Anda di halaman 1dari 3

SISTEM PENGATURAN LOOP TERBUKA Dosen : Nurlita Gamayanti, ST

PENGANTAR Dalam bahasan ini akan dijelaskan tentang sistem pengaturan loop terbuka : apa yang dimaksud dengan sistem pengaturan loop terbuka, bagaimanakah perilakunya dan bentuk diagram bloknya. Materi yang dibahas merupakan dasar pengetahuan teknik yang diperlukan untuk melakukan instalasi, perawatan, dan troubleshooting bila terjadi penyimpangan didalam sistem.

SISTEM PENGATURANLOOP TERBUKA Sistem pengaturan loop terbuka merupakan suatu sistem pengaturan yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Pada sistem pengaturan loop terbuka tidak terdapat jaringan umpan balik. Dengan kata lain, sistem pengaturan loop terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Oleh karena itu sistem pengaturan loop terbuka hanya dapat digunakan jika hubungan antara masukan dan keluaran sistem diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal. Representasi diagram blok sederhana dari sistem pengaturan loop terbuka adalah sebagai berikut : setpoin Kontroler Plant keluaran

Berdasarkan diagram bloknya, dapat kita ketahui bahwa pada sistem pengaturan loop terbuka keluaran sistem tidak mempengaruhi masukan ke plant Contoh sistem pengaturan loop terbuka : 1. Sistem pengaturan nyala api pada kompor gas Valve input Pin Pressure Regulator Ps Lidah api

Besar kecilnya nyala api pada kompor gas tergantung pada tinggi rendahnya tekan gas Ps yang diatur melalui valve input. Sehingga pada pengaturan nyala api kompor gas, output nyala api open loop terhadap valve input. 2. Sistem pengaturan temperatur cairan pada Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR). Solusi 1 untuk pengaturan temperatur cairan pada CSTR : Temperatur cairan pada aliran masuk (Tin) dan laju aliran cairan (w) ditentukan. Temperatur cairan pada aliran keluar (Tout) diatur sehingga mencapai nilai yang dikehendaki (Tsp) dengan cara menentukan besarnya panas yang dihasilkan oleh heater, dimana besarnya panas yang dihasilkan oleh heater adalah Q = wC ( Tsp - Tin ). Diagram blok untuk solusi 1 adalah sebagai berikut : w Tin

Tsp

Hitung

CSTR

Tout

Solusi 2 untuk pengaturan temperatur cairan pada CSTR : Temperatur cairan pada aliran masuk (Tin) dan laju aliran cairan (w) diukur setiap saat. Temperatur cairan pada aliran keluar (Tout) diatur sehingga mencapai nilai yang dikehendaki (Tsp) dengan cara menentukan besarnya panas yang dihasilkan oleh heater dimana besarnya panas yang dihasilkan oleh heater adalah Q = wC ( Tsp - Tin ) Diagram blok untuk solusi 2 adalah sebagai berikut : w Tin

Ukur

Tsp

Hitung

Q CSTR Tout

Dibandingkan dengan sistem pengaturan loop tertutup, kelebihan sistem pengaturan loop terbuka adalah : Konstruksi sederhana Tidak memerlukan banyak komponen sehingga pemeliharaan lebih murah Tidak ada persoalan stabilitas Cocok apabila keluaran sulit diukur atau secara ekonomis tidak fisibel

Sedangkan kekurangan sistem pengaturan loop terbuka adalah : Keluaran sistem mungkin berbeda terhadap apa yang diinginkan rekalibrasi harus dilakukan dari waktu ke waktu. Dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui Dapat digunakan hanya jika tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.

RINGKASAN 1. Pada sistem pengaturan loop terbuka tidak terdapat jaringan umpan balik 2. Keluaran sistem pengaturan loop terbuka tidak mempengaruhi sinyal masukan ke plant 3. Sistem pengaturan loop terbuka tidak mampu mengatasi ketidakpastian pengetahuan akan plant dan perubahan kelakuan/karakteristik plant

LATIHAN Berikan 2 contoh sistem pengaturan loop terbuka dalam kehidupan sehari hari !

Anda mungkin juga menyukai