Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/semester Alokasi Waktu : Biologi : SMA : X/2 : 14 JP

A. Standar Kompetensi Siswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup untuk mempelajari keanekaragaman dan pera-peran keanekaragaman hayati bagi kehidupan B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan peranannya bagi kehidupan C. Materi Ajar Plantae

Bryophyta Hepaticopsida Anthocerotopsida Bryopsida

Pteridophyta Psilopsida Lycopsida Sphenopsida Pteropsida

Spematophyta.

- Angiospermae Monokotil Dikotil - Gymnospermae D. Indikator


Siswa mampu mengidentifikasi, membedakan, dan mengkomunikasikan ciri-ciri filum dalam kingdom plantae Siswa mampu memberi contoh anggota masing-masing filum dalam kingdom plantae

Siswa mampu mengidentifikasi cara perkembangbiakan filum-filum pada kingdom plantae Mengenali anggota masing-masing filum berdasarkan morfologinya Menyebutkan peranan filum-filum pada kingdom plantae bagi kehidupan

E. Tujuan Pembelajaran

Mampu mengenali jenis-jenis tumbuhan melalui cirinya Mampu mengembangbiakan tumbuhan berdasarkan cara perkembangbiakkannya serta mengembangkan cara pembiakan tumbuhan yang lain Mampu melestarikan lingkungan dengan menanam berbagai jenis tumbuhan Mampu memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Langkah-langkah Pembelajaran - Pertemuan pertama (Bryophyta) 1. Kegiatan awal - Guru memberikan pengantar tentang tumbuhan lumut - Guru menunjukkan beberapa jenis lumut - Guru membagi siswa dalam kelompok praktikum 2. Kegiatan inti - Siswa melakukan pengamatan tumbuhan lumut meliputi : Hepaticopsida : Marchantia polymorpha Anthocerotopsida : Anthoceros Bryopsida : Polytrichum commune Dengan mencocokkan pada gambar yang telah diberikan guru. - Siswa mencatat ciri-ciri tumbuhan lumut yang diamati dalam LKS - Siswa mendiskusikan ciri-ciri tumbuhan lumut 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pengamatan - Siswa menyebutkan dan mendeskripsikan ciri tumbuhan lumut yang diamati - Guru memberi tugas pada siswa untuk membawa satu jenis tumbuhan dikotil dan monokotil 4. Evaluasi - Guru menilai kinerja siswa dalam pengamatan - Penilaian LKS - Pertemuan kedua (Bryophyta)

1. Kegiatan awal - Guru memberikan pretest tumbuhan lumut - Guru memberi pertanyaan tentang hasil praktikum sebelumnya. Apa ciri utama dari masing-masing kelas tumbuhan lumut? Apa fungsi gemmae pada Marchantia? Mengapa akar lumut disebut sebagai rizoid?, dan sebagainya 2. Kegiatan Inti - Siswa menyaksikan tayangan tentang reproduksi lumut serta siklus hidup tumbuhan lumut - Siswa melakukan diskusi tentang cara perkembangbiakan dan siklus hidup lumut 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan diskusi - Guru meminta siswa membuat peta konsep tentang perkembangbiakan Bryophyta - Siswa menyebutkan peranan tumbuhan lumut dalam kehidupan - Guru memberikan kuis 4. Evaluasi - Penilaian peta konsep - Penilaian kuis - Pertemuan ketiga (Pterydophyta) 1. Kegiatan awal - Guru memberi pertanyaan tentang tumbuhan paku : Apa yang kamu ketahui tentang tumbuhan paku ? Pada habitat seperti apa tumbuhan paku dapat ditemukan? Apakah tumbuhan paku sudah memiliki akar,batang, dan daun sejati ? Dengan apa tumbuhan paku berkembang biak? Jenis-jenis tumbuhan paku apa saja yang kamu ketahui ? - Guru menyiapkan siswa dalam kelompok praktikum 2. Kegiatan Inti - Siswa melakukan pengamatan tumbuhan paku, yaitu :

Lycopsida : Lycopodium Sphenopsida : Equisetum Pteropsida : Polytrichum commune - Siswa mencatat hasil pengamatan ke dalam LKS - Siswa membuat tabel perbandingan ciri dari semua kelas tumbuhan paku - Siswa mengerjakan LKS 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pengamatan - Siswa mendeskripsikan ciri tumbuhan paku. 4. Evaluasi - Penilaian kinerja siswa dalam pengamatan - Penilaian LKS - Pertemuan keempat (Pterydophyta) 1. Kegiatan awal - Guru memberi pertanyaan tentang hasil praktikum sebelumnya. Apa ciri utama dari masing-masing kelas tumbuhan paku? Apa fungsi indusium? Apa yang dimaksud dengan sori, sorus, sporangium, sporokarp? 2. Kegiatan Inti - Siswa menyaksikan tayangan tentang reproduksi lumut serta siklus hidup tumbuhan paku - Siswa melakukan diskusi tentang cara perkembangbiakan dan siklus hidup tumbuhan paku 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan diskusi - Siswa menyebutkan peranan tumbuhan paku dalam kehidupan - Guru memberikan kuis interaktif tentang siklus hidup tumbuhan paku - Guru memberikan post test tumbuhan paku 4. Evaluasi - Penilaian kuis

- Penilaian post test - Pertemuan kelima (Spermatophyta Gymnospermae) 1. Kegiatan awal - Guru memberi pertanyaan tentang gymnospermae : Mengapa disebut gymnospermae disebut juga tumbuhan berbiji terbuka? Apa saja contoh tumbuhan gymnospermae? - Guru menampilkan klasifikasi tumbuhan berbiji terbuka - Guru menyiapkan siswa dalam kelompok 2. Kegiatan Inti - Siswa membuat pertanyaan secara berkelompok mengenai gymnospermae - Siswa menukarkan pertanyaan kepada kelompok lain - Siswa menjawab pertanyaan dalam kelompok - Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil jawabannya - Siswa menyaksikan tayangan mengenai reproduksi dan siklus hidup tumbuhan gymnospermae 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan - Guru memberikan penjelasan untuk melengkapi jawaban siswa - Siswa menyebutkan peranan gymnospermae - Siswa mendeskripsikan ciri tumbuhan berbiji terbuka - Siswa membuat bagan siklus hidup gymnospermae 4. Evaluasi - Penilaian pertanyaan - Penilaian presentasi - Penilaian bagan siklus hidup - Pertemuan keenam (Spermatophyta Angiospermae) 1. Kegiatan awal - Guru memberikan pertanyaan mengenai Angiospermae : Apa yang menjadi ciri utama angiospermae?

Bagaimana klasifikasi angiospermae? Berdasarkan apa klasifikasi tersebut dibuat? - Guru menyiapkan siswa dalam kelompok praktikum 2. Kegiatan Inti - Siswa melakukan pengamatan tumbuhan angiospermae: Dikotil : rambutan, lombok, ketela pohon, dll Monokotil : padi, jagung, rumput, bambu,dll - Siswa mencatat hasil pengamatan ke dalam LKS 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pengamatan - Siswa menyebutkan ciri-ciri tumbuhan dikotil dan monokitil 4. Evaluasi - Penilaian kelengkapan bahan - Penilaian LKS - Penilaian kinerja dalam pengamatan Pertemuan ketujuh ( Angiospermae gymnospermae) 1. Kegiatan awal - Guru memberikan petanyaan mengenai angiospermae dan gymnospermae 2. Kegiatan inti - Siswa menyaksikan tayangan mengenai reproduksi dan siklus hidup angiospermae dan gymnospermae - Siswa membandingkan ciri angiospermae dan gymnospermae - Siswa membandingkan cara reproduksi angiospermae dan gymnospermae 3. Penutup - Guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pengamatan dari data yang diperoleh - Guru meminta siswa membuat tabel perbandingan angiospermae dan gymnospermae - Guru memberikan postest 4. Evaluasi - Penilaian postest

- Penilaian tabel perbandingan G. Alat/Bahan/Sumber belajar

Media realia :

- Tumbuhan lumut yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal siswa - Tumbuhan paku - Tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae - Tumbuhan dikotil dan monokotil - Loupe - pipet - kaca benda dan kaca penutup - mikroskop - lap / kapas - silet/cutter

Lembar Kerja siswa o Buku Biologi kelas X o Buku Alga, lumut, paku, dan spermatophyta o Artikel dari majalah, koran, dan internet o LCD o CPU

LEMBAR KEGIATAN SISWA


Model Judul Waktu Kelas/Semester : Eksperimen : Mengidentifikasi Dunia Tumbuhan : 2 x 45 menit :X/2

1. Standar Kompetensi 3 Memahami manfaat keanekaragaman hayati 2. Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. 3. Indikator Mengidentifikasi ciri-ciri Plantae Membedakan tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan berbiji berdasarkan ciri-cirinya

4. Tujuan Menemukan ciri-ciri tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji melalui pengamatan

5. Petunjuk Belajar Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang Bacalah literatur tentang kingdon plantae Laksanakan seluruh kegiatan yang telah ditentukan Tanyakan kepada guru jika ada langkah kerja yang belum dimengerti Kumpulkan laporan hasil kegiatan kalian kepada guru

6. Informasi Dalam klasifikasi lima kingdom organisme yang dimasukkan dalam kingdom plantae adalah organisme yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) dan sel-sel tersebut telah membentuk jaringan yang bersifat khusus, tipe sel eukariotik dan memiliki kloroplas serta memiliki dinding sel yang mengandung selulosa sehingga tubuhnya kaku. Tumbuhan dapat dibedakan antara lain : tumbuhan yang tak berpembuluh (lumut/Bryophyta), tumbuhan berpembuluh tidak berbiji (paku/Pteridophyta) dan tumbuhan berpembuluh berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri : Sel-sel penyusun tubuh telah memiliki dinding sel dari selulosa Mengalami metagenesis, dengan gametangium Anteridium dan Arkegonium Batang terdiri dari :

1. Selapis sel kulit yang beberapa diantaranya membentuk rizoid epidermis 2. Lapisan kulit dalam yang tersusun atas beberapa lapisan sel (korteks)

3. Silinder pusat, terdiri dari sel-selparenkimatik yang memanjangdan berguna untuk mengangkut air dan garam-garam mineral (makanan) Daun, umumnya setebal satu lapis sel kecuali ibu tulang daun. Sel-sel daun kecil, panjang dan mengandung kloroplas seperti jala Hanya mengalami pertumbuhan memanjang, tingginya umumnya kurang dari 20cm Rizoid tampak seperti rambut/benang-benang, berfungsi sebagai akar Sporofit tumbuh pada gametofit, meiosis terjadi dalam kapsul sporofit, menghasilkan spora haploid. Jika spora tidak memproduksi spora, gametofit akan memproduksi anteridium dan arkegonium untuk melakukan reproduksi seksual Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri : Akar, bersifat seperti akar serabut Batang, umumnya berada dalam tanah berupa rimpang, kecuali beberapa jenis, seperti paku tiang (dapat mencapai 5 meter dan kadang-kadang bercabang) Daun, selalu menggulung pada usia muda. Berdasarkan bentuk, ukuran dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi makrofil dan mikrofil. Berdasarkan fungsinya, daun paku dibedakan menjadi tropofil dan sporofil. Berdasarkan macam spora maka paku dibedakan menjadi paku homospora, paku heterospora dan paku peralihan Habitat, di darat terutama daerah lembab ataupun epifil Reproduksi secara vegetatif dengan stolon yang menghasilkan gemma secara generatif dengan pembentukan gamet Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Struktur pengembangbiakan khas yaitu biji yang dihasilkan oleh bunga ataupun runjung, setiap biji mengandung embrio Sel kelamin jantan (sperma) menuju ke sel kelamin betina (ovum) melalui serbuk sari Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit, berfungsi untuk mengangkut air, mineral, dan bahan lain.

7. Tugas dan Langkah-Langkah Kerja A. Alat dan Bahan Berbagai jenis tumbuhan (lumut, paku, dan tumbuhan berbiji yang lengkap bagian-bagiannya) Cawan petri atau wadah plastik Lup/kaca pembesar B. Prosedur Kerja Amati morfologi jenis-jenis tumbuhan yang anda bawa Bedakan/pisakhan amtara lumut, paku, dan tumbuhan berbiji Dengan menggunakan lup, identifikasi bagian-bagian lumut, akar, batang, daun dan organ reproduksinya Lanjutkan pengamatan terhadap paku dan tumbuhan berbiji

Tabel Hasil Pengamatan 1. Pengamatan pada lumut No. 1. 2. 3. 4. 5. BagianBagiannya Akar Batang Daun Bentuk gametofit Bentuk sporofit Keterangan Gambar (Tanaman Utuh)

2. Pengamatan pada paku No. 1. 2. 3. 4. BagianBagiannya Akar Batang Daun Sporongium Keterangan Gambar (Tanaman Utuh)

3. Pengamatan pada tumbuhan berbiji No. 1. 2. 3. 4. 5. BagianBagiannya Akar Batang Daun Bunga Biji Keterangan Gambar (Tanaman Utuh)

8. Bahan Diskusi Dari hasil pengamatan yang anda lakukan, tentukanlah : 1. Ciri-ciri plantae 2. Ciri-ciri lumut (Bryophyta) 3. Ciri-ciri paku (Pterydophyta) 4. Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

LKS 1 Peran lumut bagi kehidupan Tujuan: 1. Siswa menemukan literatur yang relevan dengan bahan bacaan 2. Siswa dapat mengidentifikasi asumsi 3. Siswa dapat membuat kesimpulan dari analisisnya terhadap asumsi 4. Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang morfologi lumut dengan baik dan benar 5. Siswa dapat menjelaskan peran lumut bagi kehidupan berdasarkan analisis struktur morfologi lumut 6. Siswa dapat beriteraksi dalam diskusi Lumut merupakan salah satu tumbuhan yang dapat tumbuh dengan mudah. Salah satunya terjadi pada Gunung Santo Helens. Pada tahun 1985 gunung tersebut meletus mengeluarkan lahar panas yang meluluh-lantahkan seluruh permukaan gunung hingga seluruh tumbuhan mati. Para peneliti dan pengamatn lingkungan terus melakukan pengamatan dan peninjauan terhadap gunung Santo Helens tersebut. Berikut perkembangan gunung Santo Helens dari tahun 1985-1994.

Thn 1985

Thn 1989

Thn 1992

Thn 1994 Berdasarkan gambar tersebut tumbuhan yang pertama tumbuh setelah terjadi letusan gunung adalah lumut. Kemudian disusul oleh tumbuhan lain, yaitu rumput pada tahun 1992, dan barulah muncul ilalang pada tahun 1994.

Prosedur: 1. Bacalah cerita di atas! 2. Carilah literatur lain yang relevan dengan artikel di atas! 3. Berdasarkan cerita di atas simpulkan peran lumut! Dan jelaskan mengapa lumut dapat memiliki peran tersebut! 4. Analisislah berdasarkan struktur morfologi lumut!

Anda mungkin juga menyukai