Anda di halaman 1dari 39

Overview Sistem Informasi Akuntansi

CPA Review- PPAJP Presented By: Hendang T September 2013


hendangt@gmail.com 1

Komponen Sistem Informasi

hendangt@gmail.com

Pertimbangan Design Sistem Informasi


Berikut ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut Wilkinson (1993): 1. Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar. 2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem. 4. Melayani berbagai macam tujuan. 5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
hendangt@gmail.com 3

Perancangan Sistem Informasi


Barry E. Cushing (1983) mengemukakan hal penting yang perlu diperhatikan sbb: 1. Kesesuaian desain sistem dengan tujuan sistem informasi dan organisasi. 2. Berdasarkan kelayakan ekonomis, berarti sistem memiliki net present value positif. 3. Kelayakan operasional, input dikumpulkan ke sistem dan output-nya dapat digunakan. 4. Kelayakan perilaku, berarti sistem berdampak pada kehidupan kualitas kerja users. 5. Kelayakan teknis, ketersediaan teknologi untuk mendukung sistem serta teknologi mudah diperoleh atau dikembangkan. 6. Disesuaikan dengan kebutuhan informasi users.

hendangt@gmail.com

Definisi Sistem
DEFINISI Sistem: Sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

hendangt@gmail.com

Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991). Gelinas, Oram dan Wiggins (1990) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai berikut:
A specialized subsystem of the management information system whose purpose its to collect, process and report information related to financial transaction.
hendangt@gmail.com 6

Sistem Informasi Akuntansi


Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Sistem informasi akuntansi merupakan proses mengumpulkan, mengolongkan, mengolah data transaksi, lalu menganalisis, dan dikomunikasikan hasilnya dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. 2. Pemakai informasi keuangan yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi adalah pihak dalam perusahaan, terutama manajemen dan pihak luar yang berkepentingan terhadap perusahaan.
hendangt@gmail.com 7

Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


Wilkinson (1993) mengemukakan berdasarkan definisi sistem informasi akuntansi maka tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi tersebut adalah sebagai pengolah transaksi (transaction processing) dan pengolah informasi (information processing).

hendangt@gmail.com

Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


A. Pemrosesan Transaksi Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi. Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe transaksi dasar adalah:
(1) Penjualan produk atau jasa, (2) Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3) Penerimaan kas, (4) Pengeluaran kas kepada suplier, (5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem informasi akuntans berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan.
hendangt@gmail.com 9

Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


B. Pemrosesan Informasi Tujuan kedua sistem informasi akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan penting seperti akuntan, insinyur serta pihak luar seperti investor dan kredi
hendangt@gmail.com 10

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

hendangt@gmail.com

11

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


A. Pengumpulan Data Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaski melalui formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu.
hendangt@gmail.com 12

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


B. Pemrosesan Data Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan. 2. Menyalin data ke dokumen atau media lain. 3. Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya. 4. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis. 5. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau arsip. 6. Melakukan penghitungan. 7. Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif. 8. Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada.
hendangt@gmail.com 13

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


C. Manajemen Data Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan, pemutakhiran dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis data yang disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpan diperbaharui dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving, data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan.
hendangt@gmail.com 14

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Manajemen data dan pemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat. Tahap pengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum dilakukan tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data. Manajemen data akan menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses menghasilkan informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen.
hendangt@gmail.com 15

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


D. Pengendalian Data Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar:
(1) untuk menjaga dan menjamin keamanan aset perusahaan, termasuk data, dan (2) untuk menjamin bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap serta diproses dengan benar. Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untuk menyelenggarakan pengendalian dan keamanan yang memadai.

E. Penghasil Informasi Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesan informasi seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasi.

hendangt@gmail.com

16

KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI


Blok Masukan (Input Block) Input merupakan data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Masalah input mencakup metode-metode dan media (umumnya dokumen sumber, source document) untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem.
Blok Model Proses (Process Block) Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data. Data tersebut disimpan di bank-data dengan cara tertentu untuk menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

hendangt@gmail.com

17

KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI


Blok Keluaran (Output Block) Hasil dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang merupakan informasi yang berkualitas atau laporanlaporan yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua pemakai informasi.
Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) di dalam sistem informasi. Teknologi berguna untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output) dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

hendangt@gmail.com

18

KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI


Blok Basis Data (Database Block) Kumpulan dari data yang terkait atau berhubungan secara terpadu satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya ini merupaka basis data. Data yang ada dalam basis data perlu disimpan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan, supaya menghasilkan informasi yang berkualitas. Organisasi basis data yang juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi/diolah dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Systems)

hendangt@gmail.com

19

KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI


Blok Kendali (Control Block)
Pengendalian-pengendalian perlu diterapkan di dalam sistem supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya terjadi salah proses, salah formula, data input yang dimasukkan salah atau disalahgunakan, sistem yang belum teruji sudah dijalankan, sistem tidak sesuai kebutuhan, terjadinya kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, bencana alam, kebakaran/ api, air, temperatur, dan sebagainya. Agar resiko yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi dapat segera diatasi, perlu dirancang dan diterapkan beberapa pengendalian intern untuk meyakinkan bahwa segala sesuatunya sudah berjalan seperti yang seharusnya.
hendangt@gmail.com 20

Komponen SIA
Leitch dan Davis (1992, p8-10): Business operations Dalam suatu organisasi terdapat beberapa aktivitas seperti perekrutan karyawan, pembelian barang persediaan dan penerimaan kas dari pelanggan. Input sistem informasi akuntansi disiapkan oleh bagian operasional dan outputnya digunakan untuk mengatur kegiatan operasional. Transaction Processing Transaksi yang dilakukan perusahaan lazimnya ialah penjualan, produksi, (bila perusahaan industri), dan pembelian. Para penyusun (designer) sistem informasi harus paham apa dan bagaimana transaksi-transaksi itu diproses.
hendangt@gmail.com 21

Komponen SIA
Management Decision Making Pada umumnya informasi digunakan untuk bahan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen, oleh karena itu informasi menentukan proses pengambilan keputusan. Reporting Dalam menyusun laporan berdasarkan sistem informasi, penyusun sistem (system designer) harus mengetahui output apa yang dibutuhkan/diinginkan.

System Development and Operation Sistem informasi harus dirancang, diimplementasikan dan dioperasikan secara efektif. Idealnya user terlibat penuh dalam implementasinya.
Database Untuk memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh-sungguh proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenis database software.
hendangt@gmail.com 22

Komponen SIA
Technology Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis tergantung dari pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi. Pada waktu ini dukungan teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada tingkat yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal secara tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas, hubungan antar organisasi secara elektronis (e-business), dan aspek aspek keamanan (karena dengan menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses publik).
hendangt@gmail.com 23

Komponen SIA
Controls Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi. Interpersonal/Communication Skill Untuk mempresentasikan hasil kerja secara efektif, system designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan. Accounting and Auditing Principles Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi, seorang akuntan harus mengetahui prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.
hendangt@gmail.com 24

Tujuan Sistem Informasi


Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi adalah: a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen suatu organisasi/ perusahaan, karena manajemen bertanggungjawab untuk menginfomasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi membantu personil operasional untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
hendangt@gmail.com 25

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi:


Menyediakan informasi bagi pengelolaan usaha baru, Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern , Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi
hendangt@gmail.com 26

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi:


Menyediakan informasi bagi pengelolaan usaha baru, Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi apabila prsh baru didirikan ( dlm hal ini diperlukan pengembangan sistem akuntansi yg lengkap) atau prsh menciptakan usaha baru yang berbeda dg usaha yg sudah dijalankan ( memerlukan tdk selengkap yg baru )

hendangt@gmail.com

27

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi:


Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada : Mengenai mutu, ketepatan penyejian dan struktur informasi

yg sesuai dengan tuntutan manajemen

hendangt@gmail.com

28

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi:


Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern Karena dengan cara memperbaiki tingkat keandalan

informasi dan menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan, shg pengembangan sistem akuntansi dapat pula ditujukan unt memperbaiki pengecekan intern agar informasi yg dihasilkan oleh sistem dpt dipercaya
hendangt@gmail.com 29

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi:


Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi Dalam pengembangan sistem srngkali ditujukan unt

menghemat biaya, shg unt menghasilkan informasi keuangan perlu dipertimbangkan antara manfaat yg diperoleh dg pengorbanan yg dikeluarkan, jika pengorbanan unt memperoleh infrmsi lebih besar dr manfaat yg diperoleh, sistem yg ada perlu dirancang kembali unt mengurangi pengorbanan
hendangt@gmail.com 30

Siklus Proses Bisnis


Empat siklus aktivitas bisnis, yaitu: Siklus Pendapatan, kejadian yang terkait dengan distribusi barang/ jasa kepada pihak lain dan penagihan pembayarannya. Siklus Pengeluaran, kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang/jasa dari pihak lain dan penetapan kewajiban yang berkaitan. Siklus Produksi, kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang/jasa. Siklus Keuangan, kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana modal, termasuk kas.
hendangt@gmail.com 31

SISTEM AKUNTANSI UNTUK MELAKSANAKAN BISNIS


Ada beberapa contoh sistem akuntansi yg digunakan diantaranya : Sistem Pembayaran melalui Perbankan yg mengembalikan cancelled check kpd pembuat cek, Sistem penjualan polis Sistem penjualan Over the counter Sale, Sistem Penjualan COD Sale ( cash on delivery sale )

hendangt@gmail.com

32

Siklus Proses Akuntansi


(1) Sistem Akuntansi Pokok, (2) Sistem Akuntansi Piutang, (3) Sistem Akuntansi Utang, (4) Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan, (5) Sistem Akuntansi Biaya, (6) Sistem Akuntansi Kas, (7) Sistem Akuntansi Persediaan, dan (8) Sistem Akuntansi Aset Tetap dan Properti Investasi.
hendangt@gmail.com 33

Contoh Sistem akuntansi persediaan


Yang terdiri dari jaringan prosedur sbb: Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dijual Prosedur pencatatan harga pokok produk yang dikembalikan oleh pembeli Prosedur pencatatan harga pokok produk dalam proses Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan ke pemasok Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan ke gudang Prosedur penghitungan fisik persedian

hendangt@gmail.com

34

System Development Control Objectives


to ensure that the most beneficial system alternative is chosen for development to ensure the development and implementation of functional, well-controlled and cost effective systems to ensure that systems are adequately documented to ensure that systems are effectively maintained
hendangt@gmail.com 35

Control Process over System Development


Management should control the system development process as follows:
implement long-range planning break process down into components establish procedures and standards for each component prepare formalized reports of each stage require approval by user, management and auditor at each stage plan each component with time and cost estimates monitor progress in terms of time and cost formally report progress with explanation of variances
hendangt@gmail.com 36

Systems Development Life Cycle

hendangt@gmail.com

37

Systems Development Life Cycle


Some of the matters to be addressed in the detail design stage are:

hendangt@gmail.com

38

Systems Development Life Cycle


User testing is undertaken when programming is complete. This is most important as most often programmers do the testing. Testing may be done in a number of ways. However, the two most popular are test data and parallel testing. Brief descriptions of these follow:
The objective of test data is two-fold. It is designed to check that valid transactions are processed correctly and also that invalid transactions are detected and rejected. The user prepares a file of data, some of it valid and some of it with errors, that the programs are designed to detect. The results of processing are predicted by the user in advance, the data is processed and the computer output is checked against the predicted output. Parallel testing is designed to ensure the new system reacts in the same way as the old one. Processing is done twice, once through the old system and then again through the new and the results of the two runs are compared.
hendangt@gmail.com 39

Anda mungkin juga menyukai