Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Pandangan Islam Tentang Atom

Di Susun Oleh Ulfah Nur Azizah DIII Farmasi

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya 2013/2014

Pandangan Islam Tentang Atom


Manusia dan seluruh lingkungan hidupnya terbentuk dari elemen-elemen dan subtansi-subtansi yang tergabung menjadi sebuah ikatan kimia menurut hukum Allah. Manusia sendiri tercipta dari tanah liat kemungkinan melalui sebuah proses kimia interaktif antara berbagai unsur dalam tanah yang bekerja menurut hukum-hukum Allah melalui proses perubahan dan kombinsi tertentu. Penciptaan alam semesta dan semua benda yang ada di dalamnya diuraikan dalam ayat berikut: Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:Datanglah kamu keduanya menurut perintah -Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab:Kami datang dengan suka hati. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusan-Nya. Dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami menjadikannya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (Q.S Fushshilat [41]: 11-12) Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga beriman ? (Q.S Al-Anbiya [21]: 30) Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah arasy -Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Makkah):Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati. Niscaya orang -orang kafir itu akan berkata:ini tidak lain adalah sihir yang nyata.(Q.S Hud [11]: 7) Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah (Q.S Al-Dzariyat [51]: 49) Ayat-ayat Al-Quran mendorong manusia untuk berpikir dengan beragam

bentuk redaksi tentang segala hal, baik tentang ciptaan-ciptaan Allah SWT di langit, di bumi, dan diri manusia sendiri. Jika manusia mau menyelidiki alam semesta (membaca ayat-ayat kauniah) dengan pemikiran yang penuh ketenangan dan kejernihan jiwa, niscaya kejadian di alam semesta ini akan mengantarkan manusia untuk lebih yakin dan beriman kepada Allah

Swt. Al-Quran bukan hanya kitab ilmu pengetahuan, tetapi kitab petunjuk bagi manusia. AlQuran memberikan petunjuk mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan sekaligus menjadi gudang ilmu pengetahuan serta menjadi pintu pembuka untuk melakukan penelitian tentang berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam Al-Quran menyebutkan adanya sebuah benda yang mungkin bisa disebut sebagai atom dan benda lain yang lebih kecil dari atom. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya (QS : 99 : Az zalzalah : 7) Dan tidak luput dari pengetahua Tuhanmu biarpun sebesar dzarrah di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak lebih besar (pula) dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauhful Mahfudz) (QS : 10 : Yunus : 61) Tidak ada tersembunyi dari pada-Nya sebesar dzarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan tidak ada pula yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata (lauh Mahfudz) (QS : 34 : Saba : 3) Para ilmuan yang giat mengadakan penelitian tentang dzarrah antara lain, Abu Bakr Ar-Razi (846-930 M) yang mengemukakan dalam bukunya Ar Raddu Alal MaswaI bahwa jauhar fard (zat tunggal) atau dzarrah itu terdiri dari beberapa bagian yang tidak dapat dibagi lagi. Sedangkan Asy Syahristani dalam bukunya Nahayatul Aqdam Fiilmil Kalami menyebutkan, Jika benda yang terurai itu bertolak belakang, pasti mengandung bagian yang berkesudahan dari beberapa bagian itu yang tidak dapat terbagi lagi . Belakangan diketahui bahwa atom bukan bagian terkecil dari suatu materi karena masih bisa dipecah, memiliki inti yang terdiri dari proton yang bermuatan positif, neutron yang bermuatan netral dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Otto Hahn dari Jerman pada tahun 1938 membuktikan bahwa atom dapat dipecah, bahkan pada tahun 1968 para ilmuan menemukan material yang lebih kecil dari atom yakni quark 1) dan muon 2). Dengan demikian asumsi awal para ilmuan bahwa atom yang disebutkan oleh Demokritos bukanlah dzarrah seperi yang disebutkan dalam Al Quran sebab atom masih memiliki bagian-bagian yang lebih kecil. Semua sistem di alam semesta ini, mulai dari yang super mikro (atom) hingga yang maha makro (matahari), dikendalikan oleh Zat Tunggal yang Maha Besar, yaitu Tuhan. Di alam makro, bumi bersama planet-planet yang lain akan senantiasa berputar mengelilingi

matahari(berevolusi). Sementara itu matahari bersama bumi, planet-planet lainnya, dan puluhan bulan juga berputar mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti. Dan di dalam galaksi Bimasakti itu sendiri mempunyai sekitar milyaran matahari. Perjalanan matahari ini juga telah telah dijelaskan dalam Al Quran 1400 tahun yang lalu sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya : Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya untuk masa yang telah d itentukan baginya. Itulah ketetapan dari Yang Maha Kuasa lagi Maha mengetahui. Dan bagi bulan telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga dia kembali sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari menyusul bulan dan tidak mungkin malam mendahului siang karena semua beredar pada garis orbitnya (QS. Yasiin : 38-40) Perjalanan matahari mengelilingi pusat galaksi bimasakti (yang disebut black hole) baru diketahui oleh para ilmuwan modern pada akhir abad ke 20, namun telah diucapkan oleh seorang Nabi yang ummi, yang tidak dapat membaca dan menulis, dan belum terdapat yang namanya teleskop. Inilah Firman Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah

Muhammad SAW yang akan selalu berjalan seiring dengan waktu dan tidak akan pernah ketinggalan zaman. Selain itu, di alam jagad raya ini, tidak hanya ada satu galaksi saja yaitu galaksi Bimasakti. Akan tetapi terdapat begitu banyak galaksi galaksi yang lainnya lagi. Dan kesemuanya itu membentuk kluster galaksi. Selanjutnya sistem kluster galaksi yang terdiri atas milyaran benda-benda angkasa seperti matahari, planet, bulan, meteor, asteroid, dan lain-lain juga berputar (tawaf) mengelilingi pusat galaksi, yang oleh NASA disebut Monster Black Hole karena ukurannya yang jauh lebih besar dibandingkan black ho le dalam galaksi bimasakti. Tak hanya itu, elektron pun berputar mengelilingi inti atom. Subhanallah, ternyata kluster galaksi yang berisi trilyunan benda-benda angkasa itu tidak hanya satu, tapi masih ada milyaran lagi di sana, dan semuanya berputar (tawaf) mengelilingi pusat yang entah berada di mana karena hingga saat ini belum ada teleskop tercanggih yang berhasil memotretnya. NASA sendiri mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar 3 % saja dibandingkan dengan apapun yang telah Allah jadikan di muka bumi ini. Semuanya pasti berputar sesuai garis edarnya masing-masing. Planet-planet berputar mengelilingi bintang besar sebagai pusatnya dan membentuk galaksi, galaksi juga berputar pada cluster galaksi, cluster galaksi berputar di alam semesta ini. Tak hanya itu,

elektron pun berputar mengelilingi inti atom berlawanan arah jarum jam, umat muslim pun melakukan Thawaf berputar mengelilingi ka'bah berlawanan arah dengan jarum jam, demikian lainnya yang mustahil itu tidak ada yang mengatur. Semua benda langit yang senantiasa berputar (tawaf) itu selalu dalam keadaan keseimbangan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al Quran yang artinya: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis -lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang. Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. Al Mulk : 3) Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah SWT. Dan tidak ada satupun melainkan bertasbih dan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia Allah maha penyantun lagi maha pengampun (Al-Quran surat Al-Isro ayat 44 ) Semua benda ini berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Albert Einstein pernah mengatakan bahwa Tuhan tidak suka berjudi. Maksudnya Tuhan merencanakan segala sesuatunya secara detail dengan perhitungan, tidak secara acak. Jadi, fenomenafenomena yang diilustrasikan di atas, jelas bukan sebuah kebetulan. Pesannya sangat jelas, yakni bahwa Tuhan ingin menunjukan ke-eksistensinya. Ternyata semua sistem di alam semesta ini, mulai dari yang super mikro hingga yang maha makro, dikendalikan oleh Zat Tunggal yang Maha Besar, yaitu Tuhan. Jadi, sekarang kita bisa mengerti, kenapa arah bacaan Kitab Suci (Al-Quran) adalah dari kanan ke kiri, juga arah tawaf yang mengelilingi kabah harus berlawanan dengan arah putar jarum jam. Jawabannya tentu ingin menyelaraskan dengan pergerakan (sebagai bentuk ibadah) komponen-komponen atau anggota-anggota sistem di alam semesta ini, yang tunduk dan patuh atas perintah Sang Penguasa Jagad Raya, Tuhan yang Maha Esa. Semua berputar mengelilingi satu pusat edar dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Dapat dikatakan makna 'mengelilingi' bukan sekedar 'reborn'. Pada saat mengelilingi, pasti ada sesuatu yang menjadi pusatnya, pusat yang dijadikan panutan. Kemudian dalam mengelilingi, ada yang disebut sebagai 'lintasan' yang kita lewati, kalau dalam kehidupan bisa diartikan sebagai 'prinsip' atau juga 'jalan'. Dan kemudian secara keseluruhan

'mengelilingi' itu dimaknai sebagai perjalanan kehidupan dengan terus memegang prinsipprinsip dan tunduk pada Alloh sebagai panutan dan nilai-nilai ketuhanannya. Kenapa harus berputar? Perputaran menandakan adanya kehidupan. Dan pada lintasan? Kalau hanya hidup saja tanpa memegang prinsip-prinsip nilai ketuhanan, tidak melalui jalan yang ditentukan, maka akan hancur. Perumpaan mudahnya, bayangkan jika ada benda langit yang beredar tidak pada lintasannya, benda itu pasti bertabrakan dengan benda langit lainnya dan kemudian meledak. Allah yang Maha Cerdas, Ar Rosyid telah mengatur semuanya sedemikian rupa agar tercapai kseimbangan alam yang terus menerus, dengan pergantian waktu yang tepat. Maha Suci Allah dan Benarlah Segala FirmanFirmannya.

Daftar Pustaka
1. Admin. (2012). AL QURAN, ATOM DAN TEKNOLOGI NUKLIR . (online). Tersedia: https://www.facebook.com/permalink.php?id=264622620267027&story_fbid=4289 23697170251. (15 Oktober 2012) 2. Farwah, ummu.(2013). Dalam Atom Tersimpan Ayat-Ayat Allah (Integrasi Nilainilai Imtaq Dalam Pembelajaran Ilmu Kimia).(online). Tersedia: http://ummufarwah.wordpress.com/chemistry/khazanah-chemis/dalam-

atom-tersimpan-ayat-ayat-allah-integrasi-nilai-nilai-imtaq-dalam-pembelajaran-ilmukimia/. (2 Juni 2013) 3. Haqin, Arinal.(2013). Kembali Soal Makna Perputaran atau Mengelilingi. (online). Tersedia: http://arinalhaqizzawatinurrahma.blogspot.com/2013/02/kembali-soal-

makna-perputaran-atau.html.(18 Februari 2013) 4. Riska.(2013). Muslim Bertawaf di Kabah, Alam Semesta pun Ikut Bertawaf. (online). Tersedia: http://www3.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/muslimbertawaf-di-kabah-alam-semesta-pun-ikut-bertawaf.html.(22 September 2013) 5. Tohir, Iing M.(2010). Mengenal Allah Di Alam Atom dalam Fisika

Modern.(online).Tersedia:

http://teras-fisika.blogspot.com/2013/01/mengenal-

allah-di-alam-atom-dalam_9.html.( Januari 2013) 6. Tono. Par.(2012). Mengapa Arah Putaran Thawaf, Berlawanan dengan Arah Jarum Jam.(online). Tersedia:http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/10/26/mengapa-arahputaran-thawaf-berlawanan-dengan-arah-jarum-jam-498617.html. (26 Oktober 2012)

Anda mungkin juga menyukai