Anda di halaman 1dari 11

Kumpulan Asuhan Keperawatan Oleh: Mr. Nurse even boca umazugy translate umazugy. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 0 November !0"! As#ep $%&

'A'A( )AN*+N' KON',S*-& Congestive Heart Failure(CHF) A. .engertian Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Ciri-ciri yang penting dari defenisi ini adalah pertama defenisi gagal adalah relatif terhadap kebtuhan metabolic tubuh, kedua penekanan arti gagal ditujukan pada fungsi pompa jantung secara keseluruhan. Istilah gagal miokardium ditujukan spesifik pada fungsi miokardium gagal miokardium umumnya mengakibatkan gagal jantung, tetapi mekanisme kompensatorik sirkulai dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan menjadi gagal jantung dalam fungsi pompanya. Istilah gagal sirkulasi lebih bersifat umum dari pada gagal jantung. Gagal sirkulasi menunjukkan ketidakmampuan dari sistem kardio!askuler untuk melakukan perfusi jaringan dengan memadai. Defenisi ini mencakup segal kelainan dari sirkulasi yang mengakibatkan perfusi jaringan yang tidak memadai, termasuk perubahan dalam !olume darah, tonus !askuler dan jantung. Gagal jantung kongetif adlah keadaan dimana terjadi bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kompenstoriknya. Gagal jantung kongestif perlu dibedakan dengan istilah yang lebih umum yaitu. Gagal sirkulasi, yang hanya berarti kelebihan bebabn sirkulasi akibat bertambahnya !olume darah pada gagal jantung atau sebabsebab diluar jantung, seperti transfusi yang berlebihan atau anuria. /. ,tiologi 0an .ato1isiologi Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit jantung kongestif maupun didapat. "ekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban a#al, beban akhir atau menurunkan kontraktilitas miokardium. $eadaan-keadaan yang meningkatkan beban a#al meliputi %

regurgitasi aorta dan cacat septum !entrikel. Dan beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta dan hipertensi sistemik. $ontraktilitas miokardium dapat menurun pada imfark miokardium dan kardiomiopati. &aktor-fktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui penekanana sirkulasi yang mendadak dapat berupa % aritmia, infeksi sistemik dan infeksi paru-paru dan emboli paru-paru. 'ennganan yang efektif terhadap gagal jantung membutuhkan pengenalan dan penanganan tidak saja terhadap mekanisme fisiologis dan penykit yang mendasarinya, tetapi juga terhadap faktor-faktor yang memicu terjadinya gagal jantung. $. .ato1isiologi $elainan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal jantung akibat penyakit jantung iskemik, mengganggu kemampuan pengosongan !entrikel yang efektif. $ontraktilitas !entrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup dan meningkatkan !olume residu !entrikel. (ekanan rteri paru-paru dapat meningkat sebagai respon terhadap peningkatan kronis tekanan !ena paru. )ipertensi pulmonary meningkatkan tahanan terhadap ejeksi !entrikel kanan. *erentetan kejadian seprti yang terjadi pada jantung kiri, juga akan terjadi pada jantung kanan, dimana akhirnya akan terjdi kongesti sistemik dan edema. 'erkembangan dari kongesti sistemik atau paru-paru dan edema dapat dieksaserbasi oleh regurgitasi fungsional dan katub-katub trikuspidalis atau mitralis bergantian. +egurgitasi fungsional dapat disebabkan oleh dilatasi dari annulus katub atrio!entrikularis atau perubahan-perubahan pada orientasi otot papilaris dan kordatendinae yang terjadi sekunder akibat dilatasi ruang. *ebagai respon terhadap gagal jantung ada tiga meknisme primer yang dapat dilihat meningkatnya aktifitas adrenergik simpatik, meningkatnya beban a#al akibat akti!asi istem rennin-angiotensin-aldosteron dan hipertrofi !entrikel. $etiga respon ini mencerminkan usaha untuk mempertahankan curh jantung. "eknisme-meknisme ini mungkin memadai untuk mempertahnkan curah jantung pada tingkat normal atau hampir normal pada gagal jantung dini, pada keadaan istirahat. (etapi kelainan pad kerj !entrikel dan menurunnya curah jantung biasanya tampak pada keadaan berkti!itas. Dengn berlanjutny gagal jantung maka kompensasi akan menjadi semakin luring efektif. 2. .enanganan Gagal jantung ditngani dengan tindakan umum untuk mengurangi beban kerja jantung dan manipulasi selektif terhadap ketiga penentu utama dari fungsi miokardium, baik secar

sendiri-sendiri

maupun

gabungan

dari

beban

a#al,

kontraktilitas

dan

beban

akhir.'enanganan biasanya dimulai ketika gejala-gejala timbul pad saat berakti!itas biasa. +ejimen penanganan secar progresif ditingkatkan sampai mencapai respon klinik yang diinginkan. ,ksaserbasi akut dari gagal jantung atau perkembangan menuju gagal jantung yang berat dapat menjadi alasan untuk dira#at dirumah sakit atau mendapat penanganan yang lebih agresif . 'embatasan akti!itas fisik yang ketat merupakan tindakan a#al yang sederhan namun sangat tepat dalam pennganan gagal jantung. (etapi harus diperhatikan jngn sampai memaksakan lrngan yng tak perlu untuk menghindari kelemahan otot-otot rangka. $ini telah dikethui bah#a kelemahan otot rangka dapat meningkatkan intoleransi terhadap latihan fisik. (irah baring dan aktifitas yang terbatas juga dapat menyebabkan flebotrombosis. 'emberian antikoagulansia mungkin diperlukan pad pembatasan mengendalikan gejala. ,. .emeri#saan 2iagnosti# -. ,$G % )ipertrofi atrial atau !entrikuler, penyimpangan aksis, iskemia san kerusakan pola mungkin terlihat. Disritmia mis % takhikardi, fibrilasi atrial. $enaikan segmen *(.( persisten / minggu atau lebih setelah imfark miokard menunjukkan adanya aneurime !entricular. 0. 1. 2. *onogram % Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan dalam fungsi.struktur katub atau are penurunan kontraktilitas !entricular. *kan jantung % (indakan penyuntikan fraksi dan memperkirakan pergerakan dinding. $ateterisasi jantung % (ekanan bnormal merupakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung sisi kanan !erus sisi kiri, dan stenosi katup atau insufisiensi, 3uga mengkaji potensi arteri kororner. 4at kontras disuntikkan kedalam !entrikel menunjukkan ukuran bnormal dan ejeksi fraksi.perubahan kontrktilitas. aktifitas yang ketat untuk

AS+%AN K,.,3A4A*AN A. .eng#a5ian Gagal serambi kiri.kanan dari jantung mengakibtkan ketidakmampuan memberikan keluaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik . $arenanya diagnostik dan teraupetik berlnjut . G3$ selanjutnya dihubungkan dengan morbiditas dan mortalitas. -. a. b. 0. a. b. -6 06 16 26 96 /6 :6 ;6 <6 -=6 5kti!itas.istirahat Gejala % $eletihan.kelelahan terus menerus sepanjang hari, akti!itas, dispnea pada saat istirahat. (anda % Gelisah, perubahan status mental mis % letargi, tanda !ital berubah pad akti!itas. *irkulasi Gejala % +i#ayat )(, I" baru.akut, episode G3$ sebelumnya, penyakit jantung , bedah jantung , endokarditis, anemia, syok septic, bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen. (anda % (D mungkin rendah 7gagal pemompaan6. (ekanan 8adi mungkin sempit. Irama 3antung Disritmia. &rekuensi jantung (akikardia. 8adi apical '"I mungkin menyebar dan merubah posisi secara inferior ke kiri. Bunyi jantung *1 7gallop6 adalah diagnostik, *2 dapat terjadi, *- dan *0 mungkin melemah. "urmur sistolik dan diastolic. >arna kebiruan, pucat abu-abu, sianotik. insomnia, nyeri dada dengan

--6 'unggung kuku pucat atau sianotik dengan pengisian -06 kapiler lambat. -16 )epar pembesaran.dapat teraba. -26 Bunyi napas krekels, ronkhi. -96 ,dema mungkin dependen, umum atau pitting -/6 khususnya pada ekstremitas. 1. a. Integritas ego Gejala % 5nsietas, kuatir dan takut. *tres yang berhubungan dengan penyakit.keperihatinan finansial 7pekerjaan.biaya pera#atan medis6

b. 2.

(anda ,liminasi Gejala

% Berbagai manifestasi perilaku, mis % ansietas, marah, ketakutan dan mudah

tersinggung. % 'enurunan berkemih, urine ber#ana gelap, berkemih malam hari 7nokturia6,

diare.konstipasi. 9. a. "akanan.cairan Gejala % $ehilangan nafsu makan, mual.muntah, penambhan berat badan signifikan, pembengkakan pada ekstremitas ba#ah, pakaian.sepatu terasa sesak, diet tinggi garam.makanan yang telah diproses dan penggunaan diuretic. b. /. a. b. :. a. b. ;. a. b. <. a. b. -6 06 16 26 96 /6 (anda )igiene Gejala % $eletihan.kelemahan, kelelahan selama akti!itas 'era#atan diri. (anda % 'enampilan menandakan kelalaian pera#atan personal. 8eurosensori Gejala % $elemahan, pening, episode pingsan. (anda % ?etargi, kusut pikir, diorientasi, perubahan perilaku dan mudah tersinggung. 8yeri.$enyamanan Gejala % 8yeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas dan sakit pada otot. (anda % (idak tenang, gelisah, focus menyempit danperilaku melindungi diri. 'ernapasan Gejala % Dispnea saat akti!itas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa bantal, batuk dengn.tanpa pembentukan sputum, ri#ayat penyakit kronis, penggunaan bantuan pernapasan. (anda % 'ernapasan takipnea, napas dangkal, penggunaan otot asesori pernpasan. Batuk % $ering.nyaring.non produktif atau mungkin batuk terus menerus dengan.tanpa pemebentukan sputum. *putum "ungkin bersemu darah, merah muda.berbuih 7edema pulmonal6 Bunyi napas "ungkin tidak terdengar. &ungsi mental "ungkin menurun, kegelisahan, letargi. >arna kulit 'ucat dan sianosis. Gejala % 'erubahan dalam fungsi mental, kehilangankekuatan.tonus otot, kulit lecet. --. Interaksi sosial % 'enambahan berat badan cepat dan distensi abdomen 7asites6 serta edema 7umum, dependen, tekanan dn pitting6.

-=. $eamanan

Gejala a. b.

% 'enurunan keikutsertaan dalam akti!itas sosial yang biasa dilakukan.

-0. 'embelajaran.pengajaran Gejala % menggunakan.lupa menggunakan obat-obat jantung, misalnya % penyekat saluran kalsium. (anda % Bukti tentang ketidak berhasilan untuk meningkatkan. /. 2iagnosa Keperawatan -. 'enurunan curah jantung berhubungan dengan 'erubahan kontraktilitas

miokardial.perubahan inotropik, 'erubahan frekuensi, irama dan konduksi listrik, 'erubahan structural, ditandai dengan a. b. c. d. e. f. g. 'eningkatan frekuensi jantung 7takikardia6 % disritmia, perubahan gambaran pola ,$G 'erubahan tekanan darah 7hipotensi.hipertensi6. Bunyi ekstra 7*1 @ *26 'enurunan keluaran urine 8adi perifer tidak teraba $ulit dingin kusam Artopnea,krakles, pembesaran hepar, edema dan nyeri dada. (ujuan $lien akan % "enunjukkan tanda !ital dalam batas yang dapat diterima 7disritmia terkontrol atau hilang6 dan bebas gejala gagal jantung , "elaporkan penurunan epiode dispnea, angina, Ikut serta dalam akti!itas yang mengurangi beban kerja jantung. Inter!ensi a. 5uskultasi nadi apical kaji frekuensi, iram jantung +asional % Biasnya terjadi takikardi 7meskipun pada saat istirahat6 untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas !entrikel. b. Catat bunyi jantung +asional % *- dan *0 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa. Irama Gallop umum 7*1 dan *26 dihasilkan sebagai aliran darah kesermbi yang disteni. "urmur dapat menunjukkan Inkompetensi.stenosis katup. c. 'alpasi nadi perifer +asional % 'enurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. 8adi mungkin cepat hilang atau tidak teratur untuk dipalpasi dan pulse alternan. d. 'antau (D

+asional % 'ada G3$ dini, sedng atu kronis tekanan drah dapat meningkat. 'ada )C& lanjut tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi danhipotensi tidak dapat norml lagi. e. $aji kulit terhadp pucat dan sianosis +asional % 'ucat menunjukkan menurunnya perfusi perifer ekunder terhadap tidak dekutnya curh jantung !asokontriksi dan anemia. *ianosis dapt terjadi sebagai refrakstori G3$. 5rea yang sakit sering ber#arna biru atu belang karena peningkatan kongesti !ena. f. Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal.masker dan obat sesuai indikasi 7kolaborasi6 +asional % "eningkatkn sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk mela#an efek hipoksia.iskemia. Banyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan !olume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas dan menurunkan kongesti. 0. 5kti!itas intoleran berhubungan dengan % $etidak seimbangan antar suplai okigen. $elemahan umum, (irah baring lama.immobilisasi. Ditandai dengan % $elemahan, kelelahan, 'erubahan tanda !ital, adanya disrirmia, Dispnea, pucat, berkeringat. (ujuan .kriteria e!aluasi % $lien akan % Berpartisipasi pad kti!itas yang diinginkan, memenuhi pera#atan diri sendiri, "encapai peningkatan toleransi akti!itas yang dapat diukur, dibuktikan oelh menurunnya kelemahan dan kelelahan. Inter!ensi a. 'eriksa tanda !ital sebelum dan segera setelah akti!itas, khususnya bila klien menggunakan !asodilator,diuretic dan penyekat beta. +asional % )ipotensi ortostatik dapat terjadi dengan akti!itas karena efek obat 7!asodilasi6, perpindahan cairan 7diuretic6 atau pengaruh fungsi jantung. b. Catat respons kardiopulmonal terhadap akti!itas, catat takikardi, diritmia, dispnea berkeringat dan pucat. +asional % 'enurunan.ketidakmampuan miokardium untuk meningkatkan !olume sekuncup selama akti!itas dpat menyebabkan peningkatan segera frekuensi jantung dan kebutuhan oksigen juga peningkatan kelelahan dan kelemahan. c. ,!aluasi peningkatan intoleran akti!itas. +asional % Dapat menunjukkan peningkatan dekompensasi jantung daripada kelebihan akti!itas. d. Implementasi program rehabilitasi jantung.akti!itas 7kolaborasi6

+asional % 'eningkatan bertahap pada akti!itas menghindari kerja jantung.konsumsi oksigen berlebihan. 'enguatan dan perbaikan fungsi jantung diba#ah stress, bila fungsi jantung tidak dapat membaik kembali, 1. $elebihan !olume cairan berhubungan dengan % menurunnya laju filtrasi glomerulus 7menurunnya curah jantung6.meningkatnya produksi 5D) dan retensi natrium.air. ditandai dengan % Artopnea, bunyi jantung *1, Aliguria, edema, 'eningkatan berat badan, hipertensi, Distres pernapasan, bunyi jantung abnormal. (ujuan .kriteria e!aluasi, $lien akan % "endemonstrasikan !olume cairan stabil dengan keseimbangan masukan danpengeluaran, bunyi nafas bersih.jelas, tanda !ital dalam rentang yang dapat diterima, berat badan stabil dan tidak ada edema., "enyatakan pemahaman tentang pembatasan cairan indi!idual. Inter!ensi % a. 'antau pengeluaran urine, catat jumlah dan #arna saat dimana diuresis terjadi. +asional % 'engeluaran urine mungkin sedikit dan pekat karena penurunan perfusi ginjal. 'osisi terlentang membantu diuresis sehingga pengeluaran urine dapat ditingkatkan selama tirah baring. b. 'antau.hitung keseimbangan pemaukan dan pengeluaran selama 02 jam +asional % (erapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba-tiba.berlebihan 7hipo!olemia6 meskipun edema.asites masih ada. c. 'ertahakan duduk atau tirah baring dengan posisi semifo#ler selama fase akut. +asional % 'osisi tersebut meningkatkan filtrasi ginjal dan menurunkan produksi 5D) sehingga meningkatkan diuresis. d. 'antau (D dan CB' 7bila ada6 +asional % )ipertensi dan peningkatan CB' menunjukkan kelebihan cairan dan dapat menunjukkan terjadinya peningkatan kongesti paru, gagal jantung. e. $aji bisisng usus. Catat keluhan anoreksia, mual, distensi abdomen dan konstipasi. +asional % $ongesti !isceral 7terjadi pada G3$ lanjut6 dapat mengganggu fungsi gaster.intestinal. f. g. 'emberian obat sesuai indikasi 7kolaborasi6 $onsul dengan ahli diet. +asional % perlu memberikan diet yang dapat diterima klien yang memenuhi kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium.

2.

+esiko tinggi gangguan pertukaran gas berhubungan dengan % perubahan menbran kapileral!eolus. (ujuan .kriteria e!aluasi, $lien akan % "endemonstrasikan !entilasi dan oksigenisasi dekuat pada jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernapasan., Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam btas kemampuan.situasi. Inter!ensi %

a.

'antau bunyi nafas, catat krekles +asional % menyatakan adnya kongesti paru.pengumpulan secret menunjukkan kebutuhan untuk inter!ensi lanjut.

b. c. d. e. 9.

5jarkan.anjurkan klien batuk efektif, nafas dalam. +asional % membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran oksigen. Dorong perubahan posisi. +asional % "embantu mencegah atelektasis dan pneumonia. $olaborasi dalam 'antau.gambarkan seri GD5, nadi oksimetri. +asional % )ipoksemia dapat terjadi berat selama edema paru. Berikan obat.oksigen tambahan sesuai indikasi +esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama, edema dan penurunan perfusi jaringan. (ujuan.kriteria e!aluasi $lien akan % "empertahankan integritas kulit, mencegah kerusakan kulit. Inter!ensi "endemonstrasikan perilaku.teknik

a.

'antau

kulit,

catat

penonjolan

tulang,

adanya

edema,

area

sirkulasinya

terganggu.pigmentasi atau kegemukan.kurus. +asional % $ulit beresiko karena gangguan sirkulasi perifer, imobilisasi fisik dan gangguan status nutrisi. b. c. d. e. 'ijat area kemerahan atau yang memutih +asional % meningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia jaringan. Cbah posisi sering ditempat tidur.kursi, bantu latihan rentang gerak pasif.aktif. +asional % "emperbaiki sirkulasi #aktu satu area yang mengganggu aliran darah. Berikan pera#tan kulit, minimalkan dengan kelembaban.ekskresi. +asional % (erlalu kering atau lembab merusak kulit.mempercepat kerusakan. )indari obat intramuskuler

+asional % ,dema interstisial dan gangguan sirkulasi memperlambat absorbsi obat dan predisposisi untuk kerusakan kulit.terjadinya infeksi.. /. $urang pengetahuan 7kebutuhan belajar6 mengenai kondisi dan program pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman.kesalahan persepsi tentang hubungan fungsi jantung.penyakit.gagal, (ujuan.kriteria e!aluasi $lien akan % a. b. c. a. "engidentifikasi hubungan terapi untuk menurunkan episode berulang dan mencegah komplikasi. "engidentifikasi stress pribadi.faktor resiko dan beberapa teknik untuk menangani. "elakukan perubahan pola hidup.perilaku yang perlu. Inter!ensi Diskusikan fungsi jantung normal +asional % 'engetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan ketaatan pada program pengobatan. b. $uatkan rasional pengobatan. +asional % $lien percaya bah#a perubahan program pasca pulang dibolehkan bila merasa baik dan bebas gejala atau merasa lebih sehat yang dapat meningkatkan resiko eksaserbasi gejala. c. 5njurkan makanan diet pada pagi hari. +asional % "emberikan #aktu adeDuate untuk efek obat sebelum #aktu tidur untuk mencegah.membatasi menghentikan tidur. d. +ujuk pada sumber di masyarakat.kelompok pendukung suatu indikasi +asional % dapat menambahkan bantuan dengan pemantauan sendiri.penatalaksanaan dirumah. ditandai dengan % 'ertanyaan masalah.kesalahan persepsi, terulangnya episode G3$ yang dapat dicegah.

2A&*A3 .+S*AKA Barbara C ?ong, Perawatan Medikal Bedah 7(erjemahan6, Eayasan I5'$ 'adjajaran Bandung, *eptember -<</, )al. 221 - 29=

Doenges "arilynn ,, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman ntuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), ,disi 1, 'enerbit Buku $edikteran ,GC, (ahun 0==0, )al 90 F /2 @ 02= F 02<. 3unadi ', 5tiek *, )usna 5, Kapita selekta Kedokteran (!"usi Pleura), "edia 5esculapius, &akultas $edokteran Cni!ersita Indonesia, -<;0, )al.0=/ - 0=; >ilson ?orraine ", Pato"isiologi (Konsep Klinis Proses#Proses Pen$akit), Buku 0, ,disi 2, (ahun -<<9, )al :=2 F :=9 @ :91 - :/1.

%ikutip &$' Fismar()*"iles*wordpress*com

Anda mungkin juga menyukai