Dent Smile Article
Dent Smile Article
1 / 15
Menggosok gigi dengan tekanan yang berlebih Konsumsi makanan/minuman yang terlalu panas/dingin Banyak konsumsi makanan asam
Gigi sensitif adalah rasa ngilu yang pendek dan tajam pada dentin yang terbuka sebagai respon dari rangsang termal, evaporatif, taktil, osmotik atau kimiawi yang tidak dapat disamakan dengan bentuk kelainan atau patologis lainnya.
2 / 15
Perawatan non-invasif : DHE (Dental Healt Education) : Menyikat gigi dengan benar dengan gerakan metode bass dan tekanan ringan, serta memilih bulu sikat yang lembut sebagai sikat giginya dan pasta gigi khusus gigi sensitif, minimal 2 menit, 2 kali sehari, setiap hari secara teratur.
-
Perawatan invasif :
1. 2. 3.
Gingivitis Gingivitis adalah salah satu gangguan gigi berupa pembengkakan atau radang pada gusi (gingiva). Penyebab :
3 / 15
Gingivitis disebabkan oleh akumulasi bakteri plak karena kebersihan mulut yang buruk, kalkulus, iritasi mekanis, dan posisi gigi yang tidak teratur dapat menjadi faktor pendukung. Bakteri plak dalam jumlah banyak mengganggu hubungan tuan rumah parasit dan dapat menyebabkan karies gigi dan penyakit periodontal.
Perawatan :
-
Karies gigi Gigi Karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, di mulai dari permukaan gigi (Pit, Fissure, daerah interproksimal)
Gejala : 1. Gigi sakit terutama setelah mengkonsumsi makanan/minuman yang manis,panas/dingin 2. Terlihat lubang pada gigi
5 / 15
Periodontitis
Gejala : Gusi berwarna merah dan mudah berdarah sewaktu menyikat gigi Gusi Bengkak Bau mulut Gusi menyusut sehingga gigi terlihat panjang Terdapat celah antara gusi dan gigi, 4 - 10 mm atau lebih Gigi goyang
6 / 15
Perawatan Periodontitis dapat dibagi menjadi 4 fase : Fase 1 Fase terapi inisial, merupakan fase dengan cara menghilangkanbeberapa faktor etiologi yang mungkin terjadi tanpa melakukan tindakan bedah periodontal atau meloakukan perwatan restoratif dan prostetik. Fase 2 Fase terapi korektif, termasuk koreksi terhadap deformitas anatomikal seperti poket periodontal, kehilangan gigi dan disharmoni oklusi yang berkembang sebagai suatu hasil dari penyakit sebelumnya dan menjadi faktor predisposisi atau rekurensi dari penyakit periodontal. Fase 3 Fase restoratif dengan melkukan pembuatan restorasitetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi yang hilang. Fase 4 Fase terapi pemeliharaan, dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada penyakit periodontal.
7 / 15
Supernumerary teeth, adalah gigi yang berlebih, sehingga jumlah gigi yang terbentuk dalam rahang lebih banyak dari jumlah normal.
8 / 15
Anodontia : suatu keadaan dimana semua benih gigi tidak terbentuk sama sekali
Gemination Teeth : gigi dengan satu akar dan satu saluran akar, tetapi memiliki dua mahkota lengkap maupun tidak lengkap yang terpisah
9 / 15
Mikrodontia : Kelainan ukuran gigi yang lebih kecil dari gigi normal disertai gigi yang mengerucut/meruncing
10 / 15
Crown & Bridge Crown : Dilakukan pada gigi yang patah, kerusakan yang luas dan gigi yang tidak bisa di tambal
-
Bridge : Merupakan cara perawatan untuk mengisi celah dari satu/lebih gigi yang hilang
-
11 / 15
Flexy Denture/Valplas : Jenis bahan ini lebih tahan pecah dan tidak memerlukan kawat. Kelemahannya adalah diperlukannya bantuan landasan dari tulang rahang, karena sifatnya yang lentur
12 / 15
Gigi Tiruan Kerangka Logam : terdiri dari landasan gigi tiruan logam sedang gigi buatannya dari akrilik atau porselen. Karena bahan logam cukup kuat, landasan gigi tiruan kerangka logam dapat di buat lebih tipis dan lebih kecil sehingga sipemakai akan lebih nyaman
13 / 15
14 / 15
15 / 15