Anda di halaman 1dari 5

Kontrasepsi Definisi: pencegahan kehamilan secara sengaja.

. Pilihan kontrasepsi (halaman sebelah) terutama bergantung pada motivasi pemakai, tetapi tidak satu pun kontrasepsi yang sempurna dalam arti efektif 100%, mudah digunakan, bersifat reversibel dengan cepat, dan tanpa efek samping.

Pil kontrasepsi oral (oral contraceptive pill, OCP) Pil kontrasepsi merupakan metode kontrasepsi reversibel paling populer. Komposisi. Sebagian besar merupakan OCP kombinasi yang mengandung estrogen siritetik (etinil estradiol) dan progestin. Pil yang hanya mengandung progestin ('pil mini') kurang popular karena dikaitkan dengan insidensi perdarahan iregular yang lebih tinggi dan kurang efektif dibandingkan dengan OCP kombinasi dalam mencegah kehamilan. Pemakaian. Untuk kemudahan, OCP dikonsumsi pada hari pertama menstruasi atau hari ke-5 dalam siklus menstruasi. Setelah itu, satu tablet dikonsumsi setiap hari selama 21 hari, diikuti 7 hari tanpa hormon eksogen. Perdarahan nonovulatoir {withdrawal) akan terjadi dalam waktu 3-5'hari setelah menghentikan hormone eksogen. Sebagian besar preparat OCP terdiri dan 28 tablet (7 tablet terakhir adalah plasebo) yang memungkinkan para wanita untuk mengonsumsi tabletnya setiap hari di sepanjang siklus. Kontrasepsi alternatif (seperti kontrasepsi penghalang) harus digunakan selama bulan pertama ketika OCP mungkin belum sepenuhnya dapat melindungi terhadap terjadinya kehamilan. Mekanisme kerja. OCP mencegah kehamilan dengan (i)mencegah ovulasi melalui inhibisi sentral lonjakan LH di tengah siklus, (ii) beraksi secara perifer untuk menurunkan fungsi oviduk, dan (iii) memperkental mukus serviks. Keuntungan dari segi kesehatan. OCP mengurangi kram menstruasi dan mengurangi perdarahan uterus. Pil ini melindungi wanita dari penyakit payudara jinak, mencegah pembentukan kista ovarium, dan mengurangi insidensi dan keparahan PRP. Selain itu, OCP mengurangi risiko kanker endometrium dan ovarium. Efek samping: perdarahan iregular di luar siklus (terutama jika lupa minum

pil). Efek samping yang diinduksi oleh estrogen mencakup mual, sakit kepala, peningkatan tekanan darah, kenaikan berat badan, dan nyeri payudara. Kontraindikasi absolut: penyakit tromboembolik, penyakit hati kronik, perdarahan uterus yang tidak terdiagnosis, kehamilan, dan neoplasia yang bergantung pada estrogen. Kontraindikasi relatif. wanita berusia >35 tahun yang merokok, sakit kepala migren, penyakit jantung, komplikasi diabetes.

Kontrasepsi suntik jangka panjang Depomedroksiprogesteron asetat (DMPA) Dosis: 150 mg intramuskular setiap 12 rninggu. Mekanisme: mencegah ovulasi dengan memblokade lonjakanLH di tengah siklus. Efek samping: perdarahan per vaginam iregular, amenorea,kenaikan berat badan, alopesia, penurunan libido, depresi. Etonogestrel (Norplant) Dosis: enam kapsul diinsersikan di bawah kulit lengan atas yang akan efektif selama 3 tahun (Implanon) sampai 5 tahun (Norplant). Mekanisme: pencegahan ovulasi. Mekanisme sekundernya mencakup subdermal (Implanon) atau levonorgestrel

pematangan oosit yang terganggu dan pengentalan mucus serviks. Efek samping: serupa dengan DMPA. Pelepasan biasanya memakan waktu lebih lama dari pemasangannya dan mungkin memunculkan ketidaknyamanan akibat fibrosis.

Kontrasepsi penghalang Kondom pria (profilaktik) Kondom menutupi penis selama koitus dan mencegah deposisi semen dalam vagina. Kondom merupakan kontrasepsi sekali pakai, mudah digunakan, tidak mahal, dapat digunakan setiap saat, dan mencegah penyebaran penyakit menular seksual (PMS) (Bab 7). Alat kontrasepsi intravagina

Diafragma merupakan lateks berbentuk lingkaran yang ditahan di tempatnya oleh kerangka logam yang dapat dilepas. Diafragma mencegah masuknya sperma ke dalam kanal serviks, tetapi harus dilepas beberapa jam setelah koitus. Tudung serviks {cervical cap) lebih kecil daripada diafragma dan mencengkeram serviks dengan erat. Meskipun tudung serviks bias dibiarkan beberapa hari setelah koitus pada serviks, tetapi tudung ini lebih sulit untuk dipasang dan memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi daripada diafragma. Kondom wanita dipasang secara longgar di dalam vagina dan menutupi perineum. Kondom jenis ini jarang digunakan.

Spermisida Nonoksinol-9, yang merupakan detergen nontoksik yang menghancurkan membran sel sperma, merupakan bahan aktif utama kontrasepsi ini. Spermisida tersedia tanpa harus menggunakan resep dokter dalam bentuk busa, krim, atau supositoria. Kontrasepsi ini dapat digunakan secara tersendiri atau dengan alat penghalang.

Alat kontrasepsi dalam rahim (intrauterine device, IUD) Kontrasepsi jenis ini merupakan kontrasepsi reversibel yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Kontrasepsi ini paling baik digunakan untuk wanita dengan risiko PMS rendah dan tidak memerlukan perawatan harian. Dosis: dapat diinsersikan setiap saat dalam siklus menstruasi setelah kemungkinan hamil disingkirkan. Perforasi uterus dapat terjadi pada saat insersi, tetapi sangat jarang. Tingkat lepasnya IUD yang kemudian keluar dari vagina adalah 5% dalam tahun pertama. Mekanisme: mencegah fertilisasi dan implantasi dengan menginduksi suatu reaksi inflamasi lokal dan steril yang bersifat menyerang oosit, sperma, dan zigot. Efek samping: menoragia dan dismenorea merupakan alas an utama untuk diangkatnya secara dini IUD copper T-380A. Sebaliknya, sistem intrauterin levonorgestrel (Mirena) mengurangi jumlah darah menstruasi dan kram pada saat menstruasi.

Kontrasepsi darurat (morning-after pill) Biasa diminta akibat kegagalan metode penghalang (kondom) atau kegagalan pemakaian metode yang lain. Risiko kehamilan dapat ditekan hingga 75% jika dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah hubungan seksual tanpa pelindung. Dosis: dosis tunggal yang terdiri dari 1,5 mg levonorgestrel (standar Inggris) atau dua pil (masing-masing berisi 0,05 mg etinil estradiol; 0,25 mg levonorgestrel) diikuti oleh dosis kedua 12 jam kemudian (standar Amerika Serikat).

Tingkat kegagalan (halaman sebelah) Metode kalender (tidak berhubungan seksual secara periodik), koitus interuptus (penarikan penis sebelum ejakulasi), pembilasan pascakoitus, dan pemberian ASI jangka panjang merupakan metode kontrasepsi yang tidak dapat diandalkan dengan tingkat kegagalan yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai