Anda di halaman 1dari 15

Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya

terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh. Psikotik yang dibahas pada modul ini yaitu psikotik akut dan kronik. a. Gangguan Psikotik Akut 1) Gambaran utama perilaku Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu a) !endengar suara"suara yang tidak ada sumbernya b) #eyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal c) #ebingungan atau disorientasi d) Perubahan perilaku$ menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah"marah atau memukul tanpa alasan %) Pedoman diagnostik &ntuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut a) 'alusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan misalnya, mendengar suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya) b) )aham (ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain) c) Agitasi atau perilaku aneh (bi*ar) d) Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi) e) #eadaan emosional yang labil dan ekstrim (iritabel) +) ,iagnosis banding -elain diagnosis pasti, ada diagnosis banding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan adanya gangguan .isik yang bisa menimbulkan gejala psikotik. a) /pilepsi b) 0ntoksikasi atau putus *at karena obat atau alkohol c) 1ebris karena in.eksi d) ,emensia dan delirium atau keduanya e) 2ika gejala psikotik berulang atau kronik, kemungkinan ski*o.renia dan gangguan psikotik kronik lain .) 2ika terlihat gejala mania (suasana perasaan meninggi, percepatan bicara atau proses pikir, harga diri berlebihan), pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak g) 2ika suasana perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi 3) Penatalaksanaan Pertama, saudara harus dapat memberikan in.ormasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut hak dan kewajibannya a) 0n.ormasi yang perlu untuk pasien dan keluarga &ntuk lebih memahami dan memperjelas isi dan metode pemberian in.ormasi yang akan disampaikan saudara dapat dibaca lebih lengkap pada modul 40 5 tentang asuhan

keperawatan pasien halusinasi, waham, isolasi sosial. 5eberapa in.ormasi yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain tentang (1) /pisode akut sering mempunyai prognosis yang baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja (%) Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. 2ika pasien menolak pengobatan, mungkin diperlukan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat (+) !enjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya 6 #eluarga atau teman harus mendampingi pasien 6 #ebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum, eliminasi dan kebersihan) 6 'ati"hati agar pasien tidak mengalami cedera b) #onseling pasien dan keluarga (1). 5antu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien (%). ,ampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor (+). !otivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari"hari setelah gejala membaik c) Pengobatan Program pengobatan untuk psikotik akut (1). 5erikan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik 6 'aloperidol %"7 mg, 1 sampai + kali sehari, atau 6 8hlorproma*ine 199"%99 mg, 1 sampai + kali sehari ,osis harus diberikan serendah mungkin untuk mengurangi e.ek samping, walaupun beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi (%). :bat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut (misalnya lora*epam 1"% mg, 1 sampai + kali sehari) (+). ;anjutkan obat antipsikotik selama sekurang"kurangnya + bulan sesudah gejala hilang. materi lain akan dibahas pada posting selanjutnya

Skizofrenla Skizofrenia adalah suatu sindrom klinis dengan variasi psikopatologi, biasanya berat, berlangsung lama dan ditandai oleh penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi Epidemioiogi Prevalensi skizofrenia di Amerika Serikat dilaporkan bervariasi terentang dari 1 sampai 1,5 persen dengan angka insidens 1 per 10.000 orang per tahun. Berdasarkan enis kelamin prevalensi skizofrenia adalah sama, perbedaannya terlihat dalam onset dan per alanan penyakit. !nset untuk laki laki 15 sampai "5 tahun sedangkan #anita "5$%5 tahun. Prognosisnya adalah lebih buruk pada laki laki dibandingkan #anita. Beberapa penelitian menemukan bah#a &0' semua pasien skizofrenia menderita penyakit fisik dan 50' nya tidak terdiagnosis. Bunuh diri adalah penyebab umum kematian diantara penderita skizofrenia, 50' penderita skizofrenia pernah men(oba bunuh diri 1 kali seumur hidupnya dan 10' berhasil melakukannya. )aktor risiko bunuh diri adalah adanya ge ala depresif, usia muda dan tingkat fungsi premorbid yang tinggi. *omorbiditas Skizofrenia dengan penyalahgunaan alkohol kira kina %0' sampai 50', kanabis 15' sampal "5' dan kokain 5'$10'. Sebagian besar penelitian menghubungkan hal ini sebagai suatu indikator prognosis yang buruk karena penyalahgunaan zat menurunkan efektivitas dan kepatuhan pengobatan. +al yang biasa kita temukan pada penderita skizofrenia adalah adiksi nikotin, dikatakan % kali populasi umum ,-5'$.0' vs "5'$%0'/. Penderita skizofrenia yang merokok membutuhkan anti psikotik dosis tinggi karena rokok meningkatkan ke(epatan metabolisme obat tetapi uga menurunkan parkinsonisme. Beberapa laporan mengatakan skizofrenia lebih banyak di umpai pada orang orang yang tidak menikah tetapi penelitian tidak dapat membuktikan bah#a menikah memberikan proteksi terhadap Skizofrenia.

Etiologi 0odel diatesis $stress 0enurut teori ini skizofrenia timbul akibat faktor psikososial dan lingkungan. 0odel ini berpendapat bah#a seseorang yang memiliki kerentanan ,diatesis/ ika dikenai stresor akan lebih mudah men adi skizofrenia. Faktor Biologi Komplikasi kelahiran Bayi laki laki yang mengalami komplikasi saat dilahirkan sering mengalami skizofrenia, hipoksia perinatal akan meningkatkan kerentanan seseorang terhadap skizofrenia. Infeksi Perubahan anatomi pada susunan syaraf pusat akibat infeksi virus pernah dilaporkan pada orang orang dengan skizofrenia. Penelitian mengatakan bah#a terpapar infeksi virus pada trimester kedua kehamilan akan meningkatkan seseorang men adi skizofrenia. Hipotesis Dopamin 1opamin merupakan neurotransmiter pertama yang berkontribusi terhadap ge ala skizofrenia. +ampir semua obat antipsikotik baik tipikal maupun antipikal menyekat reseptor dopamin 1", dengan terhalangnya transmisi sinyal di sistem dopaminergik maka ge ala psikotik diredakan.12 Berdasarkan pengamatan diatas dikemukakan

bah#a ge ala ge ala skizofrenia disebabkan oleh hiperaktivitas sistem dopaminergik.53Hipotesis Serotonin 4addum, #ooley dan sho# tahun 1.55 mengobservasi efek lysergi( a(id diethylamide ,6S1/ yaitu suatu zat yang bersifat (ampuran agonis7antagonis reseptor 5$+8. 8emyata zatini menyebabkan keadaan psikosis berat pada orang normal. *emungkinan serotonin berperan pada skizofrenia kembali mengemuka karena penetitian obat antipsikotik atipikal (lozapine yang temyata mempunyai afinitas terhadap reseptor serotonin 5$+89 lebih tinggi dibandingkan reseptordopamin 1".5Struktur Otak 1aerah otak yang mendapatkan banyak perhatian adalah sistem limbik dan ganglia basalis. !tak pada pendenta skizofrenia terlihat sedikit berbeda dengan orang normal, ventrikel teilihat melebar, penurunan massa abu abu dan beberapa area ter adi peningkatan maupun penurunan aktifitas metabolik. Pemenksaaninikroskopis dan aringan otak ditemukan sedikit perubahan dalam distnbusi sel otak yang timbul pada masa prenatal karena tidak ditemukannya sel glia, biasa timbul pada trauma otak setelah lahir.&12 Genetika Para ilmu#an sudah lama mengetahui bah#a skizofrenia diturunkan, 1' dari populasi umum tetapi 10' pada masyarakat yang mempunyai hubungan dera at pertama seperti orang tua, kakak laki laki ataupun perempuan dengan skizofrenia. 0asyarakat yang mempunyai hubungan dera at ke dua seperti paman, bibi, kakek 7 nenek dan sepupu dikatakan lebih sering dibandingkan populasi umum. *embar identik 50' sampai :5' berpeluang menderita skizofrenia sedangkan kembar dizigotik 1"'. Anak dan kedua orang tua yang skizofrenia berpeluang 50', satu orang tua 1"'.

Gambaran klinis Per alanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi men adi % fase yaitu fase prodromal, fase aktif dan fase residual. Pada fase prodromal biasanya timbul ge ala ge ala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik men adi elas. 4e ala tersebut meliputi ; hendaya fungsi peker aan, fungsi sosial, fungsi penggunaan #aktu luang dan fungsi pera#atan diri. Perubahan perubahan ini akan mengganggu individu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan <orang ini tidak seperti yang dulu=. Semakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya. Pada fase aktif ge ala positif 7 psikotik men adi elas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, #aham, halusinasi disertai gangguan afek. +ampir semua individu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan ge ala ge ala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. )ase aktif akan diikuti oleh fase residual dimana ge ala ge alanya sama dengan fase prodromal tetapi ge ala positif 7 psikotiknya sudah berkurang. 1isamping ge ala ge ala yang ter adi pada ketiga fase diatas, pendenta skizofrenia uga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbi(ara spontan, mengurutkan peristi#a, ke#aspadaan dan eksekutif ,atensi, konsentrasi, hubungan sosial/

Diagnosis: edoman Diagnostik DG!"lll +arus ada sedikitnya satu ge ala berikut ini yang amat elas ,dan biasanya dua ge ala atau lebih bila ge ala ge ala itu kurang ta am atau kurang elas/; a. " #thought e$ho% > isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam kepalanya ,tidak keras/, dan isi pikiran ulangan, #alaupun isinya sama, namun kualitasnya berbeda ? atau " #thought insertion or &ithdra&al% > isi yang asing dan luar masuk ke dalam pikirannya ,insertion/ atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya ,#ithdra#al/? dan " #thought broad$asting%> isi pikiranya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum mengetahuinya? b. " #delusion of $ontrol% > #aham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari luar? atau " #delusion of passi'iti(% > #aham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar? ,tentang =dirinya= > se(ara elas meru uk kepergerakan tubuh 7 anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau penginderaan khusus/? " #delusional per$eption% > pengalaman indra#i yang tidak #a ar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasnya bersifatmistik atau muk izat? (. +alusinasi auditorik; suara halusinasi yang berkomentar se(ara terus menerus terhadap perilaku pasien, atau mendiskusikan perihal pasien pasein di antara mereka sendiri ,diantara berbagai suara yang berbi(ara/, atau enis suara halusinasi lain yang berasal dan salah satu bagian tubuh. d. @aham$#aham menetap enis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak #a ar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di atas manusia biasa ,misalnya mampu mengendalikan (ua(a, atau berkomunikasi dengan mahluk asing dan dunia lain/ Atau paling sedikit dua ge ala diba#ah ini yang harus selalu ada se(ara elas; a. halusinasi yang menetap dan pan(a$indera apa sa a, apabila disertai baik oleh #aham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang elas, ataupun disertai oleh ide$ide berlebihan ,over$valued ideas/ yang menetap, atau apabila ter adi setiap hari selama berminggu minggu atau berbulan$bulan terus menerus? b. arus pikiran yang terputus ,break/ atau yang mengalami sisipan ,interpolation/, yang berkibat inkoherensi atau pembi(araan yang tidak relevan, atau neologisme? c. perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh$gelisah ,eA(itement/, posisi tubuh tertentu ,posturing/, atau fleksibilitas (erea, negativisme, mutisme, dan stupor? d. ge ala$ge ala <negative=, seperti sikap sangat apatis, bi(ara yang arang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak #a ar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kiner a sosial? tetapi harus elas bah#a semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi oleh depresi atau medikasi neuroleptika?

Adanya ge ala$ge ala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun #aktu satu bulan atau lebih ,tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik ,prodromal/ +arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan ,overall Buality/ dan beberapa aspek perilaku pribadi ,personal behavior/, bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertu uan, tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri ,self$absorbed attitude/, dan penarikan diri se(ara sosial.

rognosis @alaupun remisi penuh atau sembuh pada skizofrenia itu ada, kebanyakan orang mempunyai ge ala sisa dengan keparahan yang bervariasi. Se(ara umum "5' individu sembuh sempurna, 50' mengalami kekambuhan dan %5' mengalami perburukan. Sampai saat ini belum ada metode yang dapat memprediksi siapa yang akan men adi sembuh siapa yang tidak, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya seperti ; usia tua, faktor pen(etus elas, onset akut, ri#ayat sosial 7 peker aan pramorbid baik, ge ala depresi, menikah, ri#ayat keluarga gangguan mood, sistem pendukung baik dan ge ala positif ini akan memberikan prognosis yang baik sedangkan onset muda, tidak ada faktor pen(etus, onset tidak elas, ri#ayat sosial buruk, autistik, tidak menikah7 anda7duda, ri#ayat keluarga skizofrenia, sistem pendukung buruk, ge ala negatif, ri#ayat trauma prenatal, tidak remisi dalam % tahun, sering relaps dan ri#ayat agresif akan memberikan prognosis yang buruk.

)erapi * )atalaksana I+

sikofarmaka

Pemilihan obat Pada dasarnya semua obat anti psikosis mempunyai efek primer ,efek klinis/ yang sama pada dosis ekivalen, perbedaan utama pada efek sekunder , efek samping; sedasi, otonomik, ekstrapiramidal/. Pemilihan enis antipsikosis mempertimbangkan ge ala psikosis yang dominan dan efek samping obat. Pergantian disesuaikan dengan dosis ekivalen. Apabila obat antipsikosis tertentu tidak memberikan respons klinis dalam dosis yang sudah optimal setelah angka #aktu yang tepat, dapat diganti dengan obat antipsikosis lain ,sebaiknya dan golongan yang tidak sama/ dengan dosis ekivalennya. Apabila dalam ri#ayat penggunaan obat antipsikosis sebelumnya sudah terbukti efektif dan efek sampingnya ditolerir baik, maka dapat dipilih kembali untuk pemakaian sekarang. Bila ge ala negatif lebih menon ol dari ge ala positif pilihannya adalah obat antipsikosis atipikal, Sebaliknya bila ge ala positif lebih menon ol dibandingkan ge ala negatif pilihannya adalah tipikal. Begitu uga pasien$pasien dengan efek samping ekstrapiramidal pilihan kita adalah enis atipikal. !bat antipsikotik yang beredar dipasaran dapat dikelompokkan men adi dua bagian yaitu antipsikotik generasi pertama ,AP4 C/ dan antipsikotik generasi ke dua ,AP4 ll/. AP4 C beker a dengan memblok reseptor 1" di mesolimbik, mesokortikal, nigostriatal dan tuberoinfundibular sehingga dengan (epat menurunkan ge ala positif tetapi pemakaian lama dapat memberikan efek samping berupa; gangguan ekstrapiramidal, tardive dyskinesia, peningkatan kadar prolaktin yang akan menyebabkan disfungsi seksual 7 peningkatan berat badan dan memperberat ge ala negatif maupun kognitif. Selain itu AP4 C menimbulkan efek samping antikolinergik seperti mulut kering pandangan kabur gangguaniniksi, defekasi

dan hipotensi. AP4 C dapat dibagi lagi men adi potensi tinggi bila dosis yang digunakan kurang atau sama dengan 10 mg diantaranya adalah trifluoperazine, fluphenazine, haloperidol dan pimozide. !bat$obat ini digunakan untuk mengatasi sindrom psikosis dengan ge ala dominan apatis, menarik diri, hipoaktif, #aham dan halusinasi. Potensi rendah bila dosisnya lebih dan 50 mg diantaranya adalah Dhlorpromazine dan thiondazine digunakan pada penderita dengan ge ala dominan gaduh gelisah, hiperaktif dan sulit tidur. AP4 CC sering disebut sebagai serotonin dopamin antagonis ,S1A/ atau antipsikotik atipikal. Beker a melalui interaksi serotonin dan dopamin pada ke empat alur dopamin di otak yang menyebabkan rendahnya efek samping eAtrapiramidal dan sangat efektif mengatasi ge ala negatif. !bat yang tersedia untuk golongan ini adalah (lozapine, olanzapine, Buetiapine dan rispendon. Pengaturan 1osis 1alam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan; o !nset efek primer ,efek klinis/ ; "$5ininggu !nset efek sekunder ,efek samping/ ; "$: am o @aktu paruh ; 1"$"5 am ,pemberian 1$" A7hr/ o 1osis pagi dan malam dapat berbeda ,pagi ke(il, malam besar/ sehingga tidak mengganggu kualitas hidup penderita. o !bat antipsikosis long a(ting ; fluphenazine de(anoate "5 mg7(( atau haloperidol de(anoas 50 mg7((, C0 untuk "$5ininggu. Berguna untuk pasien yang tidak7sulitininum obat, dan untuk terapi pemeliharaan. Dara 7 6ama pemberian 0ulai dengan dosis a#al sesuai dengan dosis an uran dinaikkan setiap "$% hr sampai men(apai dosis efektif ,sindrom psikosis reda/, dievaluasi setiap "ininggu bila pertu dinaikkan sampai dosis optimal kemudian dipertahankan &$1"ininggu. ,stabilisasi/. 1iturunkan setiap "ininggu ,dosis maintenan(e/ lalu dipertahankan : bulan sampai " tahun , diselingi drug holiday 1$"7hari7minggu/ setelah itu tapering off ,dosis diturunkan "$5ininggu/ lalu stop. Entuk pasien dengan serangan sindrom psikosis multiepisode, terapi pemeliharaan paling sedikit 5 tahun ,ini dapat menurunkan dera at kekambuhan ",5 sampai 5 kali/. Pada umumnya pemberian obat antipsikosis sebaiknya dipertahankan selama % bulan sampai 1 tahun setelah semua ge ala psikosis reda sama sekali. Pada penghentian mendadak dapat timbul ge ala (holinergi( rebound gangguan lambung, mual, muntah, diare, pusing dan gemetar. *eadaan ini dapat diatasi dengan pemberian anti(holmnergi( agent seperti in eksi sulfas atropin 0,"5 mg C0, tablet trheAyphenidyl %A" mg7hari.

II+ )erapi sikososial Ada beberapa ma(am metode yang dapat dilakukan antara lain ; Psikoterapi individual o 8erapi suportif o Sosial skill training o 8erapi okupasi o 8erapi kognitif dan perilaku ,DB8/ Psikoterapi kelompok Psikoterapi keluarga

0ana emen kasus Assertive Dommunity 8reatment ,AD8/

Gangguan sikosis lainn(a Gangguan ,aham Pedoman 1iagnosis @aham$#aham merupakan satu$satunya (iri khas klinik atau ge ala yang paling men(olok. @aham$#aham tersebut ,baik tunggal maupun sebagai suatu sistem #aham/ harus sudah ada sedikitnya % bulan lamanya, dan harus bersifat khas pribadi ,personal/ dan bukan budaya setempat 4e ala$ge ala depresif atau bahkan suatu episode depresif yang lengkap C <full$blo#n=, mungkin ter adi se(ara intermiten, dengan syarat bah#a #aham$#aham tersebut menetap pada saat$saat tidak terdapat gangguan afektif itu. 8idak boleh ada bukti$bukti tentang adanya penyakit otak 8idak boleh ada halusinasi auditonk atau hanya kadang$kadang sa a ada dan bersifat sementara 8idak ada ri#ayat ge ala$ge ala skizofrenia ,#aham dikendalikan, siar pikiran, penumpulan afek, dsb/ sikotlk -kut dan Sementara Pedoman 1iagnostik

Gangguan

0enggunakan urutan diagnosis yang men(erminkan urutan prioritas yang diberikan untuk (iri$(iri utama terpilih dari gangguan ini. Erutan prioritas yang dipakai ialah; a. !nset yang akut ,dalam masa "ininggu atau kurang > angka #aktu ge alage ala psikotik men adi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan peker aan sehari$hari, tidak termasuk periode prodromal yang ge alanya sering tidak elas/ sebagai (iri khas yang menentukan seluruh kelompok?

b. Adanya sindrom yang khas ,berupa <polimorfik= > beraneka ragam

dan berubah (epat, atau <s(hizophrenia$like= > ge ala skizofrnik yang khas/?

c. Adanya stress akut yang berkaitan ,tidak selalu ada/ d. 8anpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
8idak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manik atau episode depresif, #alaupun perubahan emosional dan ge alage ala afektif individual dapat menon ol dan #aktu ke #aktu 8idak ada penyebab organi(, seperti trauma kapitis, delirium, atau demensia. 8idak merupakan intoksikasi akibat penggunaan al(ohol atau obat$obatan.

Gangguan Skizoafektif Pedoman 1iagnostik

1. 1iagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila ge al$ge ala definitive


adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama$sama menon ol pada saat yang bersamaan (simultaneously), atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit yang sama, dan bilamana, sebagai konsekuensi dari ini, episode penyakit tidak memenuhi kritena baik skizofrenia maupun episode manik atau depresif 8idak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan ge ala skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

%.

+. Bila seorang pasien skizofrenik menun ukkan ge ala depresif setelah


mengalami suatu episode psikotik, diberi kode diagnosis )"0.5 ,1epresi Pas(a$skizofrenia/. Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif berulang, baik ber enis manik maupun depresif atau (ampuran dari keduanya. Pasien lain mengalami satu atau dua episode skizoafektif terselip di antara episode manik atau depresif. D-F)-. /S)-K-

1. Agus 1, Pendekatan holistik terhadap Skizofrenia, dalam ma alah psikiatri,


Fakarta, "005;1.

%. @orld +ealth !rganization Dollaborating Dentre for 0ental +ealth and

Substan(e Abuse, S(hizophrenia ; 4eneral lmformation, Australia, 1..-.

+. Bu(hanan G@, Darpenter @8, S(hizophrenia ; introdu(tion and overvie#, in;


*aplan and Sado(k (omprehensive teAtbook of psy(hiatry, -th ed, Philadelphia; lippin(ott @illiams and #ilkins ;"000; 10.:$110..

3. 0aslim G, skizofrenla, gangguan skizotipal dan gangguan #aham, dalam


PP14F CCC, Fakarta, 1..& ;5:$5-.

7. *aplan, +l, Sado(k BF, 4rebb FA, Skizofrenia, dalam ; Sinopsis psikiatri, ed -,
vol 1, 1..- ; :&5$-"..

<. Ameri(an Psy(hiatri( Asso(iation, S(hizophrenia and other psy(hoti(

disorders, in diagnosti( and statisti(al manual of mental disorders, 5th ed, @ashington, 1D, 1..5;"-%$"&:.

=. Sapiie 8@A, Patobiologi skizofrenia dan peranan serotonin dalam ge ala


negatif skizofrenia, dalam ma alah psikiatri, Fakarta, "00- ; --$&.

>. Hational Cnstitute of 0ental +ealth, Hational Cnstitutes of +ealth,


###.nimh.nih.gov, #hat is s(hizophreniaI

?. HorBuist 4S, Harro# @J, S(hizophrenia ; Jpidemiology, in ; *aplan and

Sado(k Domprehensive teAtbook of psy(hiatry, -th ed, Philadelphia ; 6ippin(ott @illiams and #ilkins, "000;1110$111-.

19. 4ur GJ, 4ur GD, S(hizophrenia; Brain stru(ture and fun(tion in; *aplan and
Sado(k Domprehensive teAtbook of psy(hiatry, -th ed, Philadelphia ; 6ippin(ott @illiams and #ilkins, "000;111-$11".

11. *endler *S, S(hizophrenia ; 4eneti(s, in ; *aplan and Sado(k Domprehensive


teAtbook of psy(hiatry, -th ed, Philadelphia; 6ippin(ott @illiams and #ilkins, "000; 115-$11:.

1%. 0aramis @), Skizofrenia, dalam ; Datatan ilmu kedokteran i#a, ed -,


Surabaya, 1..& ;"15$"%5.

1+. Agus 1, 1ifungsi kognitif pada skizofrenia, dalam ; ma alah psikiatri, Fakarta
"005; 51$:-

13. Sinaga BG, Skizofrenia dan 1iagnosis banding, Fakarta "00-;1"$1%-. 17. 0aslim G, Penggunaan kllnis obat psikotropik, ed ", Fakarta, "001 ; 15$"". 1<. Surilena, lntervensi psikososial dalam mana emen skizofrenia, dalam ;
ma alah psikiatri, Fakarta "005 ;:.$&%.

PSIKOTIK/PSYCHOTIC
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh. Psikotik yang dibahas pada modul ini yaitu psikotik akut dan kronik.

Gangguan Psikotik Akut


Gambaran utama perilaku

Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu !endengar suara"suara yang tidak ada sumbernya #eyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal #ebingungan atau disorientasi Perubahan perilaku$ menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah"marah atau memukul tanpa alasa%. Pedoman diagnostik

&ntuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut 'alusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan misalnya, mendengar suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya) )aham (ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain) Agitasi atau perilaku aneh (bi*ar) Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi) #eadaan emosional yang labil dan ekstrim (iritabel) Diagnosis banding -elain diagnosis pasti, ada diagnosis banding untuk psikotik akut ini karena dimungkinkan adanya gangguan .isik yang bisa menimbulkan gejala psikotik. /pilepsi 0ntoksikasi atau putus *at karena obat atau alkohol 1ebris karena in.eksi ,emensia dan delirium atau keduanya 2ika gejala psikotik berulang atau kronik, kemungkinan ski*o.renia dan gangguan psikotik kronik lain 2ika terlihat gejala mania (suasana perasaan meninggi, percepatan bicara atau proses pikir, harga diri berlebihan), pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak 2ika suasana perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi

Penatalaksanaan Pertama, saudara harus dapat memberikan in.ormasi kepada pasien dan keluarga tentang psikotik akut berikut hak dan kewajibannya Informasi yang perlu untuk pasien dan keluarga &ntuk lebih memahami dan memperjelas isi dan metode pemberian in.ormasi yang akan disampaikan saudara dapat dibaca lebih lengkap pada modul 40 5 tentang asuhan keperawatan pasien halusinasi, waham, isolasi sosial. 5eberapa in.ormasi yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain tentang /pisode akut sering mempunyai prognosis yang baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. 2ika pasien menolak pengobatan, mungkin diperlukan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat !enjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya 1. #eluarga atau teman harus mendampingi pasien %. #ebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum, eliminasi dan kebersihan) +. 'ati"hati agar pasien tidak mengalami cedera Konseling pasien dan keluarga 1. 5antu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien %. ,ampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor +. !otivasi pasien agar melakukan aktivitas sehari"hari setelah gejala membaik Pengobatan Program pengobatan untuk psikotik akut 1. 5erikan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik 6 'aloperidol %"7 mg, 1 sampai + kali sehari, atau 6 8hlorproma*ine 199"%99 mg, 1 sampai + kali sehari ,osis harus diberikan serendah mungkin untuk mengurangi e.ek samping, walaupun beberapa pasien mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi (%). :bat antiansietas juga bisa digunakan bersama dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut (misalnya lora*epam 1"% mg, 1 sampai + kali sehari) (+). ;anjutkan obat antipsikotik selama sekurang"kurangnya + bulan sesudah gejala hilang. Apabila saudara menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan perilaku di bawah ini, lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya. 6 #ekakuan otot (,istonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi dengan suntikan ben*odia*epine atau obat antiparkinson 6 #egelisahan motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis

terapi atau pemberian beta"bloker 6 Gejala parkinson (tremor/gemetar, akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral (misalnya, trihe@yphenidil % mg + kali sehari) 7). Aujukan Bindakan rujukan diperlukan bila terjadi kondisi"kondisi yang tidak dapat diatasi melalui tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya khususnya pada 6 #asus baru gangguan psikotik 6 #asus dengan e.ek samping motorik yang berat atau timbulnya demam, kekakuan, hipertensi, hentikan obat antipsikotik lalu rujuk

Gangguan Psikotik kronik


Gambaran perilaku &ntuk menetapkan diagnosa medik psikotik kronik data berikut merupakan perilaku utama yang secara umum ada. Penarikan diri secara sosial !inat atau motivasi rendah, pengabaian diri Gangguan berpikir (tampak dari pembicaraan yang tidak nyambung atau aneh) Perilaku aneh seperti apatis, menarik diri, tidak memperhatikan kebersihan yang dilaporkan keluarga Perilaku lain yang dapat menyertai adalah #esulitan berpikir dan berkonsentrasi !elaporkan bahwa individu mendengar suara"suara #eyakinan yang aneh dan tidak masuk akal sepert memiliki kekuatan supranatural, merasa dikejar"kejar, merasa menjadi orang hebat/terkenal #eluhan .isik yang tidak biasa/aneh seperti merasa ada hewan atau objek yang tak la*im di dalam tubuhnya 5ermasalah dalam melaksanakan pekerjaan atau pelajaran Diagnosa banding 5eberapa kondisi yang dapat menjadi diagnosis banding psikosis akut diantaranya adalah

,epresi jika ditemukan gejala depresi (suasana perasaan yang menurun atau sedih, pesimisme, perasaan bersalah) Gangguan bipolar jika ditemukan gejala mania (eksitasi, suasana perasaan meningkat, penilaian diri yang berlebihan) 0ntoksikasi kronik atau putus *at karena alkohol atau *at/bahan lain (stimulansia, halusinogenik) /.ek penggunaan *at psikoakti. atau gangguan depresi. dan gangguan ansietas menyeluruh jika berlangsung setelah satu periode abstinensia (misalnya, sekitar 3 minggu)

Penatalaksanaan 5erikut ini akan diuraikan tentang penatalaksanaan pada pasien psikotik kronik secara medik. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, de.isit perawatan diri. 5eberapa in.ormasi yang dapat saudara sampaikan pada pasien dan keluarga antara lain 1. Gejala penyakit jiwa (perilaku aneh dan agitasi) %. Antisipasi kekambuhan +. Penanganan psikosis akut 3. Pengobatan yang akan mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan 7. Perlunya dukungan keluarga terhadap pengobatan dan rehabililtasi pasien <. Perlunya organisasi kemasyarakatan sebagai dukungan yang berarti bagi pasien dan keluarga Konseling pasien dan keluarga 5eberapa topik yang dapat menjadi .okus konseling adalah 1. Pengobatan dan dukungan keluarga terhadap pasien %. !embantu pasien untuk ber.ungsi pada tara. yang optimal dalam pekerjaan dan kegiatan sehari"hari +. #urangi stress dan kontak dengan stres Pengobatan Program pengobatan untuk psikotik kronik 1. Antipsikotik yang mengurangi gejala psikotik 6 'aloperidol %"7 mg$ 1 C + kali sehari 6 8hlorproma*ine 199"%99 mg $ 1 C + kali sehari ,osis harus serendah mungkin$ hanya untuk menghilangkan gejala, walaupun beberapa pasien mungkin membutuhkan dosis yang lebih tinggi %. :bat anti psikotik diberikan sekurang"kurangnya + bulan sesudah episode pertama penyakitnya dan lebih lama sesudah episode berikutnya +. :bat antipsikotik mempunyai e.ek jangka panjang yang disuntikkan jika pasien gagal untuk minum obat oral 3. 5erikan terapi untuk mengatasi e.ek samping yang mungkin timbul #ekakuan otot (distonis dan spasme akut), yang dapat diatasi dengan obat anti parkinson atau ben*odia*epine yang disuntikkan #egelisahan motorik yang berat (Akatisia) yang dapat diatasi dengan pengurangan dosis terapi atau pemberian beta"bloker :bat anti Parkinson yang dapat mengatasi gejala parkinson (antara lain trihe@yphenidil % mg sampai + kali sehari, ekstrak belladonna 19"%9 mg +@ sehari, diphenhydramine 79 mg + @ sehari) !u"ukan 5eberapa kriteria perlunya rujukan kasus adalah

-emua kasus baru dengan gangguan psikotik ,epresi atau mania dengan gejala psikotik. Perlu kepastian diagnosis dan terapi yang paling sesuai pada kasus kronis #eluarga merasakan terbebani dengan kondisi pasien dan memerlukan konsultasi dengan pelayanan masyarakat yang sesuai Pertimbangkan konsultasi untuk kasus dengan e.ek samping motorik yang berat

Anda mungkin juga menyukai