Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial, yang artinya dalam kehidupan ini manusia harus dan pasti melakukan interaksi antara satu dengan yang lainnya. Interaksi antar manusia ini menciptakan dinamika kehidupan sosial yang kerap meluas seiring perkembangan manusia itu sendiri. Kesepahaman di dalam kehidupan sosial mengenai hasrat untuk menilai perilaku benar atau salah yang timbul akibat adanya kesesuaian manusia dalam melakukan interaksi menciptakan suatu peraturan yang disebut moral. Kemudian keseragaman dalam melakukan interaksi dan atau komunikasi antar manusia di lingkungan tertentu menciptakan tradisi atau aturan yang disebut etika. Seiring dengan perkembangan zaman, naluri manusia yang tidak jauh berbeda dengan naluri hewani untuk saling berkompetisi dan mencari pengakuan di kalangan masyarakat baik kecil maupun luas semakin bergolak dan sulit terbendung. kibatnya muncul berbagai penyimpangan yang bersi!at merugikan sebelah pihak dan mengandung unsur estimasi sehingga menimbulkan keresahan di dalam kehidupan bermasyarakat. "ntuk itu dibentuklah suatu peraturan tertulis yang bersi!at mutlak dan harus ditaati oleh msyarakat yang terikat oleh peraturan tersebut, serta memiliki sanksi yang jelas jika terjadi pelanggaran terhadap aturan tersebut sehingga dengan demikian manusia dapat tetap melakukan akti#itas dan interaksi dengan tertib dan nyaman. dapun aturan tersebut adalah yang kita kenal kini dengan sebutan hukum. Seperti halnya hubungan bermasyarakat yang membutuhkan etika, moral, dan hukum dalam berkomunikasi agar terjadinya kesinambungan dan ketertiban dalam hidup bermasyarakat, di dalam dunia komputer juga dibutuhkan adanya aturan yang dapat memberikan batasan dalam penggunaan komputer secara uni#ersal. da dua jenis aturan dalam teknologi komputerisasi,yaitu aturan tersirat, dan tersurat. $. turan tersirat %& 'aitu aturan tidak tertulis yang timbul akibat adanya adat atau kebiasaan yang ada di masyarakat.(ontoh ) * Moral

* +tika ,. turan tersurat %& 'aitu aturan tertulis yang dibuat oleh pihak yang berwenang dan memiliki sanksi yang jelas. (ontoh ) * -ukum.

turan . aturan ini ber!ungsi untuk mengatur penggunaan komputer di kalangan masyarakat agar dapat tercipta kedisiplinan yang berakibat pada kenyamanan dalam dunia cyber.

BAB II PEMBAHASAN

1. Interpretasi Moral, Etika, Hukum dan Dunia Komputerisasi Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. /adi moral adalah institusi sosial dengan suatu da!tar peraturan, dimana kita mempelajari peraturan dan perilaku moral tersebut sejak dini. 0eraturan dan perilaku tersebut berada dalam kepakatan umum mengenai apa yang baik dan buruk, yang merupakan landasan perilaku sosial kita. +tika adalah suatu set kepercayaan , standar atau pemikiran yang mengisi suatu indi#idu, kelompok, dan masyarakat, dimana semua indi#idu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. +tika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lain. Misalnya di bidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan yang dapat secara ilegal digandakan lalu dijual. Etika komputer adalah sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. (James H. Moor) 1erdapat beberapa istilah kunci yang mendasari bahasa 2etika3, yaitu ) 4ilai5 -ak dan Kewajiban5

0eraturan5 -ubungan5 Moralitas "mum5 0eraturan Moral.

-ukum adalah peraturan yang di paksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada masyarakat atau warga negaranya. 6an biasanya hukum ini sudah jelas sangsinya yang di atur dalam "ndang. "ndang. Sedangkan yang dimaksud dengan dunia komputerisasi itu sendiri adalah era dimana hampir setiap kegiatan atau akti#itas di dalamnya dilaksanakan dengan bantuan komputer. 6i dalam dunia komputerisasi ini komputer bersi!at #ital. 1ercapai tidaknya tujuan kegiatan itu bergantung bagaimana kinerja komputer dan manusia yang mengoperasikannya. 7ahkan kerusakan pada komputer dapat membuat lumpuh kegiatan yang sedang berjalan tersebut. 6ari interpretasi di atas dapat kita lihat perbedaan antara moral, etika, dan hukum dilihat dari segi har!iah 8 6e!inisinya 9. Sebagai suatu prinsip benar atau salah, moral hampir bersi!at mutlak dan memiliki kesamaan di tiap :tiap lingkungan masyarakat yang berbeda.. Secara garis besar yang membedakan moral adalah cara penerapan dan tingkat kecenderungannya. 7erbeda dengan moral, etika dapat sangat berbeda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya, tergantung dengan adat kebiasaan masyarakat di daerahnya masing : masing. -ukum sendiri pada dasarnya memiliki banyak kesamaan dengan moral yang cenderung memiliki kesamaan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, hanya saja hukum disesuaikan dengan kebijakan pemerintah setempat yang biasanya mengacu pada paham atau keyakinan yang dianut oleh negara tersebut. 0ada umumnya hukum di tiap : tiap negara memiliki perbedaan pada cara menghadirkan !akta, aturan, dan hak tertuduh. . !aktor Pentin"n#a Moral, Etika, dan Hukum Moral terbentuk akibat adanya interaksi sosial manusia antara indi#idu yang satu dengan yang lainnya. Komputer dewasa ini telah bisa dianggap sebagai alat sosial karena secara gamblang dan nyata dapat kita saksikan bahwa teknologi tersebut dipergunakan secara intensi! pada berbagai komunitas masyarakat, sehingga tidaklah berlebihan

bahwa komputer dianggap sebagai alat sosial. Sebagaimana alat sosial lainnya, komputer juga berpengaruh terhadap tatanan kehidupan masyarakat yang menggunakannya. "ntuk itu secara tidak langsung juga moral telah mengatur benar atau salah dalam pemakaian komputer di segala bidang bila ditinjau dari aspek sosial. Menurut /ames Moor terdapat tiga alasan utama mengapa etika diperlukan) $. Kelenturan ;ogika 'ang dimaksud dengan kelenturan logika adalah bahwa perangkat aplikasi dalam komputer akan melakukan hal.hal yang diinginkan oleh pembuatnya, dalam hal ini adalah programmer. 0rogrammer sendiri melakukan analisanya dalam menangkap kebutuhan pengguna 8user9 sebagai landasan dalam perancangan dan konstruksi aplikasi yang dibuatnya. ,. <aktor trans!ormasi Kehadiran komputer dalam dunia bisnis tidak hanya telah berhasil meningkatkan kinerja perusahaan yang menggunakannya, namun telah secara langsung mengubah cara . cara orang melakukan kegiatan atau bisnis sehari . hari 8 trans!ormasi9. 6apat dilihat bagaimana e.mail telah dapat menggantikan komunikasi tradisional surat . menyurat, internet menggantikan pusat in!ormasi, +lectronic 6ata Interchange 8+6I9 menggantikan transaksi manual, sistem basis data 86atabase System9 menggantikan lemari penyimpan arsip, dan lain sebagainya. Konsep mengenai etika berkembang dalam !enomena trans!ormasi ini karena telah bergesernya paradigma dan mekanisme dalam melakukan transaksi bisnis sehari.hari, baik antara komponen. komponen internal perusahaan maupun dengan !aktor eksternal lainnya. Isu . isu yang berkembang sehubungan dengan hal ini adalah sebagai berikut ) Sebuah perusahaan memaksa perusahaan suppliernya untuk menggunakn perangkat lunak tertentu agar dapat dengan mudah diintegrasikan5

Sekumpulan in#estor baru mau menanamkan in#estasinya jika perusahaan yang bersangkutan telah memiliki sumber daya manusia yang akrab dengan teknologi komputer 8computer literate95 Konsorsium konsultan dan #endor perangkat lunak bersedia membantu perusahaan untuk menerapkan teknologi in!ormasi dengan syarat harus mempergunakan aplikasi tertentu5 sosiasi pada suatu industri tertentu dibentuk yang beranggotakan perusahaan . perusahaan pada industri tersebut yang menggunakan perangkat lunak sejenis5 0emerintah memaksa perusahaan . perusahaan untuk membeli dan menggunakan perangkat lunak produksi perusahaan tertentu tanpa memperhatikan keanekaragaman kebutuhan masing . masing perusahaan. -al . hal tersebut di atas memperlihatkan bahwa tanpa adanya etika dalam dunia komputer . Khusunya dalam dunia perangkat lunak . pihak . pihak tertentu dapat dengan mudah meman!aatkan trend dan !enomena trans!ormasi ini. 0erusahaan berskala kecil dan menengah biasanya yang kerap menjadi korban dari institusi atau konsorsium yang lebih besar. =. <aktor tak kasat mata Semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. <aktor ini membuka peluang pada nilai.nilai pemrograman, perhitungan rumit, penyalahgunaan yang tidak terlihat. Sebagai sebuah kotak hitam yang dibuat oleh praktisi teknologi in!ormasi, di mata pengguna atau user, komputer akan bekerja sesuai dengan aplikasi yang diinstalasi. da tiga operasi dasar internal yang dilakukan oleh para programmer dalam membangun kotak hitam tersebut ) $. 4ilai : nilai pemrograman yang tak terlihat, yang merupakan parameter : parameter yang dipergunaka oleh programmer untuk membangun aplikasinya. ,. 0erhitungan yang terlihat, yang merupakan kumpulan dari !ormula . !ormula yang dipergunakan dalam proses pengolahan data menjadi in!ormasi. 0enyalahgunaan yang tak terlihat, yang merupakan kemungkinan dikembangkannya seuah program atau algoritma yang melanggar hukum.

/auh sebelum adanya komputer dan kejahatan komputer, ada banyak bentuk pelanggaran dan kejahatan. 1eknologi komputer dapat digunakan sebagai !asilitas para pelaku kejahatan komputer seperti pencurian dan penggelapan. Kejahatan komputer saat ini dicirikan dengan manipulasi otorisasi user program komputer, sebagai contoh adalah pencurian uang dari bank dan karyawan lainnya. Kejahatan komputer !ase awal diantaranya adalah penyerangan sistem telepon dan network atau pentrans!eran uang menggunakan perangkat elektronik. Karena komputer pada awalnya terpusat dan tidak terkoneksi, peluang terjadinya kejahatan komputer lebih terbatas berupa penyalahgunaan sistem otorisasi user. 0ada masa sekarang kejahatan komputer terus berkembang. Sulit untuk mengestimasi dampak ekonomis akibat kejahatan ini. Kejahatan komputer dapat dibagi menjadi dua, yaitu ) $. Kejahatan terhadap komputer 8 Komputer sebagai objek kejahatan 95 ,. Kejahatan menggunakan komputer 8 Komputer sebagai media kejahatan 9. "ntuk itu dibutuhkan hukum yang mengatur mengenai komputer dan melindungi pengguna komputer dari kejahatan komputer. 4amun khusus untuk hukum kejahatan komputer ini belum menjadi perhatian utama para pembuat peraturan, hal ini dikarenakan komputer merupakan penemuan baru 8 > ?@ tahun 9 dan teknologinya berubah sangat cepat selama periode tersebut, sehingga sistem hukum kesulitan mengikutinya. $. Etika dan Pro%esionalisme -ubungan etika dan pro!esionalisme adalah bagaimana masyarakat dilindungi dari kerugian akibat ketidaknyamanan yang timbul karena adanya estimasi dan perlakuan tidak etis dari pihak yang mengangap dirinya sebagai tenaga pro!esional dalam bidang komputer dan teknologi in!ormasi. $. Masyarakat "mum Kemungkinan masyarakat terkena dampak negati! dari penggunaan komputer juga semakin meningkat. Misalnya )

0enyediaan tenaga listrik yang tersendat : sendat karena dikendalikan oleh komputer 8 ketidak mampuan teknis 9 0embeberan data pribadi 8 0erilaku amoral 9 Keselamatan jiwa manusia, seperti misalnya kelalaian dalam mengendalikan lalu lintas udara 8 ketidak mampuan teknis dan perilaku amoral 9. ,. 0embelian produk dan jasa komputer 7iasanya pihak pembeli akan berada di pihak yang dirugikan. =. Majikan tenaga ahli komputer -arus ada korelasi yang nyata 8 tinggi 9 antara ijasah, serti!ikat, atau diploma yang menyatakan keberhasilan akademik para ahli komputerAin!ormasi. ?. 1enaga ahli komputer 0egawai yang bekerja sebagai tenaga ahli komputer akan kehilangan integritas keahliannya akibat desakan dari majikannya 8 pimpinan 9 untuk melakukan sesuatu yang sudah berada di luar perilaku etis dan moral pro!esional. &. Etika dan Bisnis 0erusahaan sebagai agen moral, keputusan dan kebijakannya harus dapat mencerminkan satu dari empat pendirian, yaitu ) Beakti!5 Memberikan respon kepada kebutuhan pasar 6e!ensi!5 komodati!5 0roakti!. Mengantisipasi keputusan yang belum dibuat '. Etika dan (asa In%ormasi Sesuai dengan de!inisi etika komputer yaitu sebagai analisis mengenai si!at dan dampak sosial teknologi komputer, serta !ornulasi dan justi!ikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. 8 /ames -. Moor 9 Manajer yang paling bertangung jawab terhadap etika komputer adalah (IC 8 manajer puncak 9. (IC memiliki dua akti#itas utama sebagai tanggung jawab terhadap etika komputer, yaitu )

(IC harus waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat5 (IC harus berbuat sesuatu dengan mem!ormulasikan kebijakan : kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat Sealin itu, keterlibatan seluruh manajer puncak pada setiap perusahaan merupakan suatu keharusan mutlak dalam dunia end user computing saat ini. ). Hak Sosial dan Komputer Masyarakat memiliki hak : hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer, yaitu ) a. -ak atas komputer ) i. -ak atas akses komputer5 ii. -ak atas keahlian komputer5 iii. -ak atas spesialis komputer5 i#. -ak atas pengambilan keputusan komputer. b. -ak atas in!ormasi ) i. -ak atas pri#asi ii. -ak atas akurasi PAPA by Richard O Mason iii. -ak atas kepemilikan i#. -ak atas akses *. Hukum Ke+a,atan Komputer 6i awal $DE@.an Kongres di merika Serikat mulai merealisasikan kelemahan hukum yang ada dan mencari solusi terbaru yang lebih cepat dalam penyelesaian kejahatan komputer. "ndang : undang pertama mengenai komputer yang komprehensi! adalah penggelapan komputer dan tindakan penyalahgunaan 8 tahun $DFG 9. "ndang : undang tersebut merepresentasikan penulisan undang : undang tahun $DF? yang lengkap yang memecahkan permasalahan kejahatan komputer. Sedangkan untuk melindungi data dalam komputer, hukum !ederal juga mencoba melindungi integritas kerahasiaan komunikasi elektronik dengan hukum +lectronic 0ri#acy.

6i dalam dunia komputerisasi juga terdapat hukum yang dibuat untuk mengatur masalah pembebanan ganti rugi terhadap orang : orang yang mencuri buah pikiran orang lain, yaitu hukum mengenai - KI 8 -ak tas Kekayaan Intelektual 9 atau Intellectual 0roperty. Intellectual 0roperty meliputi ) a. 0aten b. (opyright 8 -ak (ipta 9 c. 1rade Secret 8 Kerahasiaan 9 d. 1rademark 8 Merek 6agang 9

BAB III KESIMPULAN

Sepertinya kehidupan bermasyarakat, dalam dunia komputer juga dibutuhkan moral, etika, dan hukum untuk memberikan batasan dalam penggunaan komputer secara uni#ersal sehingga tercipta ketertiban dan kesinambungan dalam dunia komputerisasi. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. +tika adalah suatu set kepercayaan , standar atau pemikiran yang mengisi suatu indi#idu, kelompok, dan masyarakat, dimana semua indi#idu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka. -ukum adalah peraturan yang di paksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada masyarakat atau warga negaranya. 6an biasanya hukum ini sudah jelas sangsinya yang di atur dalam "ndang."ndang. Menurut /ames Moor terdapat tiga alasan utama mengapa etika diperlukan) $. Kelenturan ;ogika ,. <aktor 1rans!ormasi =. <aktor 1ak Kasat Mata Kejahatan komputer dapat dibagi menjadi dua, yaitu ) $. Kejahatan terhadap komputer 8 Komputer sebagai objek kejahatan 95 ,. Kejahatan menggunakan komputer 8 Komputer sebagai media kejahatan 9. Intellectual 0roperty. Intellectual 0roperty meliputi ) a. 0aten b. (opyright 8 -ak (ipta 9

10

c. 1rade Secret 8 Kerahasiaan 9 d. 1rademark 8 Merek 6agang 9 Kesemua aspek di atas adalah !aktor : !aktor yang sangat berpengaruh dalam kesinambungan dunia komputerisasi yang kian hari kian melaju cepat. 6engan adanya ketiga aspek di atas 8 Moral, +tika, dan -ukum 9, maka kesinambungan penggunaan komputer secara uni#ersal dapat tetap terjaga ketertiban dan kedisiplinannya sehingga dapat menciptakan kenyamanan dalam berkomputer bagi setiap pengguna 8 user 9.

DA!-A. PUS-AKA

Harto.Modul Komputer dan Masyarakat ni!ersitas "ersada #ndonesia $eknik #nformatika.,@@?) /akarta. 7agir, Muhammad. %a&s, #n!estigations, and Ethics. Iet !rom Ioogle. Indrajit,Bichardus +ko. Etika 'alam 'unia Komputer. Iet !rom Ioogle. 4o name. #mplikasi Etis 'ari $eknologi #nformasi. Iet !rom Ioogle. ;ati!ulhayat, tip. (yber %a& dan rgensinya )agi #ndonesia. ,@@@.Hebsite 0C;BI article) 7andung.

11

Anda mungkin juga menyukai