.

+ 2

0,078 2.1 . /. 2 0,0002 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

0,285 1 . /. 2

= 101325,574 - 101325,2851 =
0,2889 0,55

x 100 %

= 52,52 % Pada Q = 300 l/jam Wp = =


2 2 2 2

101325 / 2 1 /

0,535 1 . /.

+ 2

0,119 2.1 . /. 2 0,0003 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

0,285 1 . /. 2

= 101325,993 + 101325,2852 =
0,3078 0,55

x 100 %

= 55,96 % Pada Q =400 l/jam Wp = =


2 2 2 2

+ +

101325 / 2 1 /

0,535 1 . /. 2 0,285

0,1571 2.1 . /. 2 0,0004 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

1 . /. 2

= 101325,613 + 101325,2852 =
0,3278 0,55

x 100 %

= 59,6 % Pada Q = 500 l/jam Wp = =


2 2 2 2

101325 / 2 1 /

0,535 1 . /.

+ 2

0,1965 2.1 . /. 2 0,0005 2.1 . / . 2

101325 / 2 1 /

0,285 1 . /. 2

= 101325,6332 + 101325,2853 =
0,3479 0,55

x 100 %

= 63,25 %

Menghitung % Kesalahan Pada run I % Kesalahan = =


100,011 100 100,011

x 100 %

x 100 %

= 0,99 % Pada run II % Kesalahan = =


215,401 200 215,401

x 100 %

x 100 %

= 7,14 % Pada run III % Kesalahan = =


337,078 300 337,078

x 100 %

x 100 %

= 10,99 % Pada run IV % Kesalahan = =


420,90400 420,90

x 100 %

x 100 %

= 4,96 % Pada run V % Kesalahan = =


540,54 500 540 ,54

x 100 %

x 100 %

= 7,49 %

VII.

ANALISA PERCOBAAN Percobaan yang dilakukan ini adalah mengenai pompa sentrifugal, yang tujuannya itu menghitung lajunya, menghitung kecepatan masuk dan keluar kemudian mengukur efisiensi pompa. Dengan bahan yang diguanakn adalah hanya air saja. Pada percobaan ini, laju alir fluida diatur dengan interval 100L/jam dan percobaan fluida ditampung sebanyak 1000 ml didalam waktu yang terukur. Hasil perhitungan diperoleh laju sebenarnya yang tidak terlalu jauh dengan laju fluida pada saat praktek. Perbedaannya itu disebabkan oleh berkurangnya kinerja alat. Kemudian dilakukan pengukuran tinggi dan diameter baik untuk silinder maupun pipa. H1 merupakan tinggi fluida didalam silinder, H2 merupakan tinggi dasar fluida didalam bak ke pipa keluaran pipa. Sedangkan D1 adalah diameter bak penampung sedangkan D2 adalah diameter diameter pipa. Berdasarkan percobaan diperoleh head total sebesar 202650,85 J/Kg untuk 100L/jam, 202650,87 J/Kg untuk 200 L/jam, 202650,89 J/Kg untuk 300L/jam, 202650,9 J/Kg untuk 400L/jam, 202650,92 J/Kg untuk 500L/jam. Sedangkan efisiensi tertinggi 63,25% yaitu pada debit 500L/jam.

VIII. KESIMPULAN 1. Pompa sentrifugal merupakan jenis pompa yang bekerja untuk meningkatkan level cairan berdasarkan gerakan dari impeller. 2. Bagian dari pompa sentrifugal meliputi ruang masuk fluida, impeller, sudu-sudu impeller, volut dan ruang keluar fluida. 3. Perubahan efisiensi pompa kemungkinan disebabkan oleh kesalahan praktikan dalam pengambilan data.

DAFTAR PUSTAKA

Yerizam, Muhammad. 2013. Penuntun Praktikum Utilitas. Politeknik Negeri Sriwijaya: Palembang

Anda mungkin juga menyukai