Anda di halaman 1dari 1

Uji sensoris merupakan disiplin ilmu yang mempelajari identifikasi, pengukuran, analisis dan interpretasi sifat sensoris atau

atribut bahan pangan atau bahan lain yang diterima sensasinya oleh indra penglihat, pencecap, pembau, peraba dan pendengar (Ayatullah 2009). Uji sensori dapat digunakan untuk menilai adanyaperubahan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki dalam produk atau formulasi bahan untuk resep produk, mengidentifikasikan area pengembangan, menentukan apakah optimasi telah diperoleh, mengevaluasi produk pesaing, mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan dan memberikan data yang diperlukan bagi promosi produk. Pada prinsipnya terdapat tiga jenis uji sensori organoleptik, yaitu uji pembedaan (discriminative test), uji deskripsi (descriptive test ), dan uji

afektif (affective test). Untuk pengujian yang lebih komplek, umumnya dilakukan uji deskriptif oleh panelis yang sudah ahli atau terlatih. Uji deskriptif menilai sifat sensori yang lebih spesifik serta Output

menentukan intensitas

perbedaan sifat tersebut.

dari uji ini adalah menilai tingkat pengembangan kualitas, penjaminan keseraga man mutu, dan mengidentifikasi penyebab penyimpangan mutu. Uji deskripsi pada praktikum kali ini sangat diperlukan pada produk pangan hasil olahan industri. Proses perbaikan mutu selalu dilakukan dari waktu ke waktu agar lebih unggul dari produk lain. Di samping itu, mutu yang seragam dan konsisten akan membuat konsumen menjadi loyal.

Tujuan Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui teknikt e k n i k p e n g u j i a n pembandingan pasangan, pembandingan jamak, dan deskri ptif, terkait dengan cara penyajian, pengolahan data, hingga penarikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai